Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Dwi Nidya Sulistiyawati, S.Pd
Kelompok II - Aproksimasi Rahmawati, S.Pd Muhamad Djainudin, S.Pd Dwi Nidya Sulistiyawati, S.Pd Ayu Reti Rusmini, S.Pd Agustinus S.Pd
2
Permasalahan Menentukan : Angka Signifikan pembulatan Salah Mutlak
Toleransi Nilai Maksimum dan minimum (+,-, luas)
3
Pembahasan Pembulatan Pembulatan dilakukan dengan aturan
jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka di depannya tetap. Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu : a. pembulatan ke ukuran satuan ukuran terdekat b. pembulatan ke banyaknya angka desimal c. pembulatan ke banyaknya angka-angka yang signifikan Pembahasan
4
Pembahasan Pembulatan ke ukuran satuan terdekat
Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur Contoh : 165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat 2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat 14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke ratusan detik terdekat Pembahasan
5
Pembulatan ke banyaknya angka desimal
Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki 5, = 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal = 5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal = 5,47 dibulatkan sampai dua tempat desimal = 5,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal Pembahasan
6
Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka yang Signifikan
Significant berarti “ bermakna “ penting Angka signifikan adalah angka yang berarti atau angka penting 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan 65 cm mempunyai 2 angka yang signifikan Aturan-aturan untuk menentukan angka-angka yang signifikan Angka yang tidak nol selalu signifikan Angka “0” signifikan jika memenuhi paling tidak satu di antara yang berikut 1) letaknya di antara angka-angka yang signifikan, contoh 2) angka nol signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-angka lain yang signifikan setelah tanda desimal, contoh : 0,305 memiliki tiga angka penting Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang tidak nol meskipun angka nol itu muncul sesudah tanda tempat desimal
7
Kesalahan Pengukuran Salah mutlak = ½ x satuan ukuran terkecil.
mengingatkan kembali bahwa nilai satuan ukuran terkecil adalah angka ketelitian dalam pengukuran contoh 1. Sebuah semengka beratnya 2,5 kg, maka mempunyai satuan ukuran terkecil 0,1 Salah mutlak = ½ x satuan ukuran terkecil. contoh 2. Dari contoh 1 diperoleh salah mutlak = 0,5 x 0,1 = 0,05 Salah Relatif = Salah mutlak / Hasil pengukuran contoh 3 Dari contoh 2 diperoleh salah relatif = 0,05 : 2,5 = 0,02 Persentase Kesalahan = Salah relatif x 100 % Pembahasan
8
Toleransi dalam pengukuran ialah selisih antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil yang dapat diterima. contoh : Sebuah meja panjangnya 3,5 meter. Toleransinya adalah ….. Jawab : Satuan ukuran terkecil = 0,1 Salah mutlak = 0,5 x 0,1 = 0,05 Pengukuran terbesar = hasil pengukuran + salah mutlak = 3,5 + 0,05 = 3,55 Pengukuran terkecil = hasil pengukuran - salah mutlak = 3,5 - 0,05 = 3,45 Toleransi = 3,55 - 3,45 = 0,10 Pembahasan
9
Jumlah maksimum adalah pengukuran terbesar pertama ditambah pengukuran terbesar kedua
Jumlah minimum adalah pengukuran terkecil pertama ditambah pengukuran terkecil kedua. Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 3,2 cm dan 1,6 cm. Jika kedua pipa tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum dan minimum setelah keduanya tersambung Pembahasan
10
Selisih maksimum adalah pengukuran terbesar pertama dikurangi pengukuran terkecil kedua
Selisih minimum adalah pengukuran terkecil pertama dikurangi pengukuran terbesar kedua Berapakah selisih antara hasil-hasil pengukuran 5 cm dan 3 cm? (masing-masing dibulatkan ke sentimeter terdekat) Pembahasan
11
Luas maksimum adalah pengukuran terbesar pertama dikali pengukuran terbesar kedua
Luas minimum adalah pengukuran terkecil pertama dikali pengukuran terkecil kedua Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 4,1 cm dan lebar 2,9 cm? Pembahasan
12
Sekian & Terima Kasih
13
Operasi Hasil Pengukuran
Jumlah hasil Pengukuran Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II Selisih hasil Pengukuran Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II Hasil kali dua Pengukuran Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II Pembahasan
14
Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 3,2 cm dan 1,6 cm. Jika kedua pipa tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum dan minimum setelah keduanya tersambung Berapakah selisih antara hasil-hasil pengukuran 5 cm dan 3 cm? (masing-masing dibulatkan ke sentimeter terdekat) Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 4,1 cm dan lebar 2,9 cm? Pembahasan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.