Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EDIBLE MUSHROOM Oleh: Dra. Umul Aiman, M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EDIBLE MUSHROOM Oleh: Dra. Umul Aiman, M.Si."— Transcript presentasi:

1 EDIBLE MUSHROOM Oleh: Dra. Umul Aiman, M.Si.
BUDIDAYA JAMUR EDIBLE MUSHROOM Oleh: Dra. Umul Aiman, M.Si.

2 JAMUR TIRAM Jamur tiram siap panen Logbag siap buka cincin

3 Logbag di dalam kumbung
Logbag dengan tubuh buah mulai muncul

4 Jamur Lingzhi 1 bulan penanaman

5 MENGENAL JAMUR

6 PERAWATAN JAMUR Bibit yang baik Pemilihan Bibit
Bibit adalah faktor utama yang menunjang dan mendukung pertumbuhan budidaya jamur tiram. Hasil yang diinginkan pada saat pemanenan ditentukan oleh bibit yang baik, Umumnya, baglog yang ada menggunakan plastik ukuran diameter 18cm panjang 30 cm. Berat rata-rata baglog dengan ukuran ini berkisar 1,3kg – 1,6kg dan memiliki tingkat kepadatan yang cukup. Bibit yang baik dapat dilihat pada tingkat pertumbuhan misselium yang sempurna, putih dan menyebar keseluruh area baglog yang ada.

7 MEDIA Bahan-bahan : 1. Serbuk gergaji 100 kg
2. Bekatul / dedak kg 3. Kalsium karbonat (CaCO3) 0,5 kg 4. Gips (CaSO4) 0,5 kg 5. Pupuk 0,5 kg 6. Benih 25 botol 7. Air secukupnya 

8 Diletakkan pada ruang gelap Tidak perlu dilakukan penyiraman
Perawatan Baglog  pada Masa Inkubasi Diletakkan pada ruang gelap Tidak perlu dilakukan penyiraman Pastikan ruang untuk inkubasi bersih dari hama, ditutup rapi agar cahaya tidak ada yang masuk kedalamnya

9 Kumbung Bersihkan seluruh ruangan dari segala kotoran baik berbentuk sampah maupun sarang binatang (misalkan sarang laba-laba). Siram seluruh ruangan dengan air baik dinding, lantai maupun rak – rak penyimpanan baglog. Bila memungkinkan steril area ruangan mempergunakan cairan formalin atau sejenisnya. Dengan cara disemprot atau dispray. Tujuannya agar ruangan benar – benar steril (bersih dari segala penyakit yang akan timbul pada pertumbuhan jamur). Diamkan 1 x 24 jam atau 2 x 24 jam sampai bau formalin atau bau obat hilang.

10 Proses pemindahan baglog ke ruang pertumbuhan jamur (kumbung)
Tata penempatan baglog  agar rapih, mudah memeriksa baglog dan mudah pada waktu pemanenan jamur. Pembesetan atau pembukaan bagian atas baglog dengan cara dilepas karet yang mengikat , sehingga akan terlihat permukaan baglog. Tiap hari lakukkan spray permukaan baglog, sehari 2 x (pagi dan sore), lihat kondisi cuaca bila suhunya panas bisa 3 x sehari. Lantai ruangan dan dinding siram pakai air agar suhu ruang menjadi dingin dan lembab. Dalam hitungan paling lama 2 minggu pinhead akan bermunculan dipermukaan baglog. Bila sudah membesar, pada waktu spray usahakan jangan sampai kena air karena akan menambah kadar air pada jamur yang mengakibatkan warna menjadi kekuning-kuningan dan kwalitas jamur akan menurun (cepat busuk). Bila kondisi sdh seperti ini, rawat dan jaga suhu ruang agar tetap dingin dan lembab dengan cara lantai ruang selalu disiram dengan air agar tetap basah termasuk dinding-dindingnya

11 Tips menjaga kualitas jamur
Pada saat tubuh buah jamur mulai tumbuh perhatikan kelebarannya, jika tudung sudah membesar maka pisahkan baglog dari baglog yang tudungnya masih kecil dan jangan dilakukan penyiraman sampai masa pemanenan tiba, hal ini dilakukan agar warna jamur tetap putih segar. Untuk ukuran sejenis satukan dan kelompokkan dalam rak tertentu sehingga lokasi pemanenan dirak dapat diatur. Ciri – ciri jamur yang siap panen adalah ujung tudung jamur sudah tidak melengkung kebawah tetapi sudah mendekati ke datar. Segera petik jamur tsb dan habiskan seluruh jamur yang ada di permukaan baglog, jangan sampai ada yang tersisa termasuk rhizoid jamur (benar-benar bersih). Jamur akan tumbuh lagi dari baglog sekitar 20 hari setelah dipetik. Jumlah pertumbuhan jamur dalam 1 baglog bisa sampai 4 kali dan hasil jamur akan mencapai 0,60 kg dalam satu kali periode.

12 Perawatan baglog pasa panen
baglog yang telah dipanen dibersihkan dengan cara mengorek bagian permukaan baglog bekas rhizoid jamur yang dipanen dengan menggunakan tangkai sendok atau garpu. Kemudian celupkan permukaan baglog kedalam air bersih selama setengah menit kemudian tunggingkan permukaan baglog kebawah agar air rendaman menetes kebawah, biarkan selama tiga(3) hari kemudian balikkan kembali baglog ke posisi semula. Hal ini bertujuan agar misselium jamur kembali tumbuh normal.

13 Perawatan saat produksi
Sirkulasi udara. Pastikan suhu kumbung antara 16 s/d 24 derajat. Pencahayaan (jamur tidak butuh cahaya yang banyak) tetapi kumbung juga tidak boleh terlalu gelap Kelembaban. Untuk pertumbuhan jamur yang baik kelembaban adalah sekitar 85%. Bersih dari kontaminasi asap dan C02. Menjaga selalu kebersihan kumbung Pengawasan terhadap hama

14 Kondisi 1 : Penyebabnya 1 : Kondisi pertumbuhan tubuh buah kurang baik dalam kumbung. Atasi dengan memeriksa temperatur dan kelembaban serta sirkulasi oksigen dalam kumbung. Buka atau tutup pintu/jendela kumbung dan atur hingga kondisinya sesuai. Penyebab 2 : adanya kontaminasi bakteri, ulat, semacam lintah, atau hama lain. Atasi dengan memeriksa kebersihan dan higinitas baglog dan kumbung. Atur kondisi kelembaban, sirkulasi udara, penerangan, dan ventilasi. Periksa dengan benar kebersihan dan baglog yang terkontaminasi. Segera buang jika terdapat log kontaminasi . Penyebab 3 : kemungkinan terdapat kontaminasi udara, asap, racun (dari obat-obatan sayuran misalnya), gas chlorine. Atasi segera dengan memindahkan asap, racun tersebut. Buatkan blower berupa exhaust fan dalam kumbung untuk mengeluarkan gas tersebut. Baglog berhasil menumbuhkan miselium, tetapi tidak langsung membentuk tudung, jika ya, hanya sedikit dan lambat.

15 Kondisi 2 : Penyebabnya 1 : kemungkinan kurangnya cahaya (kondisi terlalu gelap tanpa cahaya sama sekali). Atasi dengan mengatur penambahan cahaya dengan jumlah yang tepat (kondisi tidak terlalu gelap). Yang penting jamur tidak terkena sinar matahari secara langsung. Penyebab 2 : kemungkinan terlalu banyak karbondioksida. Pada saat produksi jamur, log mengeluarkan semacam gas yang mengandung karbondioksida. Karena pertumbuhan tubuh buah memerlukan oksigen (kondisi aerob), atur pergantian udara dalam kumbung dengan membuka atau menutup pintu dan jendela kumbung. Penyebab 3 : waktu inkubasi yang terlalu lama. Sebaiknya pada saat miselium mencapai panjang 85 – 90% baglog, tutup baglog sudah mulai dibuka. Adakalanya jika menunggu 100%, pertumbuhan tubuh buah malah akan terlambat. Tubuh buah berhasil terbentuk (pin head) tetapi pembentukan tubuh buah terlalu lama. Bahkan tudung jamur gagal terbentuk (terlalu kecil)

16 Jamur kancing/ Champignon(Agaricus bisporus)

17 Jamur kuping/ Auricularia sp. Jamur shiitake/ Lentinus edudes

18 Jamur merang ( Volvariella volvaceae)

19 Pengolahan pasca panen


Download ppt "EDIBLE MUSHROOM Oleh: Dra. Umul Aiman, M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google