Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates."— Transcript presentasi:

1 PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates

2 Ampermeter Ampermeter Voltmeter Multimeter Analog Digital Digital

3 AMPER METER Digunakan untuk mengukur arus DC Mengukur arus yang
kecil (mA), biasanya disebut Galvanometer (G)

4 VOLT METER Digunakan untuk mengukur tegangan DC

5 MULTIMETER DIGITAL ANALOG
Digunakan untuk mengukur tegangan, arus DC dan AC maupun mengukur hambatan MULTIMETER DIGITAL ANALOG

6 CARA MEMASANG ALAT UKUR KUAT ARUS (AMPER METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
MENGUKUR KUAT ARUS LISTRIK (AMPER METER DIPASANG SERI) 0,07 A 0,14 A 0,16 A CONTOH

7 CARA MEMASANG ALAT UKUR KUAT ARUS (AMPER METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN PADA
RANGKAIAN SERI i3 = 1,4 A SERI i1 = 1,4 A i = i1 = i2 = i3 i2 = 1,4 A

8 CARA MEMASANG ALAT UKUR KUAT ARUS (AMPER METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
RANGKAIAN PARALEL A E R i i1 i2 PARALEL = i = i1 = i2 i = i1 + i2

9 CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
MENGUKUR BEDA POTENSIAL DAN ARUS LISTRIK (AMPER METER DIPASANG SERI) MENGUKUR BEDA POTENSIAL (VOLT METER DIPASANG PARALEL) R E R E Voltmeter dipasang paralel Ampermeter dipasang seri arus dari sumber = arus yang melalui hambatan (R) Voltmeter dipasang paralel Beda potensial sumber = beda potensial hambatan

10 CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN
SERI 2,5 volt 3,5 volt 6 volt V1 V2 V V = V1 +V2

11 RANGKAIAN SERI RANGKAIAN PARALEL R1 R2
ARUS PADA MASING-MASING HAMBATAN SAMA DENGAN ARUS YANG BERASAL DARI SUMBER I = 11 = I2 = I3 TEGANGAN YANG ADA PADA MASING-MASING HAMBATAN JUMLAHNYA SAMA DENGAN TEGANGAN YANG BERASAL DARI SUMBER V = V1 + V2 + V3 HAMBATAN YANG ADA PADA RANGKAIAN DAPAT DIGANTI DENGAN HAMBATAN YANG NILAINYA RS RS = R1 + R2 + R3 RANGKAIAN PARALEL ARUS YANG ADA PADA MASING-MASING HAMBATAN JIKA DIJUMLAHKAN SAMA DENGAN ARUS YANG BERASAL DARI SUMBER I = 11 + I2 + I3 TEGANGAN YANG ADA PADA MASING-MASING HAMBATAN BESARNYA SAMA DENGAN TEGANGAN YANG BERASAL DARI SUMBER V = V1 = V2 = V3 HAMBATAN YANG ADA PADA RANGKAIAN DAPAT DIGANTI DENGAN HAMBATAN YANG NILAINYA RP R1 R2

12 RANGKAIAN MAJEMUK RS1 = R + R = 2R RP1 =2/3R = 0,7 R
,7 RP2 R RS2 R 2,7R 2,7R = + RP2 = 2,7R/3,7 = 0,73 R RP2 R RS2

13 MENGGUNAKAN AMPER METER DAN VOLTMETER DALAM RANGKAIAN
2 W 4 W 12 V R E R1 R2 E Rs = R1 + R2 = 4+2 = 6 W Arus pada resistor i = E/R = 12/4 = 3 A i = E/Rs = 12/6 = 2A V = i .Rs = 2.6 = 12 V V = i .R = 3.4 = 12 V Beda potensial pada resistor V1 = i .R1 = 2.4 = 8 V V2 = i .R2 = 2.2 = 4 V

14 8 W 4 W 6 W 3 W Rangkaian SERI Rs = 8 + 4 = 12 W i = E/Rs =24/12=2A
Berapa besar arus serta bedapotensial pada masing masing lampu Berapa besar arus yang berasal dari sumber tegangan serta arus pada masing-masing lampu.Dan berapa beda potensial pada masing-masing lampu Rangkaian SERI Rs = = 12 W i = E/Rs =24/12=2A V1 = i .R1 = 2.8 = 16 V V2 = i .R2 = 2.4 = 8 V Rangkaian PARALEL 1/RP = 1/3 + 1/6 = 2/6 + 1/6 = 3/6 RP = 6/3 =2 W i = E/RP =12/2=6 A V1 = V2 = E = 12 V i1 = V1/R1 = 12/3 = 4 A i2 = V2/R2 = 12/6 = 2 A

15 ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Apabila suatu penghantar/hambatan dialiri arus listrik, maka pada penghantar/ hambatan timbul panas. Panas ini adalah bentuk dari energi yang tersimpan pada penghantar/hambatan. W = V.i.t W = i.R2.t V = i. R ENERGI DAYA Energi yang tiap satuan waktu dalam penghantar/hambatan disebut daya. W V.i.t P = = t t V2 P = R atau P = V.i P = i.R2 W = energi listrik ( Joule/J) V = Beda potensial (volt) R = Hambatan (ohm) I = Arus listrik (A) P = Daya listrik (Watt/W)

16 contoh : V2 R = V/I = 6/0,3 = 20 W P = R P = V.i = 6 . 0,3 = 1,8 W
MENJELASKAN TEGANGAN YANG TERTERA PADA ALAT LISTRIK DAN MAMPU MENGHITUNG ENERGI DAN DAYA YANG TERPAKAI PADA ALAT LISTRIK Lampu ini memerlukan beda potensial 6 Volt dan arus 0,3 A. Bagaimana jika diberi beda potensial lebih kecil misalnya 5 Volt ? Atau arus lebih kecil misalnya 0,2 A ? Lampu menyala tidak terang . Bagaimana jika beda potensial dan arusnya diperbesar ? Lampu akan putus. Berapa besar hambatan lampu, dan berapa daya dari lampu Berapa besar hambatan lampu, dan berapa arus yang diperlukan lampu V2 P = R V R = = = 960 W P i = V/R = 240/960 = 0,25 A R = V/I = 6/0,3 = 20 W P = V.i = 6 . 0,3 = 1,8 W contoh :

17 JOULE METER MERUPAKAN ALAT UNTUKMENGUKUR DAYA,ALAT INI TERPASANG PADA SETIAP RUMAH YANG MENGGUNAKAN LISTRIK DARI PLN kWh merupakan singkatan dari kilo watt hour , artinya daya yang digunakan oleh alat-alat dirumah ( lampu, AC, pompa listrik, Komputer, setrika dll ) dihitung dalam kilo watt untuk waktu 1 jam. PLN menghitung biaya dalam 1 jam (hour). 1 kW = 1000 watt. Biaya per kWh Rp 500,- Misalnya dikamarmu menggunakan lampu 25 watt dimana setiap hari dinyalakan rata-rata selama 10 jam. Berapa biaya yang harus dibayar setiap bulan ( 30 hari ). Jawab : 25 watt = 0,025 kW Penggunaan selama 1bulan = 10 x 30 = 300 jam Daya yang digunakan 300 x 0,025 = 7,5 kWh Biaya yang harus dibayar = 7,5 x 500 = Rp 3750 JOULE METER

18 MEMBEDAKAN TEGANGAN DC DAN AC DALAM BENTUK GRAFIK YANG DIHASILKAN OSILOSKOP
- PLN ( RUMAH ) GENERATOR AC - BATU BATRE AKI ADAPTOR GENERATOR DC

19 PENERAPAN AC DAN DC DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Tunjukkan alat mana yang menggunakan sumber tegangan AC dan mana yang menggunakan sumber tegangan DC atau keduanya 5 6 1 2 3 4 7 8

20

21

22

23

24 TERIMA KASIH


Download ppt "PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google