Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendri Budiaman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Chapter 07 Basic HotSpot (WLAN) Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com
2
Outline Konsep Wireless LAN (WLAN) MikroTik Wireless
Basic Configuration Security Key Pengujian dan Monitoring WLAN IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
3
Konsep Wireless LAN (1) Wireless LAN (WLAN) adalah Local Area Network yang menggunakan udara sebagai media pengiriman data. WLAN dapat dibedakan menjadi : Ad Hoc Mode (tidak membutuhkan Access Point) Infrastructure Mode (membutuhkan Access Point) Dalam mode Infrastructure, perangkat wireless dapat dibedakan menjadi Access Point (AP) dan Wireless Client (STA). Terdapat perangkat lain dalam WLAN, seperti bridge, repeater maupun antenna Perangkat wireless yang banyak digunakan saat ini adalah perangkat dengan standarisasi a/b/g/n IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
4
Konsep Wireless LAN (2) Access Point bertugas untuk mengatur lalu lintas data antara client yang satu dengan lainnya. Sedangkan client akan mendapatkan akses jaringan (local maupun Internet) dari Access Point IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
5
Konsep Wireless LAN (3) Dibutuhkan 4 (empat) parameter dasar yang harus dikonfigurasikan pada Access Point, yaitu : Mode, yang dapat menentukan apakah perangkat tersebut akan menjadi AP atau STA Band, menentukan apakah AP akan bekerja dengan standar a / b/ g /n Channel atau Frequency, menentukan di frekuensi mana AP tersebut akan bekerja SSID (Service Set Identifier), menentukan nama jaringan wireless yang akan dibangun. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
6
MikroTik Wireless (1) Router MikroTik dapat berperan sebagai Access Point maupun Wireless Client, tergantung mode apa yang digunakan pada interface wirelessnya. Antena dapat ditambahkan untuk menambah luas jangkauan signal dari WLAN. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
7
MikroTik Wireless (2) Bagi Router MikroTik yang tidak memiliki interface wireless, maka dibutuhkan Eksternal Access Point IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
8
Basic Configuration (1)
Konfigurasi Router MikroTik sebagai Access Point dapat dilakukan melalu menu Wireless IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
9
Basic Configuration (2)
Langkah berikut adalah mengkonfigurasikan IP Address pada interface wlan1, melalui menu IP Addresses IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
10
Basic Configuration (3)
Langkah terakhir adalah mengaktifkan DHCP Server pada interface wlan1, dengan menggunakan wizard pada menu IP DHCP Server tab DHCP tombol DHCP Setup IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
11
Basic Configuration (4) – cont.d
IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
12
Basic Configuration (5) – cont.d
IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
13
Security Key (1) Untuk meningkatkan keamanan, WLAN dapat dilengkapi dengan fitur enkripsi. Dengan enkripsi, maka aktifitas serangan penyadapan data dapat dicegah. Metode enkripsi yang paling banyak digunakan saat ini adalah WPA (Wi-Fi Protected Access) Dibutuhkan sebuah key (minimal 8 karakter) untuk digunakan oleh WPA IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
14
Security Key (2) Secara default, interface wireless pada Router MikroTik, tidak mengaktifkan security key. Konfigurasi Security Key dapat dilihat melalui menu Wireless tab Security Profiles. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
15
Security Key (3) Security Key dapat dikonfigurasikan pada “default” Security Profiles. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
16
Pengujian dan Monitoring (1)
Pengujian dapat dilakukan dengan melihat apakah Wireless ClientSTA terhubung ke Access Point. Dapat dilihat dengan memperhatikan running tidaknya interface wireless pada Router MikroTik IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
17
Pengujian dan Monitoring (2)
Daftar client yang berhasil terhubung dengan Router MikroTik, dapat dilihat melalui menu Wireless tab Registration Table. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
18
Pengujian dan Monitoring (3)
Seperti pada jaringan kabel, alokasi bandwidth yang digunakan oleh client dapat dilihat melalui menu Torch. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
19
Summary Wireless LAN yang menggunakan mode infrastructure membutuhkan Access Point (AP) yang akan mengatur lalu lintas data. Router MikroTik dapat berfungsi sebagai Access Point maupun Wireless Client. Dibutuhkan 4 (empat) parameter dasar untuk membuat Router MikroTik menjadi AP, yaitu mode, band, frequency dan SSID. Security Key dapat ditambahkan melalui menu Wireless tab Security Profiles untuk meningkatkan keamanan Monitoring dapat dilakukan melalui menu Wireless tab Registration Table. IlmuJaringan(dot)Com Chapter 07
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.