Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Budiono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Mikoriza Jenis FMA yang diisolasi dari Cicurug (4 jenis : Glomus spp dan Acaulospora sp); di Gunung Putri (5 jenis : 4 Glomus spp dan 1 Acaulospora sp) dan di Sukamulia 5 jenis : Glomus sp, Acaulospora sp dan Scutelospora sp). FMA Gunung Putri FMA Sukamulia FMA Cicurug Acaulospora sp. Glomus sp-1 Glomus sp-3 Glomus sp-1 Glomus sp-2 Glomus sp-2 Glomus sp-1 Glomus sp-3 Glomus sp-2 Acaulospora sp Glomus sp-3 Acaulospora sp Glomus sp-4 Scutelospora sp
2
Mikoriza FMA cukup kompatibel dan efektif meningkatkan pertumbuhan, produksi biomassa dan serapan hara FMA mix Cicurug memberikan hasil terbaik disusul FMA mix-Gunung Putri > FMA terpilih untuk penelitian selanjutnya Jenis FMA Jumlah daun induk Jumlah sulur primer Bobot segar terna per tan (g) Bobot kering terna per tan (g) Serapan N Serapan P Serapan K FMA mix Cicurug 6.52 a 5.05 a a 19.66 a 7.89 a 2.95 a 75.08 a FMA mix Gn Putri 6.67 a 5.09 a a 17.71 ab 7.59 a 2.51 a 70.72 ab Gigaspora 6.91 a 4.39 a 85.32 b 14.96 bc 6.66 b 2.00 b 58.71 bc Glomus 6.26 a 4.74 a 82.80 b 13.33 bc 6.55 b 1.99 b 57.31 c Tanpa FMA 5.13 a 4.54 a 79.40 b 15.39 c 6.58 b 1.98 b 50.55 c FMA mix Sukamulia 5.70 a 3.85 a 76.93 b 12.49 c 6.01 b 1.68 b 50.13 c
3
Mikoriza Inokulasi FMA mampu meningkatkan pertumbuhan pegagan pada kombinasi dengan pupuk anorganik : Terbaik : Kombinasi FMA + Dosis Optimal NPK (M1A4), terendah Non FMA + tanpa pupuk (M0A0) Terbaik : Kombinasi FMA + ¾ dosis Optimal NPK (M1A3), terendah Non FMA + tanpa pupuk (M0A0)
4
Mikoriza FMA mampu meningkatkan bobot kering akar secara linier hingga dosis optimal, sedangkan tanpa FMA bobot kering akar mengikuti pers kuadratik dengan hasil maksimal pada 0.6 dosis NPK optimal. FMA meningkatkan bobot kering akar % pada dosis pupuk NPK optimal dibanding tanpa FMA FMA mampu meningkatkan produksi daun kering secara linier hingga dosis optimal, sedangkan tanpa FMA produksi daun mengikuti pers kuadratik dengan produksi maksimal tercapai pada 0.73 dosis NPK optimal. FMA meningkatkan bobot kering daun % pada dosis pupuk NPK optimal dibanding tanpa FMA 33.22% 73.79%
5
Mikoriza Kombinasi FMA dan batuan fosfat memberikan produksi kering daun tertinggi dibanding perlakuan lainnya ….> perlu didetailkan jenis dan dosis optimal P organik (th 2010) Kombinasi FMA + G6 dan FMA + batuan fosfat memberikan bobot kering akar tertinggi dibanding perlakuan lainnya Ket : G0 (kontrol); G1 (pukan); G2 (batuan fosfat/BF)); G3 (abu sekam/AS); G4(Pukan + BF); G5 (Pukan + AS); G6 (Pukan + BF + AS)
6
Mikoriza FMA meningkatkan kandungan dan produksi asiatikosida pada semua kombinasi FMA dibandingkan tanpa FMA Kandungan asiatikosida tertinggi ditunjukkan oleh inokulasi FMA tanpa pupuk organik (G0) meskipun tidak berbeda dengan G1 dan G5
7
Keterlibatan petugas belajar Badan Litbang Pertanian & Tulisan ilmiah
Jumlah mahasiswa pada penelitian : 3 Mhs jenjang S3 : Balittro 1 mhs, Balitri 1 mhs & BPTP Jateng 1 mhs 3 Mhs jenjang S2 : masing2 dari BPTP Yogyakarta, BPTP DKI Jakarta & BPTP Riau (sudah lulus semua) 5 Mhs jenjang S1 (4 mhs sudah lulus & 1 mhs proses penyusunan skripsi) Publikasi, artikel dan laporan ilmiah : 2 judul artikel sudah diterbitkan pada media publikasi terakreditasi 1 artikel ilmiah disampaikan pada seminar internasional (siap publikasi) 3 tesis & 4 skripsi 3 judul artikel siap dipublikasikan 4 judul dalam proses penulisan Studi Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya untuk Produksi Bioaktif Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan s/d th 2010 berjumlah : 19 seri/judul penelitian
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.