Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS"— Transcript presentasi:

1 PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS
فقه الدعوة 5 FIQH DAKWAH 5 METODE DAKWAH PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS

2 FIRMAN ALLAH SWT ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (Q.S. An-Nahl: 125)

3 DAKWAH BILHIKMAH Hikmah memiliki tiga rukun yaitu al- ilmu, al-hilmu (santun), dan al-anah (tidak tergesa-gesa).

4 CONTOH HIKMAH فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ ﴿٤٤﴾ “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Thaha: 44)

5 MAUIDHAH HASANAH Qaulan baligha (perkataan yang membekas pada jiwa), sebagaimana disebutkan dalam surat an-Nisa 4: 63 yaitu, أُوْلَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنفُسِهِمْ قَوْلًا بَلِيغًا “Mereka itulah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka ucapan yang berbekas pada jiwa mereka.”(QS. An-Nisa: 63)

6 Qaulan layyina (ucapan yang menyejukan, lemah lembut), sebagaimana tercermin pada perintah Allah kepada Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun Alaihi Salam agar keduanya menggunakan pendekatan lemah lembut dan persuasif dalam menghadapi Fir’aun yang kejam dan angkara murka, seperti termaktub dalam firman Allah: فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”(QS. Thaha: 44)

7 Qaulan maysiura (perkataan yang mudah difahami, realistis), sebagaimana dalam firman Allah, وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ، إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا.، وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاء رَحْمَةٍ مِّن رَّبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُل لَّهُمْ قَوْلاً مَّيْسُورًا. “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur- hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya boros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka perkataan yang pantas. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah terlalu mengulurkannya, karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya, sesungguhnya Dia maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hambanya.”(QS. Al-Isra': )

8 Qaulan karima (perkataan yang baik, mulia), sebagaimana firman Allah, وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara mereka berdua atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”(QS. Al-Isra: 23)

9 Qaulun sadidun (perkataan yang benar, tepat sasaran), sebagaimana firman Allah, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menta' ati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”(QS. Al-Ahzab: )

10 Qaulan hasana (perkataan yang baik), sebagaimana firman Allah, وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْناً وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلاَةَ وَآتُواْ ٱلزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُّعْرِضُونَ “Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS. Al- Baqarah: 83)

11 MUJADALAH Metode mujadalah merupakan metode dialogis untuk menemukan suatu jawaban yang argumentatif. Terdapat dialog argumentatif dalam Al-Qur’an, misalnya yang terjadi antara nabi Ibrahim dengan kaumnya, pada QS.Al-Anbiya :52-56.Dialog ini terjadi di awal kisah ketika nabi Ibrahim menanyakan kepada kaumnya tentang patung- patung yang mereka sembah dengan tekun. Akan tetapi kaum Ibrahim tidak dapat menjawabnya dengan hujjah yang kuat. Kaum Ibrahim berhujjah dengan taqlid. Metode ini harus dilakukan dengan cara yang terbaik, dibandingkan dengan lawan bicaranya (المجادلة بالتي هي أحسن)


Download ppt "PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google