Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SAMPLING DAN POPULASI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SAMPLING DAN POPULASI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF"— Transcript presentasi:

1 SAMPLING DAN POPULASI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
KELOMPOK III: JANUARSYAM DINA DESNILA SARI

2 Desain Penelitian Populasi Sampling

3 Sampling ( metode penarikan sampel)
Pengambilan sebagian data dari keseluruhan objek, yang didasarkan atas hasil penelitian suatu kesimpulan/keputusan mengenai keseluruhan objek. Metode ini menggunakan sampel untuk meneliti/ menyelidiki karakteristik objek penelitian.

4 Alasan Memilih Metode Sampling
Objek yang diteliti sifatnya mudah rusak Objek yang diteliti bersifat homogen Hanya sebagian saja dari populasi yang ada Menghemat biaya Menghemat waktu dan tenaga Mencari keakuratan suatu data

5 Dua Masalah yang dihadapi ketika menggunakan metode sampling
Bagaimana memperoleh sampel yang representatif? Sampel yang dapat mewakili elemen lain dalam populasi/ mencerminkan keadaan populasi. Bagaimana proses pengambilan sampel? Dan berapa banyak unit yang diambil? Sehingga masalah yang dihadapi teknik penarikan manakah yang cocok dengan karakteristik populasi, tujuan dan masalah penelitian yang dikaji.

6 POPULASI Population (Inggris)  Jumlah Penduduk Berhubungan dengan masalah-masalah kependudukan Menjadi kata populer dan berkembang menjadi kata yang dapat dipakai diberbagai disiplin ilmu. Terutama dalam metode penelitian

7 Populasi Penelitian Serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian yang bersifat universum (keseluruhan). Objek yang diteliti dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

8 Macam-macam populasi dilihat dari penentuan sumber data
Populasi terbatas populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif Misalnya, jumlah murid SLTA di Surabaya pada tahun 2004 sebanyak siswa terdiri dari murid putra dan murid putri Populasi tak terhingga populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif Misalnya, jumlah gelandangan di Indonesia

9 Macam-macam populasi dilihat dari kompleksitas objek populasi
Populasi homogen keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi, memiliki sifat-sifat yang relative sama satu sama lainnya Ciri yang menonjol dari populasi homogen, tidak ada perbedaan hasil tes dari jumlah tes populasi yang berbeda Populasi heterogen keseluruhan individu anggota populasi relative memiliki sifat-sifat individual, sifat tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu dengan yang lainnya individu anggota populasi memiliki sifat yang bervariasi sehingga memerlukan penjelasan terhadap sifat-sifat tersebut baik secara kuantitatif maupun kualitatif

10 Populasi juga dapat dibedakan
populasi sampling Misalnya, apabila kita mengambil rumah tangga sebagai sampel keseluruhan rumah tangga dalam wilayah penelitian populasi sasaran diteliti hanyalah rumah tangga yang bekerja sebagai petani seluruh petani dalam wilayah penelitian

11 Informasi tentang populasi sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan
Informasi tentang populasi sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan. Bila kita dapat mengobservasi keseluruhan individu anggota populasi, kita akan mendapatkan besaran yang menyatakan karakteristik populasi yang sebenarnya; dalam statistika disebut parameter

12 Parameter Suatu nilai yang menggambarkan ciri/karakteristik populasi. Parameter merupakan suatu nilai yang stabil karena diperoleh dari observasi terhadap seluruh anggota populasi. Biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf Yunani. Misalnya: Rata-rata populasi dilambangkan dengan μ (baca: myu). Jika kita mengamati seluruh populasi berarti kita melakukan sensus.

13 Populasi, Parameter dan Statistik
yang memiliki karakteristik tertentu (isi, cakupan, waktu) Himpunan dari elemen, unit elementer, atau unit penelitian dijadikan sebagai objek penelitian SIAPA yang diteliti APA yang diteliti DATA Parameter ( , , 2 ) SAMPEL himpunan bagian (subset) dari populasi Statistik ( X, s, s2 ) Estimasi (inferensia statistik)

14 Teknik Pengambilan Sampel
probabilita suatu teknik pengambilan sampel yang mendasarkan diri bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel hasil dari suatu penelitian dapat digunakan untuk memprediksi populasi nonprobabilita suatu teknik penarikan sampel yang mendasarkan pada setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama. hasil dari suatu penelitian yang menggunakan teknik ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi populasi

15 Teknik pengambilan sampel probabilita
Simple Random Sampling teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu dipakai jika populasi dari suatu penelitian homogen dan tidak terlalu banyak jumlahnya. Proportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata. Disproportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional Cluster Sampling digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan

16 Teknik pengambilan sampel nonprobabilita
Sampling Sistematis Sampling Kuota Sampling Incidental Purposive Sampling Sampling Jenuh Snowball Sampling

17 Sampling Sistematis Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomer urut.

18 Sampling Kuota Teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

19 Sampling Incidental teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai  sumber data.

20 Purposive Sampling Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Teknik ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

21 Sampling Jenuh Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

22 Snowball Sampling Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan olehdua orang sebelumnya. Begitu seterusnya,sehingga jumlah sampel semakin banyak.

23 Sampling dalam Penelitian Kuantitatif
Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

24 Atau lebih jelasnya adalah …
Definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.

25 Penelitian Kuantitatif secara garis besar ada dua teknik sampling
Probability sampling Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur ( anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Nonprobability sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

26 Teknik Probability sampling meliputi:
Simple random sampling Proportionate Stratified random sampling Disproportionate Stratified random sampling Cluster random sampling

27 Simple random sampling
Teknik ini mengambil sample secara acak tanpa memperhatikan strata atau pembagian dalam populasi tersebut. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogeny

28 Proportionate Stratified random sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Setelah populasi distratakan secara bermakna, sampel anggota dari setiap strata dapat diambil dengan menggunakan prosedur seperti dalam pengambilan sampel acak sederhana. Subyek yang diambil dari tiap strata harus proporsional sesuai jumlah elemen dalam strata.

29 Disproportionate Stratified random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi yang berstrata tetapi kurang proporsional. Alasan peneliti memakai teknik ini karena khawatir bahwa sampel tidak mencerminkan bagaimana seluruh anggota pada tingkatan strata. Keputusan pengambilan sampel ini dibuat entah ketika suatu atau beberapa strata terlalu kecil atau terlalu besar, atau ketika terdapat lebih banyak variabilitas yang ditaksir dalam strata tertentu.

30 Cluster random sampling
Teknik ini mengambil sample dari cluster atau elemen yang telah tersedia. Hampir sama seperti stratified random sampling hanya saja dalam teknik ini cluster atau elemennya sudah ada, sedangkan pada stratified random sampling, elemennya harus ditentukan dahulu. Oleh karena itu, dibanding dua teknik sebelumnya, teknik ini lebih murah karena cluster atau elemennya sudah tersedia.

31 Teknik Nonprobability sampling meliputi:
Systematic sampling Teknik pengambilan sample berdasarkan urutan tertentu secara sistematis dari populasi dengan pengambilan urutan pertama secara acak. Teknik ini mudah dilakukan daripada simpel random sample dan stratified random sample, terutama apabila kerangka sample (sample frame) tidak dapat diketahui. Quota sampling Teknik untuk menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Pengambilan sampel kuota memastikan bahwa kelompok tertentu secara mamadai terwakili dalam penelitian melalui penggunaan kuota. Kouta yang ditentukan bagi setiap bagian kelompok adalah berdasarkan total jumlah setiap kelompok dalam populasi. Purposive sampling Teknik penentuan sampel berdasarkan tujuan atau pertimbangan tertentu, misal akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sample data adalah orang yang ahli makanan. Teknik sample ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

32 Sampling dalam Penelitian Kualitatif
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A. mengemukakan defenisi penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

33 Menurut Sugiyono Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

34 Menurut Sudarwan Penelitian kualitatif merupakan
Perilaku artistik. Penelitian kualitatif berangkat dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial. Esensinya adalah sebagai sebuah metode pemahaman atas keunikan, dinamika, dan hakikat holistik dari kehadiran manusia dan interaksinya dengan lingkungan. Peneliti kualitatif percaya bahwa “kebenaran” adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang dalam interaksinya dengan situasi sosial kesejarahan mereka.Memperhatikan beberapa pengertian penelitian kualitatif di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena alamiah atas keunikan, dinamika, dan hakikat holistik dari kehadiran manusia dan interaksinya dengan lingkungan dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

35 Beberapa poin penting dalam penelitian kualitatif
Penelitian Kualitatif ditujukan untuk mengeksplorasi dan mencoba memahami sebuah fenomena secara mendalam. Penelitian kualitatif memiliki keterbatasan dalam generalisasi. Penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan observasi langsung, wawancara dan diskusi mendalam sebagai pengumpul data. Penelitian kualitatif tidak terikat dengan hipotesis (bahkan tidak mengharuskan adanya hipotesis), dan berbagai temuan di lapangan dapat berkembang. Peneliti merupakan faktor utama keberhasilan.

36 Teknik sampling yang sering digunakan
Purposive Sampling Teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya seseorang yang kita anggap paling tahu tentang apa yang kita cari/harapkan sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang di teliti. Snowball Sampling Teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, lalu mencari lagi sumber data lain yang dapat di gunakan sebagai sumber data pelengkap. Dengan demikian sumber data akan semakin besar seperti bola salju.

37 SELESAI …. TERIMA KASIH….


Download ppt "SAMPLING DAN POPULASI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google