Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

“JOB ANALYSIS” DALAM ERGONOMI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "“JOB ANALYSIS” DALAM ERGONOMI"— Transcript presentasi:

1 “JOB ANALYSIS” DALAM ERGONOMI
Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi : Dr. Astrid Sulistomo, MPH, SpOk Subdepartemen Kedokteran Okupasi Bag. IKK-FKUI

2 TUJUAN SESI Pada akhir sesi ini peserta:
Memahami mengapa perlu melakukan analisis tugas di tempat kerja Memahami manfaat job analysis Memahami langkah-langkah dalam melakukan analisis tugas Mampu mengidentifikasi faktor-faktor risiko ergonomi pada pekerjaan

3 PENGERTIAN “Ergonomic Job Analysis” adalah suatu methodologi dalam ergonomi yang bertujuan membandingkan kegiatan suatu pekerjaan dengan kemampuan manusia.

4 MANFAAT 1. Mengidentifikasi faktor risiko dan faktor bahaya
di tempat kerja 2.  Merancang tempat kerja dan peralatan kerja 3.      Memberi penyuluhan kepada pekerja 4.      Melatih para manajer, supervisor dan pekerja 5.      Meningkatkan produktivitas 6.      Memperbaiki cara kerja/prosedur kerja dan protokol kerja 7.      Menghilangkan “human error” dengan demikian meningkatkan mutu produk

5 Manfaat …….. 8. Meningkatkan kepuasan kerja para pekerja
9.      Menurunkan angka absensi 10.    Mencegah penyakit dan kecelakaan akibat kerja 11. Menginformasikan tuntutan pekerjaan kepada profesi kesehatan 12. Mengevaluasi kemampuan seorang pekerja kembali bekerja 13. Mengevaluasi upaya pengendalian yang telah dilakukan

6 TAHAPAN JOB ANALYSIS Identifikasi faktor risiko potensial
Persiapan studi lapangan Pelaksanaan studi lapangan Interpretasi & analisis hasil

7 1. Identifikasi faktor risiko potensial
a.      Kajian laporan kecelakaan, penyakit atau data absensi: Hasil: Identifikasi pekerjaan/tugas yang berrisiko Identifikasi pekerjaan dengan “turn over rate” tinggi.

8 b. Survey pendahuluan atau kajian proses kerja, deskripsi tugas.
“Walk Through Survey”: Body discomfort Map BRIEF Survey Wawancara Supervisor

9 Body discomfort map BELAKANG DEPAN

10 2. Persiapan Job analysis
Mempersiapkan peralatan Video Camera dan kamera foto Pita pengukur, Flexi-curve Handdynamometer Stopwatch Dll. Menentukan strategi

11 3. Pelaksanaan Job analysis
Pengamatan Wawancara Supervisor Wawancara Pekerja Pengukuran

12 4. Interpretasi & Analisis
Kekuatan yang diperlukan (Force) Posture tubuh selama melakukan tugas Frekuensi gerakan otot (Repetition rate) Lama kerja dan periode istirahat (recovery) Pajanan terhadap faktor-faktor fisik lingkungan/proses kerja: bising, penerangan/iluminasi, vibrasi dan suhu ekstrem

13 PROGRAM INTERVENSI Prinsip: Upaya: Teknis Administratif
Tidak mengurangi standar produksi Tidak menambah tenaga pekerja Upaya: Teknis Administratif

14 DOKUMENTASI Pendahuluan Permasalahan Prosedur Kerja
Hasil analisis & pembahasan Kesimpulan Rekomendasi Daftar Rujukan Lampiran

15 Pekerja vs Tenaga Ahli Komite ergonomi: Keuntungan: Manager Pekerja
Tehnik Supervisor Keuntungan: Partisipasi semua pihak, terutama pekerja Pengalaman dari berbagai pihak yang terlibat

16 JOB DESIGN

17 Pekerjaan monoton Sejak beberapa dekade, suatu pekerjaan/tugas dipecah menjadi sejumlah tugas kecil yang dilakukan berulang-ulang Tidak semua orang dapat bekerja dengan kondisi seperti itu, karena kesempatan untuk berkembang tidak ada

18 Hubungan tingkat kesulitan pekerjaan dengan efisiensi kerja
Tinggi E F I S N Rendah Tinggi KESULITAN PEKERJAAN

19 Dampak pekerjaan monoton menurut berbagai ahli
JENIS AHLI POTENSI DAMPAK Dokter Fisiologi kerja Psikologi kerja Sosial Teknik industri Atrofi kekuatan mental dan fisik Kebosanan, risiko kesalahan / kecelakaan Ketidak puasan terhadap pekerjaan Potensi tidak digunakan Peningkatan absensi & kesulitan mendapatkan pekerja

20 Prinsip restrukturisasi desain tugas
Tujuan utama: Mengurangi kebosanan, termasuk rasa lelah Membuat pekerjaan lebih menantang Cara: Variasi pekerjaan Memperluas pekerjaan Work enlargement & Work enrichment

21 Penerapan Motion Economy
Kedua tangan harus bekerja pada waktu yang sama Gerakan lengan hendaknya berlawanan arah dan simetris dan serentak Peletakan alat kerja dan bahan hendaknya sesuai prinsip efisiensi Bila mungkin libatkan juga anggauta tubuh bagian bawah

22 PEKERJA FORKLIFT - 5 jam / hari

23 PAJANAN VIBRASI - Gangg. Muskuloskeletal

24 Beban kerja: dos seberat 15 – 25 kg 50 X per menit

25

26 Contoh deskripsi tugas
Judul tugas: Assembler Standard: 120 unit/jam Alat Kerja: Pistol shaped power tool Metode Kerja: Tangan kiri mengambil skrup segenggam Kedua tangan mendekatkan pistol pada sekrup Memasang sekrup Langkah 2 & 3 – 6 X/assembly

27 Stress ergonomi: Gerakan repetitif: Statis/contact stress: Force:
Kiri : 1560/jam Kanan : 1440/jam Lebih, bila ada sekrup yang cacad Statis/contact stress: Berdiri terus Memegang alat terus menerus Force: Menahan alat pada saat dinyalakan

28 Exspan Knowledge Forum 2003

29 TERIMA KASIH


Download ppt "“JOB ANALYSIS” DALAM ERGONOMI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google