Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Proses patologi jaringan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Proses patologi jaringan"— Transcript presentasi:

1 Proses patologi jaringan
Fase Perdarahan < 30 menit  terjadi perdarahan dan vasodilatasi pembuluh darah, terproduksi sel darah putih , terjadi proses pembekuan oleh fibrin Fase Peradangan 24 – 36 jam  reaksi radang, inflitrasi monosit, limposit, granulasi, aktifitas P subtence Fase regenerasi > 3 hari  Proliferasi, Produksisi, remodeling dimulai dari proses infiltrasi, angioblast, fibroblast, pembentukan cross link sampai penyesuaian bentuk

2 Proses patologi cidera Jar lunak
Injury menimbulkan kerusakan jaringan Diikuti perdarahan < 20 mnt Fase inflamasi < jam ditandai respon (0 – 4 hari) ditandai adanya tanda inflamasi, respon sel berupa pelepasan leukosit dan sel phagocytic lainnya, reaksi vaskular terjadi pembekuan darah dan peningkatan jaringan fibrin, pada fase ini mulai terjadi penutupan luka

3 Proses inflamasi INFLAMASI Tissue respons thd injury Regenerasi
Jar ikat, Jar otot, Tulang, Jar mitochondria Regenerasi Collagen wound healing Aktualitas patologi Tanda2: Tumor, dolor, calor, rubor, dan fungsiolesa. Penting dlm penentuan metoda dan dosis intervensi Pd spine referred pain luas dan jauh

4 Tissue damage & haemorrhage
WOUND HEALING PROCESS Injury Algogene. Fibrin menutup luka Tissue damage & haemorrhage menit Inflamasi primer Inflemasi neurogenik Gejala radang Inflamation jam Proliferasi Produksi Remodeling <3-4 hr;Cell pertahanan & fibroblast <3 mgg; produksi collagen maksimal <3 bl; resorbsi collagen, penyesuaian bentuk semula

5 AKIBAT IMMOBILISASI PD JAR LUNAK
Collagen adhesion Menimbulkan contracture Bila ada inflamasi jumlah sangat besar shg kontraktur berat Collagen waving + cross links Dpt timbul myofascial pain Dpt jadi fibrosis

6 IMMOBILISASI PD JARINGAN OTOT
Muscle tightness & Contracture Otot tonic, (spine ms >>) Jumlah sarcomer menurun pd posisi memendek. Dipilahkan tightness (myofibrile) dg contracted (connective tissue) Muscle weakness & Atrophy Otot phasic Kelemahan & pengecilan. Kekuatan berbading lurus dg besarnya otot.

7 Klasifikasi cidera jaringan lunak
Ligamen  sprain, partial ruptur, ruptur total Otot  crushing, laceration, ischemic, ectopic ossifikasi Syaraf  division, sterching, crushing Pembuluh darah  division, streching, spasm, crushing

8 Penyakit sendi Golongan A : Artritis dengan sebab yang tidak diketahui
Golongan B : Artritis karena infeksi Golongan C : Penyakit degeratif Golongan D : Artritis kristal Golongan E : Penyakit jaringan ikat

9 Golongan A Rhematoid artritis  penyakit sistemik kronik, dimulai dengan poliartritis pada sendi sendi kecil, nyeri dan kaku pagi hari, Deformitas jari Spodiloitis ankilosa  artiritis inflamasi pada tulang belakang, Menyerang pria dan wanita usia 16 – 40 tahun , pria lebih parah Penyakit reiter  Kombinasi artritis dan uretritis Atropati psoariatik  nyeri sendi dengan psoariasisi

10 Patofisiologi Gol A Polistritis sering tidak simetris
Nyeri dan kaku pada pagi hari Inflamasi dan penebalan sinovial Erosi kartilago LED tinggi Faktor rheuma ada yang tinggi dan pada spodylosis ankliosi faktor rhema positif tapi keci; Erosi masa tulang Pembentukan kista pada tulang

11 Golongan B Febris Rheumatika  menyerang usia muda, demam, ruam, sakit tenggorokan, nodul subkutan, infeksi, dapat menimbulkan payah jantung Atritis septik  infeksi karena bakteri, akibat pembegdahan, nyeri akut dan inflamasi

12 Golongan C Osteoartrosis Sekunder/ Mono artikuler  sering mennyerang sendi besar, nyeri, rom etrbatas, ada osteofit, kripitasi dan deformitas Osteoartitis primer (umum)  Menyerang usia pertengahan, sering menyerang sendi tangan dan lutut, Pembengkakan dengan herbedes nodes, Inflamasi, nyeri

13 Patofisiologis Gol C Kartilago sendi menipis
Skeloris tulang pada sub khonrdal dan pembentukan osteofit Kalsifikasi tulang rawan dan kista pada permukaan sendi Kollaps permukaan sendi, sub lukasasi dan ankilose sendi Faktor pencetus obesitas, trauma, inaktifitas, RA

14 Golongan D Penyakit GOUT/ Pirai/ Encok  asam urat tingi ada nyeri hebat, inflamasi, paling banyak pada ibu jari kaki Pseudo Gout  Menyerant diatas 45 tahun, menyerang lutut dan bahu, gejala seperti gout, asam urat tidak tinggi

15 Golongan E Sklerodema  Jarang ditemukan dan berbentuk progresif, Kulit kencang dan sendi emmbengkak, Fenomena raynud dan ada luka pada kulit, penurunan ROM, penyempitan oesofagus Polimyalgia Reumatika  Menyerang usia 50 th lebih, Kaku pagi hari, nyeri daerah bahu, kondisi umum lemah, Gangguan penglihatan


Download ppt "Proses patologi jaringan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google