Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nasrul Efendi, S. E. STIE MIKROSKIL MEDAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nasrul Efendi, S. E. STIE MIKROSKIL MEDAN"— Transcript presentasi:

1 Nasrul Efendi, S. E. STIE MIKROSKIL MEDAN
Bab I Pendahuluan Nasrul Efendi, S. E. STIE MIKROSKIL MEDAN

2 Diskusikan…!!! Apa yang Anda Ketahui tentang Perubahan?

3

4

5

6

7

8 Metode-metode perubahan yang dapat di terapkan
Target-target Keorganisasian yang dapat diubah dan metode-metode Menghadapinya Target Metode-metode perubahan yang dapat di terapkan Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran. Jelaskan misi secara keseluruhan; laksanakan modifikasi sasaran-sasaran yang ada; terapkan asas manajemen berdasarkan sasaran-sasaran. Kultur Laksanakan klarifikasi, modifikasi, dan atau ciptakan keyakinan-keyakinan inti dan nilai-nilai guna membantu membentuk perilaku individu-individu dan kelompok-kelompok. Strategi Modifikasi rencana-rencana strategik; modifikasi rencana-rencana operasional,modifikasi kebijakan-kebijakan serta prosedur-prosedur. Tugas-tugas Modifikasi desain pekerjaan; terapkan perkayaan pekerjaan (job enrichment)dan kelompok-kelompok kerja otonomi. Teknologi Perbaiki peralatan serta fasilitas-fasilitas; perbaiki metode-metode dan arus pekerjaan. Orang-orang Modifikasi kriteria seleksi, modifikasi praktek-praktek rekruiting, terapkan program-program pelatihan dan pengembangan; klarifikasi peranan dan ekspektasi-ekspektasi. Struktur Modifikasi uraianpekerjaan, modifikasi desain keorganisasian, sesuaikan mekanisme-mekanisme koordinasi; modifikasi penyebaran otoritas.

9 PERKEMBANGAN PERUBAHAN
menurut Corner (1992) Introduksi teknologi baru Pada awalnya, perubahan ditunjukkan dengan adanya introduksi teknlogi baru pada sekitar tahun 1980 Total quality management (TQM) TQM dikembangkan antara lain oleh Edward Deming, yang merupakan usaha dalam keseluruhan organisasi untuk memperbaiki kualitas produk, proses, SDM, dan lingkungan secara kontinu melalui perubahan struktur, sistem, praktik, dan sikap untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan  Business Process Reengineering (BPR) BPR merupakan bagian dari TQM yang menjalankan perubahan secara radikal, dramatis, dan fundamental. Tujuan BPR adalah untuk perbaikan kinerja organisasi melalui efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang mencakup biaya , mutu, delivery, service, dan speed.

10 Perubahan terencana dan Tidak Terencana
JENIS PERUBAHAN Perubahan terencana dan Tidak Terencana Perubahan terencana adalah aktivitas perubahan yang disengaja/direncanakan dan berorientasi pada tujuan. Perubahan tidak terencana merupakan pergeseran aktivitas organisasional, karena adanya kekuatan eksternal yang berada di luar kontrol organisasi.

11 Perubahan Inkremental dan fundamental
JENIS PERUBAHAN Perubahan Inkremental dan fundamental Perkembangan perubahan inkremental terjadi melalui evolusi, tetapi perubahan tersebut tidak berarti mudah untuk dilaksanakan atau tidak akan menghadapi resistensi. Sifat prubahan inkremental dipengaruhi hubungan antara tingkat urgensi dengan resistensinya. Perubahan fundamental merupakan perubahan strategic, visioner dan transformasional. Perubahan ini biasanya besar dan secara dramatis mempengaruhi operasi masa depan organisasi.

12 Partisifasi Ekstensif Persuasif Partisifasi Terfokus
Resistensi Rendah Tinggi Urgensi Partisifasi Ekstensif Persuasif Partisifasi Terfokus Persuasif Atau Memaksa Matrik Perubahan Inkremental Resistensi Rendah Tinggi Urgensi Visioner / Kharismatik Visioner/Memaksa Krisis Visioner / Persuasif Diktatorial Matrik Perubahan Fundamental

13 Tempered radical change
JENIS PERUBAHAN Tempered radical change Meyerson (2002) memperkenalkan tempered radical change. Ia berpendapat bahwa strategi perubahan merupakan suatu kontinum dari sifatnya sangat pribadi sampai pada sangat umum. Bentuk perubahan yang terjadi dapat berupa: Disruptive self-expression Verbal jujitsu Variable-term opportunism Strategic alliance building

14 Perubahan Struktural Dan Siklikal
JENIS PERUBAHAN Perubahan Struktural Dan Siklikal Perubahan struktural terjadi kenaikan atau penurunan yang berarti yang menghasilkan perubahan kualitas, sehingga diperlukan penyesuaian secara kontinu. Sebagai contoh, teknologi komunikasi makin canggih sehingga tidak mungkin mundur kembali. Perubahan siklikal mengikuti pola dalam fluktuasinya, kembali secara regular pada tahap sebelumnya. Sebagai contoh, perubahan mode sifatnya sementara dan suatu saat akan kembali pada desain lama.

15 Planned change dan emergent change
Lanjutan…      Planned change dan emergent change Perubahan terencana merupakan perubahan rutin, berulang-ulang, dan diprediksi dan dikendalikan. Untuk melakukan perubahan terncana dilakukan empat fase (Wibowo, 2006), yaitu sebagai berikut:   Fase eksplorasi  : dalam fase ini organisasi menggali dan memutuskan untuk membuat perubahan spesifik   Fase perencanaan  : proses perencanaan menyangkut mengumpulkan informasi untuk mendiagnosis masalahnya, menetukan tujuan perubahan dan mendesain tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan, dan membujuk pengambil keputusan mencapai tujuan serta mendukung perubahan.   Fase tindakan : implementasi perubahan menyangkut desain untuk menggerakkan organisasi menuju perubahan, menciptakan pengaturan dalam mengelola proses perubahan dan mendapat dukungan pelaksanaannya, mengevaluasi implementasi dan umpan balik untuk penyesuaian serta perbaikan.   Fase integrasi :    tahapan ini berkaitan dengan konsolidasi dan stabilisasi perubahan.

16 Lanjutan…….. Emergent Approach merupakan perubahan dengan pendekatan darurat memberikan arahan dengan melakukan lima gambaran organisasi yang dapat mengembangkan keberhasilan perubahan (Wibowo, 2006), yaitu     Struktur organisasi   : perubahan struktur menuju pada organisasi hirarkhi datar dengan lebih banyak delagasi.    Budaya organisasi              : budaya organisasi mencerminkan perilaku, sikap, dan pola piker karyawan dalam bekerja.    Organisasi pembelajaran    : pembelajaran memainkan peran kunci dalam menyiapkan orang melakukan prubahan atau menolak perubahan.    Perilaku manajerial   : dalam perubahan darurat memerlukan perubahan radikal dalam perilaku manajer.     Kekuatan dan politik          : meskipun advokasi terhadap perubahan darurat cenderung melihat kekuatan dan politik dari perspektif yang berbeda, mereka semua mengenal arti pentingnya perubahan yang harus dikelola agar perubahan menjadi efektif.

17

18 Persepsi Terhadap revolusi informasi
Hambatan Perubahan Demografis Persepsi Terhadap revolusi informasi Lingkungan dan Sosial

19 Kegagalan Perubahan Menurut Hussey (2000), ada sepuluh penyebab kegagalan dalam melaksnakan perubahan, yaitu sebagai berikut. a.     Implementasi memerlukan waktu lebih lama daripada yang direncanakan b.     Kebanyakan masalahnya tidak diidentifikasi sebelumnya c.      Aktivitas dalam implementasi tidak cukup koordinasi d.  Aktivitas dan krisis bersaing memecahkan perhatian, sehingga keputusan tidak dilakukan e.      Manajer kekurangan kapabilitas yang diperlukan untuk melakukan perubahan f.       Pelatihan dan instruksi yang diberikan kepada bawahan tidak cukup g.     Factor eksternal yang tidak terkendali berdampak pada implementasi h.     Manajer departemen tidak cukup memberikan kepemimpinan dan arahan i.       Tugas pokok implementasi tidak didefinisikan secara rinci j.       Sistem informasi yang tersedia tidak cukup untuk memonitor implementasi

20 Manajemen perubahan Pendekatan dalam manajemen perubahan adalah sebagai berikut. a Mengidentifikasikan objek yang terkena dampak perubahan yang mungkin menolak perubahan b. Menelusuri sumber, tipe dan tingkat resistensi perubahan yang mungkin ditemukan c. Mendesain strategi yang efektif untuk mengurangi resistensi tersebut

21 Peran dan Tanggung Jawab Perubahan

22 Komitmen Perubahan a.     Persiapan Fase ini melakukan komitmen terdiri dari contactdan awareness. Usaha melakukan kontak dalam bentuk rapat, pidato atau memo untuk mendapatkan kepedulian. Hasil yang mungkin diperoleh dari kepedulian bisa pemahaman atau kebingungan. b.     Penerimaan Penerimaan terdiri atas tahapan pemahaman dan persepsi. Hasil dari pemahaman bisa persepsi positif atau negatif. Persepsi positif akan mendukung memulai perubahan. c.      Janji (commitment) Fase ini terdiri dari installation, adoption, institutionalization, dan internalization.

23


Download ppt "Nasrul Efendi, S. E. STIE MIKROSKIL MEDAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google