Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PSIKOLOGI UMUM INTELEGENSI
2
Rumusan Masalah Apa pengertian Intelegensi? Apa gunanya kecerdasan?
Apa tingkatan-tangkatan kecerdasan? Apa saja macam-macam Intelegensi? Apa saja macam-macam test intelegensi? Untuk masuk ke Materi Klik Tanda Bintang Di atas!!!
3
A. PENGERTIAN Intelegensi berasal dari kata latin intelligere yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (to organize, to relate, to bind, together). Dengan kata lain, intelegensi adalah situasi kecerdasan pikir, sifat-sifat perbuatan cerdas (intelegen) Dengan intelek, orang dapat menimbang, menguraikan, menghubung-hubungkan pengertian satu dengan yang lain dan menarik kesimpulan. Dengan intelegensi fungsi pikir dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi/ untuk memecahkan suatu masalah BACK
4
Menurut kekuatannya, kecerdasan ada dua macam:
1. Kecerdasan kreatif: ialah kecerdasan yang berkekuatan untuk menciptakan sesuatu. Misalnya : menciptakan kereta api, listrik, atom, dsb. 2. Kecerdasan Eksekutif: ialah kecerdasan yang berkekuatan untuk mengikuti pikiran orang lain. Misalnya : mempelajari cara mencetak, membuat rumah, dsb.
5
B. Menurut kegunaannya, kecerdasan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Kecerdasan Teoritis: ialah kecerdasan untuk memecahkan soal-soal yang bersifat teori. Misalnya, bekerja dilaboratorium. Kecerdasan praktis: ialah kecerdasan untuk mengambil tindakan atau untuk berbuat. Misalnya, mengemudikan mobil, sirkus, dsb. BACK
6
C. Tingkat-Tingkat Kecerdasan.
Kecerdasan Binatang. Pada percobaan yang di lakukan oleh W. Kohler (ahli ilmu jiwa jerman) dengan percobaan seekor kera dikurung dalam sebuah kandang, diluar kandang diletakkan sebuah pisang yang jauh jaraknya. Dalam kandangnya diletakkan sebuah tongkat. Ternyata setelah kera tersebut tidak dapat meraih pisang, maka diambillah tongkat di dalam kandang tersebut untuk meraih pisang untuk dimakannya. Pada percobaan kedua, seekor kera dikurung dalam kandang. Di luar kandang diletakkan sebuah pisang yang tidak terjangkau oleh kera. Di dalam kandang diletakkan dua buah tongkat yang tidak terjangkau juga untuk meraih pisang. Setelah dicobanya meraih pisang berkali-kali ternyata tidak berhasil maka disambunglah kedua tongkat tersebut sehingga akhirnya pisang berhasil diraihnya. BACK
7
2. Kecerdasan Anak-anak. Anak-anak kecil lebih kurang 1 tahun, dan belum dapat berbahasa. Kecerdasan anak-anak dipelajari terutama berdasarkan percobaan yang telah dipraktikkan dalam menyelidiki kecerdasan binatang. Berikut hasil penyelidikan Boutan: Anak-anak kecil yang berumur ± 1 tahun (belum bisa berbicara) tingkat kecerdasannya hampir sama dengan kera. Sebagian soal yang dihadapkan pada kera dapat diselesaikan oleh anak-anak. Oleh karena itu, umur anak pada kira-kira 1 tahun sering disebut “umur simpanse”.
8
Kecerdasan Manusia Tingkat kecerdasan manusia bukan anak-anak tidak sama dengan kera dan anak-anak. Beberapa hal yang merupakan ciri kecerdasan manusia antara lain: 1. Penggunaan Bahasa. 2. Penggunaan Perkakas. - Mendapatkan perkakas. - Membuat perkakas. - Memelihara perkakas.
9
D. Macam-Macam Intelegensi.
a. Intelegensi terikat dan bebas - Intelegensi terikat adalah intelegensi suatu makhluk yang bekerja dalam situasi-situasi pada lapangan pengamatan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan vital yang harus segera dipuaskan. - Intelegensi Bebas : Intelegensi orang selalu ingin mengadakan perubahan-perubahan untuk mencapai suatu tujuan. Kalau tujuan telah dapat dicapai, manusia ingin mencapai tujuan yang lain lebih tinggi dan lebih maju. BACK
10
b. Intelegensi menciptakan (kreatif) dan meniru (eksekutif)
-Intelegensi mencipta (kreatif) adalah kesanggupan menciptakan tujuan-tujuan baru dan mencari alat-alat yang sesuai guna mencapai tujuan tersebut. -Intelegensi meniru (eksekutif) adalah kemampuan menggunakan dan mengikuti pikiran atau hasil penemuan orang lain, baik yang dibuat, yang diucapkan, maupun yang ditulis.
11
Faktor - faktor yang menentukan intelegensi manusia.
A. Pembawaan. Intelegensi bekerja dalam suatu situasi yang berlain-lainan tingkat kesukarannya. Sulit tidaknya mengatasi persoalan ditentukan pula oleh pembawaan.
12
B. Kematangan. Kecerdasan tidak tetap statis, tetapi dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan berkembangnya intelegensi sedikit banyak sejalan dengan perkembangan jasmani, umur, dan kemampuan – kemampuan lain yang telah dicapai (kematangannya).
13
E. Macam – macam tes Intelegensi.
Tes Binet-Simon. Binet dan Simon keduanya bangsa Prancis, menyelidiki intelegensi anak-anak berumur antara 3-15 tahun, untuk hubungan dengan pengetahuan sekolah. Isinya antara lain menirukan kalimat-kalimat, menyebut deretan angka-angka, membuat kalimat dengan 3 perkataan, dan sebagainya. Dengan tes ini kita mendapatkan Perbandingan Kecerdasan disingkat PK atau Intelegensi Quotient disingkat IQ. IQ tersebut kita dapatkan dengan cara membagi umur kecerdasan (MA = Mental Age) ialah jumlah nilai jawaban yang betul dibagi umur kalender (CA = Chronological Age) ialah umur anak yang diselidiki, kemudian dikalikan 100. BACK
14
B. Tes Tentara (Army Mental Test) di Amerika.
Pada tahun 1917 Amerika Serikat terpaksa ikut dalam Perang Dunia I melawan Jerman. Karena itu, Amerika terpaksa membentuk tentara secara besar-besaran dalam waktu singkat. Maka diadakanlah tes tentara meliputi orang calon anggota tentara, dan dikerjakan oleh lebih orang pemeriksa dalam 35 asrama. Dalam tes tersebut digunakan psikoteknik, ialah ilmu jiwa yang mempelajari kesanggupan seseorang untuk memegang suatu jabatan yang sesuai dengan kecerdasan masing-masing. Karena itu, tes meliputi senegara, tes ini kemudian disebut National Intelligence Test.
15
C. Mental – tes Jenis test ini hanya menyelidiki kecerdasan saja, tetapi untuk menyelidiki keadaan jiwa dan kesanggupan jiwa. Jadi, dengan mental test yang diselidiki meliputi pengamatan, ingatan, pikiran, kecerdasan, perasaan, perhatian, serta kemauan. Kalau demikian maka tes kecerdasan hanya sebagian dari mental – tes. Di dalam mental – tes disusunlah bermacam ,- macam tes dengan berbagai metode sesuai dengan segi – segi yang diselidiki.
16
D. Scholastik – tes. Tes ini tidak hanya menyelidiki kecerdasan anak, tetapi untuk menyelidiki sampai dimana kemampuan dan kemajuan anak atau kelas dalam mata pelajaran di sekolah. Tes ini disusun sebagai ujian mengenai mata pelajaran, misalnya: bahasa, berhitung, sejarah, ilmu bumi, ilmu alam, dan sebagainya. Kalau tes ini dilaksanakan dengan tertib dan teratur dapatlah menggantikan system ujian yang lazim dilaksanakan sekarang.
17
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.