Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERMINTAAN AGREGATIVE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERMINTAAN AGREGATIVE"— Transcript presentasi:

1 PERMINTAAN AGREGATIVE
Mulai bab ini kita akan berbincang mengenai analisa ekonomi makro dengan menggunakan model analisis permintaan dan penawaran agregative. Dengan bekal model analisis IS – LM seperti disajikan dalam bab tedahulu, kita akan dapat menurunkan permintaan agregative. Mengenai pasangannya, yaitu penawaran agreative akan dilaksanankan pada bab berikutnya.

2 Harga Variabel Ekonomi Makro Analisis IS - LM Fungsi Nilai Equilibrium
Diasumsikan konstan Kelemahan Analisis IS-LM Harga Variabel Ekonomi Makro Analisis IS - LM Fungsi AD - AS perpotongan Nilai Equilibrium Y Z C r S L1 I L2 G M T Tx Pengaruh Thd. Perekonomian Asumsi yang digunakan adalah harga-harga var. ek. Makro adalhah konstan . Dan itulah kelemahan analisis is lm. Dan itula dagywjkhds Gasl’;s’al’sdk Faassad Keynes Effect Pigou Effect

3 + Menjelaskan hubungan harga (P) dengan pendapatan Nasional (Y*)
Keynes Effect + Menjelaskan hubungan harga (P) dengan pendapatan Nasional (Y*) melalui variabel uang yang beredar (RMS) + Fungsi : Y* = f(P) → hubungannya negatif P↓  Y* ↑ P↑  Y* ↓ LM1 LM2 LM3 A B C IS Y1 Y2 Y3 a P1 P2 P3 b c AD + Skema kronologis : P↓  RMS↑  Mo↑  LM bergeser kanan Titik Equilibrium bergeser  Y*↑ Y1 Y2 Y3

4 + Menjelaskan pengaruh (P) terhadap pendapatan nasional (Y*)
PIGOU EFFECT + Menjelaskan pengaruh (P) terhadap pendapatan nasional (Y*) melalui sektor riil (konsumsi masyarakat) + Skema Kronologis : P↓RCB↑(diseq)CB↓C↑So↓Kur.SISTitik Eq↑ Geser kanan Geser kanan LM IS1 IS2 IS3 C B A Y S1 S S3 a P1 P2 P3 b c AD Y1 Y2 Y3

5 Bentuk kurva Agregat Demand
H AD Bentuk Klasik dan Bentuk Keynes Kurva AD – C → Bentuk Klasik Kurva AD – K → Bentuk Keynes C Y K r LM5 LM4 LM3 IS Bentuk AD dengan Trap Liqidity + Pada titik D terjerat likuiditas. Pada titik ini bunga sudah tidak bisa lebih kecil lagi dari titi rt + Sehingga harga terus menurun, OY tidak bisa berubah LM2 LM1 A C rt D Y H 5 4 3 2 1 Y Yt

6 Bentuk kurva AD dengan Investasi Elasitas Sempurna
Y O O LM 1 r r IS LM 2 LM 3 LM 4 A B I Y O K O K H AD 6 4 2 C Y K

7 AGREGATE SUPPLY AS = Kemampuan perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa. Fungsi Produksi - Q = kapasitas produksi nasional = Kemampuan Perekonomian dalam menghasilkan Barang. dan Jasa. Ditentukan oleh kombinasi L, A , K, sbg input. - Q sebagai variabel dependen L, A, dan K sebeagai variabel independen Jadi Q = f (L, A, K) Input A (alam) pada dasarnya ditentukan oleh K Jadi Q = f (L , K) - Qm = Jumlah output maximum yang dapat dicapai oleh perekonomian dalam keadaan full employment. Oleh karena itu “L” dapat diar- tikan sebagai jumlah jam kerja per tahun dalam full employment yang disebut “Nf “

8 - Jadi Nf = L x Jam kerja rata-rata
Pada dasarnya “K” dalam jangka pendek adalah tidak berubah, atau konstan ( K ) Maka Qm = f (Nf, K ) Qm x Harga per unit = Pendapatan Nasional (Y) jadi : Qm = Y asal P = harga konstan Qm = f ( Nf, K )  Q = f (Nf) - Hubungan antara Q dan Nf adalah positif. Dengan asumsi “increasing cost” , maka bentuk kurva hubungan antara Q dan Nf adalah : Q1 Q0 Y1 Y0 Q = Y N Nf Kurva Q bergeser : dari 0Q0 ke 0Q1, Sebagai akibat dari Investasi Netto yang baru. Tujuan Perekonomian nasional adalah menggeser kurva 0Q, yang berararti meningkatkan produksi nasional Dengan N yang sama, prod. Nasional naik (Y0 ke Y1)

9 Jadi : W tergantung pada Kurva ND dan NS
Pasar Tenaga Kerja - Umum : D = f (P) S = f (P) - T. Kerja : ND = f (Upah) NS = f (Upah) P = f (D, S) Upah = f(ND, NS)  W = f (ND, NS) ↓ ↓ Upah Riil Dpt. Berupa Kurva (W) Jadi : W tergantung pada Kurva ND dan NS

10 - Orang yg menawarkan tenaga kerjanya tergantung pada upah riil.
NS = f (W)→Model Analisis “tanpa ilusi uang”(tapa terkelabuhi nominal uang) Bentuk Kurva - Sope kurva ND adalah negatif - Slope kurva NS adalah positif &backward bending. - Pada W yang rendah, Slope NS pdositif. Pada W yang tinggi, kurva NS berbalik ke belakang, karena orang (kaya) akan mengurangi demi menikmati yang sudah diterima - Keseimbangan di titik E Tingat kesempatan kerja = ON* Tingkat Upah Riil = W* W* W E N ND NS Y* N* N N* - Jika dikaitkan dengan fungsi produksi, mka Pada tingkat employment = ON*, Ouput nasinal sebesar OY*. ON* ↔ OY*

11 Kurva Upah Nominal Yang sama (Iso Money Wages)
1.200 Tempat A : X dengan Hxa → w/Hxa = Wa (30) /30 = 40 Tempat B : X dengan Hxb → w/Hxb = Wb (40) /40 = 30 Wa > Wb Pada hakekatnya W = Upah Riil w = H.W  (W = w / H atau H = w / W )  Kur. Iso Monney Wage Misalnya : w = 1200  W = 1200/H  W = f (H) 2400 H W 10 120 20 60 30 40 1200 120 60 40 30 Pada sebuah kurva IMW tedapat berbagai W & H

12 Kuva penawaran Agregative (dengan asusmsi klasik)
Asumsi klasik → Flesibilitas Upah dan Harga Nf ditentukan oleh NS = ND Upah yang berlaku , semua orang yang ingin bekerja mendapatkan pekerjaan Campurtangan pemerintah tidak diperlukan, karena pengangguran dapat hilang dengan sendirinya NS dan ND akan ditentukan upah Riil (W), bukan upah nominal (w), maka mudah dipahami perubahan harga tidak selalu menggeser titik equilibrium pasar tenaga kerja, atau harga tidak langsung mempenga-ruhi N yang dipakai. Selanjutnya Produksi Nasional secara tidak langsung dipengaruhi oleh harga. H AS Jadi, Kurva AS sejajar dengan sumbu harga Prod. nas

13 Dengan digabungkannya 4 komponen di atas (fungsi produksi, pasar tenaga kerja, iso money wages map dan kuva harga), maka : H WH -10 9 - 8 - 7 - 6 - 5 - 4 - 3 - 2 - 1 Dengan asumsi flexibelnya upah nominal dan harga , maka dengan upah riil yang beratahan tingkat 5,-unit , jika harga naik misalnya , dari Rp 1,4 ke Rp3, kemu-dian menjadi Rp 4,4 dan Rp 6, maka upah nominal akan meningkat dari Rp 7 menjadi Rp 15, Rp 22 dan Rp 30 WH AS 4,4 Rp 30 Rp 22 Rp 15 1,4 Rp 7 W I I I ı ı ı Y Y* NS Unit brg N* EN ND Q N

14 Kurva penawaran agregative dengan asumsi Keynes
F Asumsi : Upward fleksibility disertai Downward rigidity dari Upah Nominal Asumsi ini cukup realistik : Hrg ↑  Buruh minta upah Nom. ↑ 4 f e d a E 3 WH = 30 D WH = 15 2 WH = 10 A 1,4 C B 1 WH = 7 0,875 c b H w W N Y Kur .AS 1,40 7 5 N* Y* a 1,00 Nb Yb b 0,875 8 Nc Yc c 2,00 10 d 3,00 15 e 4,00 20 f Yc Yb Y* R I G D T Y Nc Nb N* EN SN DN F L E X I B


Download ppt "PERMINTAAN AGREGATIVE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google