Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Studi Penyiapan Standar Operasional Prosedur Budidaya untuk Produksi Bioaktif Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan : PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ASIATIKOSIDA PEGAGAN (>20%) DENGAN PEMANFAATAN FMA DALAM SISTEM BUDIDAYA ORGANIK (SNI) DAN FORMULA PUPUK HAYATI BERBASIS FMA DAN SUMBER FOSFOR Munif Ghulamahdi Sandra Arifin Aziz Octivia Trisilawati Budi Hartoyo
2
Pegagan (Centella asiatica, L)
Pendahuluan Pegagan (Centella asiatica, L) Perkembangan industri obat herbal & makanan kesehatan Fenomena (back to nature) Pegagan Kesadaran pentingnya derajat kesehatan dengan bahan alamiah Industri herbal medicine dan health food meningkat pesat Budidaya blm optimal Kebutuhan bahan baku (kualitas&kuantitas) meningkat Perbaikan Potensi dan Peluang pengembangan makin meningkat Pasokan Mutu
3
Potensi, fungsi & manfaat
Pendahuluan Tanaman/tumbuhan masa depan Potensi, fungsi & manfaat Komponen fitokimia (hasil penelitian 2007) : Alkaloid (4+), saponin (4+), tanin (4+), fenolik (+), flavonoid (2-4+), triterpenoid (2-4+), steroid (3+) dan glikosida (4+). Kandungan kimia yang diduga memiliki aktivitas biologis adalah Asiatikosida Secara empiris pegagan dikenal khasiatnya al : Meningkatkan revitalisasi tubuh dan pembuluh darah; Tonik otak > meningkatkan kemampuan kognitif (Anissa 2006; Kumar & Gupta 2002), Mencegah penurunan kemampuan kognitif (Kumar & Gupta 2003), Anti oksidatif (Zainol et al., 2003); Potensi sebagai obat anti racun, anti infeksi, obat anti diabetes, obat penyakit kulit, radang, obat luka dan sebagai kosmetika (Winarto & Surbakti 2003)
4
Permasalahan Kualitas bahan baku masih sangat bervariasi
Pendahuluan Permasalahan Kualitas bahan baku masih sangat bervariasi Jumlah pasokan yang tidak menentu Kebutuhan akan produk pegagan semakin meningkat rata-rata kebutuhan bahan baku mencapai 100 t/th, sedangkan pasokan baru terpenuhi 4 t/th ( 4%) Budidaya pegagan belum dilakukan dengan baik, bahkan sebagian masih mengambil dari alam Diusahakan pada jenis-jenis tanah yang relatif kurang subur, seperti tanah masam (andosol, latosol dll)
5
Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) & Precission farming
Pertanian modern Penciri al: Produksi pertanian yang bermutu dan aman Produktivitas tinggi Sistem yang bertanggung jawab Petani yang berpengetahuan, berketrampilan dan berbudaya industri Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) & Precission farming Menyusun dan membangun Standar Opersional Prosedur (SOP)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.