Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2 SDM Indonesia dan TI Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring : Masyarakat Indonesia yang melek teknologi informasi (TI) saat ini masih rendah. Hingga April 2010, masyarakat yang melek TI hanya berkisar 20% atau sisanya 80% masih buta TI.

3 Indonesia dan TI Dunia Indonesia, yaitu rasio jumlah komputer 9.9 per 1000 penduduk, sambungan telpon 91 per 1000 penduduk, jumlah internet host 0.8 per penduduk dengan pengguna internet sebanyak 2 juta orang (Anonim, 2002). Investasi dibindang ICT tercatat sebesar US$ 3,54 Milyar atau 2.2 persen terhadap PDB dengan ICT per kapita sebesar US$ Jika menggunakan indeks pengembangan ICT yang dikembangkan oleh UNCTAD-PBB (2003), Indonesia menduduki ututan ke 77 dari 171 negara. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih dibawah Singapura yang menempati urutan 14, Brunei urutan ke-40, Malaysia urutan ke-43, dan Filipina urutan ke-59; tetapi masih lebih tinggi dibandingkan Thailand pada urutan ke-92 dan Vietnam urutan ke-113.

4 Indeks Kesiapan Berjejaring
Laporan tahunan The Global Information Technology Report 2012 yang diterbitkan WEF memuat urutan negara-negara di dunia menurut Indeks Kesiapan Berjejaring (Networked Readiness Index). Indeks Kesiapan Berjejaring (selanjutnya disingkat IKB) mengukur tingkat kemajuan negara-negara atas dasar kecanggihan teknologi informasi dan komunikasinya.

5 IKB  dibangun dari 4 unsur atau sub-indeks yaitu :
lingkungan (environment), kesiapan (readiness), penggunaan (usage) dan dampak (impact).

6 Sudah terbukti di banyak negara bahwa TIK mendorong inovasi dan kreativitas, menambah lapangan kerja, meningkatkan produktivitas. Dijitisasi informasi juga selain mewujudkan pemilu yang demokratis, cepat dan murah seperti di Jakarta tersebut, juga memperluas akses publik terhadap layanan pemerintah, meningkatkan transparansi, mengurangi korupsi; mendorong terbentuknya berbagai komunitas sehingga meningkatkan keguyuban (kohesivitas) sosial, dan tentunya juga meningkatkan kecerdasan dan kesehatan bangsa. Namun tidak setiap negara memperoleh manfaat yang sama besarnya, ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh.

7 Atas dasar pertimbangan itulah, World Economic Forum (WEF) dan INSEAD meneliti perkembangan TIK, penggunaannya dan dampaknya di seluruh dunia,  dan menuangkan hasilnya dalam suatu indeks yang terukur sehingga dapat diperbandingkan antara satu negara dengan negara lain Ada empat hal utama yang diteliti, yaitu: kerangka peraturan dan sikap pemerintah terhadap ekonomi terkait dengan perkembangan TIK; tingkat kesiapan negara (pemerintah, bisnis dan perorangan) untuk menggunakan sarana dan prasarana TIK; upaya yang dilakukan para pelaku untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan TIK dan bagaimana menggunakan kemampuan itu dalam kehidupan sehari-hari; dan dampak ekonomi dan sosial yang diperoleh negara dari penggunaan TIK.

8 Tingkat Global Pada tingkat global, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menurut WEF tahun ini adalah Swedia, disusul oleh negara tetangga Singapura, kemudian negara-negara Eropa lain (Finlandia, Denmark, Swiss, Belanda, Norwegia), selanjutnya AS, Kanada dan Inggris. Negara Asia lain yang menempati posisi puncak adalah Taiwan (ke 11), Korea Selatan (ke 12), Hong Kong (ke 13), dan Jepang (ke 18). Indonesia sendiri ternyata berada pada peringkat ke 80 dari 142 negara yang disurvei.

9 Indeks Kesiapan Berjejaring
Tingkat ASEAN Tabel 1. Indeks Kesiapan Berjejaring ASEAN, China dan India; 2012 Pada tingkat Asia Tenggara, setelah Singapura, Malaysia adalah negara yang tertinggi tingkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasinya, disusul oleh Brunei Darussalam dan Thailand, baru kemudian Indonesia dan negara-negara lain. Perbedaan peringkat antara juara ke dua (Malaysia, ke 29) dan ke 3 (Brunei Darussalam, ke 54) sangat jauh, yaitu 25 tingkat, demikian juga antara negara peringkat ke tiga dan ke empat (Thailand, ke 77) cukup jauh (17 tingkat). No Negara Indeks Kesiapan Berjejaring 1 Singapura 2 Malaysia 29 3 Brunei Darussalam 54 4 Thailand 77 5 INDONESIA 80 6 Vietnam 83 7 Filipina 86 8 Kambodia 108 9 Timor-Leste 132 10 China 51 11 India 69 Sumber: WEF (2012), diolah (semua tabel)

10 PNS wajib melek TI ? Keharusan PNS menguasai IT sudah diatur dalam undang-undang dan Peraturan Pemerintah. Disebutkannya, Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian mengamanatkan adanya perubahan paradigma kepegawaian dari sebatas persoalan administrasi menjadi pengembangan SDM.

11 Smart City Award 2011: Smart City Award 2011:
Kategori Smart Governance: Peringkat 1: Kota Surabaya Peringkat 2: Kota Cimahi Peringkat 3: Kota Denpasar Kategori Smart Economy: Peringkat 1: Kota Denpasar

12 kita perlu sistem informasi Teknologi informasi berkembang dengan pesat di berbagai bidang. Para manajer dituntut untuk mengetahui perkembangan informasi melalui media telekomunikasi. Teknologi informasi mengakibatkan perubahan : Tingkat global : tenaga kerja internasional, operasional perusahaan di berbagai lokasi (negara),jangkauan transaksi yang lebih luas, penurunan biaya koordinasi, biaya transaksi yang rendah. Tingkat Organisasi: kerjasama tim, koordinasi lintas divisi, orientasi produk dan pelanggan berubah.

13 Komputasi terdistribusi :individu dan kelompok kerja mengandalkan informasi dan pengetahuan untuk bertindak, proses bisnis berubah. Komputasi portabel : bekerja tidak bergantung pada lokasi geografis. Tatap muka pengguna komputer secara grafis : Setiap orang dapat mengakses informasi dan prosedur kerja otomatis. Banyak mengandalkan data, suara dan dokumen dengan bantuan komputer.

14 Pengertian SIM Pendapat Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul “ Management Information System: Conceptual Foundation, Structure and Development” ) SIM adalah system manusia / mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, managemen dan pengambilan keputusan didalam suatu organisasi Pendapat Drs. Soetedjo Moeldodihardjo : SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi managemen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi didalam organisasi, dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan. Pendapat Robert G, Murdick dan Joel E. Roos dalam bukunya yang berjudul “System Informasi untuk Managemen Modern” ( terjemahan ) mendefinisikan SIM sebagai berikut: SIM adalah proses komunikasi dimana informasi masukan ( input ) direkam, Disimpan dan diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan, pengoprasian dan pengawasan.

15 PEKERJAAN SIM

16 Hubungan fakta, data, arsip dan informasi

17 SUMBER DATA Internal dan Eksternal
Catatan Kegiatan : Substantif, Fasilitatif Hasil Penelitian : riset, sensus, jurnal, Data lingkungan : media cetak, media elektronika/ internet Data Peraturan : undang-undang, perda dll.

18 ALAT OLAH DATA Manual Elektrik Digital / komputer

19 KOMPONEN SISTEM INFORMASI
ORGANISASI MANAJEMEN TEKNOLOGI

20 ORGANISASI Organisasi meliputi : struktur organisasi, peraturan2 tentang tata hubungan kerja, tugas dan tanggungjawab, kompensasi, reward, punishment, dan yang terpenting adalah Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk komitmennya.

21 MANAJEMEN Manajemen meliputi : strategi, kebijakan, desain kebutuhan, integrasi kebutuhan, prosedur manajemen, prosedur pemeliharaan, aturan pengelolaan, sosialisasi, pelatihan, monitoring dan motivasi bagi pengguna dll).

22 Operational-level systems (sistem pada level operasional) mendukung manajer operasional dengan menyimpan berbagai aktivitas elementer dan transaksi dari organisasi. Misal: penjualan, aliran material dalam perusahaan, penggajian dll. Kegunaan utama dari sistem di level ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin dan melacak aliran transaksi dalam organisasi. Misal: berapa dana yang dikeluarkan untuk gaji bulan ini?. Untuk menjawab pertanyaan ini informasi secara umum harus tersedia yang terbaru dan akurat. Knowledge-level systems mendukung knowledge workers dan data workers di sebuah organisasi. Kegunaan sistem pada level ini adalah membantu mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam bisnis dan untuk membantu organisasi untuk mengendalikan pekerjaan administrasi. Sistem pada level ini, khususnya dalam bentuk dari workstations dan sistem perkantoran, adalah aplikasi yang berkembang pesat di bisnis baru-baru ini. Management-level systems di rancang untuk melayani pengamatan, pengendalian, pembuatan keputusan, dan aktivitas administratif level manajer menengah. Level ini biasanya menyediakan laporan secara periodik tentang data tertentu. Strategic-level systems membantu perencanaan jangka panjang oleh para manajer senior. Perhatian utamanya terletak pada mengantisipasi perubahan pada lingkungan luar ke dalam organisasi.

23 TEKNOLOGI Beberapa hal yang termasuk dalam kategori teknologi dalam suatu sistem informasi, antara lain : software, hardware, database, jaringan LAN/WAN, internet, website dll).

24 Perangkat ti

25 Software : sistem operasi

26 Tipe SISTEM INFORMASI Executive Support Systems (ESS) Decision Support Systems (DSS) Management Information Systems (MIS) Knowledge Work Systems (KWS) Office Systems Transaction Processing Systems (TPS)

27

28 Transaction Processing Systems (TPS) Sistem Pemrosesan Transaksi
sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

29 Contoh TPS Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen Invoicing : menghasilkan faktur Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari konsumen Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan

30 Contoh tps : Drive thru Pembayaran pajak kendaraan bermotor secara on-line. SAMSAT DISPENDA

31 TPS : Electronic pricing road (erp)
Pembayaran tiket “tol” secara otomatis (prabayar). Singapura

32 Mesin Pembelian tiket MRT elektronik

33 Outputs: Designs, graphics Users: Technical staff and professionals
Knowledge level Inputs: Design specs Processing: Modeling Outputs: Designs, graphics Users: Technical staff and professionals Example: Engineering work station Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi.

34 Management Information System (MIS):
Management level Inputs: High volume data Processing: Simple models Outputs: Summary reports Users: Middle managers Example: Annual budgeting Management Information Systems adalah sistem informasi pada management-level sebuah organisasi yang melayani fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang dibuat dengan menyediakan ringkasan rutin dan laporan periodik.

35 Decision Support System (DSS):
Management level Inputs: Low volume data Processing: Interactive Outputs: Decision analysis Users: Professionals, staff Example: Contract cost analysis Decision-support systems (DSS) adalah sistem informasi di management-level sebuah organisasi yang mengkombinasikan data dan model analitis yang rumit untuk mendukung pengambilan keputusan yang terstruktur dan semi terstruktur.

36 Figure 2-6

37 Executive Support System (ESS):
Strategic level Inputs: Aggregate data Processing: Interactive Outputs: Projections Users: Senior managers Example: 5-year operating plan Executive support systems (ESS) adalah sistem informasi pada strategic-level sebuah organisasi yang dirancang untuk tujuan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.


Download ppt "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google