Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Novira Adi Puspitaningrum Prasanti Hikmatullisan
Sistem Gerak Made by: Flavia Devi Anggraeni Indah Nuraini Novira Adi Puspitaningrum Prasanti Hikmatullisan
2
Sistem Gerak Pasif ( Tulang) Aktif ( Otot ) Kelainan pada tulang
Kelainan pada otot
3
Berdasarkan Bentuknya
Tulang Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan Jenisnya Sendi
4
Jenis Tulang Rawan (Kartilago) Keras (Osteon) Rangka
Sifat-sifat pada tulang rawan : Mengandung kondroblas Sel tulang Kartilago Tidak mempunyai pembuluh Banyak CaCO3 Sedikit Ca(PO4)3 Terbentuk pada jaringan embrional Rawan (Kartilago) Sifat-sifat pada tulang keras : Mengandung kondroblas Sel tulang Osteosit Mempunyai pembuluh Sedikit CaCO3 Banyak Ca(PO4)3 Terbentuk pada proses osifikasi Keras (Osteon) Rangka Back
5
Bentuk Tulang Tulang Pipa Tulang Pendek Tulang Pipih Back
Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise) Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas tulang rawan Bagian tengah bernama metafise dan berongga yang berisi sumsum tulang Sumsum tulang merah pembentukan eritrosit Sumsum tulang kuning pembentukan sel lemak Tulang Pipa Tulang yang lebih kecil Bentuk hampir seperti kubus atau bulat Dapat bergerak bebas Ditemukan pada tulang yelapak tangan dan kaki Tulang berbentuk lempengan pipih yang lebar. Fungsi melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya Ditemukan pada tulang kepala Tulang Pendek Tulang Pipih Back
6
Rangka Fungsi Menegakkan tubuh Memberi bentuk tubuh
Melindungi bagian tubuh yang penting Tempat melekatnya otot Tempat pembuatan sel darah merah Sebagai alat gerak pasif Tempat penimbunan mineral Gambar Rangka Aksilar Contohnya : Tulang tengkorak, Tulang badan. Rangka Apendikular Contohnya : Anggota gerak Anggota Gerak Tengkorak Tulang Badan Back
7
Hubungan antartulang (Artikulasi)
Sendi mati (Sinartosis) Sendi Kaku (Amfiartosis) Hubungan antartulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jaringan rawan yang memungkinkan adanya sedikit gerakan. Sinkondrosis Hubungan antartulang yang dihubungkan oleh rawan hialin. Contoh : Hubungan antar segmen di tulang belakang Sindesmosis Sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen Contoh : persendian antara fibula dan tibia. Sinfibrosis (sutura) Hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut Contoh : tulang tengkorak Simfisis Sendi dihubungkan oeh rawan serabut yang pipih seperti cakram Contoh : hubungan antara ruas-ruas tulang belakang. (Sendi Gerak) Diarthrosis
8
Sendi Gerak (Diartosis)
Video Sendi Peluru Sendi Gerak (Diartosis) Sendi Pelana persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan Sendi Putar Sendi Engsel Back
9
Sendi peluru: Persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah
Sendi peluru: Persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat . Back
10
hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
SENDI PELANA Persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan. Back
11
Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi).
Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang (atlas). Back
12
Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah.
Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
13
OTOT Next
14
Jenis-jenis Otot Berdasarkan Cara Kerjanya Berdasarkan Bentuknya Back
15
OTOT POLOS/LICIN Memiliki bentuk sel otot seperti silibdris/gelendong dengan kedua ujung meruncing. Memiliki satu buah inti sel yang terletak di tengah sel otot. Mempunyai permukaan sel otot yang polos dan halus/licin. Pergerakan sel otot ini diluar kehendak/tanpa disadari dengan sifat pergerakan lambat dan teratur. Sehingga dengan demikian tidak memungkinkan cepat lelah pada sel otot. Sel otot ini banyak dijumpai di seluruh organ dalam tubuh keculai jantung dan rangka. Next
16
OTOT LURIK /SELAN LINTANG
1) Memiliki bentuk sel yang panjang seperti serabut/benang/filament. 2) Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi. 3) Memiliki permukaan yang tampak bergaris-garis gelap dan terang yanag melintang pada struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya pad permukaan sel otot. 4) Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh otak. Sehingga sifat pergerakannya cepat dan tidak teratur serta mudah lelah. 5) Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang untuk pergerakan. Back Next
17
Memiliki bentuksel yang memanjang seperti serabut/filament yang bercabang. Percabangan sel otot jantung disebut dengan Sinsitium. Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah. Pergerakan sel otot ini tanpa disadari/diluar kehendak.s ehingga sifat pergerakannya adalah lamat, teratur dan tidak mudah lelah. Sel otot ini hanya dijumpai pada organ jantung. OTOT JANTUNG Back Back
18
Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi : 1) Otot sinergis Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah. Ex : © Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup. © Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan m enengadah. Next
19
2) Otot antagonis Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling berlawanan/bertolak belakang/tidak searah.
20
Kelainan pada otot Hipertrofi Atrofi Stiff/kaku leher Tetanus
Kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan. Atrofi Kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot. Kelainan pada otot Stiff/kaku leher Kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak. Tetanus Kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
21
Kelainan pada Tulang Kifosis Lordosis Skoliosis Rachitis Arthritis
Membengkoknya tulang belakang kearah belakang. Membengkoknya tulang belakang kearah depan. Membengkoknya tulang belakang kearah samping. Penyakit bawaan dari lahir atau karena salah perawatan. Kekurangan Vitamin D Rasa nyeri pada tulang saat digerakkan akibat peradangan diselaput sendi/kekurangan cairan synofial. Keropos pada tulang sehingga mudah patah dan rapuh disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D Kelainan yang disebabkan oleh cakraepifisis rusak akibat infeksi sifilis dikandungan. Sel-sel tulang yang mengalami kematian Lordosis Skoliosis Rachitis Arthritis Nekrosis Layuh Semu Osteoporosis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.