Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KEPEMIMPINAN dalam PEMBELAJARAN
Disajikan oleh MARGONO SLAMET Institut Pertanian Bogor @ Margono Slamet
2
DOSEN ADALAH PEMIMPIN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Setiap dosen yang mengasuh mata ajaran dan memiliki se- jumlah mahasiswa adalah pemimpin dalam kelasnya. Dosen adalah pemimpin karena dia bertugas mempenga- ruhi perilaku belajar para mahasiswanya. Sebagai pemimpin seorang dosen berperan : Selalu memotivasi mahasiswanya untuk belajar. Mengarahkan tujuan belajarnya. Melatih keterampilan belajar. Menunjukkan materi yang perlu dipelajari. Mengevaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa. Margono Slamet @ Margono Slamet
3
ARTI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang banyak, agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses tersebut seorang pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku orang lain, serta menggerakkan orang lain itu untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama. @ Margono Slamet @ Margono Slamet
4
PERAN PEMIMPIN KEPENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN adalah suatu kegiatan mempengaruhi perilaku orang banyak agar mau bekerjasama untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. PERAN PEMIMPIN KEPENDIDIKAN 1. Berkomunikasi dengan jelas dan sabar. 2. Memusatkan perhatian pada peserta didik. 3. Membudayakan mutu (dalam segala hal). 4. Mengadakan inovasi proses pembelajaran. 5. Menampung aspirasi peserta didik. 6. Menetapkan struktur tugas, kewajiban, tanggung-jawab dan hak masing-masing dalam kelas. 7. Mengoreksi kebijaksanaan yang ada, bila perlu. @ Margono Slamet
5
8. Mengatasi kendala yang muncul dalam proses B-M.
9. Mengembangkan tim-tim kecil dalam pembelajaran. 10. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi keberhasilan secara terbuka dan adil. 11. Mengadakan kaderisasi dalam bidang ilmu yang di- asuh. 12. Memberdayakan peserta didik (Empowerment) 13. Memotivasi peserta didik. Belajar @ Margono Slamet
6
SYARAT-SYARAT PEMIMPIN
1. Memiliki visi. 2. Berkemampuan kerja keras. 3. Tekun dan tabah 4. Memiliki disiplin. 5. Memiliki sikap kepelayanan : Care (Kepedulian) Courtesy (Sopan, Berbudi) Concern (Perhatian yang besar) Friendliness (Sikap bersahabat) Helpfulness (Sedia membantu) @ Margono Slamet
7
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN Ber-imtaq Sabar Jujur
Bertanggung-jawab Disiplin Berani Terampil Cerdas Tegas Terbuka Toleran Adil Obyektif Sederhana Sehat Memiliki rasa humor Ing ngarso sung tulodo, ing madya asung karso, tut wuri handayani. @ Margono Slamet
8
Pandangan jauh ke depan, angan-angan
VISI (VISION) Pandangan jauh ke depan, angan-angan Impian, idaman, cita-cita Misalnya : All our learners shall succeed. Providing the highest standard of learning. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Menghasilkan lulusan yang mampu bersanding dan bersaing. Menjadi teladan bagi yang lain. MISI (MISSION) Terkait dengan visi. Membedakan lembaga yang satu dari yang lain. Pelaksanaan tugas jangka panjang. Dapat fleksibel. Penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan PPM. Peningkatan mutu dan memusatkan perhatian pada pelanggan. @ Margono Slamet
9
NILAI-NILAI (VALUES) TUJUAN (GOAL)
* Prinsip-prinsip untuk mencapai visi dan misi. * Integritas ilmiah dan moral. * Pemerataan kesempatan. * Peningkatan mutu secara berkesinambungan. TUJUAN (GOAL) * Tujuan yang dapat diraih. * Realistis sesuai sikon. * Dapat diukur dan dinilai. @ Margono Slamet
10
PERBEDAAN ANTARA PEMIMPIN DAN KEPALA
* Dipilih * Ditunjuk, diangkat * Kepercayaan kelompok * Kekuasaan atasan * Pencetus ide, koordi- * Penguasa nator * Tanggung-jawab thd * Tanggung-jawab thd atasan dan kelompok. atasan. * Berasal dari kelompok * Bisa bukan berasal dari kelompok * Punya kelebihan * Belum tentu punya kelebihan @ Margono Slamet
11
DOSEN ADALAH PEMIMPIN 85% DARI SISTEM PEMBELAJARAN DIKENDALIKAN OLEH DOSEN, DAN HANYA 15% OLEH MAHASISWA. Hasil pengamatan itu menunjukkan betapa penting- nya peran dosen dalam Proses Pembelajaran (PB) dalam menciptakan iklim dan lingkungan belajar, seperti : v gaya mengajar v pengorganisasian materi pelajaran v tugas-tugas dan pekerjaan rumah v metoda evaluasi hasil belajar. Perubahan pada salah satu atau semua hal di atas akan mengubah sikap & perilaku belajar mahasiswa. @ Margono Slamet
12
PERAN DOSEN SEBAGAI PEMIMPIN :
1. Mengajar, membantu dan memotivasi mahasiswa untuk selalu menemukan cara memperbaiki dirinya dan dunianya. Mahasiswa yang sudah mengalami pendi- dikan semacam itu akan mampu bertahan hidup dan menyesuaikan diri dalam lingkungan yang terus berubah seperti dalam abad 21 nanti. 2. Dosen bermutu tidak hanya senang membantu maha- siswa yang cerdas, tetapi juga dengan mahasiswa yang memerlukan waktu lebih lama untuk mempe- lajari sesuatu fakta atau konsep. 3. Dosen bermutu menciptakan iklim kelas yang kondusif bagi keberhasilan belajar semua mahasiswa. Dia selalu mendorong mahasiswa untuk mengembangkan daya intelektual dan daya emosinya guna mencapai pengetahuan yang superior dan kemampuan meme- cahkan masalah. @ Margono Slamet
13
4. Dosen bermutu memusatkan perhatiannya pada kepen-tingan mahasiswa dan menumbuhkan perasaan selalu ingin tahu dan selalu ingin belajar. 5. Dosen bermutu selalu melakukan persiapan lebih baik, bersikap lebih fleksibel, dan selalu mempertanya-kan segala sesuatu. 6. Dosen bermutu mengharap dan berusaha agar dirinya menjadi orang yang cemerlang, dan mengharapkan mahasiswanya juga demikian. 7. Dosen bermutu selalu berusaha memberdayakan ma-hasiswanya dan memperluas pengetahuannya, hingga mahasiswa merasa memiliki daya dalam menghadapi berbagai situasi. 8. Menerapkan MMT ataupun Perbaikan yang Berkelan-jutan berarti perubahan (yang berkesinambungan) pada diri mahasiswa dan pada diri dosen sendiri. @ Margono Slamet
14
9. Dosen bermutu berperan membuat kelasnya menjadi suatu
9. Dosen bermutu berperan membuat kelasnya menjadi suatu tim untuk memecahkan berbagai persoalan. Jadi tanggung jawab kelas pada semua orang, bukan hanya pada dosen. MENJADI Teladan : Salah satu cara mendidik dan memberdayakan mahasiswa ialah dengan menjadikan diri dosen sebagai CONTOH, TELADAN atau ROLE MODEL, yang meliputi berbagai hal termasuk : v perhatian dan motivasi v disiplin diri v minat belajar v menghargai orang lain dan pendapatnya v kepelayanan @ Margono Slamet
15
SIFAT-SIFAT KEPELAYANAN :
1. Peduli pada kebutuhan, keinginan dan persoalan pelanggan 2. Penuh perhatian pada pelanggan 3. Ramah dan Sopan, tidak bersikap kasar 4. Rendah hati, tidak sombong 5. Sikap bersahabat 6. Sedia membantu sepenuh hati (sedia berkorban) 7. Sabar dalam memberi pelayanan 8. Sikap bijaksana 9. “Sikap dekat” dengan pelanggan. @ Margono Slamet
16
PEMBERDAYAAN : Memberdayakan Mahasiswa dengan cara :
1. Pemberian hormat atau penghargaan pada mereka. Perlaku-kan mereka sebagai orang yang memiliki harga diri. 2. Memberi alat (pengetahuan & ketrampilan) yang tepat untuk melaksanakan tugas pekerjaannya. 3. Memberi penghargaan pada usaha dan prestasinya (Jangan membuat mereka merasa gagal). 4. Setiap saat siap dimintai bantuan oleh mahasiswa sebagai nara-sumber yang bisa menunjukkan jalan untuk mencapai tujuan yang diingini mahasiswa. Jangan biarkan mereka merasa menemui jalan buntu tanpa ada penolong. 5. Menunjukkan berbagai alternatif cara untuk mencapai tujuan tertentu, dan biarkan mereka memilih mana yang disukai (Lihat lanjutan) @ Margono Slamet
17
6. Memberi tugas dengan jelas apa tujuan/hasil yang harus di-capai.
7. Memberi kebebasan untuk mencari cara untuk mengerjakan-nya. (Banyak jalan menuju Roma) 8. Memberi kelenturan (flexibility) dalam menggunakan cara kerja, misalnya dengan memodifikasi cara kerja. 9. Memberi pelatihan-pelatihan yang bermanfaat untuk jangka panjang, bukan hanya bermanfaat selama pendidikan. 10. Menyediakan fasilitas belajar/kerja yang memang diperlu- kan. 11. Mengakui dan menghargai segala usaha dan hasil belajarnya. 12. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. @ Margono Slamet
18
Dosen bermutu bersikap dan bertindak sebagai PELATIH dan PENGGEMBIRA
Sebagai PELATIH (Coach) Dosen bertindak/melakukan: * Menetapkan tujuan yang harus dicapai oleh Kelas dan masing-masing mahasiswa. * Evaluasi Diri : Kelas, Mahasiswa, Dosen, Asisten, Sara na, Fasilitas, dll. (SWOT analysis) * Perbaikan Diri : pengetahuan, keterampilan, sikap mental * Motivasi Diri : belajar, membaca, mengajar,bekerja, di- siplin, mencapai prestasi cemerlang. * Berfikir Kritis : menganalisis semua situasi, kondisi, ma- salah, tantangan dan ancaman. * Mendorong mahasiswa belajar sebagai Tim : bekerjasama agar dapat membantu semua mahasiswa mencapai tujuan belajar secara efektif dan efisien . @ Margono Slamet
19
SEBAGAI PENGGEMBIRA (CHEERLEADER) : Dosen selalu bersikap dan bertindak :
* Memberi semangat dan dorongan kelas untuk lebih baik bekerja sebagai tim dan sebagai individu. * Memberi pengakuan dan penghargaan kepada mahasiswa sebagai kelompok (Tim) dan sebagai individu atas usaha dan prestasinya mencapai tujuan belajar. * Menciptakan suasana belajar yang santai dan menye- nangkan. DOSEN BERMUTU tidak menempatkan dirinya sebagai pakar yang dapat menjawab segala persoalan, tetapi lebih sebagai PENOLONG yang memiliki pengertian yang utuh tentang bidang ilmu yang sedang dipelajari. @ Margono Slamet
20
KOMPONEN-KOMPONEN KEPEMIMPINAN
DALAM KELAS DOSEN YANG BERMUTU HARUS : 1. Memahami dan mengutarakan kepada mahasiswanya makna suatu kelas sebagai sistem : menjelaskan tujuan-tujuan sistem, dan pentingnya kerja kelompok untuk mencapai tujuan. 2. Membantu mahasiswa memandang diri mereka sendiri sebagai komponen dalam suatu sistem kelas: untuk membangun kerjasama ke arah optimasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan bersama dan tujuan mahasiswa. 3. Mengerti bahwa mahasiswa berbeda satu dengan lainnya : berusaha menciptakan minat, tantangan, dan kegembiraan bagi setiap orang dalam proses belajar. Berusaha mengoptimasikan latar belakang keluarga, pendidikan, pengalaman, keterampilan, harapan, dan kemampuan setiap mahasiswa. Bukan meranking mahasiswa, melainkan mengakui adanya perbedaan-perbedaan, dan berusaha menempatkan setiap orang pada posisi siap berkembang. Berikan perhatian khusus pada mahasiswa yang memerlukan. @ Margono Slamet @ Margono Slamet
21
4. Belajar tanpa henti. Mendorong mahasiswa agar belajar dengan keteladanan. Lembagakan sistem pendidikan dan pelatihan untuk selalu meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa. Mendorong adanya pendidikan berkelanjutan. 5. Memberi arahan (coach) dan nasihat, bukan menghakimi. Tugas utama dosen adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa, menilai hanyalah salah satu cara untuk melihat efektivitas pembela-jaran. 6. Memahami adanya kebekuan dalam belajar. Setiap orang dalam proses belajarnya bisa mengalami “kebekuan”. Dalam keadaan itu mahasiswa tidak dapat lagi mempelajari sesuatu yang baru. Pemberian pengetahuan dan ketrampilan baru akan membuat perhatiannya terbelokkan ke arah lain. Untuk bisa belajar lagi kebekuan itu harus dicairkan dengan memberi variasi pembelajaran. 7. Mengetahui bahwa dosen mempunyai tiga sumber keku-atan : otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepribadian, daya persuasi, serta ketaktisan. Para dosen sering mengem-bangkan dan menggunakan yang kedua dan yang ketiga, tapi jarang me-ngandalkan yang pertama. Namun demikian dosen mengemban kewajiban menggunakan otoritas jabatan untuk mengubah proses -- materi pelajaran, peralatan, bahan-bahan, metode-metode -- untuk mewujudkan peningkat- an mutu pembelajaran. @ Margono Slamet @ Margono Slamet
22
8. Mempelajari hasil-hasil pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kinerjanya sebagai pengelola mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa adalah indikator yang sahih dari kinerja dosen. 9. Berusaha menemukan mahasiswa, kalau ada, di dalam kelas yang membutuhkan bantuan khusus. Adanya individu-individu yang menghadapi hambatan sehingga gagal dalam melaksanakan tugas belajarnya. Bantuan khusus mungkin dalam bentuk pengaturan belajar yang baru. 10. Menumbuhkan kepercayaan-diri mahasiswa. Dosen mencip-takan situasi yang mendorong kebebasan dan inovasi dalam belajar. 11. Tidak mengharapkan kesempurnaan. Kesempurnaan adalah ideal, tetapi tidak banyak orang yang bisa mencapainya. Jangan terlalu memaksa mahasiswa dan diri sendiri untuk mencapai kesempurnaan. @ Margono Slamet @ Margono Slamet
23
12. Mendengarkan dan belajar dari mahasiswa tanpa menja-tuhkan palu hakim padanya. Dosen bisa banyak belajar dengan mendengar mahasiswa untuk meningkatkan kinerjanya sebagai dosen. 13. Melakukan percakapan informal, spontan, santai de- ngan setiap mahasiswa setidak-tidaknya sekali dalam setiap semester, bukan untuk menghakimi, me lainkan hanya untuk mendengarkannya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman mengenai mahasiswa, tujuan-tujuan mereka, harapan-harapan serta kekhawatiran-kekhawatiran mereka. 14. Memahami keuntungan-keuntungan kerja sama dan kerugian-kerugian dari persaingan antara mahasiswa-mahasiswa dan antara dosen-dosen. Kerjasama antar orang selalu menghasilkan efek sinergis (yang lebih besar), dan persaingan selalu ada mendatangkan kerugian (pada salah satu fihak). @ Margono Slamet @ Margono Slamet
24
SEKIAN DULU, SILAHKAN DITANGGAPI
@ Margono Slamet
25
Harap dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Jelaskan apa arti Proses Belajar-Mengajar yang Bermutu bagi Anda. 2. Bagaimana Anda mengkomunikasikan kebijakasanaan mutu itu kepada mahasiswa-mahasiswa dalam kelas yang Anda asuh ?. 3. Jelaskan apa saja yang (akan) Anda lakukan dalam memasyarakatkan Mutu Pembelajaran ini di kalangan rekan- rekan dosen, pimpinan, pegawai dan kelompok lain di perguruan tinggi Anda ? 4. Jelaskan gaya/cara mengajar yang bagaimana yang Anda sukai ? 5. Jelaskan apa dan bagaimana Anda telah melakukan usaha pemutakhiran bahan /materi pelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat selama ini. 6. Bagaimana Anda mendefinisikan mutu pekerjaan Anda sebagai dosen ? Jelaskan bagaimana Anda menularkan mutu pembejaran itu kepada rekan-rekan dosen lainnya. ( Margono Slamet ) @ Margono Slamet
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.