Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
(Bahasa yang ada di Asia Tenggara)
SEJARAH BI Bag. Timur: Bhs, Polinesia Bhs Melanesia Bhs. Mikronesia WILHEM SCHMIDT (AUSTRIA) RUMPUN AUSTRO ASIA (Bahasa yang ada di Asia Tenggara) RUMPUN BHS AUSTR0NESIA (Melayu Polinesia): Timur & Barat Bag. Barat (Bhs. Nusantara: Kel. Formosa, Pili[pina, Sumatra, Jawa, Dayak, Bali-Sasak, Bima-Sumba, Malagasi (Madagaskar), Cam ( Indo-Cina Selatan)
2
PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
ZAMAN SRIWIJAYA Abad VII ZAMAN KERAJAAN MALAKA Abad XIV PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU ZAMAN KOLONIAL BELANDA (masuknya Portugis XVI) USAHA DEWAN RAKYAT KALANGAN KEWARTAWANAN ORGANISASI POLITIK BALAI PUSTAKA PERKEMBANGN BAHASA INDONESIA
3
HAKIKAT BAHASA 1. Bahasa adalah bunyi 2. Bahasa itu arbitrair
3. Bahasa sbg Pengemb. IPTEK, Budaya, dan Seni 4. Bahasa itu unik 5. Bahasa itu universal 6. Bahasa sebagai Sistem 7. Bahasa sebagai lambang 8. Bahasa adalah bermakna 9. Bahasa itu dinamis, dst.
4
FUNGSI SOSIAL BAHASA 1.Ekspresif 2. Komunikasi 3. Kontrol sosial
4. Adaptasi 5. Iintregrasi/pemersatu 6. Metalingual 7. Fungsi phatic 8. Fungsi puitik
5
FUNGSI SEBAGAI BAHASA NASIONAL
1. Lambang identitas nasional 2. Lambang kebangaan nasional 3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang menpunyai latr belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda 4. Alat perhubungan antar budaya dan daerah
6
FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
Bahasa resmi negara Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahaan Bahasa resmi didalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi
7
Santun Bertutur Kepada Mitra Tutur
Perlakuan penutur terhadap mitra tutur: Jangan perlakukan mitra tutur sebagai orang yang tunduk kepada penutur. Jangan sampai mitra tutur mengeluarkan “biaya” (biaya sosial, fisik, psikologis, dsb) atau agar kebebasannya menjadi terbatas. Jangan mengatakan hal-hal yang kurang baik mengenai diri mitra tutur atau orang atau barang yang ada kaitannya dengan mitra tutur. Jangan mengungkapkan rasa senang atas kemalangan mitra tutur. Jangan menyatakan ketidaksetujuan dengan mitra tutur sehingga mitra tutur merasa jatuh harga dirinya. Jangan memuji diri sendiri atau membanggakan nasib baik atau kelebihan diri sendiri.
8
Penanda Pemakaian Bahasa yang Santun
1. Penutur berbicara wajar dengan akal sehat 2. Penutur mengedepankan pokok masalah yang diungkapkan 3. Penutur selalu berprasangka baik kepada mitra tutur 4. Penutur terbuka dan menyampaikan kritik secara umum 5. Penutur menggunakan bentuk lugas, atau bentuk pembelaan diri secara lugas sambil menyindir 6. Penutur mampu membedakan situasi bercanda dengan situasi serius
9
Penanda Pemakaian Bahasa yang Tidak Santun
Penutur menyampaikan kritik secara langsung (menohok mitra tutur) dengan kata atau frasa kasar. Penutur didorong rasa emosi ketika bertutur. Penutur protektif terhadap pendapatnya. Penutur sengaja ingin memojokkan mitra tutur dalam bertutur. Penutur menyampaikan tuduhan atas dasar kecurigaan terhadap mitra tutur.
10
Makalah, Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Resmi/Baku ILMIAH Ilmiah populer, Sastra Ilmiah Setengah Resmi KARYA TULIS SEMI ILMIAH Karya rekaan: puisi, prosa, drama, dll. NONILMIAH Tidak Resmi
11
KARAKTERISTIK BIK Objektif Ringkas dan Jelas Cendekia Formal Konsisten/Ajek
12
Penggunaan kata dipilih yang tidak memberikan kesan subjektif .
Objektif Penggunaan kata dipilih yang tidak memberikan kesan subjektif . Mis. Kata: kita, kami saya di- dan ter- 2) Penggunaan kata yang terkesan absolut dan memaksa dapat diganti dengan kata yang mengindikasikan sikap netral. Mis. atas: tentu, pasti, harus, wajib tentunya, kiranya, sebaiknya, dsb. Ringkas dan Jelas Komunikasi keilmuan langsung pada inti informasi dengan lugas. Dihindari pilihan kata yang bersifat kualitatif. Mis. Seberapa lama, seberapa besar, setinggi mana, dsb.
13
Cendekia Tepat Cermat Logis Abstrak Formal Kosakata Bentuk kata Kalimat
14
Konsisten/Taat Asas Kosakata/Istilah Bentukan kata Penggunaan Istilah
15
Austin (1962) membagi tindak ujar menjadi tiga jenis, yakni:
Tindak lokusi, yaitu melakukan tindakan untuk menyatakan sesuatu. Tindak illokusi, yaitu melakukan suatu tindakan dalam mengatakan sesuatu, Tindak perlokusi, yaitu melakukan suatu tindakan dengan
16
EJAAN DAN ISTILAH
17
Teknik Pengembangan Tema
Tema adalah pernyataan sentral/pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Tema sifatnya hipotesis artinya perlu dibuktikan secara imperis terhadap topik terpilih. Pernyataan tematis adalah pengemasan isi tema dalam paparan kebahasaan, yakni klausa.
18
PKM-GT-10-Unpad Pengembangan Belut Listrik Sebagai Sumber Energi Listrik Dalam Skala Mikro
19
Topik: teknologi audio-visual Pernyataan Tematis:
Contoh Topik: teknologi audio-visual Pernyataan Tematis: Teknologi audio-visual mengakibatkan budaya malas baca, Teknologi audio-visual menumbuhkan percepatan bahasa lisan, Teknologi audio-visual memperlancar komunikasi langsung, Teknologi audio-visual mengatasi jarak dan waktu, (5) (6) Dan seterusnya
20
Teknik Mengeksplorasi Topik
Pengeksplorasian fakta keilmuan dan kejadian sekitar, Pengeksplorasian fakta keilmuan isu keilmuan aktual, Memanfaatkan informasi hasil membaca.
21
CARA MENULIS DAFTAR RUJUKAN
Rujukan dari Buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan tanda titik. Judul ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (: ) 2. Rujukan dari buku yang berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed) jika ada satu editor, dan (Eds) jika Editornya lebih dari satu.
22
Contoh Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds) Bilngual Education.: Teaching English as a Second Language. New York: Praeger. Aminuddin (Ed) Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Hanafi, Agus Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, (1) (1):
23
Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM Krashen, S., Long M. & Scarcella Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterle, 13: (CD-ROM: TESOL Quarterle-Digital, 1997. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran Suryadarma Prosesor dan Interface: Komonikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48
24
Huda, M. 13 November 1991. Menyiasati Kritis Listrik Musim Kering
Huda, M. 13 November Menyiasati Kritis Listrik Musim Kering. JAWA POS, HAL. 6. Rujukan dari Koran Jawa Pos. 22 April, Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.3. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan Oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan dan Kebudayaan.
25
Adhisti, Firli Nadia dan Agustin Vina Rianti. 2011.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.