Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TUHAN YANG MAHAESA DAN KETUHANAN
PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA TUHAN YANG MAHAESA DAN KETUHANAN NURWITO,S.Ag UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA
2
TUHAN YANG MAHAESA DAN KETUHANAN
Konsep Ketuhanan Agama Buddha Ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, tidak ada Yang Tidak Menjelma, tidak ada Yang Tidak Diciptakan, tidak ada Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.” (Sutta Pitaka, Udana VIII:3)
3
Ø Tuhan tidak dipandang sebagai suatu pribadi (personifikasi):
Tuhan Yang Mahaesa bersifat Mutlak/impersonal Ø Tuhan tidak dipandang sebagai suatu pribadi (personifikasi): tidak bersifat antropomorfisme tidak antropopatisme
4
Bagaimana jika tidak impersonal?
Kalau tidak impersonal, berarti masih berkondisi, masih tetap dukkha Bisa timbul pandangan bahwa ‘Tuhan dapat disalahkan’, jadi kita tidak dapat mendudukkan Tuhan pada proporsi yang sebenarnya
5
Ø. Buddha tidak mengajarkan Teisme fatalis dan. determinis. yang
Ø Buddha tidak mengajarkan Teisme fatalis dan determinis yang menempatkan suatu kekuasaan adikodrati merencanakan dan menakdirkan hidup semua makhluk Ø Buddha telah mengutuk ketakbertuhanan. Hanya dalam satu hal agama Buddha dapat digambarkan sebagai atheis, dalam hal menolak adanya suatu Tuhan mahakuasa yang abadi atau Maha-dewa yang merupakan pencipta dan pengatur dunia dan secara ajaib bisa menyelamatkan orang. Ø Untuk melacak asal dan perkembangan gagasan tentang Tuhan, seseorang harus kembali ke masa ketika peradaban masih dalam tahap awal dan ilmu pengetahuan modern belum diketahui.
6
Sifat-sifat Tuhan: Mahaesa karena hanya satu-satunya
Mahasuci karena terbebas dari lobha, dosa, dan moha
7
Tahap-tahap munculnya konsep ketuhanan
Ada hubungan antara pola hidup dan pola piker ketuhanan POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN Berburu binatang Menyembah benda-benda yang menentramkan Memelihara binatang Menyembah binatang Bercocok tanam Menyembah dewi/dewa Industri kecil Gaib Industri besar Diri sendiri adalah Tuhan Spiritual maju Anatta
8
KONSEP KESELAMATAN Ortodoks Heterodoks Independent/tidak tergantung
9
Ø. Keselamatan dalam agama Buddha yaitu tercapainya
Ø Keselamatan dalam agama Buddha yaitu tercapainya Kebebasan Mutlak, Kebahagiaan tertinggi, Lenyapnya kotoran-kotoran batin atau tercapainya kesucian Ø Dalam agama Buddha ada 4 macam tingkat kesucian yaitu Sotapanna, Sakadagami, Anagami, dan Arahat Ø Jalan munuju kesucian adalah Jalan Tengah (majjhima patipada) yaitu jalan yang menghindari dua jalan ektrim, pertama menghindari ektrim duniawi atau pemuasan nafsu indera yang berlebih-lebihan, dan kedua menghindari ekstrim penyiksaan diri yang menyakitkan. Ø Jalan Tengah disebut juga Jalan Mulia Berunsur Delapan
10
Tahap-tahap munculnya konsep ketuhanan
Ada hubungan antara pola hidup dan pola piker ketuhanan POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN Berburu binatang Menyembah benda-benda yang menentramkan Memelihara binatang Menyembah binatang Bercocok tanam Menyembah dewi/dewa Industri kecil Gaib Industri besar Diri sendiri adalah Tuhan Spiritual maju Anatta
11
Pikiran Benar (Samma Sankappa) Ucapan Benar (Samma Vaca)
Ø Jalan mulia berunsur delapan : Pandangan Benar (Samma Ditthi) Pikiran Benar (Samma Sankappa) Ucapan Benar (Samma Vaca) Perbuatan Benar (SammaKkemmanta) Penghidupan Benar (Samma Ajiva) Daya upaya Benar (Samma Vayama) Perhatian Benar (Samma Sati) Konsentrasi Benar (Samma Samadhi)
12
Ø Pandangan benar yaitu pandangan terhadap segala sesuatu
Ø Pandangan benar yaitu pandangan terhadap segala sesuatu peristiwa menurut hekikat yang sebenarnya, yaitu penembusan terhadap Empat Kebenaran Mulia yaitu pandangan tentang duka, asal-mula duka, lenyapnya duka, dan jalan untuk melenyapkan duka Ø Pikiran benar yaitu pikiran yang bebas dari nafsu-nafsu keduniawian, kemauan buruk, kekejaman dan sejenisnya Ø Ucapan benar yaitu tidak berbohong, tidak bicara kasar, tidak memfitnah, dan tidak omong kosong. Ada 4 syarat disebut sebagai ucapan benar yaitu ucapan itu benar, beralasan, bermanfaat dan tepat pada waktunya Perbuatan benar yaitu tidak membunuh, mencuri, dan berbuat asusila
13
Ø Mata Pencaharian/penghidupan benar yaitu penghidupan yang
Ø Mata Pencaharian/penghidupan benar yaitu penghidupan yang menghindari diri dari penghidupan yang merugikan makhluk lain, yaitu penipuan, ketidaksetiaan, penujuman, kecurangan, praktek lintah darat. Terdapat pula perdagangan yang harus dihindari yaitu berdagang alat senjata, makhluk hidup, minuman keras yang memabukkan atau menimbulkan ketagihan, dan racun Ø Daya upaya benar yaitu mencegah munculnya unsur-unsur jahat dan tidak baik dalam batin; memusnahkan unsur-unsur jahat dan tidak baik yang telah timbul dalam batin; membangkitkan unsur-unsur baik dan sehat dalam batin; memelihara dan mengembangkan unsur-unsur baik dan sehat dalam batin
14
Ø. Perhatian benar yaitu perhatian cermat atau penuh dan
Ø Perhatian benar yaitu perhatian cermat atau penuh dan waspada waspada terhadap kegiatan-kegiatan jasmani (kaya), perasaan-perasaan (vedana), pikiran (citta), dan bentuk-bentuk batin atau semua gejala batin (dhamma) Ø Konsentrasi benar yaitu pemusatan pikiran baik terhadap objek meditasi sehingga batin mencapai keadaan yang lebih tinggi dan dalam yang mampu membawa seseorang mencapai kesucian pikiran (citta visudhi) maupun jhana-jhana
15
KUIS: Jelaskan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam agama Buddha dan jelaskan pula bahwa agama Buddha bukan agama ‘Theosentris’ tetapi agama ‘Humanosentris’! Jelaskan secara singkat tentang perkembangan gagasan terhadap Tuhan! Bagaimana pendapat Anda jika ada pernyataan bahwa agama Buddha adalah agama Atheis? Jelaskan makna beriman dan bertaqwa kepada Tuhan dan berikan contohnya tentang perilaku yang menunjukkan makna beriman dan bertaqwa kepada Tuhan! Jelaskan yang dimaksud dengan keselamatan dalam agama Buddha dan bagaimana cara merealisasikannya?
16
SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.