Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU Manajemen Mutu Minggu 2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU Manajemen Mutu Minggu 2"— Transcript presentasi:

1 MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU Manajemen Mutu Minggu 2

2 TUJUAN TQC TUJUAN TQC Adalah : untuk meningkatkan produktivitas dg memperbesar profit dan mengurangi break event point dari suatu perusahaan dg tiga elemen tujuan yang relevan yaitu : Pencapaian policy dan target secara efisien Memperbaiki human relation dan moral Mengembangkan kemampuan manusia

3 TQC dapat berarti BASIC MENTALITY yaitu :
a. Team Work – partisipasi total b. Peningkatan dan pertimbangan kualitas c. Quality Control Maximizing yaitu : - Control PDCA - Control proses mealalui hasil - Jangan mengecewakan orang lain - Berpijak pada konsepsi yang vital - Proses berikutnya merupakan pelanggan - Bicara dg data

4 - Tindakan perbaikan dan preventif - Pengendalian dimulai dg tujuan kuantitatif - Market in Concept - Adanya prosedur dan standart tertulis d. Hubungan atasan dan bawahan - Kolaborasi - Kerjasama - Evaluasi bersama - Pemecahan masalah bersama-sama

5 2. Sistem manajemen terdiri dari : - Manajemen Policy - Manajemen Aktivasi - Manajemen QC 3. Tools dan Organ - Seven tools - Brain storming - Organisasi

6 D. BICARA DENGAN DATA Berbuatlah keputusan yang teliti
Hindarkan manipulasi data Hindarkan opini Hindarkanlah ke E. MARKET IN CONCEPT Pelanggan adalah raja Setiap orang punya : Produk/market/user

7 F. PROSEDUR DAN STANDART TERTULIS
HINDARKAN Devisiasi : Tidak benar Data tidak up to date Jangan sampai terjadi interkonsistensi dalam pengambilan tindakan termasuk di dalamnya : - Penjelasan yang baik - Hasil dari setiap tindakan

8 COUNTER ACTION: Orientasi pemecahan masalah - Inisiatif dari bawahan dibantu bawahan dan diarahkan oleh manajer GOAL SETTING: - Usulan dari manajer - Usulan disertai partisipasi PENCAPAIAN TUJUAN: - Pendelegasian wewenang - Hubungan antar tantangan dan respon EVALUASI HASIL - Evaluasi terbuka - Adil dan objective

9 COORPORATE PHILOSOPHY
To be an asset of the nation Best service to customer Respect for the individual Strive for excellent MANAGEMENT SYSTEM Managing the policies of the compony through at all levels, from president director to each individual employee Management system has 3 levels of activities according to the structure of the organizing

10 SISTEM MANAGEMEN Merupakan kegiatan pengaturan kebijakan perusahaan atau instansi, dg jalan menggunakan siklus PDCA pada setiap level dari direktur utama kepada setiap karyawan Sistem manajemen mempunyai tiga jenjang aktivitas tergabtung pada struktur organisasi sebagai berikut :

11 KEUNTUNGAN PELAKSANAAN TQC
BAGI KARYAWAN - Kemampuan dari setiap pribadi di dalam melihat dan mengenali permasalahan serta mencari alternatif pemecahannya - Kemampuan berkomunikasi/berpartisipasi dlm kegiatan kelompok - Membiasakan berpikir secara analisis dg menggunakan teknik-teknik quality control - Peningkatan daya kreatifitas

12 2. BAGI PERUSAHAAN - Pengembangan perusahaan melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan - Memperbaiki hubungan perusahaan dg karyawan - Partisipasi semua karyawan di dalam mendukung tujuan

13 TQC dapat dilihat dari :
Basic Mentality : - Team work - Total Partisipation - Hubungan atasan dan bawahan - Kesadaran akan kualitas 2. Sistem Manajemen : - Policy management - Activity management - Quality Control - Circle management

14 3. Tool and Organ : - 7 tools - Brainstorming - 8 langkah - Organization Tujuan Plaksanaan TQC : Pencapaian policy, target perusahaan secara efisien Perbaikan hubungan manusia Peningkatan moral karyawan Pengembangan kemampuan tenaga kerja Akhirnya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha.

15 PEMBENTUKAN FONDASI PRODUKSI

16 Th. 1960-1980 Jepang mengalami perkembangan pesat karena adanya peningkatan produktivitas.
Th. 1986, Singapore bekerjasama dengan JICA selama 5 th, 2 tahun pertama gagal total, sebab Singapore ingin perubahan tetapi dirasakan tidak ada dan merasa Jepang tidak melakukan apa-apa. Hal ini karena kedua belah pihak belum saling memahami, Jepang belum paham budaya rakyat Singapore Company Logo

17 Ada 2 penyebab gagalnya peningkatan produktivitas tsb., yaitu:
Sistem ala Jepang diciptakan berbasis cara kerja orang Jepang, yang budayanya berbeda dengan rakyat Singapore. Basis rakyat Singapore belum terbentuk, sebab basis akan berkembang menjadi satu SISTEM, kalau basis sudah terbentuk, KEBERHASILAN akan terjadi. Company Logo

18 Basis tercermin pada TEMPAT KERJA, SIKAP KARYAWAN, PERSIAPAN KERJA.
BASIS perlu dan HARUS ditanamkan pada manager, karyawan maupun pekerja. Basis tercermin pada TEMPAT KERJA, SIKAP KARYAWAN, PERSIAPAN KERJA. Kalau karyawan bekerja hanya karena “MEMBUTUHKAN UANG UNTUK HIDUP”, maka sebelum dan sesudah bekerja tidak akan melakukan persiapan dan perapian kembali tempat kerjanya, dan pada saat bekerja hanya karena melaksanakan “PERINTAH” saja. Company Logo

19 Basis sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas yang akhirnya melahirkan Value Added.
Peningkatan produktivitas hanya dapat tercapai bila semua pihak mulai Direktur, manager, karyawan dan buruh punya kesungguhan melakukan bersama, sehingga timbul “PRODUCTIVITY MOVEMENT”. Company Logo

20 Siapa yang harus melaksanakan Apakah benar yang dikerjakan
Productivity movement dilakukan dengan melakukan “pekerjaan dengan benar dengan cara yang benar”, dalam 3 hal : Q  QUALITY C  COST D  DELIVERY/SERVICE Jadi akan ditentukan : Siapa yang harus melaksanakan Apakah benar yang dikerjakan Apakah sudah dilakukan dengan cara yang benar. Company Logo

21 Peningkatan produktivitas tercapai bila :
Melakukan pekerjaan dengan “serius”. Kondisi tempat kerja: “aman, nyaman, menyenangkan dan menimbulkan kepuasan kerja”. Company Logo

22 “ BEKERJA DENGAN RAJIN SAJA, TIDAK MENJAMIN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KALAU DI DALAM DIRINYA ADA PERASAAN MENGORBANKAN DIRI UNTUK BEKERJA MISALNYA HANYA KARENA MENCARI NAFKAH” Company Logo

23 GENBA SHUGI Kinerja perusahaan dilahirkan dari operasional maka kemampuan karyawan perlu ditingkatkan. Ada 2 sifat menonjol yang muncul di lapangan: Masalah kecilbisa diatasi karyawan sendiri. Masalah agak besarperlu komitmen dari management, maka manager harus sering turun ke lapang. Company Logo

24 5 S Kegiatan 5 S meliputi : SEIRI (ringkas) SEITON (rapi)
SEISO (resik) SEIKETSU (rawat) SHITSUKE (rajin) Management menentukan TARGET dan ACTION PLAN dengan target 5S. 5S adalah cara yang paling tepat untuk merubah ATTITUDE sebab paling mudah dan sederhana. Company Logo

25 Seiri - ringkas Menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja

26 Seiton - Rapi Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan

27 Seiso - Resik Kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik, melakukan isnpeksi atau pemeriksaan, melakukan tindakan atas penyimpangan yang ditemukan pada pemeriksaan serta membersihkan bukan yang hanya kelihatan saja. Prinsip membersihkan yaitu bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja serta jangan tinggalkan kotoran di tempat kerja

28 Seiketsu - Rawat Kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Biasanya dengan manajemen visual berupa tulisan, warna, lambang atau tanda-tanda, membuat rambu-rambu, papan petunjuk, manual, dsb.

29 Shitsuke - Rajin Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S atau bisa juga disebut sebagai kegiatan membudayakan dan membiasakan bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur serta mengembangkan perilaku kerja karyawan yang positif di tempat kerja sebagai sebuah kebiasaan yang disiplin

30 Arti penting 5S Keunggulan manusia abad global
Pondasi industri/langkah awal menuju kelas dunia Menurunkan pemborosan Meningkatkan mutu dan produktivitas Perbaikan yang berkelanjutan (Kaizen) Meningkatkan keselamatan kerja Kinerja tim

31 Syarat untuk Implementasi 5S
Pemahaman yang utuh dan menyeluruh Kegigihan dan kebulatan tekad Usaha yang kontinyu dan bertahap Dukungan seluruh individu tanpa kecuali Keteladanan manajemen Kampanye yang efektif

32 Akibat tidak adanya 5S Hubungan antara karyawan yang kurang baik
Penampilan yang loyo Absensi yang tinggi Tidak ada saran untuk peningkatan kerja Gugus mutu tidak berjalan Lini kerja penuh dengan barang cacat Peralatan kantor dan lokasi kerja yang kotor dan berserakan Kecelakaan kerja tinggi Kehancuran industry

33 Pembersihan dilakukan bertahap : Tahap 1 : Di sekitar lingkungan kerja
masing-masing. Tahap 2 : Di dalam rak meja/almari. Tahap 3 : Di luar area pabrik atau di halaman. Company Logo

34 KAIZEN KAIZEN adalah PENINGKATAN atau IMPROVEMENT.
INOVASI dan KAIZEN harus dikombinasikan keduanya. Company Logo

35 PROCESS ANALYSIS Pemborosan atau “WASTE” terjadi kalau: Over produksi
Karyawan menunggu pekerjaan Ada tempat yang terlalu jauh Operasi yang tidak perlu Persediaan terlalu banyak, sehingga menunggu proses lain Gerakan yang tidak perlu, kalau tidak perlu jangan melakukan gerakan Memproduksi barang cacat Company Logo

36 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) ditentukan oleh Management, SOP dapat berubah sesuai dengan munculnya KOMPETITOR/PESAING atau MUNCULNYA TEKNOLOGI BARU. Company Logo

37 5 S dan KAIZEN dimulai dengan didasari niat semua pihak untuk MAJU BERSAMA dan SIAP MENGHADAPI PESAING, tetapi perlu disediakan ANGGARAN untuk perbaikan dan insentif. Company Logo

38 Cara penerapannya yaitu:
Mengumpulkan semua manager dan wakil pekerja untuk dijelaskan perlunya 5S dan KAIZEN, dan menentukan terget awal jangka pendek. Bersama-sama turun ke lapang untuk memotret keadaan awal dan menentukan bagian mana yang akan dikerjakan dahulu, diinventarisasi bagian mana yang harus dibuang, bagian mana yang masih dipakai dan perlu dirapikan tempatnya, yang masih diperlukan disimpan dimana dan diberi label di tempat penyimpanannya. Company Logo

39 Diadakan pengelompokan karyawan sesuai tempat kerja dan tugasnya.
Disiapkan alat-alat dan tempat yang diperlukan Ditentukan HARI KEBERSIHAN, untuk dikerjakan mulai DIREKTUR sampai KARYAWAN Dilombakan kelompok mana yang melakukan pekerjaan dengan niat dan semangat baikhadiah Diadakan kegiatan makan bersama Seluruh karyawan diajak selalu menjaga keadaan yang baru dan diberi insentif Setiap bulan pada hari minggu kedua ada kegiatan bersama dengan pembersihan target baru. Company Logo


Download ppt "MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU Manajemen Mutu Minggu 2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google