Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSurya Tanuwidjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DEFINISI, TANDA AWAL, GANGGUAN DAN ASUHAN PADA INFERTILITAS, KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
Ni Wayan Ana PS.
2
INFERTILITAS DEFINISI PENYEBAB PENANGANAN ASUHAN KASUS
3
DEFINISI Tidak memiliki anak Hubungan seksual teratur
Selama kurun waktu 1 tahun Tidak menggunakan kontrasepsi
4
PENYEBAB FAKTOR PASANGAN FAKTOR PEREMPUAN FAKTOR LAKI - LAKI FAKTOR
SEDERHANA
5
FAKTOR PEREMPUAN HORMONAL Kegagalan ovulasi.
Kegagalan endometrium uterus untuk berproliferasi dan sekresi. Sekresi vagina dan cervix yang tidak menguntungkan bagi sperma. Gangguan motilitas tuba SUMBATAN Kelainan kongenital. Penyakit radang pelvis umum, misalnya apendisitis dan peritonitis. Infeksi tractus genitalis yang naik, misalnya gonore. FAKTOR LOKAL Fibroid uterus Erosi cervix Kelainan kongenital vagina, cervix atau uterus
7
FAKTOR PRIA Gangguan Spermatogenesis
Jumlah spermatozoa <20 juta per mililiter Jumlah spermatozoa yang abnormal >40% Cairan seminal yang diejakulasikan <2 ml Kandungan kimia cairan seminal tidak memuaskan Obstruksi Sumbatan (oklusi) kongenital duktus atau tubulus Ketidakmampuan Koitus atau Ejakulasi Kelainan kongenital Faktor psikologis Alkoholik
9
FAKTOR SEDERHANA Memakai celana jeans ketat
Mandi dengan air terlalu panas Berganti lingkungan ke iklim tropis dapat menyebabkan keadaan luar (panas) yang tidak menguntungkan untuk produksi sperma yang sehat.
10
FAKTOR PASANGAN Kelainan interaksi sperma-lendir serviks
Gangguan hubungan seksual Kelainan Imunologik
11
PEMERIKSAAN INFERTILITAS
Anamnesis Lamanya infertilitas primer atau sekunder terjadi Riwayat menstruasi Riwayat seksual Riwayat kesehatan; riwayat penyakit sistemik, opersai terdahulu, kelainan-kelainan lainnya. Riwayat pemeriksaan & pengobatan sebelumnya Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan inspekulo (pada wanita)
12
PEMERIKSAAN INFERTILITAS
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan ada/tidaknya ovulasi : pengukuran suhu, pemeriksaan hormonal. Pemeriksaan kondisi ovarium : USG Memeriksa keadaan internal rahim : laparoskopi, histerosalfinfografi atau HSG, Histeroskopi Pada pria : tes hitung sperma (sperm count) Pada pasangan : tes pasca senggama (post-coital test)
13
HISTEROSALFINGOGRAFI
LAPAROSKOPI
14
PENANGANAN PENANGANAN MEDIS PENANGANAN NON MEDIS
15
PENANGANAN MEDIS Pemberian obat – obatan pemicu ovulasi, memperbaiki kualitas sperma, atau tindakan pembedahan untuk menghilangkan penyumbatan tuba fallopi, dan gangguan lainnya. Pemberian obat – obatan untuk mengatasi infeksi pelvis, endometriosis, dan gangguan hormonal lainnya. Dan pemberian obat – obatan
16
PENANGANAN MEDIS INSEMENASI BUATAN FERTILISASI IN-VITRO
17
PENANGANAN NON MEDIS 1. Pola makan dan gizi seimbang :
Makanan bergizi seimbang Mikronutrien seperti seng (gandum, kacang – kacangan dan sayur mayur), tembaga (kerang, hati, sayuran, kacang – kacangan, biji – bijian dan daging) dan selenium (kerang – kerangan, telur, ayam, kacang – kacangan, dan makanan fermentasi seperti yoghurt, tempe, tahu)
18
PENANGANAN NON MEDIS 2. Olahraga 3. Memperbaiki kualitas hubungan seksual : hubungan seksual di masa subur, posisi yang tepat, berbaring 10 – 15 menit setelah coitus. 4. Relaksasi
19
ASUHAN Menganjurkan pasangan untuk tidak saling menyalahkan
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mencari penyebab infertilitas dan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab infertilitas. Menganjurkan pasangan untuk mengurangi beban pikiran, stress atau kekhawatiran yang berlebihan Menganjurkan pasangan untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan tambahan makanan yang mengandung mikronutrien seperti seng, tembaga dan selenium.
20
ASUHAN Menganjurkan pasangan untuk melakukan olahraga
Mengajarkan cara perhitungan masa subur kepada pasangan. Menganjurkan pasangan untuk melakukan hubungan seksual di saat mendekati masa subur. Menganjurkan pihak wanita untuk menjaga hygiene untuk mencegah infeksi. Menganjurkan pihak pria untuk menghindari pemakaian pakaian dalam yang ketat
21
KASUS Ny. A berusia 26 tahun datang ke bidan Yuli dengan keluhan tidak memiliki anak setelah menikah selama 3 tahun dengan suaminya. Suami Ny.A bekerja di sebuah perusahaan swasta dan sangat sibuk, sementara Ny. A tidak bekerja. Ny.A mengeluhkan bahwa suaminya mulai menuntut untuk segera memiliki anak karena orang tua dan keluarga sudah banyak yang bertanya – tanya. Ny.A berkata bahwa ia dan suami hanya melakukan hubungan seksual 2 minggu sekali karena suaminya jarang ada di rumah. Selama ini Ny.A belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun. Tidak ada riwayat keputihan atau penyakit apapun. Saat dilakukan pemeriksaan keadaan Ny.A sepenuhnya normal. Apakah diagnosa kebidanan yang dapat diambil? Bagaimana peran bidan dalam mengatasi kasus ini?
22
KLIMAKTERIUM PRE MENOPAUSE POST SENIUM KLIMAKTERIUM
23
MENOPAUSE DEFINISI TANDA GEJALA PENANGANAN ASUHAN KASUS
24
DEFINISI ???? Menopause dapat dikategorikan sebagai berikut :
Menopause alami Menopause prematur Menopause prematur adalah saat siklud menstruasi wanita berhenti selama satu tahun penuh sebelum usia 40 tahun. Ini terjadi akibat berbagai alasan, termasuk genetik, proses autoimun, atau intervensi medis, seperti kemoterapi. Menopause beralasan atau medis Kemoterapi yang digunakan selama pengobatan kanker atau pengangkatan operatif pada ovarium
25
TANDA DAN GEJALA
26
KELUHAN/AKIBAT JANGKA PANJANG
Meningkatnya risiko kanker payudara, kanker serviks ataupun kanker endometrium. Osteoporosis Penyakit jantung koroner Kepikunan (demensia tipe alzheimer)
27
PENANGANAN 1. TSH PEMAKAIAN
Cara pemberian terapi sulih hormon bisa melalui tablet oral, krim yang dioles di paha atau perut, plester/koyo di punggung, semprotan hidung, krim yang dimasukkan ke vagina, susuk, dan suntikan. KEUNTUNGAN Mengurangi gejala hot flush Mengurangi gejala gangguan pada vagina dan saluran kencing Melindungi dari osteoporosis Menurunkan risiko penyakit jantung Memberikan efek perlindungan terhadap fungsi kognitif Memberikan perlindungan terhadap pengeroposan gigi KERUGIAN Meningkatkan kejadian karsinoma endometrium Menimbulkan gangguan pembekuan darah Meningkatkan risiko karsinoma mammae Timbulnya perdarahan pervaginam
28
FITOESTROGEN buah-buahan, teh hijau
kacang kedelai dan produk-produk kedelai lainnya kacang-kacangan biji bunga matahari biji gandum.
29
MENGURANGI GEJALA MENOPAUSE
PENGATURAN MAKAN Hindari Kopi, alkohol dan makanan pedas SUPLEMEN MAKANAN kalsium 1200 – 1500 mg Vitamin D 600 – 800 mg. Vitamin E 100 – 800 IU perhari TEKNIK RELAKSASI Yoga Meditasi
30
MENGURANGI GEJALA MENOPAUSE
OLAHRAGA Teratur 30’ dalam sehari AKTIVITAS SEKSUAL menambahkan lubrikan atau pelumas senam kegel vagina dibasuh dengan air hangat untuk mrncegah terjadinya infeksi
31
ASUHAN Memberikan informasi mengenai tanda dan gejala menopause
Memberikan informasi mengenai diet yang sesuai Menganjurkan untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan Menganjurkan untuk berolahraga secara teratur Menganjurkan untuk mengkonsumsi suplemen makanan atau makanan dan minuman kaya kalsium Menganjurkan untuk mengikuti kegiatan – kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan kerohanian
32
ASUHAN Membentuk kegiatan – kegiatan di masyarakat yang mampu menjadi wadah bagi wanita lanjut usia untuk mengembangkan diri Memberikan dukungan secara emosional Memberikan informasi kepada keluarga mengenai menopause dan manifestasinya secara fisik maupun psikis Melakukan deteksi dini komplikasi yang mungkin muncul akibat menopause Melakukan rujukan pada wanita dengan gejala pre menopause berat yang tidak bisa dihilangkan dengan langkah – langkah lain.
33
KASUS Ny. B P3A0 berusia 48 tahun datang ke bidan A dengan keluhan merasa panas yang menyebar terutama pada malam hari, sering gelisah dan sulit tidur. Muncul keringat pada saat tidur di malam hari, hal ini ia rasakan sejak 5 bulan yang lalu. Ny. B juga mengatakan bahwa hubungannya dengan suami dan anak – anak tidak baik karena ia merasa tidak dianggap lagi dalam keluarga. Apakah diagnosa kebidanan untuk Ny.B? Bagaimanakah peran bidan dalam kasus ini?
34
KESIMPULAN Infertilitas adalah ketidak mampuan pasangan suami istri untuk mempunyai keturunan, dapat terjadi primer dan sekunder Infertilitas atau ketidak suburan bukanlah masalah individu tetapi merupakan masalah pasangan suami istri, karena penyebab dapat ditemukan pada pihak istri ataupun pada suami. Diagnosis dan penanganan infertilitas dilakukan secara terpadu pada pasutri. Klimakterium adalah peralihan dari premenopause/perimenopause hingga pascamenopause/postmenopause. Selama masa menopause wanita akan mengalami banyak perubahan fisik maupun psikis dan membutuhkan dukungan serta bantuan untuk mengatasi keluhan – keluhannya.
35
EVALUASI Sebutkan pembagian infertilitas, dan jelaskan!
Sebutkan asuhan yang dapat bidan berikan pada pasangan yang mengalami infertilitas! Sebutkan gejala – gejala yang dialami oleh wanita dalam masa menjelang menopause! Sebutkan asuhan yang dapat bidan berikan pada wanita dengan gejala menopause!
36
THANK YOU….
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.