Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANGGARAN SBG ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANGGARAN SBG ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN"— Transcript presentasi:

1 ANGGARAN SBG ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Amalia Ilmiani

2 Budgeting for planning and control
The Basic Franework of Budgeting Budget adalah rencana terperinci tentang pemerolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu Tindakan penyusunan anggaran disebut budgeting. Penggunaan anggaran untuk mengendalikan aktivitas perusahaan disebut budgetary control.

3 Planning and Control Planning – Menentukan tindakan2 apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu. Control – Menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkannya dengan rencana yang telah disusun. To be effective, a good budgeting system must provide for both planning and control. Good planning without effective control is time wasted.

4 Advantages of Budgeting
Define goal and objectives Communicate plans Think about and plan for the future Advantages Coordinate activities Means of allocating resources Uncover potential bottlenecks Budgets communicate management’s plans throughout the organization. Budgets force managers to think about and plan for the future. While our focus in this chapter is on preparing operating budgets for a one-year time frame, longer term budgets also can be very helpful to organizations from a planning standpoint.

5 Manfaat Anggaran Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan Menyediakan standar evaluasi kinerja Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

6 Responsibility Accounting
Seorang Manajer harus dibuat bertanggung jawab atas permasalahan tertentu dan hanya masalah tsb saja sehingga manajer dapat melakukan pengendalian pada tingkat yg signifikan.

7 Memilih Periode Anggaran
Anggaran Operasi 2003 2004 2005 2006 Operating budgets ordinarily cover a one-year period corresponding to a company’s fiscal year. Many companies divide their annual budget into four quarters. In this chapter we focus on one-year operating budgets. A continuous or perpetual budget is a twelve-month budget that rolls forward one month (or quarter) as the current month (or quarter) is completed. This approach keeps managers focused on the future at least one year ahead. Anggaran berlanjut atau perpetual adl anggaran 12 bulanan yg bergerak maju ke bulan berikutnya (atau kuartal berikutnya) bila bulan (kuartal) saat ini telah berakhir Anggaran operasi mencakup Periode satu tahun, dibagi anggaran kuartal atau anggaran bulanan.

8 Anggaran Partisipatif
A self-imposed budget or participative budget is a budget that is prepared with the full cooperation and participation of managers at all levels. It is a particularly useful approach if the budget will be used to evaluate managerial performance. Anggaran yg disusun dengan kerja sama dan partisipasi penuh dari seluruh nmanajer pada segala tingkatan disebut participative budget atau self imposed budget.

9 Keunggulan Anggaran Partisipatif
Setiap orang pada semua tingkatan organisasi diakui sebagai anggota tim yg pandangan dan penilaiannya dihargai oleh manajemen puncak. Estimasi anggaran yg dibuat oleh manajer lini depan sering kali lebih akurat dan andal dibandingkan dg estimasi yg dibuat oleh manajer puncak yg kurang memiliki pengetahuan mendalam mengenai pasar dan operasi harian. Timbul motivasi yg lebih tinggi bila individu berpartisipasi dalam menentukan tujuan mereka sendiri, dibandingkan bila tujuan tsb ditetapkan dari atas. Anggaran yang ditetapkan sendiri menciptakan adanya komitmen. Seorang manajer yg tdk dapat memenuhi anggaran yg ditetapkan dari atas selalu dapat berkata bahwa anggaran tsb tidak realistis dan tidak mungkin untuk dicapai. Dengan anggaran partisipatif, alasan semacam ini tidak akan timbul. Here is a list of four major advantages of self-imposed budgets. The key to self-imposed budgets is to get operational managers involved in the budgeting process and to clearly state their goals and expectations.

10 Faktor Manusia dalam Penganggaran
Keberhasilan program anggaran juga tergantung pada: Seberapa jauh manajemen puncak menerima program anggaran sebagai bagian penting dari aktivitas perusahaan. Dalam pelaksanaan program anggaran,manajemen puncak untuk tidak menggunakan anggaran untuk menekan atau menyalahkan karyawan. Cara manajemen puncak menggunakan data yang dianggarkan. Without the clear and unconditional support of top management, any budget process is bound to fail. Employees must believe that the budgets prepared are meaningful to the decision process of managers. While budgets help managers control activities, the most successful use of budgeting is to reward behavior that management is trying to encourage.

11 Penganggaran Berbasis Nol
Penganggaran berbasis nol (Zero based budget) merupakan suatu alternatif. Berdasarkan anggaran berbasis nol, manajer dituntut untuk menentukan seluruh pengeluaran yang dianggarkan, tidak hanya sekedar mengubah anggaran tahun lalu. Dasar penyusunanannya adalah nol, bukan tahun lalu Zero-based budgeting was first tried in government. Most for-profit businesses found the system difficult to work with and costly to implement on an annual basis. Zero-based budgeting has never really gotten a foothold in the business community.

12 Komite Anggaran Komite anggaran bertanggung jawab atas:
Semua masalah kebijakan yg berkaitan dengan program anggaran. Berkaitan dengan koordinasi penyusunan anggaran itu sendiri. A budget committee is usually responsible for overall policy relating to the budget program, for coordinating the preparation of the budget, for resolving disputes related to the budget, and for approving the final budget. This committee may consist of the president, vice presidents in charge of various functions such as sales, production, purchasing, and the controller.

13 Anggaran Induk (master budget)
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komperhensif untuk keseluruhan organisasi, terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat dibagi: - anggaran operasi - anggaran keuangan

14 Anggaran Operasi Anggaran Operasi terdiri dari laporan laba rugi yang dianggarkan serta beberapa data pendukung: Anggaran Penjualan Anggaran Produksi Anggaran Pembelian bahan langsung Anggaran Biaya Bahan Baku Anggaran tenaga kerja langsung Anggaran overhead Anggaran beban penjualan dan administrasi Anggaran persediaan akhir barang jadi Anggaran harga pokok penjualan

15 Anggaran Keuangan Anggaran Keuangan terdiri dari: Anggaran kas
Anggaran neraca Anggaran pengeluaran modal

16 The Master Budget: An Overview
Sales Budget Ending Finished Goods Budget Selling and Administrative Budget Production Budget Direct Materials Budget Direct Labor Budget Manufacturing Overhead Budget The master budget consists of a number of separate but interdependent budgets. We have developed this schematic of the budgeting process to illustrate the interdependency of the various individual budgets. Cash Budget Budgeted Financial Statements

17 Anggaran Sebagai Evaluasi kinerja
Dua hal yang perlu diperhatikan: Menentukan bagaimana jumlah yang dianggarkan dibandingkan dengan hasil aktual. Mempertimbangkan dampak anggaran terhadap perilaku manusia.

18 Anggaran Statis VS Anggaran Fleksibel
Anggaran Statis (Statis Budget) : anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat aktivitas yang ditentukan. Anggaran Fleksibel: anggaran yang menjadikan perusahaan memiliki kemampuan untuk menghitung biaya yang diharapkan selama rentang aktivitas.

19 Dimensi Perilaku dari Anggaran
Keselarasan tujuan (goal congruence): kesesuaian tujuan manajer dan tujuan organisasi. Perilaku disfungsional (dysfunctional behavior): perilaku individu yang memiliki konflik dasar dengan tujuan organisasi. Slack anggaran (padding the budget) timbul bila manajer sengaja menetapkan terlalu rendah pendapatan atau menetapkan terlalu besar biaya. Partisipasi semu (pseudoparticipation): manajemen puncak hanya secara formal menerima anggaran dari manajer bawahan, dan tidak mempelajari masukan yang diberikan. Dengan demikian manfaat perilaku yang diharapkan dari partisipasi tidak akan terwujud

20 Contoh Anggaran Royal Co. Sedang menyiapkan anggaran untuk akhir kuartal 30 Juni. Berikut anggaran penjuaan untuk lima bulan mendatang: April 20,000 units May 50,000 units June 30,000 units July 25,000 units August 15,000 units. Harga jual $10 per unit. Siapkan Anggaran Penjualan The marketing department has developed the following information that will be used to prepare a budget for the quarter ending June 30th.

21 Budget and Expected Cash Collections
Anggaran Produksi Sales Budget and Expected Cash Collections Production Budget Completed After we have budgeted our sales and expected cash collection, we must make sure the our production is adequate to meet the forecasted sales and provide a sufficient ending inventory. We need inventory on hand at the end of the period to minimize the likelihood of an inventory stock-out. Produksi harus memenuhi anggaran penjualan dan menyediakan persediaan akhir yang cukup.

22 Siapkan Anggaran Produksi.
Manajemen Royal Company menginginkan persediaan akhir 20% dari anggaran penjualan dlm unit. Pada 31 Maret, persediaan ditangan 4,000 unit. Siapkan Anggaran Produksi. The management at Royal wants to minimize the probability of a stock out of inventory items. A policy has been implemented that requires the company to maintain ending inventory of twenty percent of the following month’s budgeted sales. At the beginning of the quarter, Royal had four thousand units in inventory. Let’s get started on the production budget.

23 Anggaran Bahan Baku Langsung
Di Royal Company, Bahan baku yang dibutuhkan per unit produk adalah lima pounds Manajemen ingin bahan baku ditangan 10% produksi bulanan. Pada 31 Maret, persediaan bahan baku ditangan 13,000 pounds. Biaya bahan baku $0.40 per pound. Siapkan Anggaran Bahan Baku Langsung Each good unit of output requires five pounds of direct material. Management does not want to run out of direct materials, so a policy has been established that materials on hand at the end of each month must be equal to ten percent of the following month’s production. At the beginning of the month Royal has thirteen thousand pounds of direct material on hand. Each pound of direct material costs forty cents. Let’s complete the direct materials budget.

24 Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Setiap unit dibutuhkan 0.05 jam tenaga kerja langsung (3 menit). Karyawan akan dibayar untuk 40 jam kerja setiap minggu. Rata-rata upah tenaga kerja langsung $10 per jam. 3 bulan yang akan datang tenaga kerja, tenaga kerja langsung akan dibayar minimal untuk 1,500 jam per bulan. Siapkan Anggaran Tenaga Kerja Langsung. Carefully review the information on the screen. A unique aspect of direct labor at Royal is the no overtime policy. The company agrees to no layoffs of employees if work is slow, but in return, pays its employees straight time at ten dollars per hour for all hours worked. With the current work force, Royal will have to pay for a minimum of one thousand five hundred hours of direct labor regardless of the work available. Let’s prepare this budget.

25 Anggaran Overhead Pabrik
Overhead pabrik odibebankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung. Rata-rata overhead pabrik variabel $20 per jam tenaga kerja langsung. Overhead pabrik tetap $50,000 per bulan dan termasuk biaya depresiasi $20,000. Siapkan anggaran overhead pabrik. Royal applies overhead on the basis of direct labor hours. The variable manufacturing overhead rate is twenty dollars per direct labor hour. The fixed overhead is fifty thousand dollars per month, of which twenty thousand dollars is noncash costs, primarily depreciation on the factory assets.

26 Selling and Administrative Expense Budget
At Royal, the selling and administrative expenses budget is divided into variable and fixed components. Beban penjualan dan administrasi per unit variabel $0.50. Beban penjualan dan administrasi tetap $70,000 per bulan termasuk beban depresiasi $10,000 in costs. Siapkan Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi. Royal has a variable and fixed component to its selling and administrative expenses. The company estimates variable selling and administrative expenses at fifty cents per unit sold. Fixed selling and administrative expenses are estimated at seventy thousand dollars per month. Of this amount, ten thousand are noncash expenses, primarily depreciation. The selling and administrative expense budget will be prepared in a manner similar to our overhead budget.

27 International Aspects of Budgeting
Perusahaan multinasional menghadapi masalah2 khusus pada saat menyusun anggaran. Masalah ini muncul karena: Fluktuasi nilai tukar mata uang asing . Tingkat inflasi yang tinggi. Kondisi ekonomi lokal dan kebijakan pemerintah. Companies can enter into the futures market and hedge their exposure to exchange rate fluctuations. This activity can involve considerable risk. Many foreign countries suffer from hyperinflation. Super high inflation rates can render the results of budgeting almost useless. Foreign governmental frequently have policies that can impact labor costs, purchases of new equipment, the movement of cash to other countries, and other rules that can place restrictions on business operations.

28 Latihan Soal Young product memproduksi rak mantel. Berikut
perkiraan untuk kuartal pertama tahun mendatang. Penjualan unit Harga per unit $ 15 Persediaan awal unit Persediaan akhir yang ditargetkan unit Rak mantel dicetak, selanjutnya dicat. Setiap rak membutuhkan 4 pon logam $2,5 per pon. Persediaan awal bahan baku pon. Young product ingin memiliki persediaan akhir pon logam di kuartal tsb. Tiap rak yg diproduksi membutuhkan 30 menit jm tenaga kerja langsung yg dibebankan $ 9 per jam Diminta: Buatlah anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan baku langsung, dan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama


Download ppt "ANGGARAN SBG ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google