Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Penerapan Prinsip Manajemen Dalam Pengembangan Kurikulum
Kelompok II Mujaeni Deasy Idawati Luthfi H Deni Satria Resmanto Widodo P
2
Kita memahami bahwa …. Curriculum is an explicitly (written cur. ) & implicitly (hidden cur) intentional set of interactions designed to facilitate learning and development and to impose meaning on experience. Miller And Seller
3
Basic belief about what Schools should do and how students learn
Kita juga harus mengetahui bahwa … Orientasi Kurikulum atau Posisi Kurikulum adalah Basic belief about what Schools should do and how students learn Miller, John PA Seller, Wayne.(1985). Curriculum: Perspective and Practice.
4
Manajemen Kurikulum …. Bidang studi dan praktek berkaitan dengan operasi pengembangan kurikulum. Harus terpusat pada tujuan atau bertujuan pendidikan (kurikulum)
5
Pengembangan Kurikulum
PERENCANAAN PENERAPAN EVALUASI
6
Perencanaan Kurikulum
adalah langkah awal membangun kurikulum ketika penyusun kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik
7
Penerapan Kurikulum Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional
8
Sumber Daya Pendidikan
Evaluasi Kurikulum Design Merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program- program yang telah direncanakan, dan hasil- hasil kurikulum itu sendiri. Implemantasi Penilaian Sumber Daya Pendidikan
9
Pengembangan Kurikulum melibatkan…
Pemangku kebijakan dunia pendidikan Praktisi Pendidikan Politikus Pengusaha Orang tua peserta didik serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
10
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum.
11
Prinsip Pengembangan Kurikulum
prinsip – prinsip umum prinsip-prinsip khusus Relevansi Eleksibilitas Kontinuitas Praktis Efektivitas TujuanPendidikan Konten Pendidikan Pemilihan Proses PBM Pemilihan Media dan alat pembelajaran Pemilihan kegiatn penilaian
12
Prinsip Relevansi Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen- komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
13
Prinsip fleksibilitas
Pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian- penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
14
Prinsip kontinuitas yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman- pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
15
Prinsip efisiensi yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
16
mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas. Prinsip Efektivitas
17
Prinsip-Prinsip Khusus
Berkenaan dengan tujuan pendidikan Diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang bertitik tolak dari tujuan Pendidikan Nasional Berkenaan dengan pemilihan isi Pendidikan Pemilihan isi pendidikan disesuaikan dengan potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar Memilih proses belajar mengajar yang menyenangkan agar dapat menarik minat siswa dan agar proses belajar tidak kaku. Berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran Mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam proses pembelajaran. Berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Substansi penilaian mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
18
Contoh Implementasi Prinsip dalam Pengembangan KTSP
Berpusat pada potensi memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan. Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Contoh Implementasi Prinsip dalam Pengembangan KTSP
19
: Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral 1 berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
20
2. Beragam dan Terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal,dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
21
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isikurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
22
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
23
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
24
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur- unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
25
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
26
“prinsip-prinsip itu boleh dikatakan sebagai ruh atau jiwanya kurikulum”
27
Penerapan Prinsip manajemen dalam pengembangan kurikulum meliputi …
Strategy Formulation Misi Kurikulum Mengidentifikasi Peluang dan tantangan sekolah Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Menyusun tujuan jangka panjang Strategi alternative Strategy Implementation Strategi pengembangan budaya sekolah Struktur organisasi sekolah Penyiapan biaya dan Sumber daya lainnya Pengembanagn Sistem Informasi Strategy Evaluation Mereview faktor eksternal dan internal Menyusun program tindak lanjut perbaikan
28
Terima kasih
29
Tanggapan Prof. Sutaryat
Dengan revisi, akan ada perubahan dan perkembangan kurikulum. Yang mengembangkan kurikulum; pusat, provinsi, kota, satuan pendidikan. Kurikulum nasional; kurikulum minimal. Merevisi kurikulum bukan sekedar struktur, tapi harus dikembangkan pula silabus, materi, RPP Guru adalah pihak yang harus lebih khusus memiliki kemampuan pengembangan kurikulum. Di perguruan tinggi, pengembangan kurikulum lebih otonom. Yakni program study (prodi). Life long education, bahwa peserta didik belajar itu tidak hanya di bangku sekolah (formal), dia juga belajar dari lingkungannya, kursus-kursus. Broad Based Education (BBE) pendidikan berbasis luar sekolah.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.