Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak"— Transcript presentasi:

1 Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak
Lembaga Keuangan Bank Materi 4 Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak

2 Pengertian Bank “Bank adalah badan yang menerima kredit” (Pierson)
“Bank adalah badan yang aktif memberikan kredit kepada nasabah baik jangka pendek, menengah maupun panjang” (Somary) “bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak” UU RI No 10/1998 tanggal 10 Nop 1998

3 Pengelompokan Bank MENURUT FUNGSINYA: Bank Umum Bank BPR

4 Pengelompokan Bank MENURUT FUNGSINYA: Bank Umum Bank BPR
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank komersil (commercial bank) Pengelompokan Bank MENURUT FUNGSINYA: Bank Umum Bank BPR

5 Pengelompokan Bank Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. MENURUT FUNGSINYA: Bank Umum Bank BPR

6 Pengelompokan Bank DARI SEGI PEMILIKANNYA: Bank Milik Pemerintah
Bank Milik Swasta Nasional Bank Milik Koperasi Bank Milik Asing Bank Milik Campuran

7 Pengelompokan Bank DARI SEGI PEMILIKANNYA: Bank Milik Pemerintah
Bank Milik Swasta Nasional Bank Milik Koperasi Bank Milik Asing Bank Milik Campuran Di mana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemenintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh, BNI, BRI, BTN dan PEMDA, BBD, BI, Mandiri

8 Pengelompokan Bank DARI SEGI PEMILIKANNYA: Bank Milik Pemerintah
Bank Milik Swasta Nasional Bank Milik Koperasi Bank Milik Asing Bank Milik Campuran Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. Contoh: Bank Muamalat, CIMB Niaga, BCA, BII

9 Pengelompokan Bank Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Sebagai contoh adalah: Bank Umum Koperasi Indonesia DARI SEGI PEMILIKANNYA: Bank Milik Pemerintah Bank Milik Swasta Nasional Bank Milik Koperasi Bank Milik Asing Bank Milik Campuran

10 Pengelompokan Bank Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemenintah asing. Jelas kepemilikannyapun dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh: ABN AMRO bank, Deutsche,Bank of America, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City Bank, European Asian Bank, Hongkong Bank DARI SEGI PEMILIKANNYA: Bank Milik Pemerintah Bank Milik Swasta Nasional Bank Milik Koperasi Bank Milik Asing Bank Milik Campuran

11 Pengelompokan Bank Pengelompokan Bank
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warganegara Indonesia. Contoh: Bank Suritomo, Bank Sakura Swadarma, Bank Finconesia DARI SEGI PEMILIKANNYA: Bank Milik Pemerintah Bank Milik Swasta Nasional Bank Milik Koperasi Bank Milik Asing Bank Milik Campuran 11

12 Pengelompokan Bank DARI SEGI STATUS: Bank Devisa Bank Non Devisa

13 Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, travellers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia Pengelompokan Bank DARI SEGI STATUS: Bank Devisa Bank Non Devisa

14 Pengelompokan Bank Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi bank non devisa merupakan kebalikan daripada bank devisa, di mana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara DARI SEGI STATUS: Bank Devisa Bank Non Devisa

15 Pengelompokan Bank DARI CARA MENENTUKAN HARGA: Bank Konvensional
Bank Syariah

16 Pengelompokan Bank Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu: spread based fee based DARI CARA MENENTUKAN HARGA: Bank Konvensional Bank Syariah 16

17 Pengelompokan Bank Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu: spread based fee based DARI CARA MENENTUKAN HARGA: Bank Konvensional Bank Syariah Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu 17

18 Pengelompokan Bank Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu: spread based fee based DARI CARA MENENTUKAN HARGA: Bank Konvensional Bank Syariah Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau porsentase tertentu, seperti biaya administrasi atau profisi bank, dll 18

19 Pengelompokan Bank Bank berdasarkan Prinsip Syaniah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. DARI CARA MENENTUKAN HARGA: Bank Konvensional Bank Syariah 19

20 Pengelompokan Bank Bank berdasarkan Prinsip Syaniah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Cara Menentukan Harganya: DARI CARA MENENTUKAN HARGA: Bank Konvensional Bank Syariah Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (Ijarah) atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dan pihak bank oleh pihak lain (ijarab wa iqtina) 20

21 Manajemen Likuiditas Bank
Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management

22 Manajemen Likuiditas Bank
Adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk alokasi dana untuk berbagai alternatif investasi. Ada beberapa pendekatan, diantaranya: The Pool of Fund The Asset Allocation Comercial Loan Theory Shiftability Theory Doctrine of Antisipated Income Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management

23 Manajemen Likuiditas Bank
Adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk alokasi dana untuk berbagai alternatif investasi. Ada beberapa pendekatan, diantaranya: The Pool of Fund The Asset Allocation Comercial Loan Theory Shiftability Theory Doctrine of Antisipated Income Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management Pengelolaan ini dengan mengumpulkan semua sumber kekayaan menjadi satu dan diperlakukan sebagai dana tunggal tanpa membedakan sumber dananya. Dana yang sudah terkumpul dialokasikan sesuai dengan kriteria tertentu seperti, cad. Primer, cad. Sekunder, pinjaman, investasi, dll

24 Manajemen Likuiditas Bank
Adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk alokasi dana untuk berbagai alternatif investasi. Ada beberapa pendekatan, diantaranya: The Pool of Fund The Asset Allocation Comercial Loan Theory Shiftability Theory Doctrine of Antisipated Income Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management Pengelolaan ini dengan mengumpulkan semua sumber kekayaan menjadi satu tetapi masing-masing sumber dana dipertimbangkan sifat-sifatnya. Untuk yang perputarannya tinggi maka likuiditasnya juga tinggi. Ex. Tabungan maka untuk cad.primer.

25 Manajemen Likuiditas Bank
Adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk alokasi dana untuk berbagai alternatif investasi. Ada beberapa pendekatan, diantaranya: The Pool of Fund The Asset Allocation Comercial Loan Theory Shiftability Theory Doctrine of Antisipated Income Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management Penekanan pada pendekatan ini adalah pada pinjaman jangka pendek dan yang bersifat Iself – likuidating. Contoh: seorang pengusaha meminjam dana dari bank untuk menghasilkan barang yg bisa dijual, dari kelebihannya mampu mengembalikan pinjaman bank tsb.

26 Manajemen Likuiditas Bank
Adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk alokasi dana untuk berbagai alternatif investasi. Ada beberapa pendekatan, diantaranya: The Pool of Fund The Asset Allocation Comercial Loan Theory Shiftability Theory Doctrine of Antisipated Income Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management Teori ini mempunyai asumsi bahwa likuiditas bank bisa dipelihara jika kekayaan yang dipegang bisa digeser menjadi bentuk kekayaan yang lain.

27 Manajemen Likuiditas Bank
Adalah pengelolaan kekayaan yang digunakan untuk alokasi dana untuk berbagai alternatif investasi. Ada beberapa pendekatan, diantaranya: The Pool of Fund The Asset Allocation Comercial Loan Theory Shiftability Theory Doctrine of Antisipated Income Untuk dunia perbankan, dalam menjaga likuiditasnya sering berbenturan dengan profitabilitasnya. Untuk mempertahankan likuiditasnya tetap tinggi, bank harus menggunakan dana yang seharusnya dapat dipinjamkan tetapi digunakan untuk memperbesar cadangan primernya, sehingga untuk mendapatkan keuntungan akan berkurang. Pengelolaan likuiditas dapat dilakuka dengan cara: Assets Management Liability Management Teori ini mempunyai asumsi bahwa likuiditas bank dapat direncanakan jika skedul pembayaran pinjaman didasarkan pada future income para peminjamnya. Teori ini menerangkan bahwa pinjaman tidak selalu self likuidating.

28 Tingkat Kesehatan Bank
Untuk menilai tinghkat kesehatan suatu bank dapat digunakan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral, diantaranya adalah: 1. Aspek Kualitatif (Aspek Kualitas Manajemen, Aspek kualitas asset, dan aspek kualitas modal) dan, 2. Kuantitatif (rasio-rasio atau score tertentu)

29 Tingkat Kesehatan Bank
Aspek Kualitatif : Aspek Kualitas Manajemen Aspek kualitas asset Aspek kualitas modal

30 Tingkat Kesehatan Bank
Dalam mengelola kegiatan bank sehari-hari juga dinilai kualitas manajemennya. Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja. Kualitas manajemen juga dilihat dari pendidikan serta pengalaman para karyawannya dalam menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi Tingkat Kesehatan Bank Aspek Kualitatif : Aspek Kualitas Manajemen Aspek kualitas asset Aspek kualitas modal

31 Tingkat Kesehatan Bank
Yaitu untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki oleh bank. Penilaian aset harus sesuai dengan Peraturan oleh Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Tingkat Kesehatan Bank Aspek Kualitatif : Aspek Kualitas Manajemen Aspek kualitas asset Aspek kualitas modal

32 Tingkat Kesehatan Bank
Yang dinilai adalah permodalan yang ada didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan kepada CAR (Capital Adequaci Ratio) yang telah ditetapkan BI. Perbandingan rasio tersebut adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (AMTR) dan sesuai ketentuan pemerintah CAR tahun 1999 minimal harus 8%. Tingkat Kesehatan Bank Aspek Kualitatif : Aspek Kualitas Manajemen Aspek kualitas asset Aspek kualitas modal 32

33 Tingkat Kesehatan Bank
Aspek Kuantitaif : Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas

34 Tingkat Kesehatan Bank
Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam mengembalikan utang jangka pendek. Aspek Kuantitaif : Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas Rasio Likuiditas : Aktiva Lancar Utang Jangka Pendek

35 Tingkat Kesehatan Bank
Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam mengembalikan utang jangka panjang Aspek Kuantitaif : Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas Rasio Likuiditas : Total Aktiva Utang Jangka Panjang

36 Tingkat Kesehatan Bank
Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba: Return on Asset Return on Equity Aspek Kuantitaif : Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas


Download ppt "Wisnu Haryo Pramudya, S.E, M.Si, Ak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google