Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI Pertemuan 03

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI Pertemuan 03"— Transcript presentasi:

1 FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI Pertemuan 03
Matakuliah : O0062 / Pengantar Ilmu Komunikasi Tahun : September 2008 FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI Pertemuan 03

2 Fungsi Sosial Komunikasi Fungsi ekspresif Komunikasi Instrumental
Materi: Fungsi Sosial Komunikasi Fungsi ekspresif Komunikasi Instrumental Fungsi Ritual 2 Bina Nusantara

3 TUJUAN Mahasiswa dapat memahami fungsi-fungsi komunikasi 3
Bina Nusantara

4 Pada pertemuan pertama, kita menjawab pertannyaan apa itu komunikasi
Pada pertemuan pertama, kita menjawab pertannyaan apa itu komunikasi? Kita sudah menjawab pertannyaan ini dengan merujuk pengertian komunikasi yang diberikan oleh para ahli. Sekarang pertannyaan selanjutnya adalah mengapa kita berkomunikasi? Apakah kita berkomunikasi hanya karena kita memiliki kemampuaan untuk berkomunikasi? Pada pertemuan ke dua ini kita akan membahas, bahwa komunikasi merupakan sesuatu yang esensial dalam hidup manusia. Kita berkomunikasi bukan semata-mata karena kita memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, melainkan dengan komunikasi kita dapat menghayati hidup kita dengan seharusnya sebagai manusia dan dengan berkomunikasi kita dapat memenuhi kebutuhan hidup kita, baik kebutuhan fisik seperti kebutuhan makan minum, maupun kebutuhan emosional kita seperti mengungkapkan rasa sayang, cinta dan lain sebagainya. Dan bahkan dengan berkomunikasi kita dapat mengekspresikan diri kita ditengah dunia atau lingkungan di mana kita berada. Semua pembahasan dalam pertemuan ini diambil dari buku karya Deddy Mulyana, M.A., Ph.D, Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003. Bina Nusantara

5 3.1. Fungsi Sosial Komunikasi
Fungsi sosial komunikasi berkaitan dengan dengan pengembangan konsep diri kita sendiri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan dan dengan komunikasi kita berusaha menghindari setiap kesulitan hidup kita. Dengan komunikasi pula kita dapat bekerja sama dengan orang lain. Orang yang tidak pernah berkomunikasi tidak dapat menghayati konsep diri yang tepat karena kita hanya dapat mengenal diri kita melalui proses interaksi dengan orang lain. Peranan, fungsi-fungsi sosial, status sosial kita dalam suatu kelompok hanya dapat diperoleh melalui komunikasi dengan orang lain. Untuk lebih spesifik kita coba membahas fungsi-fungsi sosial komunikasi secara spesifik dalam point-point berikut. Bina Nusantara

6 3.1.1. Pembentukan konsep diri.
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita. Hal ini hanya dapat kita peroleh melalui informasi yang diberikan oleh orang lain kepada kita.Kita sadar bahwa kita manusia karena orang lain yang mengatakan bahwa kita adalah manusia. Konsep diri kita yang paling dini umumnya diberikan oleh keluarga.Di keluargalah pertama-tama sebagai lingkungan sosial awal kita, kita disosialisasikan nilai dan norma.Nilai-nilai dan norma ini menyangkut bagaimana kita menghayati keberadaan kita ditengah lingkungan keluarga seperti konsep mengenai yang berkaitan dengan gender (laki-laki dan perempuan).Di keluarga disosialisasikan apa peran sebagai laki-laki dan apa peran sebagai perempuan. Bina Nusantara

7 3.1.2. Pernyataan eksistensi diri.
George Herbert Mead mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat. Dan hal ini dilakukan lewat komunikasi. Jadi kita mengenal diri kita lewat orang lain, yang menjadi cermin yang memantulkan bayangan kita. Sedangkan Charles H. Cooley menyebut konsep diri sebagai the looking glass-self, yang secara signifikan ditentukan oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai pikiran orang lain terhadapnya, jadi menekankan pentingnya respons orang lain yang diinterpretasikan secara subyektif sebagai sumber primer data mengenai diri. Pernyataan eksistensi diri. Orang juga berkomunikasi untuk mengatakan keberadaan dirinya. Adagium lama yang dirumuskan oleh seorang filsuf Prancis Rene Descartes, cogito ergo sum yang berarti aku berpikir maka aku ada, dapat kita modifikasi dengan mengatakan bahwa aku berbicara maka aku ada. Secara filosofis makna keberadaan manusia tidak sama dengan kebradaan sebuah benda dalam suatu ruang. Keberadaan manusia pada dasarnya merupakan suatu proses kontinu yang berkaitan dengan tiga dimensi waktu yakni masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang. Artinya melalui komunikasi dengan orang lain, ia menyatakan diri tentang siapa ia di masa lalu, siapa ia sekarang dan apa proyeksinya tentang masa depan. Oleh karena itu dengan berkomunikasi orang menegaskan eksistensi dirinya, jadi dirinya. Ia menunjukkan melalui komunikasi bahwa “saya ada”. Bina Nusantara

8 3.1.3.Untuk Kelangsungan Hidup, Memupuk Hubungan dan memperoleh kebahagiaan
Kelangsungan hidup manusia sangat bergantung pada keberadaan orang lain. Komunikasi dalam konteks ini merupakan media yang menghubungkan kita dengan orang lain. Melalui komunikasi kita dapat menyampaikan apa yang kita butuhkan dan melalui komunikasi kita mengetahui apa reaksi orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita. Sejak lahir kita selalu berhubungan dengan orang lain baik untuk memenuhi kebutuhan biologis kita maupun psikologis dan sosial kita. Para psikologi berpendapat bahwa kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan dengan orang lain. Dalam konteks kebutuhan manusia, Abraham Maslow menyebutkan bahwa manusia mempunyai lima kebutuhan dasar yakni kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri dan aktualisasi diri. Pemenuhan terhadap kebutuhan-kebutuhan ini sangat bergantung pada komunikasi kita dengan orang lain. Bina Nusantara

9 3.2. Fungsi ekspresif Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan untuk mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi itu dianggap sebagai instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan kita. Biasanya perasaan-perasaan itu disampaikan melalui pesan-pesan nonverbal. Orang yang marah, tidak puas, putus asa atau kecewa misalnya membakar diri. Membakar diri dalam konteks ini merupakan media komunikasi yang mengekspresikan perasaannya. Demikianpun sebaliknya seorang pemuda menghadiahkan sekuntum bunga mawar kepada seorang pumudi. Bunga dalam konteks pemuda ini adalah ekspresi perasaannya yaitu perasaan sayang atau cinta. Media komunikasi yang sering digunakan untuk ekspresi diri ini dapat kita lihat dalam karya-karya novel, puisi, musik, tarian, atau lukisan. Isi pesan yang ada dalam karya-karya ini dapat merupakan pesan ekspresi diri, emosi para penciptanya. Ekspresi ini dapat merupakan harapan atau kritik yang disampaikan oleh para pengarang kepada para pembaca, penonton atau audience. Bina Nusantara

10 3.3. Fungsi Ritual Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual, yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup yang disebut oleh para antropolog rites of pasage, mulai dari kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunanganan, siraman, perkawinan hingga upacara pernikahan. Dalan acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau menampilkan perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa , upacara wisuda, perayaan keagamaan merupakan bentuk komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama mereka. Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresi yang menyatakan perasaan terdalam seseorang.Dapat kita lihat misalnya kalau kita mengunjungi makam seorang yang kita kasihi. Kita membawa bunga, mengucapkan doa dan bahkan dengan perasaan yang terharu. Semua ini mengekspresikan perasaan kita kepada orang yang kita cintai yang sekarang terbujur di dalam tanah. Pada saat ini hadir kembali kepada kita semua proses yang telah lama berlalu bersama dia yang kita telah pergi mendahului. Bina Nusantara

11 3.4. Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum; menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan, tindakan, dan juga untuk menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga menghancurkan dan membangun hubungan tersebut. Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan. Tujuan-tujuan ini ada bersfiat jangka pendek namun ada juga yang bersifat jangka panjang, seperti kesuksesan atau kesempatan meraih posisi jangka panjang. Artinya seperti apa posisi karir kita ke depan sangat tergantung pada keahlian komunikasi kita. Thomas Harrel seorang profesor bidang bisnis di Standford University mengatakan bahwa faktor yang paling sering membuat seseorang itu sukses adalah kesukaan berbicara. Keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan sosial seperti karier seperti jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial dan kekayaan tidak bisa dilepaskan dari kesanggupan dan kecakapan orang dalam berkomunikasi. Bina Nusantara

12 3.5. Penutup Kita dapat menderetkan sekian banyak lagi fungsi komunikasi dalam hidup kita. Namun apa yang hendak dijelaskan dalam point-point di atas adalah bahwa komunikasi memainkan peranan yang sangat fundamental dalam hidup manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan, integrasi sosial, perkembangan mental niscahya tidak dapat dipikirkan tanpa peranan komunikasi. Bina Nusantara


Download ppt "FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI Pertemuan 03"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google