Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENYAKIT PADA TANAMAN KEBUN
KAKAO Penyakit & Pengendalian
2
PENYAKIT BUSUK BUAH (Phytophthora palmivora)
GEJALA Buah kakao berbercak coklat kehitaman, dimulai dari ujung atau pangkal buah. PENYEBARAN Melalui Sporangium / Klamidospora terbawa atau terpercik air hujan. Dapat tersebar cepat pada kebun yang memiliki curah hujan tinggi.
4
PENGENDALIAN Sanitasi kebun
Kultur teknis, yaitu dengan pengaturan pohon pelindung dan pangkasan tanaman kakao, sehingga kelembaban di dalam kebun turun.
5
PENYAKIT KANKER BATANG
Kulit batang berlekuk, berwarna kehitam- hitaman Sering terdapat cairan kemerah-merahan seperti lapisan karat Jika lapisan luar dibersihkan lapisan dibawahnya membusuk & berwarna merah anggur.
7
PENYEBARAN Melalui Sporangium / Klamidospora terbawa atau terpercik air hujan. Dapat tersebar cepat pada kebun yang memiliki curah hujan tinggi atau tergenag air. Patogen yang menginfeksi tanaman kakao.
8
PENGENDALIAN Kulit batang yang membusuk dikupas sampai batas kulit yang sehat. Apabila serangan pada kulit sudah melingkar tanaman di potong.
9
ANTRAKNOSE COLLETOTRICHUM
Bintik-bintik pada daun muda, bercak coklat yang tidak beraturan gugur daun Ranting gundul berbentuk seperti sapu mati ranting Buah bintik-bintik coklat muda coklat berlekuk buah muda layu, kering, dan keriput
12
PENYEBARAN ○Melalui konidia terbawa atau terpercik air hujan. ○Dapat tersebar cepat pada kebun yang memiliki curah hujan tinggi atau suhu tinggi kurang naungan.
13
PENGENDALIAN Memberi naungan secukupnya. Sanitasi Eradikasi
14
PENYAKIT VSD (Vascular Streak Dieback)
Daun menguning, bercak-bercak hijau. Garis-garis coklat pada jaringan kayu. Lentisel dari ranting sakit membesar.
16
PENYEBARAN Melalui basidiospora yang diterbangkan oleh angin pada malam hari Kelembaban yang tinggi, curah hujan tinggi, dan suhu dingin di malam hari.
17
PENGENDALIAN Pangkas ranting sakit sampai pada batas gejala garis coklat pada xilem, ditambah cm dibawahnya. Eradikasi, yaitu pembongkaran tanaman yang terserang berat.
18
PENYAKIT JAMUR UPAS (Upasia salmonicolor)
Infeksi pertama sisi bagian bawah cabang dan ranting. Jamur tipis mengkilat seperti sutra atau perak, mirip sarang laba-laba, belum masuk kedalam jaringan kulit pohon cabang sakit & daun-daun layu mendadak, daun yang mati atau kering tetap melekat pada cabang.
20
PENYEBARAN Jamur upas dipancarkan oleh basidiaspora yang terbawa oleh angin. Kelembaban yang tinggi.
21
PENGENDALIAN Memotong cabang atau ranting yang terserang penyakit lalu di bakar atau dipendam Menghilangkan dan memusnahkan sumber infeksi yang terdapat didalam kebun maupun luar kebun
22
PENYAKIT AKAR Pnyakit akar 2 jenis : 1)Akar Putih 2)Akar Coklat Mula-mula daun menguning, layu dan akhirnya gugur kemudian diikuti dengan kematian tanaman.
24
PENGENDALIAN PENYEBARAN Kontak akar sakit dengan akar sehat.
Tanaman yang telah mati di bongkar berikut akar-akarnya sampai bersih lubang bekas bongkaran di beri belerang 600gr lubang tersebut tidak di tanami 1 tahun. Dibuat parit isolasi sedalam 80cm lebar 30cm diluar tanaman yang mati.
25
PENYAKIT MONILIASIS (Moniliopthora roreri)
GEJALA Biji busuk, hancur menjadi suatu massa seperti lendir. Warna buah coklat, diliputi oleh miselium jamur yang berwarna putih kotor.
27
PENGENDALIAN Memetik buah yang sakit sebelum mulai membentuk spora, agar efektif pemetikan sanitasi dilakukan seminggu sekali. Menjaga kelembaban kebun.
28
PENYAKIT SAPU SETAN (Crinipellis perniciosa)
GEJALA Buah yang terserang bengkak dan mati. Terjadi bercak-bercak keras dan berwarna gelap pada dinding buah. Jika biji terserang menjadi lendir.
30
PENGENDALIAN Membersihkan ranting-ranting dan buah.
Mengurangi kelembaban kebun. Memperbaiki kesehatan tanaman. Mencegah masuknya penyakit ke daerah- daerah yang belum terjangkit.
31
THANKS FOR YOUR ATTENTION
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.