Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGELOLA bisnis secara etis dan bertanggung jawab

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGELOLA bisnis secara etis dan bertanggung jawab"— Transcript presentasi:

1 MENGELOLA bisnis secara etis dan bertanggung jawab

2 Tugas GSLC Manajement Kelompok 2: Motivation Dosen Pembimbing:
Afra Soraya ( ) Ghia Sakanti Narendrakanyaka ( ) Wulandari ( ) Dosen Pembimbing: Catarina N. Manurung, SH.MM. D.3104

3 Etika organisasi dimulai dari puncak
Etika organisasi dimulai dari puncak. Etika adalah sesuatu yang ditangkap dan bukan dikatakan. Maksudnya, orang mengetahui standard dan nilai mereka yang mengamati apa yang dilakukan orang lain, bukan dari mendengarkan apa yang mereka katakan. Kepemimpinan dan contoh dari manajer puncak yang kuat dapat membantu menanamkan nilai koorporat dalam karyawannya yang tidak etis dengan kegagalan kepemimpinan organisasi dalam menetapkan standar kultur etis. Segala keparcayaan dan kooperasi antara pekerja dam manajer haruslah didasarkan pada keadilan, kejujuran, keterbukaan, dan integritas moral.

4 Sebuah bisnis harus dikelola secara etis karena banyak alasan ; untuk memelihara reputasi baik; untuk mempertahankan pelanggan yang ada ; untuk menarik pelangganbaru ; menghindari campur tangan pemerintah (peralihan hukum dan regulasi baru yang mengendalikan aktivitas bisnis) ; untuk menyenangkan pelanggan, karyawan, dan masyarakat ; dan untuk melakukan hal yang benar. Dan individu – individu biasanya tidak bertindak sendiri; mereka membutuhkan kerjasama, implisit, atau bahkan langsung, dari orang lain untuk mewujudkan perilaku etis.

5 Faktor yang mempengaruhi Etika Manajerial:
Individu: Nilai, Latar Belakang pekerjaan, Status keluarga, Personality Organisasi: Filosofi Manajemen Tingkat atas, Sistem Reward perusahaan, Dimensi pekerjaan Lingkungan: Kompetisi, Kondisi perekonomian

6 Menetapkan Standar Etis Korporat
Kode etika berbasis kepatuhan (compliance – based ethics code) Menekankan pencegahan perilaku yang melanggar hukum dengan meningkatkan control dan dengan memberikan sanksi kepada yang melanggar. Membuat catatan akuntansi lebih transparan. Pertimbangkan apa yang etis, bukan hanya apa yang legal. Kode etika berbasis Integritas (integrity – based ethics codes) Mendefinisikan nilai – nilai panduan organisasi, menciptakan sebuah akuntabilitas bersama antar karyawan.

7 Langkah-langkah untuk meningkatkan etika dalam berbisnis:
Dukungan manajemen puncak Kepahaman antar karyawan Pelatihan manajer Kantor yang beretika Pihak luar harus mendapatkan informasi Kode etik harus ditegakkan

8 Proses enam langkah berikut ini dapat membantu memperbaiki etika bisnis Amerika:
Manajemen puncak harus mengadopsi dan mendukung tanpa syarat kode tingkah laku korporat yang eksplisit. Karyawan harus memahami bahwa ekspektasi perilaku etis dimulai di puncak dan bahwa manajemen senior mengharapkan semua karyawan untuk bertindak sesuai dengannya. Manajer dan yang lainnya harus dilatih untuk mempertimbangkan implikasi dari semua keputusan bisnis.

9 Sebuah kantor etika harus dibentuk
Sebuah kantor etika harus dibentuk. Jalur telepon ke kantor tersebut harus diadakan, sehingga karyawan yang tidak ingin terlihat oleh pejabat etika dapat bertanya mengenai masalah etis secara anonim. Pihak luar (seperti pemasok, subkontraktor, distributor, dan pelanggan) harus diberi tahu mengenai program etika ini. Tekanan untuk mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan etis datang dari luar, dan akan membantu karyawan untuk menolak tekanan seperti itu ketika setiap orang mengetahui standar etisnya. Kode etik harus ditegakkan. Penting untuk mendukung semua program etika dengan tindakan segera jika aturan dilanggar. Hal itu adalah cara terbaik untuk mengomunikasikan ke semua karyawan bahwa kode tersebut adalah serius.

10 Faktor Penting Keberhasilan Penegakan Kode etika
Sebuah faktor penting terhadap keberhasilan penegakan kode etika adalah pemilihan pejabat etika. Pejabat etik yang paling efektif akan menetapkan nada positif, komunikasi dengan efektif, dan berhubungan baik dengan karyawan dalam sebuah perusahaan.

11 Strategi untuk etika manajemen
Kode etika berbasis integritas bergerak melampaui kepatuhan legal “melakukan dengan benar” yang menekankan nilai inti, seperti kejujuran, permainan yang adil, layanan yang baik kepada pelanggan, komitmen terhadap keberagaman, dan keterlibatan dalam komunitas. Nilai-nilai ini disukai secara etis, tetapi tidak selalu secara legal.

12 TANGGUNG JAWAB SOSIAL KOORPORAT
Tanggung jawab sosial koorporat (cooeporate social responsibility atau disingkat CSR) adalah perhatian bisnis terhadap masyarakat atau tanggung jawab ini di dasarkan pada perhatian perusahaan bagi kesejahteraan semua pemangku kepentingan tidak hanya pemiliknya.

13 Kinerja sosial dibagi menjadi beberapa dimensi:
Filantropi koorporat ( koorporate pilantrophiy) adalah sumbangan amal kepada semua jenis kelompok nirlaba . Inisiatif sosial koorporat (corporate social initiatives)bentuk lanjut dari filantropi koorporat yang lebih berkaitan dengan secara langsung dengan kompetensi perusahaan. Tanggung jawab koorporat (koorporate responsibility) merupakan dimensi yang meliputi tanggung jawab sosial meliputi semuanya dari memperkerjakan pekerja minoritas hingga membuat produk yang aman. Kebijakan koorporat (coorporate police) dimensi tanggung jawab sosial yang menunjuk pada posisi yang diambil perusahaan pada isu sosial dan politik.

14 TANGGUNG JAWAB KEPADA PELANGGAN
Satu tanggung jawab bisnis adalah untuk memuaskan pelanggan dengan menawarkan barang dan jasa yang bernilai nyata. Tanggung jawab ini tidak semudah tampaknya untuk di penui. Gagal menyenangkan pelanggan adalah bersikap kurang jujur terhadap mereka.

15 TANGGUNG JAWAB KEPADA INVESTOR
Seperti yang dinyatakan di awal perilaku etis adalah bagi kemakmuran pemegang saham. Perilaku etis tidak mengurangi laba tetapi malah menambahnya. Sebaliknya, perilaku tidak etis menyebabkan kekurangan finansial. Perdagangan Dalam aktivitas tidak etis melibatkan orang dalam yang menggunakan informasi rahasia perusahaan untuk memperkaya diri sendiri atau keluarga dan teman teman mereka. Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini, sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.

16 TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN
Bisnis mempunyai sejumlah tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, mereka mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Setelah sebuah perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa kerja keras dan bakat secara adil. Jika sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat, mereka biasanya juga akan menghormati perusahaan. Satu cara sebuah perusahaan dapat menampilkan komitmen dan perhatian adalah dengan memeri gaji dan tunjangan yang membantu mereka menjangkau tujuan-tujuan pribadi mereka.

17 TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
Satu tanggung jawab utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk menciptakan kemakmuran baru. Bisnis benar-benar memikul tanggung jawab untuk membantu membuat lingkungan mereka menjadi tempat yang lebih baik. Upaya lingkungan dapat meningkatkan biaya perusahaan, tetapi hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk membebankan harga yang lebih tinggi, meningkatkan pangsa pasar, atau keduanya.

18  Audit Sosial Sebuah audit sosial adalah sebuah evaluasi sistematis dari kemajuan organisasi menuju penerapan program yang bertanggung jawab dan responsif secara sosial Selain audit sosial, terdapat empat jenis kelompok yang berfungsi sebagai pengawar berkenaan dengan seberapa baik perusahaan menegakkan kebijakan etis dan tanggung jawab sosial mereka: Investor yang sadar secara sosial yang menekankan bahwa perusahaan memperluas standar tingginya ke semua pemasoknya. Pemeduli lingkungan yang memberikan tekanan dengan menyebutkan nama perusahaan yang tidak masuk dalam standar pemeduli lingkungan tersebut. Pejabat serikat buruh yang memburu pelanggaran dan memaksa perusahaan agar patuh untuk menghindari publisitas negatif. Pelanggan yang menganggap serius jika sebuah perusahaan melakukan apa yang menurut mereka merupakan praktik yang tidak etis atau tidak bertanggung jawab secara sosial. 

19 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL INTERNASIONAL
Masalah etis dan tanggung jawab bukanlah merupakan hal baru bagi Amerika Serikat. Pemimpin bisnis dan pemerintah puncak di jepang tertangkap dalam skema besar perebutan pengaruh (misalnya penyuapan) di jepang. Tuntutan serupa jika telah diajukan terhadap pejabat puncak di korea selatan, republik rakyat cina, italia, brasil, Pakistan dan zaire. Para pemimpin pemerintah bukan merupakan satu-satunya yang dibawah standar yang lebih tinggi. Banyak bisnis Amerika yang menuntut perilaku yang bertanggung jawab secara social dari pemasok internasional mereka dengan memastikan bahwa pemasok mereka tidak melanggar standar hak asasi manusia dan lingkungan AS. Hal yang berlawanan dengan perusahaan yang menuntut pemasok mereka menampilkan perilaku tanggung jawab social adalah mereka yang telah dikritik karena mengeksploitasi pekerja di Negara terbelakang.

20 Sekian materi dari kelompok kami
Terima Kasih


Download ppt "MENGELOLA bisnis secara etis dan bertanggung jawab"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google