Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAri Cahyadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Lapisan sel terluar tumbuhan sebelum mengalami penebalan sekunder.
EPIDERMIS Lapisan sel terluar tumbuhan sebelum mengalami penebalan sekunder. Bersel banyak Satu lapis sel
2
Pelindung, membatasi transpirasi Pelindung dari kerusakan mekanik
FUNGSI Pelindung, membatasi transpirasi Pelindung dari kerusakan mekanik Pelindung dari perubahan temperatur dan hilangnya zat-zat makanan Sel epidermis memiliki protoplas, plastid dengan grana sedikit, pati dan protein, antosianin. Dinding sel beragam tebalnya pada tumbuhan berbeda.
3
DERIVAT EPIDERMIS Alat tambahan pada epidermis yang berasal dari epidermis. Tetapi memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dari epidermis
4
1. Stomata Stomata adalah celah dalam epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang disebut sel penutup. Dengan terjadinya perubahan sel penutup, maka terjadi pembukaan dan penutupan celah.
7
Ada tiga kategori sel penutup, yaitu :
Mesogen Perigen Mesoperigen
8
FUNGSI STOMATA Transpirasi Pertukaran Gas Fotosintesis
9
Berdasarkan susunan sel epidermis yang ada disamping sel penutup, dibedakan menjadi :
ANOMOSITIK PARASITIK ANISOSITIK DIASITIK
10
ANOMOSITIK Citrullus lanatus
11
ANISOSITIK Sedum morganianum
12
PARASITIK Vigna radiata
13
DIASITIK Dianthus bicolor
14
TRIKOMATA Rambut bersel satu atau banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan dibawah epidermis ( emergens)
15
Menghasilkan sekret atau kelenjar
GLANDULAR Menghasilkan sekret atau kelenjar
16
Tidak menghasilkan sekret
NONGLANDULAR Tidak menghasilkan sekret Pada Lauraceae (Persea americana) Pada daun Hibiscus
18
FUNGSI TRIKOMATA 1. Mengurangi penguapan 2. Pelindung dari gangguan luar 3. Meneruskan rangsang 4. Membantu penyebaran biji 5. Menyerap air dan garam mineral 6. Membantu penyerbukan bunga Memanjat
19
Litokis
20
4. Sel silika dan sel gabus
Diantara sel sel epidermis batang bambu dan tebu ada sel yang mengandung Kristal kersik (SiO2) atau sel silika yang biasanya didampingi oleh sel gabus. Sel gabus di dalamnya mengandung suberin, dan sering mengandung bahan organik yang padat. Bentuknya segi tiga, empat, tidak teratur, angka 8, membulat dan lain lain. 4. Sel silika dan sel gabus
21
Sel kipas Sel kipas (buliform sel) merupakan alat tambahan pada epidermis atas daun – daun poaceae,cyperaceae, dengan ukuran yang lebih besar daripada epidermis, berbentuk seperti kipas yang terbentuk dari sel-sel yang berdinding tipis dengan sebuah vakuola sentral.
23
6. Lenti Sel Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik bintik yang disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi menjadi lenti sel (pori gabus).
24
6. Lenti sel Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik bintik yang disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi menjadi lenti sel (pori gabus).
26
7. vilamen Velamen adalah beberapa lapis sel mati yang terdapat disebelah dalam epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman anggrek. Velamen berfungsi untuk menyimpan air atau menyimpan udara.
28
8. Parenkim air Parenkim air merupakan beberpa lapis sel disebelah dalm epidermis daun tumbuhan xerovita. Tersusun atas sel besar-besar berdinding tipis dengan vakuola sentral yang besar. Berfungsi untuk menyimpan air pada tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda.
30
Struktur epidermid daun pinanga corronata (blume ex) blume (palmae) di jawa dan bali
Pinanga coronata merupakan satu-satunya spesies Pinanga di Jawa dan Bali yang tumbuh berumpun. Secara alami spesies ini memiliki daerah persebaran yang sangat luas, mulai dari hutan pantai sampai hutan pegunungan pada ketinggian m dpl. (Witono, 2002). Pinanga yang tumbuh berumpun dikenal 2 spesies, yaitu Pinanga coronata dan Pinanga kuhlii.
31
Struktur epidermid daun pinanga corronata (blume ex) blume (palmae) di jawa dan bali
Pinanga coronata merupakan satu-satunya spesies Pinanga di Jawa dan Bali yang tumbuh berumpun. Secara alami spesies ini memiliki daerah persebaran yang sangat luas, mulai dari hutan pantai sampai hutan pegunungan pada ketinggian m dpl. (Witono, 2002). Pinanga yang tumbuh berumpun dikenal 2 spesies, yaitu Pinanga coronata dan Pinanga kuhlii.
32
pembahasan Daun pada Pinanga coronata terdiri atas helaian daun (leaflet), ibu tulang daun (rachis), tangkai (petiole), dan pelepah (leafsheath). Helaian daun merupakan organ penting tumbuhan yang berfungsi mensintesis senyawa organik dengan menggunakan cahaya sebagai sumber energi.
33
Secara anatomi, penampang melintang daun terdiri atas beberapa jaringan yaitu epidermis atas, mesofil, dan epidermis bawah (Mauseth, 1988). Jaringan epidermis merupakan kumpulan sel yang seragam dan berada pada bagian terluar. Sel epidermis memiliki struktur yang kompak (padat) dengan dinding sel yang kadangkala menebal karena mengandung silika, sehingga memperkuat helaian daun. Pada umumnya dalam jaringan epidermis juga dijumpai rambut-rambut, stomata, dan sel spesifik lainnya
34
Hasil studi ini memperlihatkan adanya kesamaan, baik dalam bentuk maupun susunan sel epidermis dan stomata. Bentuk sel epidermis setiap sampel pengamatan bervariasi antara satu dengan lainnya, bentuknya ada yang memanjang, oval, sampai mem- bulat dan bersegi 4 sampai 6. Variasi bentuk sel epi- dermis dalam satu sampel pengamatan juga terjadi pada spesies palem yang lain. Stomata dari setiap sampel pengamatan menunjukkan bentuk yang sama, namun berbeda jumlahnya. Setiap bagian daun dari sampel yang sama akan menunjukkan jumlah stomata yang berbeda. Letak stomata pada sel epidermis setiap sampel pengamatan adalah sama, yaitu memanjang dan memenuhi satu sel epidermis.
35
Kesimpulan Anatomi tumbuhan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu pemecahan masalah yang kompleks dalam sistematika tumbuhan, baik yang berhubungan dengan suku, marga, maupun spesies. Anatomi tumbuhan membantu dalam keakuratan penamaan tumbuhan. Pada Pinanga coronata, penelitian yang berkaitan dengan morfologi telah dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan anatomi terhadap daun, didapatkan bahwa 21 sampel daun P. coronata yang berasal dari berbagai lokasi dan ketinggian tempat menunjukkan hasil yang sama dalam hal bentuk maupun susunan sel epidermis dan stomata, sehingga memperkuat hasil penelitian morfologi yang telah dilakukan sebelumnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.