Masalah dan PR WRiting Solusi jangka pendek

Presentasi berjudul: "Masalah dan PR WRiting Solusi jangka pendek"— Transcript presentasi:

1 Masalah dan PR WRiting Solusi jangka pendek
Masalah isu Penulisan Media Publik pesan Solusi jangka panjang

2 Masalah dan PR writing Setelah masalah diidentifikasi, solusi jangka panjang dan pendek ditetapkan, kita dapat menangkap isu penting di balik masalah. Isu akan menentukan pesan yang akan disampaikan. Apabila menarik bagi media massa, akan memudahkan PR dalam menulis materi bagi kepentingan media massa. Isu kerap dianggap sebagai blessing in disguise dari masalah yang muncul.

3 Masalah dan PR writing Contoh: masalah pendaratan darurat pesawat di sebuah bandara, ledakan tabung gas elpiji 3 kg, kecelakaan kereta api, unjuk rasa karyawan dsb. Disitulah dibutuhkan kemampuan berfikir strategi dan kreatif. Berfikir strategis, (Eklund 2005) adallah kemampuan untuk menetapkan yang benar dari yang salah dalam setiap situasi bisnis. Berfikir kreatif merupakan kemampuan untuk mengubah setiap wawasan menjadi gagasan atau solusi.

4 Menetapkan 7an Dalam konteks perumusan strategi penting untuk menetapkan tujuan. Bahkan sejumlah pakar menyebutkan penetapan tujuan merupakan kunci pembuka pintu strategi komunikasi. Dengan menetapkan 7an atau mengacu pada tujuan organisasi, maka tujuan komunikasi akan diarahkan secara organisasional.

5 Menetapkan 7an Soal komunikasi diarahkan secara organisasional menjadi hal penting karena selama ini kegiatan yang dilakukan lembaga PR lebih berfokus pada kegiatan komunikasi, ketimbang kegiatan organisasi. Sehingga lembaga PR lebih terkenal dibanding organisasi.

6 Menetapkan 7an Dalam merumuskan 7an sangat penting untuk mengingat apa yang bisa dilakukan dari perspektif PR untuk mencapai tujuan organisasi. Jawaban atas pertanyaan tsb dapat menjadi acuan untuk menetapkan tujuan PR yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan. Antara lain komunikasi tertulis.

7 Menetapkan 7an Tujuan unit PR melalui kegiatan menulis antara lain:
1. Memperbaiki citra produk dalam persepsi pelanggan melalui kegiatan PR pemasaran. 2. Menangani keluhan pelanggan melalui kegiatan media, dan menjalankan program pendidikan pelanggan guna menekan publikasi buruk akibat keluhan pelanggan.