Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODUL VII UPAH BENCHMARKING IMBALAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODUL VII UPAH BENCHMARKING IMBALAN"— Transcript presentasi:

1 MODUL VII UPAH BENCHMARKING IMBALAN
Dari pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa “harga pasar” sebagai salah satu acuan bagi perusahaan untuk menentukan tingkat upah yang akan dijadikan sebagai pedoman untuk membayar karyawan. Informasi mengenai harga pasar tersebut diperlukan tidak hanya oleh perusahaan namun juga perorangan dan keluarga ketika mereka memperkerjakan seseorang. Informasi tentang harga pasar dapat diperoleh dengan cara melakukan survey imbalan atauu sering disebut Benchmarking. Survei imbalan merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat upah yang berlaku secara umum di pasaran dan tentang kebiasaan maupun praktek pada perusahaan-perusahaan sejenis yang mempunyai usaha/jabatan yang sama untuk digunakan dalam merumuskan kebijakan imbalan yang lebih tepat bagi perusahaan yang melakukan survey. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keadilan eksternal. Survei ini dilakukan dengan berbagai macam cara seperti: mendatangi perusahaan- perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat upah yang berlaku, membuat kuesioner secara formal dan lian-lain Survey dapat dilakukan dalam beberapa kondisi : 1. Rutin Dilakukan secara periodik oleh manajemen perusahaan, biasanya lebih ditujukan untuk memantau perkembangan dalam pasaran gaji/ upah dan atau komponen imbalan lainnya. 2. Khusus Dilakukan dalam kondisi perusahaan melakukan penataan ulang kebijakan sistem imbalan mereka. Manajemen Pengupahan dan Perburuhan Irwan Harahap M. SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana ‘12 1

2 Sangat penting untuk menetapkan lebih dahulu apa tujuan survey yang akan
dilakukan yaitu informasi apa yang dicari untuk melangkah lebih lanjut. Siapa saja yang disurvey ? 1. Perusahaan Sejenis Perusahaan2 ini adalah pesaing langsung, baik dalam pemasaran maupun dalam merekrut SDM. 2. Perusahaan2 yang bergerak di sektor industri yang sama. Sebagai contoh, perusahaan bank mungkin akan mengikutsertakan lembaga keuangan, perusahaan snack melibatkan industri rokok. Alasan untuk memperluas survey : a. Jumlah perusahaan sejenis yang terbatas b. Orang yang bekerja pada sebuah bank bisa juga bekerja pada lembaga keuangan yang bukan bank. 3. Perusahaan yang beroperasi di lokasi yang sama. Saat ini banyak perusahaan yang berlokasi di kawasan industri yang sama, kawasan tersebut banyak tumbuh di sekitar kota2 besar. Dalam survey yang dalam lebih spesifik ini yang menjadi fokus perhatian biasanya adalah upah atau komponen imbalan karyawan tingkat pelaksana yang bergabung dalam serikat pekerja atau kebijakan dan aturan yang pokok dan umum saja 4. Jabatan atau pekerjaan yang sama. Pada suatu saat perusahaan mungkin mengalami perputaran yang tinggi untuk kelompok karyawan profesional. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan memutuskan secara khusus melalui survey tentang tingkat dan komponen imbalan bagi jabatan2 tersebut tanpa memedulikan jenis usaha & sektor industri. Manajemen Pengupahan dan Perburuhan Irwan Harahap M. SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana ‘12 3

3 Kekurangan metode ini :
1. Informasi yang diterima belum tentu dibutuhkan . 2. Penyajian informasi mungkin harus ditafsirkan atau diproses ulang datanya agar sesuai dengan yang dibutuhkan 3. Kualitas dan akurasi informasinya kadang diragukan 4. Berpartisipasi dalam survey yang dilakukan biro kunsultan Beberapa perusahaan bergabung dengan perusahaan lain dalam mensuplai data serta informasi kepada biro konsultan yang akan mengolah data tersebut. Hasil survey dengan penafsirannya akan dibagikan kepada peserta survey, dimana biasanya dibarengi dengan sebuah presentasi lisan. Survei Gaji Komersial, Profesional, dan Pemerintah Banyak majikan yang mengandalkan survei yang dipublikasikan oleh perusahaan komersial, asosiasi profesional atau perwakilan pemerintah. Misalnya : Bureau of Labor Statistic ( BLS ) setiap tahun melakukan tiga jenis survei : (1) survei upah wilayah, (2) survei gaji industri, dan (3) survei profsional, administratif, tehnik dan dan pegawai (PATC : profesional administratif tehnical dan clerical surveys ) Seorang majikan dapat menggunakan informasi ini sebagai satu masukan dan menetapkan upah pekerjaan berkisar dari sekretaris, pesuruh sampai kepegawai kantor. Survei upah wilayah juga memberikan data tentang jadwal kerja mingguan, liburan yang dibayar dan praktik liburan, serta asuransi kesehatan , rencana pensiun dan juga operasi shift ( giliran kerja ) dan lain-lainnya. ‘12 Manajemen Pengupahan dan Perburuhan Irwan Harahap M. SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 5


Download ppt "MODUL VII UPAH BENCHMARKING IMBALAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google