Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSugiarto Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
ALDILAH ALFI IZLAMI IIB
2
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
Kekuatan / Dorongan ( Power ) Jalan Lahir ( Passage ) Janin ( Passager ) Psikis dari ibu Penolong
3
Kekuatan / Dorongan ( Power )
Kekuatan yang mendorong janin keluar POWER dibagi dua: His (kontraksi uterus) His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi : His pendahuluan ialah ; His tidak kuat dan tidak teratur namun menyebabkan keluarnya bloody show His pembukaan ialah ; His yang menimbulkan pembukaan dari serviks, semakin kuat, teratur dan sakit His pengeluaran ialah ; His yang mendorong anak keluar. His pengeluaran biasanya disertai dengan keinginan mengejan. Sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinir dan lama. His pelepas uri yang melepaskan uri His pengiring ; Kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, terjadi pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari.
4
Hal hal yang harus di perhatikan pada his saat melakukan obeservasi :
a. Frekunsi his :jumlah his dalam waktu tertentu ,biasanya per menit per 10 menit b. Intensitas his :kekuatan his (adekuat atau lemah) c. Durasi (lama his ):lamanya setiap his berlangsung dan di tentukan dalam detik ,misalnya 50 detik d. Interval his : jarak antara his yang satu dengan his berikutnya ,his datan tiapa 2-3 menit 2. Tenaga mengejan Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutma disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intraabdomial tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, kalau pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu kontraksi rahim.
5
Factor passanger Janin Sikap (habitus) :
Sikap janin yang menunjukan hubungan bagian-bagian janin dengan sumbu janin, biasanya terhadap tulang punggungnya. Janin umumnya bersifat fleksi dimana kepala, tulang punggung , dan kaki dalam keadaan fleksi, lengan bersilang didada. Letak (situs) Letak janin ialah bagaimana sumbu janin berada terhadap sumbu ibu misalnya Letak lintang dimana sumbu janin tegak lurus pada sumbu ibu Letak membujur dimana sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu, ini bisa letak kepala atau sungsang
6
Presentasi Presentasi digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian terendah janin, yang dijumpai ketika palpasi pada kehamilan atau pemeriksaan dalam pada persalinan. Misalnya: - presentasi pada palpasi kehamilan : kepala, sungsang -Presentasi pada pemeriksaan dala : belakang kepala Posisi Adalah letak salah satu bagian anak yang tertentu terhadap dinding perut atau jalan lahir. Misalnya: pada pemeriksaan dalam presentasi pada palpasi kehamilan: Punggung kiri Bagian terbawah janin Bagian terbawah janin sama dengan presentasi hanya lebih diperjelas istilahnya
7
2. Uri (plasenta) Uri berbentuk bundar atau oval dengan ukuran diameter 15 – 20 cm, tebal 2 – 3 cm, berat 500 – 600 gram. Biasanya plasenta akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira – kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim. PEMBAGIAN URI : Bagian Janin ( fetal portion ) : terdiri dari korion frondosum dan vili. Bagian maternal ( maternal portion ) : terdiri dari desidua kompaktayang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon ( 15 – 20 buah ) Tali Pusat : Tali Pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin. Panjangnya rata – rata cm
8
Faal Uri : Nutrisasi : Alat pemberi makanan pada janin Respirasi : Alat penyalur zat asam dan pembuang CO2 Ekskresi : Alat pengeluaran sampah metabolisme Produksi : Alat yang menghasilkan hormon – hormon Imunisasi : Alat penyalur bermacam – macam antibodi ke janin Pertahanan ( Sawar ) : Alat yang menyaring obat – obatan dan kuman – kuman yang bisa melewati uri
9
3. Air ketuban Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira – kira 1000 – cc. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. komposisinya terdiri atas 90 % air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel – sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa dan garanm an organik. Kadar protein kira – kira 2,6 % g/l, terutama albumin Faal Air Ketuban : Untuk proteksi janin Mencegah perlekatan janin dengan amnion Agar janin dapat bergerak dengan bebas Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu Menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.
10
Factor Passage Passage atau jalan lahir di bagi menjadi 2 .
a. Bagian keras b. Bagia lunak
11
Bagian keras panggul Tulang panggul Tulang panggul terdiri dari empat buah tulang terdiri dari : 1. Dua os coxae (tulang pangkal paha ) Os ilium (tulang usus) terdiri dari : crista iliaca ,spina iliaca anterior superior (SIAS) dan spina iliaca posterior superior (SIPS) ,spina iliaca posterior inferior (SIPI),spina iliaca anterior inferor (SIAI),incisura ischiadi mayor ,linea inominata,corpus os ilii. Os ischium (tulang duduk) terdiri dari : spina ischiadica, pinggir bawah tulang duduk yang sangat tebal tuber ischiadicum serta incisura ischiadica minor Os pubis (tulang kemaluan ) terdiri dari :foramen obtutarium,ramus superior ossis pubis,ramus inferior ossis pubis ,lineailliopectinea ,corpus pubis,tuber culum pubicum,arcus pubis ,simfibis pubis . 2. Os sacrum ( tulang kelangkang) terdiri dari :promontorium,foramen scralia anterior ,crista scralis,vertebra sacralis,ala sacralis,vertebra lumbalis 3. Os coccygeus (tulang tungging) terdiri dari : vertebra coccyges.
12
Panggul sejati dibagi menjadi tiga bidang yaitu pintu atas panggul, panggul tengah atau rongga panggul, dan pintu bawah panggul. 1) Pintu Atas Panggul Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil. Bentuknya adalah bulat oval. Batas-batasnya ialah: promontorium, sayap sacrum, linea terminalis, ramus superior ossis pubis dan pinggir atas pubis. Biasanya tiga ukuran ditentukan dari P.A.P a. Ukuran muka belakang (diameter antero posterior), conjugate vera Dari promontorium ke pinggir atas simfisis, terkenal dengan nama conjugate vera, ukurannya 11 cm b. Ukuran melintang (diameter transversa) Ukuran melintang adalah ukuran terbesar antara linea terminalis diambil tegak lurus pada conjugate vera Indonesia 12,5 cm c. Kedua ukuran serong (diameter obliqua) Dari artikilatio sakroiliaka ke tuberkulum pubikum dari belahan panggul yang bertentangan (13 cm)
13
2) Bidang Luas Panggul Bidang luas panggul adalah bidang dengan ukuran-ukuran terbesar. Bidang ini terbntang antara pertengahan simfisis, pertengahan asetabulum, dan pertemuan antara ruas sakral II dan III. Ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukurang melintang 12,5 cm. Karena tidak ada ukuran yang kecil, bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan. 3) Bidang Sempit Panggul (bidang tengah panggul) Bidang Sempit Panggul ialah bidang dengan ukuran-ukuran yang terkecil. Bidang ini terdapat setinggi pinggir bawah simfisis, kedua spina ischiadika dan memotong sacrum kurang lebih 1-2 cm di atas ujung sacrum. Ukuran muka belakang 11,5 cm, ukuran melintang 10 cm, dan diameter sagialis posterior ialah dari sacrum ke pertengahan antara spina ischiadika 5 cm.
14
4) Pintu Bawah Panggul Pintu bawah panggul bukan satu bidang, tetapi terdiri dari dua segituga dengan dasar yang sama, yaitu garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadikum kiri dan kanan. Pada pintu bawah panggul biasanya ditemukan tiga ukuran: a. Ukuran muka belakang, yaitu dari pinggir bawah simfisis ke ujung sacrum (11,5 cm) b. Ukuran melintang ialah ukuran antara tuberischiadikum kiri dan kanan sebelah dalam (10 cm) c. Diameter sagitalis posterior, yaitu dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5 cm)
15
2. Bagian lunak panggul Jalan lahir lunak yang berperan dalam persalinan adalah SBR, serviks uteri dan vagina. Disamping itu otot-otot,jaringan ikat dan ligament yang menyokong alat-alat urogenital juga sangat berperan dalam persalinan Dasar panggul (pelvic floor) terdiri dari: Diagfragma pelvis : adalah bagian dalam terdiri dari m. levator ani dan m. ileococcygeus dan m. ischiococcygeus Diagfragma urogenital terdiri dari parienalciae otot- otot superficial
16
Factor psikologis ibu Keadaan psikologis ibu mempengaruhi proses persalinan. Ibu bersalin yang didampingi oleh suami dan orang yang dicintainya cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibanding dengan ibu bersalin tanpa pendamping. Ini menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang berpengaruh tehadap kelancaran proses persalinan.
17
Factor Penolong Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian maternal neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik, diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak terjadi. Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin, dalam hal ini tergantung dari kemampuan dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.
18
Kebutuhan ibu selama persalinan adalah sebagai berikut:
Dukungan fisik dan psikologis; Kebutuhan cairan dan nutrisi; Kebutuhan eliminasi; Posisi dan ambulasi; dan Pengurangan rasa nyeri.
19
5 Benang Merah dalam Asuhan Persalinan
1 Keputusan klinis Membuat keputusan merupakan proses yang menentukan untuk menyelesaikan masalah dan menentukan asuhan yang diperlukan oleh pasien. Keputusan itu harus akurat, komprehensif dan aman, baik bagi pasien dan keluarganya maupun petugas yang memberikan pertolongan. 2 Sayang ibu dan Bayi Beberapa prinsip dasar Asuhan Sayang Ibu adalah dengan mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Banyak hasilnpenelitian menunjukkan bahwa jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik mengenai prose perslinan dan asuhan yang akan mereka terima, mereka akan mendapatkan rasa aman dan hasil yang lebih baik.
20
3 Pencegahan infeksi Tujuan tindakan" pencegahan infeksi dalam pelayanan asuhan kesehatan : · Minimalkan infeksi · Menentukan resiko penularan penyakit yang mengancam jiwa seperti Hepatitis dan HIV/AIDS 4 Dokumentasi Aspek" penting dalam pencatatan termasuk : · Tanggal dan waktu asuhan kebidanan · Identitas penolong · Paraf atau TTD pada semua catatan · Informasi berkaitan harus ditulis tepat, jelas dan dapat dibaca · Sistem pencatatan pasien harus terpelihara dan siap sedia 5 Rujukan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.