Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGANALISIS MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGANALISIS MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA"— Transcript presentasi:

1 MENGANALISIS MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA
NAMA : FAREZA CAHYA SAPUTRA NIM : A KELAS : E PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2 KELANGKAAN Kelangkaan adalah keaadaan di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan yang jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi

3 Faktor Penyebab Kelangkaan
Keterbatasan sumber daya Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis. Perbedaan letak geografis Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah. Pertambahan jumlah penduduk Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).

4 Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Bencana alam Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir

5 Faktor Penyebab Kelangkaan
Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan Usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan sumber daya Usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi kelangkaan sumber daya: Melakukan penghematan dalam penggunaan sumber daya yang termasuk langka / terbatas. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mengelola dan mendayagunakan sumber daya modal dengan tepat guna. Menyusun skala prioritas, yakni membuat daftar kebutuhan mana yang perlu didahulukan pengadaannya karena dirasa lebih mendesak.

6 BIAYA PELUANG Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Sebagai contoh, di akhir tahun karena nilai kira baik ayah memberikan hadiah liburan atau membelikan laptop baru .

7 Nah saat kita memilih liburan maka kesempatan untuk mendapatkan laptop baru yang lebih canggih adalah biaya peluang yang hilang, jadi bisa di simpulkan bawa biaya peluang adalah hilangnya kesempatan atau peluang karena kita telah memilih peluang yang lain

8 KEBUTUHAN Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan dapat diartikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan kita tidak bisa hidup lagi. Contohnya adalah makanan, minuman, dan tempat tinggal. Keinginan dapat diartikan sebagai suatu hal yang kita ingin miliki, namun bila kita tidak berhasil memilikinya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam, dengan kata lain kita tidak akan meninggal bila tidak memiliki barang tersebut.

9 Kebutuhan dapat dibedakan menjadi: Menurut intensitasnya :
.Macam-macam kebutuhan Kebutuhan dapat dibedakan menjadi: Menurut intensitasnya : Primer: kebuthan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh: makan,minum, pakaian, rumah Sekunder: kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi(sebagai kebutuhan pelengkap). Contohnya: sepeda, kipas angin, meja, kursi, kulkas. Tersier: terkadang seseorang masih belum puas dengan kebutuhan primer dan sekundernya, dan masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatnya lebih tinggi (biasanya untuk menaikkan status sosial). Contoh: kapal pesiar, mobil mewah, piano, dll. Menurut sifatnya : Kebutuhan Jasmani: kebutuhan yang berkaitan dengan jasmani, contoh; makanan, minuman, pakaian. Kebutuhan rohani: kebutuhan yang bersifat kejiwaan, contohnya rekreasi, mengikuti majlis taklim, ibadah haji.

10 Menurut subjek yang membutuhkan :
Kebutuhan individual: menunjuk pada kebutuhan tiap-tiap orang yang berbeda-beda. Contohnya petani membutuhkan cangkul, siswa membuthkan bukudan pensil. Kebutuhan umum: berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh orang banyak, contoh jembatan, jalan raya, angkutan umum. Menurut waktunya : Kebutuhan sekarang; kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini, contohnya orang lapar harus segera makan, orang sakit harus minum obat sekarang. Kebutuhan yang akan datang; kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan dapat ditunda sampai waktu yang dapat ditentukan, contohnya suransi pendidikan, tabungan.

11 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
Kebutuhan manusia yang satu dengan manusia yang lain tidak lah selalu sama, hal ini terjadi karena ada berbagai perbedaan sifat, situasi, kondisi, maupun selera yang terdapat pada masing-masing manusia, masyarakat atau negara. Faktor-faktor tersebut antara lain: Kondisi alam/lingkungan. Penduduk pesisir membutuhkan kapal, jaring, pancing, perahu motor, sedangkan masyarakat pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman untu ditanam. Peradaban Pada jaman dulu orang bepergian cukup dengan berjalan kaki, tetapi sekarang sudah menggunakan sepeda motor/mobil. Agama dan kepercayaan, Orang islam membutuhkan mukenah untuk sholat, sedangkan umat hindu tidak. Adat istiadat, Masyarakat Jawa memiliki tradisi menggunakan blangkon, sedangkan masyarakat Bali menggunakan udheng.

12 Jenis benda pemuas kebutuhan
Cara mendapatkan: Benda ekonomi : benda yang untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah pengorbanan. Contohnya untuk memperoleh makanan kita harus membayar terlebih dahulu. Benda bebas : benda yang tersedia dalam jumlah banyak di alam, dan kita dapat mengambilnya begitu saja tanpa memerlukan poengorbanan. Contohnya udara, sinar matahari, air laut Menurut fungsinya: Benda konsumsi: benda yang langsung dapat dinikmati manfaatnya tanpa harus melalui tahapan produksi lagi. Contohnya nasi, dan air Benda produksi: benda yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi, guna menghasilkan benda lainnya. Contoh mesin, komputer

13 Menurut cara penggunaanya:
Barang substitusi: adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakaiiannya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh beras digantikan dengan jagung Barang komplementer: benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat jika digunakan dengan benda lainnya. Contoh kopi dengan gula, mobil dengan bensin.  Menurut proses produksi: Barang mentah: bahan yang sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Contoh kayu, padi, kelapa sawit Barang setengah jadi: hasil pengolahan bahan mentah tetapi belum menjadi produk akhir. Contohnya benang Barang jadi: adalah produk akhir setelah barang melalui proses pengolahan dari bahan mentah menjadi barang setenga jadi. Barang jadi siap untuk dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Contoh pakaian, kendaraan

14 Guna tempat (Place Utility),
Kegunaan benda pemuas kebutuhan Guna dasar (Elementary Utility), adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain. Contohnya adalah Lemari ukir dan tempat tidur ukir berbahan dasar kayu jati. Guna bentuk (Form Utility), Kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut. Contohnya adalah lempengan baja, dapat dirubah menjad velk ban. Guna tempat (Place Utility), kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting. Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah

15 Guna waktu (Time Utility),
kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya Tabungan untuk hari tua, Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan. Guna milik (Possesion Utility), kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya: Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga. Juga tanah yang luas kita temui sepanjang jalan arah ke Sumatra, banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal

16 Contoh Barangnya: Guna dasar (Elementary Utility) 2. Guna bentuk (Form Utility),

17 3. Guna tempat (Place Utility), 4. Guna waktu (Time Utility),

18 5. Guna milik (Possesion Utility),

19 SKALA PRIORITAS Skala prioritas adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan, manusia dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda. Hal – hal yang perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas kebutuhan sebagai berikut : Tingkat urgensinya, dalam menentukan pilihan mana yang harus didahulukan, perlu mempertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan kebutuhan yang diperlukan tersebut. Pertimbangan masa depan, dalam menghadapi pilihan yang sulit faktor masa depan perlu dipertimbangkan. Kemampuan diri, dalam menentukan pilihan perlu mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, baik kemampuan materi maupun nonmateri, sehingga pilihan yang dijatuhkan bisa tepat. Kesempatan yang dimiliki, apabila suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat itu saja maka kebutuhan tersebut perlu didahulukan.

20 PENGELOLAAN KEUANGAN Uang harus dikelola dengan baik, apalagi jika jumlahnya terbatas. Kebutuhan manusia beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan. Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, antara lain : Masa depan akan lebih baik Terhindar dari kesulitan.

21 Masalah Pokok Ekonomi Keterbatasan sumber daya maka perlu adanya skala prioritas (pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang primer) dengan mempertimbangkan tiga masalah pokok ekonomi yaitu Apa dan Berapa yang Diprodukso (WHAT) Bagaimana Cara Memproduksi ( How) Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (Who)

22 Apa dan Berapa yang Diproduksi ? (WHAT)
masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang yang akan diproduksi. Setelah ditentukan apa yang diproduksi, masyarakat akan memutuskan jumlah barang yang diproduksi. Keputusan mengenai barang yang akan diproduksi harus dipertimbangan secara cermat.

23 2. Bagaimana Cara Memproduksi (HOW)
Pertanyaan ini menyangkut teknologi atau metode yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Dalam rangka menghasilkan barang perlu ditentukan jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah yang akan digunakan hal yang berkaitan dengan masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan.

24 3. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (WHO)
Permasalahan di sini adalah siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Permasalahan ekonomi diatas juga sering dijadikan pedoman bagi perusahaan untuk membuat perencanaan.

25 Apa Itu Sistem Ekonomi ?

26 Sistem ekonomi Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Jadi sistem ekonomi adalah cara untuk menjawab masalah ekonomi (apa, bagaimana dan untuk siapa).

27 Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional Sistem Ekonomi Liberal Sistem Ekonomi Komando Sistem Ekonomi Campuran Ciri-ciri Ciri-ciri Ciri-ciri Ciri-ciri Kebaikan dan Keburukan Kebaikan dan Keburukan Kebaikan dan Keburukan Kebaikan dan Keburukan

28 Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan system ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional. Sesuai dengan keadaannya yang tradisional, corak perekonomian pun bersifat tradisional.

29 Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
Belum ada pembagian kerja Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan Pertukaran dengan sistem barter Bertumpu pada sektor agraris Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan Keadaan masyarakatnya masih tradisional dan miskin

30 Kebaikan sistem ekonomi tradisional:
Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur Terjadinya persaingan yang sehat diantara masyarakat Keburukan sistem ekonomi tradisional: Tidak ada kerjasama antar individu/masyarakat Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan

31 2. Sistem Ekonomi Pasar / Kapitalis / Liberal
Pada sistem ekonomi pasar, segala sesuatu ditentukan oleh kondisi pasar dimana pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar

32 Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar Adanya persaingan bebas Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian Modal memegang peran penting Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan

33 Kebaikan sistem ekonomi liberal:
Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri Setiap orang / pengusaha termotivasi mencari keuntungan Keburukan sistem ekonomi pasarliberal: Menimbulkan persaingan tidak sehat Terdapat kesenjangan kaya dan miskin (pendapatan tidak merata) Menimbulkan monopoli Terdapat eksploitasi SDM Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan

34 3. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando / Sosialis Merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dan sangat dominan, dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah.

35 Ciri-ciri sistem ekonomi komando:
Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat Semua alat produksi dikuasai oleh negara Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi

36 Kebaikan sistem ekonomi komando:
Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin Hasil produksi dapat dinikmati secara merata Mudah melakukan pengendalian harga Keburukan sistem ekonomi komando: Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan Potensi dan daya kreasi tidak berkembang Tidak terdapat kebebasan individu

37 4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
sistem ekonomi campuran (mixed economy), yaitu mengambil unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antara negara dan adanya pengaruh ekonomi global.

38 Ciri-ciri Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian

39 Kebaikan Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas Fluktuasi harga dapat lebih terkendali Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya Keburukan Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat

40 Sistem Ekonomi Indonesia
Didalam Negara Republik Indonesia sendiri menggunakan sistem ekonomi Demokrasi Pancasila. Sistem ekonomi inilah yang cocok dengan Indonesia, yang agaknya merupakan sistem ekonomi dengan persaingan yang terkendali. Indonesia sebagai Negara penduduk muslim tersebar didunia sejak lama sudah mencoba menerapkan sendi-sendi ekonomi islam (sistem ekonomi campuran) dalam praktek-praktek pembangunan ekonomi.

41


Download ppt "MENGANALISIS MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google