Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dian Nuswantoro University

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dian Nuswantoro University"— Transcript presentasi:

1 Dian Nuswantoro University
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SUNARDI, S.S., M.Pd. English Department Dian Nuswantoro University

2 TUPOKSI GURU Pendidikan Proses Pembelajaran Pengembangan Profesi
Penunjang Proses Pembelajaran Karya Tulis Ilmiah (KTI) Teknologi Tepat Guna Alat Peraga /Bimbingan Karya Seni Pengembangan Kurikulum

3 Penelitian Eksperimen Penelitian Tindakan Kelas
Karya Tulis Ilmiah Penelitian Eksperimen Penelitian Tindakan Kelas

4 DEFINISI Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

5 KARAKTERISTIK Masalah berawal dari guru
Tujuannya memperbaiki pembelajaran Metode utamanya adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran (perilaku guru dan siswa dalam interaksi belajar) Guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti Situasional, berkaitan langsung dengan permasalahan konkret yang dihadapi guru dan siswa di kelas. Kolaboratif, partisipasi antara guru, siswa, guru sejawat, pihak sekolah, dan mungkin pakar. Self-reflective dan self-evaluative. Tindakan didasarkan pada hasil refleksi dan evaluasi diri.

6 Experience + reflection = growth
(John Dewey)

7 PTK vs Penelitian Kelas
Aspek PTK Penelitian Kelas Non-PTK Peneliti Guru Orang luar Rencana Penelitian Oleh guru (mungkin dibantu orang luar) Oleh peneliti Munculnya masalah Dirasakan oleh guru (mungkin dengan dorongan orang luar) Dirasakan oleh orang luar Ciri utama Ada tindakan untuk perbaikan yang berulang (siklus) Belum tentu ada tindakan perbaikan Peran guru Sebagai guru dan peneliti Sebagai guru Tempat Penelitian Kelas Proses pengumpulan data Oleh guru sendiri atau bantuan orang lain Hasil penelitian Lansung dimanfaatkan oleh guru, dan dirasakan oleh kelas Menjadi pemilik peneliti, belum tentu dimanfaatkan oleh guru

8 PTK vs Penelitian Formal
Dimensi PTK Penelitian Formal Motivasi Tindakan Kebenaran Sumber masalah Diagnosis status induktif-deduktif Tujuan Memperbaiki praktek, sekarang dan di sini Verifikasi & menemukan pengetahuan yang dapat digeneralisasikan Peneliti yang terlibat Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat Sampel Kasus khusus Sampel yang representatif Metodologi Longgar tetapi berusaha objektif-jujur-tidak memihak Baku dengan objektivitas dan ketidakmemihakan yang terintegrasi Penafsiran hasil penelitian Untuk memahami praktek melalui refleksi oleh praktisi yang membangun Mendeskripsikan, mengabstraksikan, serta menyimpulkan dan membentuk teori oleh ilmuwan Hasil akhir Siswa belajar lebih baik (proses dan produk) Pengetahuan, prosedur, atau materi yang teruji

9 Guru Sebagai Peneliti Mengapa PTK perlu dilakukan oleh guru?
Guru memiliki otonomi untuk menilai kinerjanya Temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya Interaksi guru-siswa berlangsung secara unik Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan PTK di kelasnya.

10 Tujuan PTK Melakukan perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran.
Menemukan model dan prosedur tindakan yang memberikan jaminan terhadap upaya pemecahan masalah yang mirip atau sama, dengan melakukan modifikasi atau penyesuaian seperlunya. Menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru.

11 Manfaat PTK bagi Guru Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran
Meningkatkan profesionalisme guru Meningkatkan rasa percaya diri guru Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya

12 Keterbatasan PTK Validitas
Validitas atau kesahihan PTK sebagai penelitian ilmiah sering dipertanyakan. Kecurigaan adanya manipulasi data oleh guru atau siswa karena perintah guru.  Kuncinya adalah kejujuran. Generalisasi Hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan, karena sampel penelitian hanya satu kelas (kasus khusus).  Hasil penelitian dapat dicobakan oleh guru lain dengan mempertimbangkan berbagai modifikasi sesuai dengan kondisi kelasnya.

13 Siklus PTK

14 Merencanakan Tindakan
Tahapan PTK Merencanakan Tindakan ke siklus 2 1 Refleksi 4 Melakukan Tindakan siklus 1 2 3 Mengamati

15 Langkah-Langkah PTK Identifikasi Masalah Analisis Masalah
Perumusan Masalah Rencana Tindakan Hipotesis Tindakan Pelaksanaan Tindakan Refleksi Pengamatan

16 Identifikasi Masalah PTK diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau disadari oleh guru. Guru perlu melakukan refleksi secara jujur tentang apa yang terjadi di dalam kelas. Pertanyaan identifikasi masalah: Apa yang terjadi di kelas saya? Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu? Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya? Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya biarkan? Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada?

17 Identifikasi Masalah Beberapa masalah di kelas saya: …………..

18 Identifikasi Masalah Masalah yang layak dijadikan fokus PTK adalah yang: Melibatkan kegiatan belajar dan mengajar, Mungkin ditangani oleh guru, Sangat menarik minat guru, dan Ingin diubah/diperbaiki oleh guru.

19 Analisis Masalah Setelah masalah teridentifikasi, masalah tersebut perlu dianalisis agar dapat dirumuskan dengan jelas. Analisis dapat dilakukan dengan mengkaji dokumen yang terkait, seperti: daftar hadir siswa daftar nilai siswa tugas-tugas yang diberikan kepada siswa balikan (feedback) yang diberikan guru terhadap pekerjaan siswa Analisis dapat juga dilakukan dengan melakukan refleksi terhadap perilaku mengajar guru dan perilaku siswa di kelas.

20 Hasil Analisis Masalah
Contoh masalah-masalah yang mendesak untuk dibenahi, dan menjadi fokus perbaikan: Siswa kurang memiliki motivasi untuk belajar. Siswa yang sering absen memperoleh nilai yang rendah dalam pelajaran bahasa Inggris. Nilai rata-rata kelas dalam pelajaran membaca (reading) masih rendah. Siswa kurang berminat membaca buku berbahasa Inggris. Cara mengajar guru tidak menarik siswa. Siswa sering tidak melakukan tugas membaca di rumah. Suasana belajar siswa lebih bersifat individualistis dan kompetitif. Siswa kurang bisa bersosialisasi dalam belajar. Perpustakaan sekolah kurang menyediakan bahan bacaan berbahasa Inggris bagi siswa.

21 Perumusan Masalah Rumusan masalah:
Metode pembelajaran yang bagaimana yang dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam bahasa Inggris, serta membantu siswa dalam bersosialisasi dalam belajar? Rumusan masalah PTK: Bagaimanakah metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam bahasa Inggris? Bagaimanakah perubahan perilaku bersosialisasi siswa dalam belajar setelah melakukan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe jigsaw?

22 Perumusan Masalah Rumusan masalah: Dirumuskan dalam kalimat tanya.
Mengandung aspek yang akan diperbaiki. Menunjukkan upaya/cara memperbaikinya. Rumusan masalah PTK: Bagaimanakah metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam bahasa Inggris? Aspek/tujuan perbaikan: Meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam bahasa Inggris. Cara: Menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

23 Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Hipotesis dibuat berdasarkan kajian berbagai teori pembelajaran dan teori pendidikan. kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa. diskusi dengan teman sejawat atau pakar pendidikan. refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Hipotesis Tindakan: Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam bahasa Inggris dan merubah perilaku siswa dalam interaksi belajar di kelas XIA SMK …..

24 Hipotesis Tindakan Analisis kelayakan hipotesis tindakan:
Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana PTK harus tumbuh dari keinginan guru sendiri. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut. Ketersediaan sarana/fasilitas yang diperlukan. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah.

25 Rencana Tindakan Langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum merealisasikan rencana tindakan: Membuat rencana pembelajaran Menyusun skenario tindakan yang akan dilaksanakan. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran. Mensimulasikan rencana perbaikan. Menentukan prosedur dan instrumen pengumpulan data. Test : tertulis atau lisan Non-test : observasi wawancara kuesioner catatan harian (field note) rekaman

26 Pelaksanaan Tindakan Rencana tindakan yang telah selesai dibuat selanjutnya dilaksanakan dalam tindakan di kelas yang sebenarnya. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tindakan: Pekerjaan utama guru adalah mengajar. Metode penelitian yang dilaksanakan tidak boleh mengganggu komitmen guru dalam mengajar. Guru tidak boleh mengorbankan siswa demi penelitiannya. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita waktu guru, sehingga guru sampai kehabisan napas. Biar konsentrasi guru dalam mengajar tidak terganggu, guru dapat memanfaatkan alat perekam seperti tape-recorder atau video recorder, atau minta bantuan teman sejawat (kolaborator). Metodologi yang diterapkan harus reliable atau handal, sehingga memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelasnya. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru. Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang terkait dengan tugas-tugasnya. Misalnya menyampaikan kepada kepala sekolah tentang rencana tindakan yang akan dilakukan, atau menginformasikan kepada orangtua siswa jika selama pelaksanaan PTK, siswa diwajibkan melakukan sesuatu di luar kebiasaan rutin. PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah.

27 Observasi & Evaluasi Sambil melakukan tindakan hendaknya juga dilakukan pengamatan secara cermat tentang apa yang terjadi. Dalam pengamatan, lakukan pencatatan sesuai dengan form yang telah disiapkan. Catat pula gagasan dan kesan yang muncul, dan segala sesuatu yang bena-benar terjadi dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengamatan dapat dilakukan oleh guru lain. Pengamatan dapat menggunakan alat perekaman (visual, audio, video). Pengamatan dilakukan untuk mengamati selama pembelajaran, mengamati interaksi selama proses penelitian, dan respon siswa terhadap proses pembelajaran. Evaluasi ditujukan kepada hasil belajar siswa melalui asesmen kinerja, portofolio, test, dan respon siswa melalui angket.

28 Refleksi & Tindak Lanjut
Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi, yang telah dihasilkan, atau apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari langkah atau upaya yang telah dilakukan. Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Komponen refleksi : analisis  sintesis  pemaknaan  penjelasan  penyusunan kesimpulan Dari hasil refleksi, disusun perencanaan tindak lanjut.

29 Proposal PTK Halaman Depan Halaman Pengesahan Judul Penelitian
Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Cara Pemecahan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian Tinjauan Pustaka Hipotesis Tindakan Metode Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Kriteria Keberhasilan Daftar Pustaka Lampiran

30 Judul Penelitian Tindakan :
Judul hendaknya dibuat secara ringkas dan mencerminkan tindakan, perbaikan pembelajaran, dan subjek sasaran. Contoh: Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan keterampilan membaca dalam pelajaran bahasa Inggris bagi siswa Kelas XIA SMK 2 Kota Idaman Tindakan : Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Perbaikan pembelajaran: Peningkatan keterampilan membaca bahasa siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Subjek sasaran: Siswa kelas XIA SMK 2 Kota Idaman

31 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah mendeskripsikan permasalahan nyata yang dialami oleh guru dalam pembelajaran. Masalah biasanya muncul disebabkan oleh 3 faktor: Masalah berkaitan dengan karakter mata pelajaran atau pokok bahasan. Masalah berkaitan dengan faktor internal siswa. Masalah berkaitan dengan faktor internal guru. Secara metodologis, ada 6 pertanyaan yang jawabannya akan menuntun dalam penyusunan latar belakang masalah PTK: Apa yang menjadi harapan? Apa yang kenyataannya terjadi? Apa kesenjangan yang dirasakan? Apa yang menyebabkan terjadinya kesenjangan? Tindakan apa yang dilakukan untuk mengatasi kesenjangan tersebut? Apa kekuatan tindakan yang dilakukan tersebut dalam mengatasi kesenjangan?

32 RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah penelitian tindakan kelas dinyatakan dalam kalimat tanya. Esensinya adalah menanyakan apakah tindakan dapat melakukan perbaikan pembelajaran. CARA PEMECAHAN MASALAH Cara pemecahan masalah yang diungkapkan adalah ringkasan dari kerangka konseptual (teoritis). Ringkasan ini menampilkan bagian-bagian esensial dari kerangka teoritis yang dapat mencerminkan alternatif tindakan yang akan dilakukan.

33 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian diungkapkan dalam kalimat pernyataan. Tujuan diungkapkan secara optimis bahwa perbaikan pembelajaran dapat dilakukan dengan tindakan yang diadopsi tersebut. MANFAAT HASIL PENELITIAN Rumuskan manfaat hasil penelitian secara spesifik untuk siswa, guru, sekolah, peneliti, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

34 TINJAUAN PUSTAKA Kajian teoretis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan) dikemukakan sebagai landasan pemilihan tindakan. Uraian ini digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan pilihan tindakan. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.

35 HIPOTESIS TINDAKAN Hipotesis tindakan diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan. Hipotesis menyatakan secara tegas bahwa tindakan yang dilakukan dapat memperbaiki pembelajaran.

36 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah orang yang dikenai tindakan. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, subjek pebelitian adalah siswa. Objek penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu objek yang mencerminkan proses dan objek yang mencerminkan produk. Misalnya, objek penelitian adalah metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan keterampilan membaca siswa dalam pelajaran bahasa Inggris.

37 PROSEDUR PENELITIAN Prosedur/langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan diuraikan secara rinci mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi untuk setiap siklus. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran. Observasi menggambarkan objek amatan dan cara pengamatannya. Tahap evaluasi menguraikan cara dan hasil asesmennya. Selanjutnya dalam tahap refleksi diuraikan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya.

38 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data menekankan secara spesifik tentang cara mengumpulkan data yang diperlukan. Metode atau alat pengumpulan data bisa berbentuk test (test lisan, test tertulis, portofolio, atau asesmen otentik) atau non-test (wawancara, observasi, angket, dll.) TEKNIK ANALISIS DATA Data yang telah dikumpulkan selanjutnya perlu dianalisis. Teknik analisis tergantung pada jenis data yang dikumpulkan, yaitu kuantitatif atau kualitatif.

39 KRITERIA KEBERHASILAN
Kriteria keberhasilan ditetapkan, misalnya dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), ketuntatsan individual, atau ketuntasan klasikal.

40 Selamat Ber-PTK


Download ppt "Dian Nuswantoro University"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google