Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OPTIMALISASI Pita Frekuensi 2100 dan 2300 MHz

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OPTIMALISASI Pita Frekuensi 2100 dan 2300 MHz"— Transcript presentasi:

1 OPTIMALISASI Pita Frekuensi 2100 dan 2300 MHz
PIKERTI - ITB

2 Operator BWA 2.3GHz Indonesia
KONDISI FREKUENSI DI INDONESIA Band 2300MHz Yang dimaksud dengan : Band 2300 MHz adalah pada frekuensi 2300 – 2400 MHz; Operator BWA 2.3GHz Indonesia Jasnita Tinggal 6 penyelenggara.

3 BWA 2.3 GHz Mobile BWA Nomadic BWA USO NETRAL TEKNOLOGI
Blok 15 didunia hanya digunakan untuk guardband sehingga vendor tidak mengembangkan terminal di blok tsb. Evolusi: Wimax 16d, 16e, LTE TDD LTE efektif bilamana Bandwidth minimal 20 MHz

4 BWA 2.3 GHz Smart tel 2014 karena disuruh pindah dari 1900

5 UMTS 2.1 GHz + PCS 1.9 GHz UMTS DOWNLINK UPLINK PCS1900 PCS1900
PCS1900 sudah tidak ada lagi per 2015 Migrasi Smart baru selesai akhir tahun 2016

6 PITA FREKUENSI 2100 MHz

7 Spectrum Market Review
Below 1 GHz  mobile application, coverage-driven 450 MHz 700 MHz 850 MHz 900 MHz : used for CDMA, preparing to FDD-LTE (3GPP Band 31) : used for Analog TV, expected Digital Dividend in 2018 : Indonesia : technology neutral (3GPP Band 5) : Indonesia : technology neutral (3GPP Band 8) Above 1 GHz  mobile application, capacity-driven 1800 MHz : Indonesia : technology neutral (3GPP Band 3) Above 2 GHz  mobile application, capacity-driven 2.1 GHz 2.3 GHz 2.6 GHz : Indonesia : used for IMT-2000 : Indonesia : neutral technology (3GPP Band 40) : used for WiMAX (Emtek, CSM) and BSS (MCI) Above 3 GHz  fixed application, capacity-driven 3.3 GHz : used for WiMAX (802.16d-2004) 9

8 Mobile Cellular Band in Indonesia (Existing and Future Potential)
Bandwidth Current Use 450 – 470 MHz 2 x 7.5 MHz Mobile Cellular (CDMA) 694 – 820 MHz 2 x 45 MHz Analog TV (Potential of Digital Dividend LTE 700 MHz) 825 – 845 dan 870 – 890 MHz 2 x 20 MHz FWA and Mobile Cellular (CDMA) 890 – 915 dan 935 – 960 MHz 2 x 25 MHz Mobile Cellular (GSM) 1710 – 1785 dan 1805 – 1880 MHz 2 x 75 MHz – dan – 1990 MHz 2 x MHz Mobile Cellular (PCS-1900/CDMA) 1920 – 1980 dan 2110 – 2170 MHz 2 x 60 MHz Mobile Cellular (UMTS) 2300 – 2390 MHz 90 MHz Broadband Wireless Access – 2390 MHz licensed issued for 15 Regional Zones (Wimax / LTE TDD) and Smart Tel Cellular 2500 – 2690 MHz 2 x 15 MHz BWA (TDD) 150 MHz 2520 – 2670 MHz is currently used by Broadcasting Satellite Services Potensi penambahan frekuensi

9 PEMETAAN BAND 850-900 MHz Band 850 MHz 890 803 806 824 851 869
824,265 834,105 869,265 879,105 880,905 889,515 890 LTE 700 DL Trunking UL CDMA UL Trunking DL CDMA DL Extd GSM UL GSM UL 803 806 824 851 869 BTEL SmartFren STI BTEL SmartFren STI Flexi Star One Band 900 MHz Guadband : Pengaturan Oleh Smart & Tsel Penataan tahun 2014 : BHP oleh Tsel 885,825 887,055 Uplink CDMA DL Telkom E-GSM ISAT E-GSM ISAT GSM ISAT UMTS900 ISAT GSM TSEL GSM UMTS 900 TSEL TSEL GSM XL GSM UMTS 900 XL XL GSM 882 915 887 890 900 892.8 897.2 907.5 869,265 879,105 901.85 905.65 909.35 913.15 Refarming CDMA Downlink Telkom E-GSM ISAT E-GSM ISAT GSM ISAT UMTS900 ISAT GSM TSEL GSM UMTS 900 TSEL TSEL GSM XL GSM UMTS 900 XL XL GSM 927 932 945 960 935 937.8 942.2 952.5 946.85 950.65 954.35 958.15 Embargo LMS

10 Spectrum Market Review - Bands
Band 800 MHz Band 900 MHz Band 1800 MHz Band 2100 MHz MCIT Indonesia | Spectrum Management Workshop for ASEAN Member States | Bangkok, Thailand 10

11 Spectrum Market Review - Bands
Band 2300 MHz BWA ZONE Band 450 MHz *Some other bands are identifiedas IMT Band. See Indonesia Spectrum Alloction Table (TASFRI : MCIT Decree No. 25/2014) 11

12 Penguasaan Spektrum Konsolidasi antara operator XL Axiata dan Axis serta Smart (+Bakrie) menjadikan penguasaan spektrum para operator seluler berubah. Kecuali STI penguasaan spektrum 5 operator saat ini relatif berimbang Indosat mempunyai keleluasaan spektrum tertinggi, Telkomsel terendah

13 PNBP – BHP Frekuensi Pita 2100 MHz : Pita 2300 MHz
Kanal 1 dan 2 : Rp. 160 M/kanal/tahun (Lelang 2,1 MHz tahun 2006) + up front fee Rp. 320 M Kanal 3 : Rp. 256 M/kanal/tahun + up front fee Rp. 512 M Tahun 2013 Pita 2300 MHz BWA : (tabel) /15MHz/zona (Lelang 2009) : Total Rp. 520 M/15 MHz + up front fee Rp M Selular : Rp. 463 M/30 Mhz (Penetapan tahun 2014 dan Tanpa up front fee)

14 BHP Frekuensi hasil lelang 2.3 GHz untuk Operator BWA
ZONA AREA Tertinggi 1 (Juta Rupiah/15 MHZ) Tertinggi 2 (Juta Rupiah/15 MHZ) I Sumbagut 7,201 6,650 II Sumbagteng 5,125 5,109 III Sumbagsel 5,100 IV Banten & Jabotabek 121,201 110,033 V Jabar minus Botabek 25,218 18,408 VI Jabagteng 18,654 17,858 VII Jabagtim 31,518 29,742 VIII Balinusra 5,000 IX Papua 755 567 X Maluku & Mal.Utara 533 238 XI Sulbagsel 5,299 5,296 XII Sulbagut 1,177 708 XIII Kalbagbar 6,991 6,990 XIV Kalbagtim 3,490 3,429 XV Riau Kepulauan 4,000 1,899 Selisih harga Pemenang 1 dan 2 Relatif Kecil

15 Permasalahan Pita 2100 MHz Kanal 11 dan 12 masih dibiarkan kosong sejak diserahkan oleh XL ketika merger dengan Axis (2014) Permasalahan Interferensi dengan PCS 1900 : Ada Permen No. 20/2012 Juklak Koordinasi UMTS dan PCS) Tahun 2014 PCS1900 bahkan dihapus (proses transisi migrasi ke 2300 MHz) Potensi Pendapatan Negara menjadi Tertunda (semakin lama semakin besar) BHP/MHz/km2 paling mahal

16 Permasalahan Pita 2300 MHz Operator BWA yang bersaing head-to head dengan pemain seluler : Bahkan sebelum pengalokasian Smartfren di 2300 MHz sebesar 30 MHz Lisensi Jaringan : Jartaplok Packet Switch -vs- Jaringan Bergerak Seluler Lisensi Jasa : Jasa Penyediaan Internet –vs- Jasa Telefoni Dasar, Jasa Penyediaan Intenet BHP yang tidak apple-to-apple Penetapan (PTUN)+Ombudsman thd gugatan PT. C***** (dapat diabaikan-bertentangan dengan UU no. 36 tahun 1999)

17 Permasalahan Tarif Data
Tarif Telekomunikasi Indonesia Sejak Tahun 2009 termurah di Dunia Saat ini Tarif di India lebih murah daripada di Indonesia (Kebijakan Subsidi Tower dan sarana pendukung dari pemerintah) Tarif Data lebih rendah dari Biaya Produksi (subsidi dari pendapatan voice – SMS yang mayoritas digunakan masyarakat menengah bawah) Tarif (khusunya data) yang terlalu murah sesungguhnya adalah berbahaya Bagi Industri : Investasi untuk Expansi Minim karena pendapatan yang tidak imbang dan industri menjadi tidak sehat Bagi Masyarakat : Keberlangsungan layanan, QoS buruk dan implementasi teknologi dan fitur-fitur baru terhambat. Bagi Negara : Iklim Investasi buruk, Pajak dan PNBP menurun Perlu pendidikan pada masyarakat akan keberlangsungan perlindungan bagi masyarakat sendiri terhadap QoS

18 Visi Misi Kominfo Memenuhi target IBP untuk penyediaan internet broadband yang merata dari Sabang – Merauke dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (ML existing / kesiapan ekspansi operator) Optimalisasi PNBP Penataan Industri yang sehat, efektif, dan efisien

19 Urgensi Lelang Frekuensi
Amanat UUD 1945, frekuensi sebagai sumber daya terbatas harus digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat banyak. Dalam konteks spektrum frekuensi hal ini tercermin dari pembangunan yang merata di seluruh tanah air. Operator sudah sangat membutuhkan untuk menjaga kualitas layanan dan meningkatkan efektifitas investasi. Potensi terhambatnya pendapatan negara disaat pemerintah sedang giat-giatnya berusaha meningkatkan pendapatan negara Untuk mendapatkan harga spectrum yang wajar

20 Metode Seleksi Beauty contest
Baik bila harga spectrum sudah mencapai titik optimum. Lelang Untuk mendapatkan harga frekuensi yang wajar yang sesuai dengan kondisi pasar

21 Solusi Segera dilakukan lelang pita 2100 MHz dan 2300 MHz secara terpisah. Pita 2100 : beauty contest (pengawasan ketat – jangan ada perubahan ML) Pita 2300 : lelang harga dengan metode SMRA untuk menghindari winner curse (agar selisih harga penawaran dari calon pemenang kecil) Pada Kanal 2100 MHz, lelang dilakukan per 5 MHz, tetapi satu operator dapat menawar 2 kanal sekaligus. Pada Kanal 2300 MHz, lelang dilakukan per 30 MHz supaya bisa apple-to-apple dengan pendahulu seluler di pita ini dan rencana konsolidasi operator BWA Tidak ada batasan pemenang baik pada pita 2100 MHz dan atau 2300 MHz (Perhatikan tabel kepemilikan spektrum dan pelanggan) Segera dilakukan penataan ulang pada pita 2100 MHz setelah dietatpkan pemenang lelang, sebelum penetapan netral teknologi Price Taker pada pita frekuensi 2300 MHz untuk operator selular

22 Solusi Jika Operator hanya berhak atas salah satu blok frekuensi, maka lelang harus dikasanakan serentak


Download ppt "OPTIMALISASI Pita Frekuensi 2100 dan 2300 MHz"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google