Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENCEMARAN dan PELESTARIAN LINGKUNGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENCEMARAN dan PELESTARIAN LINGKUNGAN"— Transcript presentasi:

1 PENCEMARAN dan PELESTARIAN LINGKUNGAN
Hati setyo pratiwi

2 1. Keseimbangan Lingkungan
Dalam ekosistem yang seimbang terdapat dinamika rantai makanan,jaring – jaring makanan ,dan piramida ekologi. Jumlah antara produsen,konsumen,dan pengurai ada dalam keseimbangan. Jumlah itu tidak tetap, melainkan mengalami fluktuasi.

3 2. Polusi Menurut undang – undang Pokok Pengelolaan Lingkungan, polusi atau pencemaran lingkungan diartikan sebagai : masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan . Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun sampai tingkat tertentu sehingga lingkungan berkurang fungsinya.

4 POLUTAN Yaitu zat atau bahan yang menyebabkan polusi/pencemaran.
Suatu zat dikatakan polutan jika : keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup, jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat.

5 Sifat polutan Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi. Contoh : tumpahan minyak dilaut menyebabkan iritasi kulit dan ruam. Setelah mengalami degradasi tdk bersifat merusak Merusak dalam jangka lama. Contoh : timbal yg masuk dalam tubuh tdk merusak jika konsentrasi rendah, tapi jk terakumulasi dlm jangka lama dapat bersifat racun

6 Parameter pencemaran Chemis, Biokimia
CO2 ,PH, Fosfor, logam berat, dll Biokimia BOD(Biochemical Oxygen Demand) , DO (Disolved Oxygen) 3. FISIK : warna, rasa, bau, temperatur, kekeruhan 4. Biologi : ada tdaknya mikroorganisme (bakteri coli, virus, bentos, plankton

7 MACAM POLUTAN Berdasar jenisnya Polutan kimiawi Polutan biologi
Polutan fisik

8 Macam pencemaran Berdasar tempat terjadinya : P. Udara P. Air P. tanah
P. suara

9 Dampak Pencemaran Lingkungan
a. Punahnya spesies (akibat polutan) Contoh: Populasi burung yang menurun akibat insektisida. b. Ledakan Hama Contoh: Ledakan hama terjadi karena jumlah predator serangga sedikit, akibat itu insektisida lebih menguntungkan bagi hama. c. Gangguan Keseimbangan Lingkungan Akibat punahnya spesies tertentu dapat mengubah pola interaksi dalam suatu ekosistem, sehingga keseimbangan lingkungan terganggu

10 d. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah, kesuburan tanah menurun, tanah menjadi asam dan menyebabkan hujan asam yang menyebabkan larutnya mineral-mineral dalam tanah. e. Keracunan dan Penyakit Dari bahan-bahan makanan yang tercemar itu menyebabkan keracunan, komplikasi, kanker, kerusakan susunan saraf bahkan kematian. Pencemaran biologi menyebabkan tersebarnya bibit penyakit. Pencemaran

11 f Pemekaan Hayati yaitu proses peningkatan kadar bahan pencemaran melewati tubuh makhluk hidup, yang terdapat pada jaring-jaring makanan. g Terbentuknya Lubang Ozon Disebabkan bahan pencemar (CFC) yang berinteraksi dengan lapisan ozon sehingga mengakibatkan lapisan ozon tersebut “berlubang”. Masalah yang akan di hadapi dari kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, bahkan kanker kulit dan retina. h Efek Rumah Kaca Dari gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran, gas rumah kaca dan penebangan hutan. Mengakibatkan cahaya matahari yang masuk tidak dapat dipantulkan lagi ke angkasa, sebab terperangkap gas-gas tadi. Suhu di bumi semakin meningkat dan terjadilah pemanasan global. Es di kutub utara pun mencair dan menyebabkan permukaan air laut naik

12 Intensifikasi Lingkungan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Intensifikasi pertanian, yaitu mengusahakan pertanian secara intensif agar diperoleh hasil yang optimal (pengadaan bibit, pengolahan tanah, penanaman, dsb)

13 Dampak negatif dari intensifikasi pertanian terhadap lingkungan
. Pencucian Tanah Mengakibatkan kesuburan tanah berkurang karena unsur hara yang terdapat di sawah tergenang oleh air yang berlebihan hingga terbawa ke sungai. Adanya Larutan Nitrit Pupuk buatan dapat membuat tanah menjadi asam dan tanaman pertanian menjadi merosot, bahkan unsur nitrogen yang terdapat dalam pupuk dapat menjadi larutan nitrit. Akibat yang ditimbulkan berupa baby blue pada bayi, hewan-hewan sungai mati, tetapi tumbuhan di sungai subur karena terpenuhi kebutuhan oksigen.

14 3. Pencemaran oleh Pestisida
Dampak yang ditimbulkan, yaitu hewan dan tumbuhan yang ada akan mati. 4. Tingkat Kestabilan Ekosistem Karena pertanian yang digunakan cenderung pertanian monokultur yang menyebabkan keanekaragaman dari tanaman tersebut rendah. Ditambah penggunaan pestisida yang selalu di gunakan pada lahan pertanian mereka, membuat hama dan penyakit mudah menyerang.

15 Pengelolaan Lingkungan secara Terpadu
Upaya pencegahan pencemaran dan pelestarian lingkungan harus dilakukan secara terpadu, baik pemerintah maupun pihak terkait , misalnya pihak industri, maupun oleh setiap individu. Pada dasarnya, ada tiga prinsip dasar yang dilakukan untuk melakukan pelestarian lingkungan dan penanggulangan pencemaran, yaitu: Penanggulangan Secara Administratif Penanggulangan secara Teknologis Penggulangn secara Edukatif/Pendidikan

16 Penanggulan secara Administratif
a. Sebelum membuang limbah pabrik ke lingkungan, di wajibkan mengolah limbah cair dan membuat cerobong asap. b. Produk pabrik harus ramah lingkungan. c. Pembuangan sampah pabrik harus dilakukan ke tempat khusus. d. Sebelum melakukan proyek, pihak pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (negatif). e. Mengeluarkan baku mutu lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuk menentukan mutu lingkungan (tercantum kadar bahan pencemaran, oksigen, fosfurus, nitrit, dsb.) f. Mencanangkan program “Pembangunan Berkelanjutan” agar pembangunan dapat berlangsung lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan (prokasih).

17 Penanggulangan secara Teknologis
Setiap industri diharapkan memiliki unit pengolah limbah, misalnya unit pengolah limbah cair untuk mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Jika pengolahannya menggunakan mikroba, maka disebut pengolahan secara biologis, yaitu menggunakan bakteri pengurai limbah.

18 Penanggulangan secara Edukatif/Pendidikan
Penanggulangan secara edukatif diadakan melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan. Tak lupa penggalakan kegiatan reduce, reuse, recycle dan repair. Setiap individu hendaknya tidak mencemari lingkungan, misalnya tidak membuang limbah sembarangan dan menggunakan suatu barang secara berulang-ulang

19 Pengelolaan Limbah Pengertian Limbah. Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi (dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran, sayuran, dsb). Ditinjau dari sifatnya, limbah di bagi atas dua golongan besar, yaitu: a. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste=mudah terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dll. b. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste=tidak dapat terurai), misalnya plastik, kaca, kaleng dan sampah sejenisnya.

20 Permasalahan Limbah. Pada saat ini, belum semua limbah penduduk perkotaan terlayani oleh fasilitas umum pengelolaan sampah.Terkonsentrasinya penduduk di perkotaan membuat daya dukung lingkungan untuk menyerap bahan pencemar semakin menurun. Jika ini tetap dibiarkan, sampah akan menumpuk dan memberi dampak tidak baik bagi lingkungan. Karena dapat mengundang lalat dan tikus, menjadi vektor penyakit serta menimbulkan kesan kumuh.

21 Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah.
Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain Jika penggunaannya langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan ulang. Daur ulang dan pemanfaatan ulang dapat mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke TPA. Barang hasil daur ulang m,emiliki nilai ekonomis yang tinggi. a) Tujuan daur ulang dan pemanfaatan ulang: 1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran 2. Mengurangi penggunaan bahan atau SDA.

22 b) Langkah daur ulang dan pemanfaatan ulang: Pemisahan Penyimpanan
c. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual di masyarakat b) Langkah daur ulang dan pemanfaatan ulang: Pemisahan Penyimpanan Pengiriman dan penjualan c) Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang. Contoh: kertas, pecah belah, almunium, baja, plastik dan sampah organik d) Limbah yang dapat langsung dimanfaatkan ulang. Contoh: ampas tahu dan eceng gondok.

23 Mengurangi Limbah dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Reuse (memanfaatkan ulang) menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan kembali, untuk tujuan yang sama atau berbeda. Misalnya, kaleng bekas minuman di gunakan untuk tempat pensil. b. Recycle (mengolah kembali) kegiatan memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk di gunakan lebih lanjut. Contoh:kertas daur ulang dan kompos. c. Reduce (mengurangi) semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Misal, kaleng bekas untuk tempat menyimpan garam.

24 d. Replace (mengganti ulang) upaya mengubah kebiasaan yang dapat memepercepat produksi sampah (bahaya dan sukar diolah). Contoh: mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun. e. Refill mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. f. Repair melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contoh; menggunakan peralatan rumah tangga pecah belah dengan hati-hati agar tidak cepat rusak

25 ETIKA LINGKUNGAN Etika lingkungan adalah perbuatan yang dinilai baik untuk lingkungan dan apa yang tidak baik bagi lingkungan. Etika lingkungan bersumber pada pandangan seseorang tentang lingkungan. Prinsip-prinsip etika lingkungnan mengatur sikap dan tingkah laku manusia denagn lingkungannya: 1. Prinsip tidak merugikan (The Rule of Nonmalefiecence), yakni tidak merugikan lingkungan, tidak menghancurkan spesies ataupun komunitas biotik.

26 2. Prinsip tidak campur tangan (The Rule of Noninterfiecence), yakni tidak memberi hambatan kepada kebebasan setiap organisme, yaitu kebebasan mencari makan, bertempat tinggal, dll. 3. Prinsip kesetiaan (The Rule of Fidelity) yakni tidak menjebak, menipu atau memasang perangkap terhadap makhluk hidup untuk semata-mata kepentingan manusia. 4. Prinsip keadilan (The Rule of Restitutive Justice), yakni mengembalikan apa yang telah kita rusak dengan membuat kompensasi.

27 Tindakan-tindakan yang sesuai dengan etika lingkungan, sebagai berikut:
Membuang sampah pada tempatnya. Menggunakan air secukupnya. Hemat energi (mematikan lampu). Tidak membunuh hewan. Tidak merusak tanaman. Gemar menanam bunga . Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Mengembalikan hewan atau tumbuhan ke habitat asalnya

28 Sumber Materi Syamsuri, Istamar,dkk.2007.Biologi X Semester 2.Malang. Penerbit Erlangga.


Download ppt "PENCEMARAN dan PELESTARIAN LINGKUNGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google