Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 3 Pemodelan Data Oriented

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 3 Pemodelan Data Oriented"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 3 Pemodelan Data Oriented

2 TOPIK BAHASAN Pemodelan Sistem Pemodelan Data : ERD
Pemodelan Entity-Relationship Model sbg alat komunikasi

3 Pemodelan Sistem Model adalah representasi kenyataan.
Model Logika mendokumentasikan persyaratan bisnis apakah sistem tersebut atau apa yang dilakukannya. Model tersebut menggambarkan sistem independent (lepas) dari implementasi teknisnya. Model Fisik tidak hanya menunjukkan apakah sistem tersebut atau apa yang dilakukannya, tetapi juga bagaimana sistem tersebut diimplementasikan secara fisik dan teknis. Chapter 2 Information System Building Blocks

4 Pemodelan data Pemodelan Data adalah teknik untuk mengatur dan mendokumentasikan data sistem. Pemodelan data sering disebut pemodelan database karena model data biasanya diimplementasikan sebagai database. Hal ini biasanya disebut pemodelan informasi. Atau dinamakan Entity Relationship Diagram (ERD) karena menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data. Chapter 2 Information System Building Blocks

5 Bagaimana data dihubungkan dan diorganisasi.
Pemodelan Data ERD merupakan tool analisis sistem pertama yg fokus pada DATA Dan Bagaimana data dihubungkan dan diorganisasi.

6 Contoh ERD Chapter 2 Information System Building Blocks

7 Konsep Pemodelan Data : Entitas
Entitas  kelompok orang, tempat, obyek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk menyimpan data Orang : agen, kontraktor, costumer, pegawai, instruktur, siswa, supplier. Tempat: wilayah sales, bangunan, ruangan, kantor cabang, kampus. Objek : buku, mesin, produk, model kendaraan, kendaraan. Peristiwa : penerbangan, registrasi, pelayanan. Konsep : stok, laporan keuangan.

8 Konsep pemodelan data :atribut
Atribut mendeskripsikan sifat atau karakteristik suatu entitas sama dengan field dalam tabel Atribut Composite adalah atribut yang terdiri dari atribut lain. Teaching Tips: Show the students slide #6. Pick an entity and ask the students to list attributes that they feel describe those entities. Show the students a form. Ask the students to identify the attributes. Be sure that the students recognize what items appearing on the form are truly attributes and those that are simply headings or preprinted items. Also, often times students accidentally identify attribute values as attributes. For example, they may say that an item that appears as a check box is an attribute when in fact it may be the value of an attribute (ie. Male and female are values, whereas GENDER is the real attribute). Chapter 2 Information System Building Blocks

9 Konsep pemodelan data : Cardinality
- Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. - Jenis Cardinality Ratio 1 : 1 1: M / M : 1 M : N

10 Relationship Cardinality
One-to-One 1:1 One-to-Many E1 E2 1:M Many-to-Many E2 E1 M:N

11 E-R model untuk desain database.
E-R model pada dasarnya penting untuk pengembangan sistem karena: Setiap entitas akan menjadi tabel. Setiap atribut akan menjadi field (kolom) Setiap kardinalitas akan menjadi jalan akses (foreign key)

12 Cara Menemukan Entitas
Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem yang akan dicari entitasnya Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada di dalam ilustrasi tersebut Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia memiliki karakteristik yang nanti disebut sebagai atribut Tentukan objek yang merupakan entitas (Jika memang ia memiliki karakteristik jadikan ia sebagai entitas)

13 Contoh Cara Menemukan Entitas(1)
Contoh : Sistem Kepegawaian di perusahaan A Langkah 1: Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem kepegawaian di perusahaan A Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.

14 Contoh Cara Menemukan Entitas(2)
Langkah 2: Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada di dalam ilustrasi tersebut Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen, pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.

15 Contoh Cara Menemukan Entitas(2)
Langkah 3: Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia memiliki karakteristik yang nanti disebut sebagai atribut Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji Pengawas:NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai Lokasi : lokasi Proyek: Nomor, nama, lokasi Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan dengan pegawai

16 Contoh Cara Menemukan Entitas(3)
Langkah 4: Tentukan objek yang merupakan entitas (Jika memang ia memiliki karakteristik jadikan ia sebagai entitas) Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat (hanya berisi satu baris data)  bukan entitas Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji  entitas kuat Pengawas:NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji  sama dengan entitas Pegawai Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai  entitas kuat Lokasi : lokasi (karakteristiknya departemen, tidak memiliki karakteristik lain (unik))  bukan entitas Proyek: Nomor, nama, lokasi  entitas kuat Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan dengan pegawai  entitas lemah (tergantung pada pegawai)

17 ERD Perusahaan

18 Batasan Partisipasi (Participation Constraint)
Menentukan apakah keberadaan sebuah entitas tergantung pada hubungannya ke entitas lain melalui jenis relasinya Ada 2 jenis: 1. Partisipasi Total partisipasi pegawai dalam relasi “bekerja untuk”, memberikan arti bahwa setiap data pada pegawai, harus direlasikan pada sebuah departemen. Atau tidak ada data pegawai yang tidak berelasi dengan data departemen 2. Partisipasi sebagian partisipasi pegawai dalam relasi “mengepalai” terhadap departemen, tidak setiap data pada pegawai dihubungkan dengan departemen dengan relasi ini. Atau tidak semua pegawai mengepalai departemen

19 Partisipasi Total Contoh:
Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen (relasi disisi pegawai adalah relasi total) Notasi : Partisipasi total: digambarkan dengan garis ganda pada relasi disisi pegawai Partisipasi total : digambarkan dengan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 1 (minimum bekerja pada 1 departemen) (Min,max)

20 Partisipasi Parsial Contoh:Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen (setiap pegawai tidak harus mengepalai suatu departemen) Notasi: Partisipasi parsial: digambarkan dengan satu garis pada relasi disisi pegawai Partisipasi parsial : ditandai dengan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 0 (tidak mengepalai departemen)

21 Derajat Relasi Minimum
Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar entitas. Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum (x) dan derajat maksimum (y) pada sebuah relasi Partisipasi total bisa dinotasikan dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1 Contoh: pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu

22 Notasi lain untuk relasi

23 Macam relasi relasi Biner (binary relation)
relasi tunggal (unary relation) relasi Multi entitas (n-ary relation) relasi ganda (redundant relation)

24 Relasi Biner (Binary Relation)
Merupakan relasi yang terbentuk antar 2 buah entitas Contoh: relasi “bekerja pada” pada entitas pegawai terhadap entitas proyek

25 Relasi Tunggal (Unary Relation)
Merupakan relasi yang terjadi dari sebuah entitas ke entitas yang sama Contoh: relasi memimpin pada entitas pegawai

26 Relasi Multi Entitas (N-ary Relation)
Merupakan relasi dari 3 buah entitas atau lebih. Seharusnya dihindari, karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi. Contoh:

27 Relasi Ganda (Redundant Relation)
Relasi yang jumlahnya lebih dari satu untuk dua buah entitas Contoh:

28 Mapping ER Diagram ke Tabel

29 Konsep Foreign Key Foreign key adalah kolom yang diambil dari primary key entitas lain yang menggunakan hubungan antar 2 tabel tsb. Fakta Adi, Budi dan Cici bekerja pada bagian Persinalia. Sedangkan Rudi dan Santo bekerja pada bagian Gudang Dari fakta diatas dan panah relasi sebelah kiri, bagaimana cara menuliskan data yang menunjukkan hubungan/relasi antar tabel pegawai dan departemen?

30 Algoritma 1 Untuk setiap entitas kuat EK, buat tabel baru EK yang memasukkan semua attribut sederhana (simple attribut) Untuk atribut komposit, hanya atribut sederhananya yang disertakan Pilih salah satu key attribute dari EK sebagai primary key. Jika key yang terpilih merupakan atribut komposit, seluruh atribut sederhananya merupakan primary key

31 Algoritma 1 Tabel PEGAWAI NoKTP NmDepan Inisial NmBlk JenisKel Alamat
Gaji Langkah 1 Atribut komposit nama tidak menjadi field/kolom pada tabel PEGAWAI, tetapi yg dimasukkan adalah bagian simple attributnya.

32 Algoritma 2 Untuk setiap entitas lemah EL yang dimiliki oleh entitas kuat EK, buat tabel baru EL yang memasukkan semua atribut sederhana EL Tambahkan pada EL foreign key yang diambil dari primary key EK Primary key yang dibentuk merupakan gabungan primary key EK dan partial key dari EL (jika ada)

33 Algoritma 2 Tabel TANGGUNGAN Peg_NoKTP Nama JenisKel TglLahir Hubungan
Langkah 2

34 Algoritma 3 Untuk setiap relasi 1:1 antara entitas EK1 dan EK2:
Jika sama-sama merupakan partisipasi total, pilih salah satu. Tambahkan semua semua simple attribut dari entitas yang lain Jika sama-sama merupakan partisipasi parsial, pilih salah satu. Tambahkan foreign key dari primary key entitas yang lain Jika salah satu merupakan partisipasi total, pilih yang berpartisipasi total. Tambahkan foreign key dari primary key entitas yang lain Kemudian tambahkan semua simple atribut dari relasi tersebut

35 Algoritma 3 Tabel DEPARTEMEN … … Peg_NoKTPKepala
Langkah 1-3 Kolom-kolom yang telah dibentuk pada langkah-langkah sebelumnya

36 Algoritma 4 Untuk setiap relasi 1:N antara entitas EK1 dan EK2, pilih entitas yang memiliki derajat maksimum relasi=1 Tambahkan sebuah foreign key dari primary key entitas lain yang memiliki derajat maksimum relasi = N Tambahkan pula seluruh atribut dari relasi tersebut

37 … … Dep_NomorBekerja Dep_NamaBekerja
Algoritma 4 Tabel PEGAWAI … … Dep_NomorBekerja Dep_NamaBekerja Langkah 4 Kolom-kolom yang telah dibentuk pada langkah-langkah sebelumnya

38 Algoritma 5 Untuk setiap relasi M:N antara entitas EK1 dan EK2, buat tabel baru MN Tambahkan seluruh simple attribut dari relasi tersebut Tambahkan pula foreign key yang diambil dari primary key masing-masing entitas yang direlasikan Primary key merupakan gabungan dari seluruh foreign key tersebut

39 Algoritma 5 Tabel BEKERJAPADA Peg_NoKTP Pro_Nomor Pro_Nama LamaJam
Langkah 5

40 Algoritma 6 Untuk setiap multivalued attribute, buat tabel baru MV
Tambahkan seluruh simple attributnya Tambahkan pula sebagai foreign key, primary key dari entitas yang memiliki Primary key merupakan gabungan dari dari seluruh fieldnya

41 Algortima 6 Tabel DEP_LOKASI Dep_Nomor Dep_Nama Lokasi Langkah 6

42 Penting diketahui.... Untuk membangun model yg tepat, hal yang penting dalam pemodelan adalah pandangan user. User mempelajari notasi secara cepat dengan menggunakan model ini, kemudian berdiskusi dan mengatasi permasalahan dengan sistem analis.

43 TUGAS Buat ERD untuk sistem berikut : - sistem informasi rumah sakit
- sistem informasi perpustakaan - sistem informasi kependudukan - sistem informasi apotik - sistem informasi akademik Kerjakan hal-hal berikut untuk setiap sistem yang dibuat: Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem tersebut Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada di dalam ilustrasi tersebut Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia memiliki karakteristik yang nanti disebut sebagai atribut Tentukan objek yang merupakan entitas (Jika memang ia memiliki karakteristik jadikan ia sebagai entitas)

44 Tugas kelompok : Ibnul klp 1  perpustakaan Roid klp 2  rumah sakit
Alvi klp 3  akademik Andri klp 4  perpustkaan Holil klp5  rumah sakit Yuni klp 6  perpustakaan Reni klp 7 akademik Iqbal klp 8  apotik Ismail klp 9  kependudukan Wildan klp 10 apotik

45


Download ppt "Pertemuan 3 Pemodelan Data Oriented"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google