Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
VARISELA OLEH NUGROHO
2
Pengertian Varicella zoster virus (VZV) merupakan famili herpes virus.
Virus ini dapat menyebabkan 2 jenis penyakit yaitu varicella (Chickenpox) dan herpes zoster (Shingles) Virus terdiri dari genome DNA double-standart.
3
Epidemiologi Varisela biasa menyerang anak usia < 20 tahun dan sebagian besar terjadi pada anak-anak 3-6 tahun. Hanya sekitar 2% terjadi pada usia dewasa Varisela sering terjadi pada anak usia < 10 tahun. 81.4 & terjadi pada anak usia < 6 tahun. Di Jepang hanya 5% varisela terjadi pada usia > 15 tahun.
4
PATOGENESIS Masa inkubasi varisella sekitar hari (rata-rata hari). VZV masuk kedalam tubuh manusia melalui cara inhalasi dari sekresi pernafasan (droplet infection) atau kontak langsung dengan penderita. Droplet infection dapat terjadi 2 hari sebelum dan 5 hari setelah timbul lesi di kulit.
5
Lanjutan patologi VZV masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan bagian atas, orofaring dan conjungtiva. Seorang anak yang menderita varisela dapat menularkan pada saat 2 hari sebelum dan 5 hari setelah timbul lesi dikulit.
6
Tanda dan gejala varisela
Demam Malaise Nyeri kepala Mual dan anoreksia Lesi pada kulit biasanya dimulai pada wajah. Lesi dapat muncul pada mukosa mulut dan genetalia Lesi pada varisela biasanya ditandai dengan gejala khas yaitu terjadi stadium yang bersamaan dan berupa gatal.
7
Gejala khas lesi Awalnya timbul makula kecil yang eritematosa pada daerah wajah dan dada. Kemudian berubah cepat mejadi papula dalam waktu jam. Kemudian berkembang menjadi vesikel yang mengadung cairan jernih yang eritematosa. Vesikel yang terbentuk memiliki dinding yang kecil sehingga terlihat seperti cairan. Berdiameter 2-3 mm, berbentuk elips.
8
Lanjutan Cairan vesikel menjadi keruh dalam waktu 2 hari
Lesi kemudian akan mengering sekitar 2-12 hari. Kemudian krusta akan lepas dalam waktu 1-3 minggu Pada fase penyembuhan varisella jarang meninggalkan parut (skar) apabila tidak diikuti oleh infeksi sekunder seperti bakteri
9
varisela
10
Komplikasi Infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri. Skar
Pneumonia Neurologik Herpes zoster Reye sindrome
11
Infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri.
Sering dijumpai pada kulit dan sering terjadi pada anak-anak. Lesi pada kulit sebagai tempat masuknya organisme yang virulensi Infeksi yang meluas dapat menimbulkan furunkell, celulitis, Organisme infeksius yang sering antara lain streptokokus aerus dan stapilokokus aerus.
12
Skar Jaringan parut tempat masuk infeksi lain
Infeksi dapat berasal dari group stapilococus Infeksi dapat berasal dari group streptokokus.
13
Pneumonia Timbul pada anak-anak
Insiden pneumonia pada varisela 1: 4000 Kemungkinan gangguan imonulogis
14
Neurologik Acut postinfektion cerebellar ataxis (gangguan kesulitan untuk berdisi, duduk) Encephalitis (merupakan infeksi yang serius yang menyebabkan terjadinya kematian sekitar 5-20%). Insiden encepalitis pada varisela sebesar 1,7/ penderita. Gejala sering terjadi pada serangan varisela.
15
Pemeriksaan laboratorium
Tzanck smear Direc flourecent assay (DFA) Polimerase Chain Reaction (PCR) Biopsi kulit
16
Tzanck smear
17
Direc flourecent assay (DFA)
18
Polimerase Chain Reaction (PCR)
19
Biopsi kulit
20
Diagnosis banding
21
Penatalaksanaan
22
Lanjutan penatalaksanaan
23
Pencegahan
24
Lanjutan Pencegahan
25
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.