Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KAPRIBADEN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KAPRIBADEN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN"— Transcript presentasi:

1 KAPRIBADEN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN
Jl. Bukhari Sukarjo No. 90 Limo Cinere RT 01 RW 04 Jakarta Selatan 16515 Telp : / Website :

2 SPIRITUAL SPIRITISME – PSYCHIC MAGIC PARAPSYCHOLOGY
SPIRITUAL & SPIRITUALITY SPIRITISME – PSYCHIC MAGIC PARAPSYCHOLOGY MASYARAKAT ADAT (KEJAWEN, HINDU BALI *************************************************************** TERMASUK MANAKAH KAPRIBADEN ? SPIRITUAL Bersifat Universal, yaitu dapat dihayati oleh siapapun, apapun suku dan bangsanya, tidak terbatas oleh satu wilayah, dan tanpa harus bisa berbahasa Jawa ataupun Indonesia

3 KAPRIBADEN ITU APA ? Kapribaden di sini tidak sama dengan istilah umum Kepribadian yang dalam ilmu psikologi disebut personality. Tujuannya dengan lebih dulu mengenal diri sendiri yang sebenarnya, barulah akan bisa mengenal Tuhan Yang Maha Esa (Allah, God Almighty, Gusti ingkang Moho Suci, atau apapun disebutNYA). Kapribaden di sini merupakan sebuah laku spiritual dengan memulai mengenal diri sendiri sbg manusia.

4 MENGENALI DIRINYA - RAGA (Tubuh/Badan/Jasmani).
Laku Penghayat Kapribaden, diawali dengan kesadaran untuk mengenali dirinya sebagai manusia, yang terdiri dari : - RAGA (Tubuh/Badan/Jasmani). - URIP/HIDUP (Roh/Spirit/Nyawa/Urip).

5 MENGENAL RAGA Terdiri dari 4 unsur : - Tanah - Air - Hawa - Api
Tersusun atas 7 lapis : 1. Rambut 2. Kulit 3. Daging (Otot) 4. Saraf (Pusat dan Perifer) 5. Tulang Sumsum Darah > Panca indera, akal pikiran termasuk Raga.

6 MENGENAL URIP/HIDUP (Roh/Spirit)
> Bersifat Gaib. > Berasal dari Yang Maha Gaib yaitu Tuhan Yang Maha Esa (Allah, Sang Hyang Widi Wasa, God Almighty, atau apapun disebutnya). > Yang memberikan petunjuk dan tuntunan kepada setiap individu.

7 RAGA & URIP/HIDUP RAGA Raga berbeda satu sama lain, tergantung Lingkungan, masukan yang diterima akal pikiran, mewujudkan budayanya, cara berpikir, berbicara, berbuat, keyakinan ketuhanannya, termasuk nilai-nilai tentang benar salah. URIP/HIDUP Urip/Hidup (Roh) Sama, berasal dari Yang Satu, Gusti Ingkang Moho Suci/Tuhan.

8 GUSTI INGKANG MOHO SUCI / TUHAN YANG MAHA ESA, adalah :
MENGENAL TUHAN Di Kapribaden, Gusti Ingkang Moho Suci atau ROMO (ditulis dengan huruf besar) adalah sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa. GUSTI INGKANG MOHO SUCI / TUHAN YANG MAHA ESA, adalah : DAT/KUASA TUHAN yang mengadakan, menghidupi dan menggerakkan seluruh alam semesta termasuk juga raga manusia. Jadi Dat/Kuasa Tuhan juga ada dalam diri manusia, tetapi manusia bukan Tuhan.

9 NYUNGSANG BAWONO BALIK - NGGELAR JAGAD ANYAR
LAKU/AJARAN KAPRIBADEN NYUNGSANG BAWONO BALIK - NGGELAR JAGAD ANYAR (menutup cara hidup lama - menggelar cara hidup baru) Mau meninggalkan cara hidupnya yang lama, yang selalu meminta Tuhan menuruti segala kemauan/angan-angannya. Dan bersedia menjalani cara hidup yang baru, yaitu raga dengan segala yang dimiliki (kemampuan fisik & materiil, kepandaian, pengalaman,, dll) diabdikan kepada Urip/Hidupnya. Manusianya menjadi abdinya Urip/Hidup. Tinggal mengikuti segala kehendak Urip, karena hanya Urip yang bisa tahu kehendak Tuhan atas dirinya. Kehendak Urip diterima melalui RASA (Feeling), bukan perasaan /sense)

10 Menjadi manusia spiritual Menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur
PRIBADI PENGHAYAT KAPRIBADEN Menjadi manusia spiritual Ada apa apa, tidak ada apa apa, mau tidur, bangun tidur, Selalu ingat untuk menyatukan Rasa dengan Urip/Hidup. Mau melakukan apa saja, selalu mohon petunjuk kepada Urip, Agar RASA menjadi peka dan selalu siap menerima petunjuk dari Urip. Menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur Dengan berusaha menjalankan Laku Sabar, Narimo, Ngalah, Cinta kasih dan Iklas, agar dapat menciptakan rasa tentram dan damai bagi lingkungan sekitarnya (mamayu hayuning bawana)

11 YANG BERBUDI PEKERTI LUHUR
PENGHAYAT KAPRIBADEN YANG BERBUDI PEKERTI LUHUR Tingkah laku dan penampilannya selalu menyenangkan yang melihat, karena serasi antara Etika (ramah, sopan) dan Estetika (berbusana rapih dan bahasa tubuh yang positif). Ucapan dan tutur katanya jujur dan bijaksana, sehingga menentramkan yang mendengar. Berbudi bowo leksono (suka menolong dan menepati janji)

12 TUJUAN PENGHAYAT KAPRIBADEN
KASAMPURNAN JATI Tujuan utama atau tujuan akhir Penghayat Kapribaden adalah bila sewaktu-waktu meninggal, Urip/Hidupnya langsung menyatu dengan Tuhan, Raganya segera lebur ke asalnya, yaitu tanah, air, hawa, dan api (mokhsa). Sementara selama masih hidup di dunia, penghidupan dan kehidupannya tentram.

13 TENTRAMNYA PENGHAYAT KAPRIBADEN
Bila sudah dapat merasakan “tidak ada apa-apa / ora ono opo-opo”. Artinya bathinnya sudah tidak mudah terganggu dengan segala perubahan yang terjadi/dialaminya. Karena sudah dapat menerima dengan iklas, rasa bahagia maupun duka sebagai bagian dari perjalanan kehidupan. Sudah tidak butuh dibenarkan, dipuji dan dihargai. Tidak gembira berlebihan bila benar/disanjung, tidak marah ataupun sedih bila di kritik, dihina. Karena yang dilakukan bukan untuk mencari pembenaran, tetapi karena semata-mata melaksanakan kehendak Urip/Hidup.

14 TERIMA KASIH & RAHAYU


Download ppt "KAPRIBADEN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google