Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendahuluan pengemasan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendahuluan pengemasan"— Transcript presentasi:

1 Pendahuluan pengemasan
Nur Lailatul Rahmah, S.Si., M.Si Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP - UB 22/04/2018

2 Pendahuluan TUHAN YME telah menyajikan kemasan:
Jagung dibungkus seludang Buah-buahan dibungkus kulitnya Buah kelapa dilindungi sabut dan tempurungnya Kacang-kacangan terbungkus kulitnya 22/04/2018

3 Sejarah Kemasan dan perkembangannya
Pengemasan telah ada sejak 4000 SM, bukti adanya barang perniagaan antara Mesir, Mesopotamia, Cina & India Kosmetika lebih dahulu dikemas sebelum bahan pangan  wadah kosmetika & parfum di makam Mesir purba 3000 SM Tradisional nenek moyang menggunakan bambu, daun, pelepah & kulit pohon, kulit binatang, tanah liat, dll. Introd/SPI/208 22/04/2018

4 Dengan ilmu & teknologi, manusia membuat kemasan sintetik
Bahan kemas alami tidak akan dapat memenuhi sebagian besar persyaratan kemasan ideal Dengan ilmu & teknologi, manusia membuat kemasan sintetik 22/04/2018

5 definisi Bahan kemasan (pengemas) adalah media atau sarana yang mewadahi produk dan membawa atau memindah produk dari produsen ke konsumen atau pelanggan dalam keadaan yang baik dan memuaskan. Pengemasan adalah proses yang menjadikan suatu produk terkemas dengan baik menggunakan bahan pengemas. Pengemasan disebut juga dgn pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, memegang peranan penting dlm pengawetan bahan hsl pertanian ataupun olahan Pengemasan merupakan proses akhir utk menentukan kelancaran distribusi atau pemasaran produk 22/04/2018

6 Perubahan desain kemasan
Introd/SPI/2008 22/04/2018

7 sifat komersial dari bahan kemasan
Menjaga produk bahan pangan agar selalu bersih dan melindungi produk dari kontaminan Melindungi produk dari kerusakan fisik, kelembaban, dan sinar UV Fleksibilitas dalam buka tutup kemasan Mudah dalam penanganan, pengangkutan dan distribusi Memiliki fungsi ekonomis, efisien dan ramah lingkungan Menampilkan rincian label kemasan yang baik (identifikasi, informasi, daya tarik, dan tampilan yang jelas) untuk promosi Tidak berlebihan (ukuran, bentuk, dan bobot sesuai standar), mudah dibuang, dibentuk dan dicetak Biaya pengemasan wajar dan ekonomis 22/04/2018

8 Perkembangan kemasan Perkembangan kemasan untuk masa depan lebih ditekankan pada kemasan ramah lingkungan dan peraturan pemerintah untuk lebih melindungi konsumen sehingga memaksa perusahaan dan pihak terkait untuk melakukan penelitian. Pengurangan sedikit demi sedikit bahan pengemas yang sulit didegradasai oleh lingkungan dan penggunaan kemasan yang aman bagi produk dan konsumen akan menjadi awal yang baik bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. 22/04/2018

9 Kemasan ramah lingkungan
Kemasan polystyrene oxodegradable Kemasan ini memiliki kelebihan yaitu adanya penambahan bahan aditif ramah lingkungan “oxium” sehingga mempercepat terjadinya penguraian. Polystyrene tanpa oxium butuh 500 hingga 1000 tahun untuk degradasi sedangkan polystyrene oxodegradable hanya butuh 4 tahun 22/04/2018

10 Fungsi Pengemasan Sbg tempat / wadah  mudah dlm membuka / menutup, penyimpanan, transportasi handling  efisien & ekonomis Mencegah / mengurangi kerusakan dari bahaya fisik, kimia & biologis Memperpanjang daya simpan produk Segi promosi  identifikasi, informasi, daya tarik customer 22/04/2018

11 Faktor-faktor yg mempengaruhi kerusakan bahan pangan sehubungan dengan kemasan
Kerusakan alamiah produk (perubahan fisik, biokimia, kimia & mikrobiologi) yang tdk dapat dicegah dgn pengemasan saja Kerusakan yg tergantung lingkungan dan hampir dapat dikontrol dg pengemasan mis: kerusakan mekanis, perubahan kadar air, oksidasi, kehilangan / penambahan flavor. 22/04/2018

12 Syarat pengemasAN Kemasan harus bisa mewadahi produk
Kemasan harus bisa melindungi produk Kemasan harus bisa menjual produk / menarik perhatian pembeli Biaya yang minimal secara keseluruhan 22/04/2018

13 Prinsip pengemasan 1. Fungsi penyatu: menyatukan produk yang satu dengan yang lain 2. Kompatibilitas: sesuai dengan produk yang dikemas (interaksi produk dengan kemasan) 3. Penyimpanan: menambah kestabilan dari produk pada batas kadaluarsa, tahan terhadap gangguan fisik, kimia dan lingkungan 4. Pemisahan: memisahkan satu produk dengan produk lain agar tidak bergesekan 22/04/2018

14 CON’T… 5. Clearance: space penahan (mis: potongan kertas, serbuk gergaji) 6. Positioning: penempatan yang tepat (mis: letak produk yg mengikuti bentuknya) 7. Support: penahan dalam keadaan transit 8. Distribusi berat: pengaturan berat secara merata 9. On abrasi: melapisi produk dengan kertas dalam suatu kemasan 10. Penutup: harus rapat, tetapi jangan terlalu sulit untuk menutup / membuka 22/04/2018

15 Klasifikasi Kemasan Kemasan digolongkan berdasarkan pada:
Frekuensi pemakaian Struktur sistem kemasan Sifat kekakuan bahan kemas Sifat perlindungan terhadap lingkungan Tingkat kesiapan pakai Bahan kemasan 22/04/2018

16 1. Frekuensi Pemakaian Kemasan sekali pakai (disposable), contoh: bungkus permen, bungkus dari daun, kaleng hermetis, karton dus Kemasan berulang kali (multi trip), contoh: botol minuman (limun, bir, softdrink), kecap, saus. Kemasan yg tidak dibuang/dikembalikan, contoh: berbagai jenis botol, wadah dari kaleng (susu, biskuit) 22/04/2018

17 2. Struktur Sistem Kemasan
Berdasarkan letak/kedudukan bahan kemas dalam sistem kemasan, dibedakan: Kemasan primer  bahan kemas langsung mewadahi/membungkus produk (kaleng susu, botol minuman, bungkus snack Kemasan sekunder  kemasan yg fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya. Contoh: karton jenang apel, karton wadah susu kaleng Kemasan tersier/kuartener  yaitu apabila masih diperlukan lagi kemasan setelah primer, sekunder dan tersier (untuk kuartener). Umumnya digunakan sbg pelindung selama pengangkutan 22/04/2018

18 3. Sifat Kekakuan Bhn Kemas
Kemasan fleksibel  bila bhn kemas mudah dilenturkan tanpa retak/patah. Umumnya tipis, contoh: plastik, kertas, aluminium foil Kemasan kaku bila bhn kemas keras, kaku, tdk tahan lenturan, patah bila dibengkokkan. Relatif tebal, contoh: kayu, gelas & logam Kemasan semi kaku / semi fleksibel  bhn kemas yg bersifat antara fleksibel & kaku, contoh: botol plastik (susu, kecap, saus, air mineral) dan wadah bhn berbentuk pasta (pasta gigi, facial foam) 22/04/2018

19 4. Sifat Perlindungan Thd Lingkungan
Kemasan hermetis (tahan uap & gas)  bhn kemas yg tidak dpt dilalui gas/uap air, bakteri, ragi, kapang & debu. Contoh: kaleng & botol gelas. Wadah fleksibel tdk selalu hermetis Kemasan tahan cahaya  tidak transparan, gelap. Contoh: logam, kertas, foil, botol/gelas keruh. Baik utk produk mengandung lemak, vitamin tinggi & makanan fermentasi, bahan kimia yg mdh teroksidasi Kemasan tahan suhu tinggi  untuk produk yg perlu panas, sterilisasi & pasteurisasi. Contoh: logam, gelas. 22/04/2018

20 5. Tingkat Kesiapan Pakai
Wadah siap pakai  bhn kemas yg siap diisi dgn bentuk yg sempurna sejak keluar dari pabrik kemasan. Contoh: botol, kaleng, dsb Wadah siap dirakit / wadah lipatan  bhn kemas yg masih perlu tahap perakitan sbl pengisian. Contoh: kemasan dr kertas, foil, plastik. Keuntungan: hemat ruang, bebas dibentuk. Untuk kemasan sosis dan permen saat ini dapat langsung dimakan, kemasan disebut edipleks yg berasal dari pati 22/04/2018

21 5. Bahan kemasan Plastik Kertas Logam Gelas Kayu Serat 22/04/2018

22 THANK YOU… 22/04/2018


Download ppt "Pendahuluan pengemasan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google