Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

II Bab Penelitian Geografi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "II Bab Penelitian Geografi"— Transcript presentasi:

1 II Bab Penelitian Geografi
Manusia dalam mengungkapkan sebuah misteri atau suatu kejadian menggunakan daya dan pikiran dengan cara mengamati atau meneliti kejadian atau misteri tersebut. Hasil pengamatan atau penelitian yang dilakukan manusia berguna untuk memecahkan masalah atau misteri yang dihadapi. Metode atau cara yang digunakan untuk memecahkan misteri dari sejak zaman dahulu sampai sekarang mengalami perkembangan yang terus-menerus.

2 Isi Materi A. Fenomena Geosfer dalam Pandangan Studi Geografi B. Pendekatan Analitis Studi Geografi C. Metode Analisis Geografi D. Teknik Pengumpulan Data Geografi E. Teknik Analisis Data Geografi F. Penyusunan Proposal Penelitian Geografi G. Publikasi Hasil Penelitian Geografi

3 A. Fenomena Geosfer dalam Pandangan Studi Geografi
Fenomena geosfer ialah seluruh kejadian-kejadian alam yang meliputi litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer. 1. Unsur-Unsur Geosfer Unsur-unsur geosfer serta hubungannya satu sama lainnya

4 2. Contoh-Contoh Fenomena Geosfer
a. Contoh Fenomena Litosfer Lithos bermakna batuan dan spher/sphera bermakna lapisan. 1) Contoh litosfer dalam bentuk materi adalah batuan dengan berbagai jenisnya, gunung dengan tipe dan ketinggiannya, berbagai macam bentuk lahan dengan berbagai proses pembentukannya. 2) Contoh litosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi adalah gempa, pergerakan lempeng tektonik, gunung api meletus, dan tanah longsor.

5 b. Contoh Fenomena Atmosfer
1) Contoh atmosfer dalam bentuk materialnya, yaitu awan, udara, beserta materi atau zat-zat yang menyusunnya. 2) Contoh atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi, yaitu perubahan unsur-unsur cuaca.

6 c. Contoh Fenomena Biosfer
1) Contoh biosfer dalam bentuk materinya, yaitu flora dan fauna. 2) Contoh biosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu persebarannya dan habitatnya (kondisi ruangan yang mendukungnya).

7 d. Contoh Fenomena Hidrosfer
1) Contoh hidrosfer dalam bentuk materi adalah air, salju, uap (gas). 2) Contoh hidrosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi , yaitu pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah, aliran air permukaan, arus sungai, dan lain-lain.

8 e. Contoh Fenomena Antroposfer
1) Contoh antroposfer dalam bentuk materi adalah kehidupan biologisnya (kelahiran dan kematian). 2) Contoh antroposfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi, yaitu kehidupan sosialnya, aktivitas ekonominya, budayanya, dan lain-lain.

9 B. Pendekatan Analisis Studi Geografi
Menurut Henry J. Warman konsep geografi terdiri dari 15 1. Regional concept (konsep wilayah). 2. Life-layer concept (konsep strata kehidupan). 3. Man ecological dominant concept (konsep dominasi ekologi manusia). 4. Globalism concept (konsep globalisasi). 5. Spatial interaction concept (konsep interaksi spasial). 6. Areal relationship concept (konsep hubungan spasial). 7. Areal likenesses concept (konsep kesamaan spasial). 8. Arel differences concept (konsep perbedaan spasial). 9. Areal uniquenesses concept (konsep keunikan spasial). 10. Areal distribution concept (konsep distribusi spasial). 11. Relative location concept (konsep lokasi relatif). 12. Comparative advantage concept (konsep keuntungan kom paratif). 13. Perpetual transformation concept (konsep perubahan abadi). 14. Culturally defined resources concept (konsep sumberdaya budaya yang berbeda). 15. Round earth on flat paper concept (konsep skala).

10 Tiga pendekatan yang digunakan geografi terpadu (Integrated Geography) dalam mengkaji berbagai fenomena geosfer 1. Pendekatan Keruangan Pendekatan ini menitikberatkan pada aspek keruangan. Tiga sub-topik dari pendekatan keruangan a. Pendekatan Topik Dipakai guna menganalisis problem atau fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian. b. Pendekatan Aktivitas Jenis pendekatan ini menganalisis fenomena geografi yang ada dari berbagai aktivitas yang terjadi. c. Pendekatan Regional Membahas suatu gejala geografi serta menitikberatkan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi.

11 2. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi
Pendekatan ekologi ialah suatu metodologi untuk mendekati, menelaah, serta menganalisis suatu gejala atau suatu masalah dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi. Contoh: Penebangan hutan yang tidak terkendali di wilayah Puncak Cisarua, Bogor telah terbukti mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta harta benda di wilayah Puncak Cisarua, Bogor. 3. Pendekatan Analisis Kompleks Wilayah Analisis ini menekankan pengertian ”areal differentiation”, yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah lain.

12 C. Metode Analisis Geografi
1. Metode Deskriptif Metode analisis ini berusaha untuk melukiskan dan menafsirkan keadaan yang terjadi pada fenomena muka bumi tertentu. Kategori dari metode deskriptif a. Metode Studi Kasus b. Metode Survei c. Metode Studi Pengembangan

13 2. Metode Eksperimen dan Korelasi
Metode eksperimen merupakan suatu metode penelitian untuk mengadakan kegiatan percobaan guna mendapatkan suatu hasil 3. Metode Ex Post Facto Metode ini melihat dan mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana variabel yang dikaji telah terjadi sebelumnya. Ex Post Facto, artinya sesudah fakta karena dalam penelitian ini peneliti tidak perlu melakukan manipulasi atau perlakuan terhadap variabel bebas.

14 D. Teknik Pengumpulan Data Geografi
1. Observasi Lapangan (Field Observation) 2. Wawancara (Interview) a. Wawancara Berstruktur Wawancara ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu yang kadang disertai jawaban alternatifnya. b. Wawancara Tidak Berstruktur Wawancara ini dilakukan dengan tanpa menyusun daftar pertanyaan sebelumnya. c. Wawancara Kombinasi Berstruktur dan Tidak Berstruktur Wawancara ini dilakukan dengan melakukan peggabungan antara terstruktur dan tidak berstruktur, yang berfungsi untuk pendalaman dalam memperoleh data penelitian.

15 3. Kuesioner atau Angket 4. Studi Dokumenter 5. Studi Kepustakaan
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan, baik yang bersifat terbuka maupun tertutup dan dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis. 4. Studi Dokumenter Studi dokumenter merupakan teknik pengumpulan data yang berusaha untuk mengkaji setiap bahan tertulis, film serta catatan (record). 5. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan mengkaji berbagai teori, prinsip, konsep dan hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu geografi.

16 E. Teknik Analisis Data Geografi
1. Data Kualitatif Langkah-langkah analisis data kualitatif a. Reduksi Data b. Display Data c. Kesimpulan dan Verifikasi 2. Data Kuantitatif Secara garis besar, pekerjaan analisis meliputi tiga langkah a. Persiapan b. Tabulasi c. Penerapan Data Sesuai dengan Pendekatan Penelitian

17 Tabel 2.1 Perbandingan Karakteristik dan Perbedaan Pendekatan Kualitatif dengan Pendekatan Kuantitatif Aspek Kualitatif Kuantitatif Desain Umum, fl eksibel, emergent, on going process. Spesifi k, jelas dan rinci, pegangan proses penelitian. Tujuan Pemahanan dan pemaknaan, kasuis, mengembangkan teori dan konsep, mengembangkan realitas. Mencari hubungan antar-variabel, menguji teori, mencari generali sasi. Metode Kasus, dekriptif. Deskriptif, eksperimen. Teknik penelitian Observasi, partisipatori, Wawancara. Survei, eksperimen, observasi terstruktur, wawancara terstruktur. Instrumen penelitian Human instrument, buku catatan, dokumentasi. Angket, pedoman wawancara, tes, skala.

18 Aspek Kualitatif Kuantitatif Data Primer, natural setting, informasi, dokumen pribadi. Satuan angka. Sumber data Subjek penelitian Populasi dan sampel. Analisis data Proses penelitian di lapangan, display data, reduksi data, kesimpulan dan verivikasi. Setelah penelitian lapangan, analisis statistik.

19 F. Penyusunan Proposal Penelitian Geografi
Langkah-Langkah 1. Penentuan Masalah 2. Penyusunan Landasan Teori 3. Penentuan Fokus Masalah, Tujuan Penelitian, dan Hipotesis 4. Penentuan Desain dan Metode 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Hasil 7. Penarikan Kesimpulan 8. Penyusunan Laporan Penelitian

20 Kerangka proposal penelitian geografi
1. Judul 2. Latar Belakang Masalah 3. Rumusan Masalah 4. Definisi Operasional 5. Tujuan Penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Tinjauan Pustaka 8. Hipotesis 9. Metodologi Penelitian a. Studi lapangan, b. Pemetaan, c. Wawancara (Interview), d. Kuantitatif, e. Penggunaan Sarana Ilmiah 10. Daftar Pustaka

21 G. Publikasi Hasil Penelitian Geografi
1. Publikasi jurnal ilmiah adalah sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat hasil penelitian sehingga berdampak pada perbaikan dan kemaslahatan kehidupan masyarakat. 2. Publikasi bisa juga dilakukan dalam bentuk seminar, penerbitan, dan jenis lain yang memungkinkan hasil- hasil penelitian itu dapat disosialisasikan dan didesiminasikan secara terbuka kepada publik, baik dalam skala nasional, regional maupun lokal.


Download ppt "II Bab Penelitian Geografi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google