Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh Asep Nursobah Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh Asep Nursobah Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan"— Transcript presentasi:

1 ORIENTASI PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013
Oleh Asep Nursobah Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Disampaikan pada Penyusunan Bahan Ajar dan Pemberdayaan Pengembangan Pembelajaran PAI pada SMK Angkatan I Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2013

2 Harapan terhadap Kurikulum 2013
Mengedepankan pentingnya pengembangan karakter, yang ditunjukkan dalam Kompetensi Inti Mengapresiasi out-come pembelajaran Mendorong keterampilan proses berpikir sains

3 KOMPETENSI INTI Operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas lulusan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu Gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

4 FUNGSI KOMPETENSI INTI
Pengorganisir kompetensi dasar. Pengikat Kompetensi Dasar secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

5 Empat Kelompok Kompetensi Inti
Kompetensi inti 1: Sikap keagamaan Kompetensi Inti 2: sikap sosial Kompetensi Inti 3: Kemampuan Kognitif Kompetensi Inti 4: Penerapan Kognitif Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).

6 Posisi KI dalam Pendekatan Sistem
Kompetensi dasar pada KI 1 dan KI 2 merupakan dampak (out come) dari output pembelajaran, yaitu kompetensi dasar pada KI 3 dan KI 4. Kompetensi dasar pada KI 1 dan KI 2 perlu dipantau dan dievaluasi. Dampak yang diharapkan pada KI 1 dan KI 2 harus relevan dengan Output yang dicapai pada KI 3 dan KI 4.

7 Pendekatan Sistem dalam Memahami Kurikulum 2013
OUTPUT (Kompetensi hasil PBM) OUTCOME (Dampak dari hasil PBM) PROSES (PBM) INPUT Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2 Dampak Langsung Pembelajaran (instructional effect) Kompetensi Inti (KI) 3 dan 4 Dampak Pengiring (Nurturant effect) Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2

8 CERMATI SUSUNAN KD PADA KI Berikut Ini!
PENGEMBANGAN KI 1 DAN KD PAI SMA/SMK KOMPETENSI INTI Kompetensi Dasar Sesudah Penambahan Nilai-nilai Budi Pekerti Penyempurnaan Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai pedoman hidup Meyakini kebenaran hukum Islam Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari

9 PENGEMBANGAN KI 2 DAN KD PAI SMA/SMK
KOMPETENSI INTI Kompetensi Dasar Sesudah Penambahan Nilai-nilai Budi Pekerti Penyempurnaan 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait 2.2. Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait 2.3. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait 2.4. Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang terkait 2.5. Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait 2.6. Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir 2.7. Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah 2.8. Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Madinah

10 PENGEMBANGAN KI 3 DAN KD PAI SMA/SMK
KOMPETENSI INTI Kompetensi Dasar Sesudah Penambahan Nilai-nilai Budi Pekerti Penyempurnaan 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1. Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) 3.2. Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina. 3.3. Memahami Q.S. At-Taubah (9) : 122 dan hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama 3.4. Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir 3.5. Memahami makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT 3.6. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan 3.7. Memahami kedudukan Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam 3.8. Memahami pengelolaan wakaf 3.9. Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW

11 PENGEMBANGAN KI 4 DAN KD PAI SMA/SMK
KOMPETENSI INTI Kompetensi Dasar Sesudah Penambahan Nilai-nilai Budi Pekerti Penyempurnaan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1. Membaca Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10, Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 dengan lancar. 4.3. Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir 4.4. Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT 4.5. Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW

12 BELAJAR Belajar adalah proses pemaknaan pengalaman sebagai dasar untuk melakukan suatu tindakan Proses belajar pada peserta didik yang diharapkan dalam kurikulum 2013 adalah menguatkan peserta didik dalam keterampilan proses berpikir saintifik. Pembelajaran merupakan upaya untuk mendorong agar terjadi belajar pada peserta didik (membelajarkan peserta didik)

13 MEMAKNAI PENGALAMAN (KONSTRUKSI MAKNA)
Peserta didik memaknai pengalaman dengan mempelajari fakta dan proses pembentukan konsep, prosedur, dan prinsip. Peserta didik bukan sekedar menghafal jumlah dan nama-nama malaikat yang wajib diketahui, jumlah dan nama-nama nabi dan rasul yang wajib diketahui, dll. Peserta didik diharapkan memahami proses berpikir mengapa jumlah dan nama-nama tersebut yang wajib diketahui.

14 KETERAMPILAN PROSES BERPIKIR SAINTIFIK (“KPBS”)
Keterampilan berpikir dalam menemukan pengetahuan ilmiah (sains) dengan cara mengamati, menanya, mencoba/mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan Peserta didik bukan hanya memahami isi pengetahuan sains, tetapi juga memahami proses berpikir dalam menemukan pengetahuan sains. Isi pengetahuan sains tiada lain adalah kumpulan teori yang mencakup fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

15 KETERAMPILAN PROSES BERPIKIR SAINTIFIK (“KPBS”) DALAM PAI
KPBS DALAM PAI DAPAT DITERAPKAN DENGAN MENERAPKAN PROSES BERPIKIR MENEMUKAN SUBSTANSI MATERI PAI. PROSES BERPIKIR DENGAN MENGGUNAKAN CARA-CARA BERPIKIR MUFASSIR (CAKUPAN MATERI QURAN) PROSES BERPIKIR DENGAN MENGGUNAKAN CARA-CARA BERPIKIR AHLI HADITS (CAKUPAN MATERI HADITS) PROSES BERPIKIR DENGAN MENGGUNAKAN CARA-CARA BERPIKIR AHLI ILMU TAUHID/USHULUDDIN (CAKUPAN MATERI AQIDAH) PROSES BERPIKIR DENGAN MENGGUNAKAN CARA-CARA BERPIKIR AHLI ILMU AKHLAK/TASAWUF (CAKUPAN MATERI AKHLAK) PROSES BERPIKIR DENGAN MENGGUNAKAN CARA-CARA BERPIKIR AHLI ILMU FIQIH (CAKUPAN MATERI FIQIH) PESERTA DIDIK BUKAN SEKEDAR MEMPELAJARI ISI PENGETAHUAN PAI, MELAINKAN JUGA BELAJAR MENERAPKAN CARA-CARA BERPIKIR DALAM MENEMUKAN SUBSTANSI MATERI PAI

16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan rencana detail proses membelajarkan peserta didik. RPP menggambarkan perilaku belajar peserta didik yang diharapkan oleh Guru (agen pembelajaran). Perilaku belajar dalam RPP ditunjukkan dengan adanya tahapan-tahapan event belajar secara jelas dan rinci. Dengan ada RPP yang jelas dan rinci, siapa pun guru yang melaksanakan pembelajaran, maka langkah-langkahnya akan relatif sama.

17 KETERAMPILAN PROSES BERPIKIR SAINTIFIK
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGAMATI (OBSERVING) MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK (TANPA DAN DENGAN ALAT) MENANYA (QUESTIONING) -MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE YANG BERSIAT HIPOTESIS -DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI (MENJADI SUATU KEBIASAAN) PENGUMPULAN DATA (EXPERIMENTING) -MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG DIAJUKAN -MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU, EKPERIMEN) -MENGUMPULKAN DATA MENGASOSIASI (ASSOCIATING) -MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI, MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI -MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA -DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE MENGKOMUNIKASIKAN (COMMUNICATING) -MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI -DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR ATAU MEDIA LAINNYA

18 MENGAMATI KEMAMPUAN TAHUN - SATUAN PENDIDIKAN 1 - 3 4 - 6 7 - 9 10- 12
MELIHAT BENDA KONKRIT MELIHAT DENGAN ALAT MEMBACA BUKU TEKS

19 Contoh KD PAI SMA/SMK Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)

20 Q.S. Al-Anfal (8): 72 إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

21 Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.

22 Q.S. Al-Hujurat (49) : 12 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

23 TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menelaah Al-Quran dan terjemahnya, peserta didik dapat: Menguraikan pernyataan al-Quran yang berkaitan dengan mujahadah annafs, husnuzzhan, dan ukhuwwah. Menjelaskan kaitan antara dasar keimanan dengan mujahadah annafs, husnuzzhan, dan ukhuwwah.

24 PROSES PEMBELAJARAN Mengamati:
Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 10; dan QS Al-Hujurat (49): 12 2. Menanya: Apa arti penting Q.S. Al-Anfal (8): 72 menegaskan: أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ dan فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ

25 Proses pembelajaran (lanjutan)
3. Eksperimen/Eksplorasi: a. Menentukan beberapa lafaz dalam ayat yang berkaitan dengan أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ dan فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ Misalnya dengan lafaz: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا b. Menentukan beberapa ayat yang berkaitan dengan Misalnya dengan Q.S. Al-Hujurat (49): c. Menentukan beberapa fakta sejarah tentang tolong menolong antara Muhajirin dengan Anshar.

26 Proses pembelajaran (lanjutan)
4. Mengasosiasi: Menjelaskan kaitan makna أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ dan فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ dengan beberapa kata dalam ayat, misalnya dengan makna kata: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا b. Menjelaskan makna dengan beberapa ayat yang lain (munasabah ayat), misalnya dengan Q.S. Al-Hujurat (49): c. Menjelaskan prinsip yang ada pada tolong menolong antara Muhajirin dengan Anshar.

27 Proses pembelajaran (lanjutan)
5. Mengomunikasikan a. Menguraikan pernyataan al-Quran yang berkaitan dengan mujahadah annafs, husnuzzhan, dan ukhuwwah. b. Menjelaskan kaitan antara iman dengan perilaku mujahadah annafs, husnuzzhan, dan ukhuwwah dengan menggunakan peta konsep.

28 TERIMA KASIH


Download ppt "Oleh Asep Nursobah Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google