Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Ilmu, Penelitian Ilmiah
dan Metode Ilmiah
2
Cara Manusia Mencari Kebenaran
Penemuan secara kebetulan Melalui “trial and error” Melalui otoritas atau kewibawaan Pemecahan cara spekulasi Dengan berfikir kritik/pengalaman Melalui penyelidikan/penelitian ilmiah
3
Persyaratan Penelitian Ilmiah
Adanya teori Adanya masalah Memiliki rencana Membutuhkan hipotesa Membutuhkan sejumlah data Membutuhkan fasilitas Bersifat netral/bebas
4
FILSAFAT PENELITIAN FILSAFAT
CARA BERPIKIR YG RADIKAL, MENYELURUH DAN MENDALAM DALAM MENGUPAS SESUATU SEHINGGA DIPEROLEH KEBENARAN AKAL KRITIS REFLEKTIF
5
FILSAFAT PENELITIAN CARA BERPIKIR (SISTEM PEMIKIRAN) YANG MENGARAHKAN PENELITIAN MENUJU PEROLEHAN MAKNA TENTANG SUATU PERSOALAN HAKEKAT EKSISTENSI FENOMENA FENOMENA KAUSALITAS PROPOSISI
6
FILSAFAT PENELITIAN SEBAGAI CARA BERPIKIR
RASIONALISME: PLATO ( SM) DESCRATES ( ) SUMBER KEBENARAN (PENGETAHUAN) ADALAH AKAL (RASIO) AKAL TIDAK MEMERLUKAN PENGALAMAN INDERAWI PENALARAN DEDUKSI BERPANGKAL PADA TEORI, HUKUM, KAIDAH SILOGISME (PREMIS MAYOR DAN MINOR)
7
FILSAFAT PENELITIAN SEBAGAI CARA BERPIKIR
EMPIRISME: JOHN LOCKE ( ) GEORGE BERKELEY ( ) DAVID HOME ( ) SUMBER KEBENARAN ADALAH PENGALAMAN INDERAWI PENALARAN INDUKTIF BERPANGKAL PADA FAKTARA EMPIRIK DLM MELAHIRKAN KEBENARAN TO 9
8
FILSAFAT PENELITIAN SEBAGAI CARA BERPIKIR
POSITIVISME: AUGUSTE COMTE ( ) GABUNGAN RASIONALISME DAN EMPIRISME TAHAPAN: 1. DEDUKTIF 2. INDUKTIF REFLEKTIF THINKING HIPOTETIKO-DEDUKTIKO-VERIFIKATIF METODE SURVEY PENELITIAN KUANTITATIF
9
FILSAFAT PENELITIAN SEBAGAI CARA BERPIKIR
FENOMENOLOGIS (POST POSITIVESME) BERSIFAT NATURAL BUKAN PARSIAL MENOLAK DEDUKTIF SBG. LANGKAH PERSIAPAN KESIMPULAN BUKAN ATAS DASAR STATISTIK BERSIFAT HOLISTIK DLM MEMAHMI OBYEK PENELITI SBG. ALAT PENGUMPUL DATA UTAMA TIDAK TERSTRUKTUR GROUNDED THEORY PENELITIAN KUALITATIF
11
TO 4
12
SISTEMATIKA ILMU/ PROSES PEMB. ILMU
FENOMENA (KEJADIAN/GEJALA YG JADI PUSAT PERHATIAN) DIGENERALISASIKAN, MEMBENTUK KONSEP/KONSTRUK, VARIABEL DIPELAJARI HUBUNGANNYA, JADI PROPOSISI DIUJI SECARA EMPIRIS, JADI FAKTA DISUSUN SECARA SISTEMATIS, MEMBENTUK TEORI/ILMU MENDESKRIPSIKAN, MENJELASKAN, MEMPREDIKSI, DAN MENGENDALIKAN
13
PENELITIAN SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ILMIAH TO 12
14
PENELITIAN SISTEMATIKA ILMU METODE ILMIAH Fenomena Konsep/Variabel
PROSEDUR METODE ILMIAH SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ILMIAH Fenomena Konsep/Variabel /Preposisi Fakta Teori Deduktif Induktif Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian Kerangka Berpikir & Hipotesis Operasionalisasi Variabel Penelitian Pengumpulan data & Pengujian hipotesis Kesimpulan LATAR BELAKANG MASALAH, IDENTIFIKASI MASALAH (ONTOLOGI) MAKSUD, TUJUAN, KEGUNUAAN (AKSIOLOGI) KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS DAN TINJAUAN PUSTAKA OBJEK,METODE, OPERASIONALISASI VARIABEL, SUMBER DAN JENISDATA, TEKNIK DAN ALAT PENGUMPUL, VALIDITAS, REALIABILITAS ALAT, SAMPLING, TEKNIK ANALISIS DATA, DAN RANCANGAN UJI HIPOTESIS ( EPISTIMOLOG) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
15
PROSEDUR METODE ILMIAH/PENELITIAN
MASALAH (IDENTIFIKASI, PERUMUSAN MAKSUD DAN TUJUAN) MENYUSUN KERANGKA BERPIKIR KHASANAH PENGETAHUAN ILMIAH/TEORI DUNIA RASIONAL (PROSES BERPIKIR DEDUKTIF) KEBENARANNYA BERSIFAT KOHERENSI ATAU KONSISTENSI HIPOTESIS (JAWABAN SEMENTARA) DUNIA EMPIRIS (PROSES BERPIKIR INDUKTIF) KEBENARANNYA BERSIFAT KORESPONDENSI PENGUMPULAN DATA, ANALISIS, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS KESIMPULAN DITOLAK DITERIMA Statistik Logika matematika OBYEK, METODE,DESAIN
16
Pertanyaan / Komentar ???
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.