Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK BISNIS (E-BUSSINESS)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK BISNIS (E-BUSSINESS)"— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK BISNIS (E-BUSSINESS)
KELOMPOK V YESSICA CAHYANI ( ) AZHAR BASYIR ( ) ANISA BAHTIAR ( ) MASLAHATUL AMMAH ( ) PENDIDIKAN TATA NIAGA 2015 / B

2 Definisi Proses Bisnis
Proses bisnis adalah satu set aktivitas yang terkait secara logis yang menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan tertentu dilakukan. Proses bisnis juga merepresentasikan cara unik suatu organisasi mengkoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan. Contoh proses bisnis adalah mengembangkan produk baru, mendatangkan dan memenuhi order, membuat rencana pemasaran, dan mempekerjakan karyawan.

3 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi (System Information) atau yang biasa kita sebut SI adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.  Sistem informasi berbicara tentang pengolahaan data agar dapat berguna perusahaan dalam menjalankan fungsi organisasi dan membantu dalam menjalankan strategis perusahaan.

4 Hubungan Proses Bisnis Dengan Sistem Informasi
Serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan logika mengenai bagaimana suatu tugas bisnis tertentu dikerjakan, serta mewakili cara unik suatu organisasi dalam mengoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan yang mereka miliki. Manajer harus memperhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik organisasi tersebut menjalankan organisasi bisnisnya, serta merupakan sumber dari keunggulan strategis. Sistem informasi mengotomatisasi bagian-bagian dari proses bisnis.

5 Manfaat Sistem Informasi
Secara umum, manfaat Sistem Informasi dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: 1 Manfaat Berwujud, sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen 2 Manfaat Tak Berwujud, sistem informasi seringkali menjadi titik kritis pada proses bisnis sebuah perusahaan. Karena sifatnya tida berwujud, aspek-aspek ini seringkali diabaikan, contohnya seperti peningkatan kepuasan konsumen, peningkatan kepuasan karyawan, peningkatan mutu dan jumlah informasi, dan peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen

6 Sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda
Sistem pemrosesan transaksi Manajer operasional membutuhkan sistem yang menyimpan catatan aktivitas dasar dan transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, penyimpanan kas, penggajian, dll. Sistem pemrosesan transaksi menyediakan jenis informasi ini. Sebuah Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system-TPS) adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin untuk melacak arus transaksi yang melalui organisasi. 2. Sistem Intelejen bisnis untuk mendukung keputusan Manajemen tigkat menengah membutuhkan sistem untuk membantu mengawasi, mengendalikan, membuat keputusan dan aktivitas administrasi. Sistem pendukung keputusan (Decision support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk menajemen tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah, di mana prosedur untuk mendapatkan solusi belum tentu ditentukan sebelumnya. DSS sering membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini dan harga produk pesaing.

7 Sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda
3. Sistem pendukung eksekufif Sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS) ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi yang dapat diterapkan pada berbagai perubahan masalah. ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum pajak yang baru atau pesaing Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting, menampilkan data dengan kepenting terbesar bagi manajer senior.

8 Cara Mengembangkan Organisasi Efektif bagi Perusahaan Anda
Istilah OD atau Organization Development seolah telah menjadi sebuah keharusan bagi organisasi yang ingin melakukan reorganisasi, seperti restrukturisasi, perubahan kebijakan dan lainnya. Organization Development adalah sebuah perubahan besar yang merupakan proses berkelanjutan, bukan sekedar teknik perubahan. Pengembangan Organisasi yang efektif adalah proses evaluasi yang bertahap dan konsisten. Manajemen Organisasi perlu berkomitmen dalam menjalankan perubahan yang diinginkan.

9 Beberapa alasan yang menjadikan perubahan tidak mudah terjadi adalah:
Manajemen tidak siap mengelola Perubahan , dan pada akhirnya ketidaksiapan menjadi sebuah ketidakmampuan. Manajemen tidak mempunyai komitmen untuk melakukan perubahan dan mempertahankannya. Kerancuan antara Teknik dan Proses Organization Development itu sendiri, dimana Anda mungkin telah menganggap bahwa sebuah Pelatihan seperti Team Building Training merupakan sebuah OD Proses, padahal Team Building adalah sebagian kecil dari Proses Organizatio Development. Tidak adanya dukungan dari Stakeholder akan perubahan ke arah kebaikan seperti Organization Development. Kesalahan dalam mengatasi masalah dimana mengacu pada gejala permasalahan bukan akar masalah Keterlambatan manajemen dalam melakukan perubahan, sehingga memerlukan percepatan perubahan, dimana hal ini merupakan sebuah perjuangan berat bagi banyak individu dan tim.

10 Proses Organization Development dapat digambarkan sebagai berikut
1. Diagnosa efektivitas Organisasi. Tahapan ini bertujuan agara Anda berhasil melihat kebutuhan organisasi akan perubahan, mulai dari tingkat corporate, grup dan individu. Tingkat corporate seperti sistem organisasi, struktur, manusia, budaya dan srategi yang dijalankan. 2. Desain Intervensi untuk peningkatan efektivitas. Proses ini adalah analisa manajemen proses, yakni pemetaan proses, pengukuran proses dan perbaikan proses. Desain intervensi berlaku untuk ketiga tingkatan sebelumnya, yakni corporate, grup dan individu. 3. Implementasi desain intervensi. Setelah Anda dapat memetakan kepentingan dimasing-masing tingkat, selanjutnya adalah proses implementasi dimana fungsi utamanya adalah pengukuran dan analisa cost dan benefit. 4. Evaluasi efektivitas intervensi. Tahapan terakhir adalah mengukur manfaat yang telah terjadi setelah proses implementasi dilakukan. Apakah kondisi sesudah dan sebelum mengalami perubahan perbaikan atau justru terjadi penyimpangan.

11 Pentingnya Sistem Untuk Kolaborasi Dan Bisnis Jejaring Sosial Dan Teknologi Yang Digunakan
Kolaborasi berarti bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Bisnis sosial (social business) adalah penggunaan platform jejaring sosial, baik internal maupun eksternal, untuk terhubung dengan karyawan, kustomer, dan pemasok. Bisnis sosial juga bisa mendorong kolaborasi. Kolaborasi dan bisnis sosial menjadi semakin penting dalam bisnis yang diakibatkan oleh globalisasi, desentralisasi pengambilan keputusan, serta bertambahnya pekerjaan yang melibatkan interaksi sebagai aktivitas penambah nilai yang utama. Kolaborasi dan bisnis sosial mendorong peningkatan inovasi, produktivitas, kualitas, dan layanan kustomer. Perangkat dalam menyelenggarakan kolaborasi dan bisnis jejaring sosial diantaranya surel, layanan pesan instan, wiki, sistem virtual-meeting, virtual worlds, cyberlocker, platform kolaborasi seperti Google Sites atau Google Apps, Microsoft SharePoint, dan Lotus Notes, serta jejaring sosial untuk perusahaan seperti Chatter, Yammer, dan IBM Connection.

12 Manfaat Bisnis Kolaborasi dan Teamwork
Sebuah survei global terbaru dari bisnis dan sistem informasi manajer menemukan bahwa investasi dalam teknologi kolaborasi yang dihasilkan organisasi meningkatkan lebih dari empat kali jumlah investasi, dengan keuntungan terbesar untuk penjualan, pemasaran, dan fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan Putih , 2009). 

13 Peran dan Fungsi Sistem Informasi Dalam Organisasi Bisnis
Kornkaew (2012) Teknologi memodifikasi kebutuhan-kebutuhan keterampilan untuk individu dan mengubah pekerjaan-pekerjaan dengan cara mengoperasikannya secara rutin. Perusahaan harus menyesuaikan proses bisnis dibandingkan mengubah sistem. Teknologi dapat dilihat sebagai perubahan utama dalam struktur organsasi. Dengan kata lain, dapat juga membantu perubahan organisasi. Sistem informasi memiliki dampak besar bagi organisasi dan dapat bekerja sebagai inisiator, fasilitator, atau dapat menjadi alat manajemen baru. Penerapan sistem informasi mengatur hubungan antara individu dan divisi dengan organisasi serta mempengaruhi hubungan dengan organisasi lain dalam sebuah rantai penawaran seperti pemasok dan pelanggan. Selain itu, sistem informasi dapat lebih mendekatkan hubungan dengan pemasok, pelanggan, klien, dan masyarakat umum. Sistem informasi yang modern dapat mengurangi biaya komunikasi dan biaya koordinasi internal.

14 Lanjutan….. Penggabungan proses bisnis, contohnya untuk penjualan, pembelian, produksi, dan lain-lain, digabungkan melalui sistem bersama. Meningkatkan kualitas dan kecepatan proses informasi dan pembuatan keputusan manajemen, perencanaan serta pengawasan. Sistem Informasi Manajemen merujuk pada sebuah sistem informasi untuk membuat suatu keputusan yang efektif dan efisien dalam hal perencanaan, pengarahan, dan pengawasan yang juga membantu organisasi mencapai tujuannya (Kornkaew, 2012). Pendukung yang lebih baik dalam proses bisnis. Meningkatkan tingkat pengawasan kerja dan mengizinkan kendali kerja yang lebih besar oleh kelompok manajerial. Meningkatkan kualitas dan fleksibilitas data. Administrasi, komunikasi, dan koordinasi lebih baik. Menurunkan tingkat interaksi sosial antara para pekerja. Manajemen yang lebih baik dari pengetahuan organisasi.


Download ppt "SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK BISNIS (E-BUSSINESS)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google