Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peredaran Terbit dan terbenam : Perjalanan Semu Matahari, sejajar equator langit

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peredaran Terbit dan terbenam : Perjalanan Semu Matahari, sejajar equator langit"— Transcript presentasi:

1

2 Peredaran Terbit dan terbenam : Perjalanan Semu Matahari, sejajar equator langit
Perjalanan Tahunan, Jalur perjalanan tahunan matahari inilah yang disebut Ekliptika atau Da'iratul Buruj Gerak Harian Bumi, 24 Jam : Rotasi Gerak Tahunan Bumi, 365 Hati, Revolusi Deklinasi Matahari

3

4 KU = Kutub Utara KS = Kutub Selatan EQ = Equator EkLip = Ekliptika ♈ = Titik Aries ♎ = Titik Libra = Arah gerak Matahari

5 DEKLINASI MATAHARI

6

7

8

9

10

11

12 Z = Zenit N = Nadir U = Utara T = Timur S = Selatan B = Barat  = Matahari ZA = Lingkaran Vertikal UTSBU = Horizon UTSA = Azimut Matahari

13

14 U = Utara U’ = Kutub Ekliptik Utara S = Selatan S’ = Kutub Ekliptik Selatan M = Moon (Bulan) ♌MF = Orbit Bulan BD1D2T = Equator UMD1 = Lingkaran Deklinasi U’MD2 = Bujur Astronomi MD1 = Deklinasi I MD2 = Deklinasi II

15

16 o = Observer (Pengamat).
HP = Horizontal Parallaks. P = Parallaks.

17

18 U’ = Kutub Ekliptika Utara S’= Kutub Ekliptika Selatan M = Matahari
EQ = Equator U’ = Kutub Ekliptika Utara S’= Kutub Ekliptika Selatan M = Matahari B = Bulan Ek♈M = Ekliptika FB = Orbit Bulan  = Titik Aries U’MBS’ = Bujur Astronomi

19

20 S= Titik singgung antara pandangan mata dengan ufuk
Z= Zenit S= Titik singgung antara pandangan mata dengan ufuk m= Mata Pengamat mHk= Arah Ufuk Hakiki P= Permukaan bumi atau laut mMr= Arah Ufuk Mar’i Pm= Tinggi tempat (meter) Dip= Kerendahan ufuk

21 MUKUS HILAL

22 KaHA = Lintasan harian Bulan S = Selatan Ka = Titik kulminasi atas
Z = Zenit H = Hilal (Bulann) U = Utara KaHA = Lintasan harian Bulan S = Selatan Ka = Titik kulminasi atas EQ = Equator A = Titik terbenam hilal UAS = Ufuk HA = Mukus Hilal

23 REFRAKSI

24 P= Pengamat di muka Bumi
B1= Posisi benda. langit yang sebenarnya B2= Posisi b. langit yg tampak oleh pengamat di bumi.

25 Perhitungan awal waktu-waktu shalat hakekatnya adalah perhitungan menentukan jam berapa matahari mencapai kedudukan/ ketinggian sesuai dengan kedudukan pada awal waktu-waktu shalat tsb. Data yang diperlukan adalah : 1. Lintang Tempat (  ). 2. Bujur Tempat ( ). 3. Deklinasi matahari (o ). 4. Equation of Time ( e ). 5. Tinggi matahari ( ho ).

26 Interpolasi Waktu = ( ─ d) : 15
Mer. Pass = 12 ─ e Interpolasi Waktu = ( ─ d) : 15 Selanjutnya digunakan langkah dan rumus sbb : 1. Mengitung Sudut Waktu Matahari atau to dengan rumus : 2. Mengkonversi nilai sudut waktu (to) menjadi satuan waktu, dengan cara to : 15. cos to = -tan  tan o + sin h : cos  : cos o

27 3a. Untuk awal waktu Ashar, Maghrib, dan Isya’ digunakan rumus :
3b. Untuk awal waktu Imsak, Subuh, Terbit dan Dhuha digunakan : Waktu ybs = Mer. Pass + (to : 15) Waktu ybs = Mer. Pass ─ (to : 15)

28 Waktu Daerah = LMT ─ Interpolasi Waktu
4. Hasil no.3 ini merupakan awal waktu shalat ybs menurut waktu pertengahan setempat (LMT = Local Mean Time). 5. Merubah hasil no.3 menjadi waktu daerah atau Zone Time dengan cara : Waktu Daerah = LMT ─ Interpolasi Waktu

29 5. Terhadap hasil no.4, kecuali waktu imsak dan terbit (akhir waktu subuh), perlu penambahan ikhtiyat sebesar 1 sampai 2 menit. Sedangkan untuk waktu imsak dan terbit dikurangi ikhtiyat antara 1 sampai 2 menit. 6. Hasil no.5 inilah sebagai kesimpulan awal waktu yang dicari.

30 Data astronomi 5 Juni 2016

31 Data astronomi 6 Juni 2016

32 Kota/tempat Situbondo Tanggal 6 Juni 2016 Awal Waktu Subuh, Terbit, Dhuha, Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya¢*) Lintang tempat (f) -07° 42' 25'' Bujur tempat (l) 114° 00' 21'' Koreksi waktu daerah = ( o 0’ 21")/15 = - 0o 36’ 1.4”

33 Data Dhuhur Ashar Maghrib Isya¢ Deklinasi matahari 00° 00' 00'' 22° 42' 12'' 22° 42' 56'' 22° 43' 11'' Perata waktu 00° 01' 17'' 00° 01' 16'' 00° 01' 14'' Tinggi matahari - **) h°= ‑ 1° H°=‑18°

34 Data Imsak Subuh Terbit Dhuha Deklinasi matahari 22° 39' 40'' 00° 00' 00'' Perata waktu 00° 01' 20'' Tinggi matahari H°=‑22° H°=‑20° H°= ‑1° h°=3°30’

35 Koreksi waktu daerah (Kwd)
AWAL WAKTU DHUHUR Kulminasi 12 Perata waktu/ Eq.of time (eo) 1 17 - Local mean time (LMT) 11 58 43 Koreksi waktu daerah (Kwd) -36 -1.4 + 22 41.6 Ikhtiyat (i) 2 18.4 Awal Dhuhur 25

36 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 16 - 11 58 44 Jam sudut waktu ( t/15 )
AWAL ASHAR Kulminasi 12 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 16 - 11 58 44 Jam sudut waktu ( t/15 ) 3 20 54 + Local mean time (LMT) 15 19 38 Koreksi waktu daerah (Kwd) -36 -1.4 14 43 36 Ikhtiyat (i) 2 Awal Ashar 46

37 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 14 - 11 58 46 Jam sudut waktu ( t/15 )
AWAL MAGHRIB Kulminasi 12 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 14 - 11 58 46 Jam sudut waktu ( t/15 ) 5 51 23 + Local mean time (LMT) 17 50 9 Koreksi waktu daerah (Kwd) -36 -1.4 7 Ikhtiyat (i) 2 Awal Magrib 16

38 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 14 - 11 58 46 Jam sudut waktu ( t/15 )
AWAL ISYA Kulminasi 12 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 14 - 11 58 46 Jam sudut waktu ( t/15 ) 7 5 22 + Local mean time (LMT) 19 4 8 Koreksi waktu daerah (Kwd) -36 -1.4 18 28 Ikhtiyat (i) 2 53 Awal Isya' 31

39 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 20 - 11 58 40 Jam sudut waktu ( t/15 )
AWAL SUBUH Kulminasi 12 Perata waktu/Eq.of time (eo) 1 20 - 11 58 40 Jam sudut waktu ( t/15 ) 7 14 2 Local mean time (LMT) 4 44 37 Koreksi waktu daerah (Kwd) -36 -1.4 + 8 35 Ikhtiyat (i) 25

40

41


Download ppt "Peredaran Terbit dan terbenam : Perjalanan Semu Matahari, sejajar equator langit"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google