Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB II TEORI HUBUNGAN INDUSTRIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB II TEORI HUBUNGAN INDUSTRIAL"— Transcript presentasi:

1 BAB II TEORI HUBUNGAN INDUSTRIAL
Tujuan Instruksional : Setelah mempelajari bab ini , diharapkan mahasiswa mampu: Memahami berbagai teori hubungan industrial Memahami berbagai pendekatan dalam hubungan industrial Memahami berbagai model dalam hubungan industrial Memahami berbagai teori gerakan buruh Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

2 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
PENGERTIAN TEORI Pendekatan yg berbeda terhadap analisis HI sering disebut sebagai “model”, walaupun beberapa penulis menggunakan istilah model dan teori secara bergantian. Schneider (1986:88) teori adalah sekelompok konsep-konsep yg saling berkaitan, yg dirancang utk menganalisis operasi dari suatu irisan realitas. Teori adalah cara melihat realitas, cara untuk menemukan hubungan-hubungan komponen realitas. Teori menyedikan suatu kerangka referensi untuk menganalisis dan sarana mengesahkan penemuan-penemuannya. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

3 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
Pandangan teori HI Teorikus HI menjelaskan tiga perspektif teori besar dalam memahami dan menganalisis hubungan-hubungan di tempat kerja. Masing-masing menawarkan sebuah pandangan tentang hubungan-hubungan ketenagakerjaan dan oleh karenanya akan menafsirkan konflik tempat kerja, peran dari serikat dan peraturan kerja secara berbeda. Tiga perspektif teori besar yang menggambarkan tiga pandangan tersebut secara umum diketahui sebagai unitarism, pluralist dan radical. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

4 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
Teori Unitarisme Teori unitarism, menganggap organisasi sebagai sesu-atu yang terintegrasi harmoni sebagai satu keluarga, dimana manajemen dan karyawan memiliki satu tujuan yg sama, menekankan kerjasama yg saling menguntungkan. Unitarism memiliki pendekatan paternalistic yg meminta loyalitas dari semua karyawan. Akibatnya serikat pekerja dianggap tidak perlu karena akan menciptakan loyalitas ganda. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang masalah yang mengganggu dan hasil patologis dari para agitator, gesekan antar personal dan gangguan komunikasi. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

5 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
Teori Pluralisme Dalam teori pluralism organisasi dianggap terdiri dari sub-sub kelompok dengan kepentingan yang kuat dan berbeda. Sub-kelompok adalah manajemen dan serikat pekerja. Kelompok dan kepentingan di dalam organisasi merupakan faktor pemicu kompetisi antara satu dengan lainnya untuk saling mencapai tujuan masing-masing. Teori pluralisme memandang bahwa konflik sifatnya inherent pada interaksi pekerja-pengusaha, namun dapat dikelola melalui perundingan bersama sehingga tidak mengganggu organisasi. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

6 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
Teori Radikal Teori radikal sangat di kenal dengan teori Marxist dan dikaitkan dengan “conflict model” , yang memandang bahwa hubungan industrial sebagai konflik struktural yang sifatnya abadi antara pekerja dan pengusaha.  Konflik terjadi karena perbedaan fungsi pekerja ( memberikan tenaga) dan pengusaha (pemilik modal yg memberikan kompensasi atas tenaga tersebut). Juga karena ketim-pangan kekuasaan dan kekayaan ekonomi.  Oleh karena itu konflik dipandang tak terelakkan dan pembentukan serikat pekerja merupakan respon alami pekerja terhadap eksploitasi dari pemilik modal.  Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

7 PENDEKATAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
Pendekatan dalam sistem hubungan industrial antara negara yang satu dengan yang lain berbeda-beda sesuai dengan sejumlah pengaruh yang ditimbulkan oleh keadaan masing-masing negara. Pendekatan Hubungan Industrial (Agus Sudono 1997, Sutarto 1997) diantaranya adalah; Pendekatan Kegunaan (Utility Approach) Pendekatan Demokrasi (Democratic Approach ) Pendekatan Kemanusiaan (Humantarian Approach) Pendekatan Komitmen Seumur Hidup (Life Long Commitment Approach ) Pendekatan sistem perjuangan kelas (Class-Struggle System Approach ) Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

8 Pendekatan Kegunaan (Utility Approach)
Yaitu sistem hubungan industrial yang didasarkan pada nilai kegunaan tenaga kerja. Tenaga kerja dipandang seperti layaknya mesin dalam proses produksi. Mereka akan bekerja dengan maksimal dan efisien apabila pihak pengusaha mau membayar upah yang tinggi dan memberikan jaminan sosial yang memadai. Disini unsur keberagaman manusianya sama sekali tidak diperhatikan. Kehadiran organisasi serikat pekerja kurang disukai karena dapat menyebabkan loyalitas ganda Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

9 Pendekatan Demokrasi (Democratic Approach )
Yaitu sistem hubungan industrial yang mengutamakan adanya konsultasi dan musyawarah antara pengusaha dan pekerja. Pekerja dipandang sebagai mitra produksi , dan dilibatkan dalam menetapkan kebijakan melalui musyawarah. Pekerja bebas dalam membentuk serikat pekerja karena merupakan hak para pekerja sepenuhnya. Konflik dipandang sesuatu yang wajar terjadi dan positip sebagai faktor pemicu dinamika dalam organisasi. Serikat pekerja ditempatkan sebagai media untuk men-jembatani konflik antara pekerja dengan pihak manajemen. Pemerintah ditempatkan sebagai wasit yang tidak berpihak kepada salah satu pihak yang berkonflik. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

10 Pendekatan Kemanusiaan (Humantarian Approach)
Yaitu sistem hubungan industrial yang memandang pekerja sebagai manusia seutuhnya. Mereka diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai pera-saan, keinginan dan cita-cita yang beragam. Ketenangan dan kegairahan kerja diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhsan buruh baik yang beraspek ekonomi maupun aspek psikologis. Keberadaan organisasi serikat pekerja diakui sebagai media untuk memperjuangkan dan melindungi kepentingan pekerja. Pemerintah ditempatkan sebagai wasit yang jujur dan tidak berpihak kepada salah satu pihak yang secara nyata mempunyai kepentingan yang berbeda. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

11 Pendekatan Komitmen Seumur Hidup (Life Long Commitment Approach )
Yaitu sistem hubungan industrial yang didasarkan pada keharmonisan hubungan antara pengusaha dan pekerja. Pekerja akan selalu loyal pada perusahaan, sepanjang hidupnya, Pengusaha memperlakukan pekerjanya layaknya orang tua memperlakukan anak-anaknya sendiri. Pekerja memperoleh perlakuan secara adil dan perlindungan dari pihak manajemen. Berbagai fasilitas seperti; perumahan, kesehatan, pendidikan, rekreasi diupayakan untuk dapat dipenuhi oleh pihak manajemen, Apabila terjadi “konflik” maka, semua pihak mensikapinya sebagai gangguan sementara dan secara bersama mencarai penyebabnya. Organisasi pekerja dirasa bukan sebagai kebutuhan sehingga cenderung tidak disukai dan dianggap dapat mengganggu keutuhan dan kebersamaan yang telah terbina. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

12 Pendekatan Sistem Perjuangan Kelas (Class-Struggle System Approach )
Yaitu sistem hubungan industrial yang didasarkan pada teori perjuangan kelas ala Karl Marx. Menurut Marx di dalam masyarakat industri terjadi kepin-cangan dalam distribusi dan akses kekuasaan ekonomi. Dimana ada kelas kapitalis yang berkuasa atas faktor-faktor produksi dan kelas proletar (buruh yang miskin) yang hanya memiliki tenaga semata sebagai pihak yang lemah. Melalui perjuangan kelas, kapitalis akan ambruk dan kelas proletar sebagai pemenang. Pemilikan faktor-faktor menjadi pemilikan bersama (komunal), dan dunia bebas denghisapan dan keserakahan. Dalam pendekatan ini pemerintah ditempatkan bukan sebagai wasit yang menjembatani kedua pihak, tetapi sebagai bagian dari kekuatan buruh yang memegang kekuasaan politik. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

13 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
MODEL HI Suatu model berusaha menggambarkan berfungsinya suatu bagian realitas yang relatif sempit, dengan sedikit mungkin asumsi. Dalam beberapa hal suatu model lebih dekat kepada realitas daripada suatu teori. Terdapat tiga model HI Model Input - Output (The Input-Output Model) Model Sistem ( The system Model ) Model Sosial (The Social Model) Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

14 Model Input - Output (The Input-Output Model)
H I merupakan sistem (tertutup), dengan pelaku utamanya adalah buruh dan majikan Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keberagaman. Bahwa konflik dianggapnya sebagai dasar bekerjanya sistem Hubungan Industrial yang secara fungsional , berfungsi sebagai masukan ( input ) bagi sistem. Melalui proses konversi konflik akan menjadi regulasi yang diwujudkan dalam bentuk kesepakatan yang mengikat para pihak sebagai outputnya sistem. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

15 Model Sistem ( The system Model )
Hubungan Industrial sebagai sistem terbuka, yg dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungannya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan radikal. Hubungan Industrial merupakan sub-sistem dalam sistem masyarakat yang lebih luas. Baik sistem politik, hukum, sosial, maupun ekonomi. Hubungan Industrial dibentuk dalam keterkaitan antara : Para aktor/ pelaku ; serikat pekerja, pengusahar dan pemerintah Aspek-aspek : tehnologi, pasar, distribusi kekuasaan, tempat Proses ; kesepakatan, konsiliasi, arbitrasi, dan pembuatan peraturan Kerangka hukum yang mengatur pihak-pihak yang terkait. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

16 Model Sosial (The Social Model)
Sama dengan model sistem, model sosial juga melihat hubungan industrial sebagai suatu sistem terbuka. Pendekatan yang digunakan sama dengan sistem input – output, yaitu pendekatan keberagaman. Setiap individu memiliki kebebasan bertindak dengan segala konsekuensinya Model sosial memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

17 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
TERIMA KASIH Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam

18 Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam
deskripsi Membahas berbagai aspek hokum dan prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan hubungan industrial.  Pembahasan mencakup teori hubungan industrial, proses dan dinamika hubungan industrial, dan analisis masalah hubungan industrial, peranan dan perkembangan serikat pekerja di Indonesia, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan kesepakatan kerja bersama, penyelesaian perselisihan, upah dan jaminan social, keselamatan dan kesehatan kerja, organisasi ketenagakerjaan internasional, dan berbahai aspek hokum yang melingkupi hubungan industrial khususnya di Indonesia. Teori Hubungan Industrial. M. Judi Mukzam


Download ppt "BAB II TEORI HUBUNGAN INDUSTRIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google