Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA."— Transcript presentasi:

1 BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA

2 SISTEM INDERA Fungsi : menerima rangsangan (neuron sensorik) dari lingkungan sekitarnya Indera memiliki sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan sehingga disebut EKSORESEPTOR

3 1. INDERA PEMBAU Daerah sensitif indera pembau terletak di bagian atas rongga hidung. Strukturnya terdiri dari sel penyokong yg berupa sel epitel dan sel pembau yg berupa neuron sbg reseptor

4

5 Proses Jalannya Zat yg memiliki sifat bau berupa uap atau gas mencapai reseptor Zat tersebut dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan dg protein pada membran dendrit Kemudian muncul impuls yg dijalarkan dari saraf olfaktori ke traktus olfaktorius menuju ke otak, untuk: Diinterpretasikan di korteks otak pada daerah bau primer Dihubungkan pusat muntah bila mencium bau-bau tidak enak atau dengan hipotalamus untuk sekresi ludah dan perasaan lapar Disimpan di korteks otak sebagai ingatan.

6 Setiap zat penimbul bau hanya merangsang satu reseptor saja
Bau primer : Bau eter, bunga, peppermint, muski, kamper, tengik, dan pedas Kelainan pada indara pembau: ANOSMIA, kehilangan sensivitas terhadap bau (penyumbatan akibat pilek atau tumor, sel rambut rusak akibat infeksi, atau gangguan pada saraf olfaktorius)

7 INDERA PENGECAP

8 Indra Pengecap Memiliki permukaan kasar karena memiliki papila. Menurut bentuknya: Papila filiformis, benang halus terdapat di depan lidah Papila fungiformis, seperti kepala jamur terdapat di bagian depan lidah dan sisi lidah Papila sirkumvalata, bentuk bulat tersusun seperti v di bagian belakang lidah. Di dalam satu papila memiliki banyak tunas pengecap. Dalam satu tunas pengecap terdiri dari 2 sel yaitu, sel penyokong yg berfungsi untuk menopang dan sel pengecap (reseptor) yg memiliki tonjolan seperti rambut keluar dari tunas pengecap

9

10 Tiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah satu rasa manis, asam, asin, pahit.
Apakah pedas termasuk rasa? Capsaicin

11 INDERA PENGLIHATAN

12 Indera Penglihatan Mata peka terhadap cahaya. Ketika cahaya mengenai benda, menyebabkan cahaya dipantulkan sehingga kita bisa melihat benda tersebut. Mata tersusun atas alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, serta saraf otak II.

13

14 Alat Tambahan Alis Mata
Kelopak Mata Memiliki kelopak mata atas dan bawah Lapisan, dari dalam: Konjungtiva, selaput lendir Kel. Meibomian, penghasil lemak Lapisan tarsal, jaringan ikat kuat sbg penunjang Otot orbikularis okuli, menutup bola mata Jaringan ikat Kulit luar Alis Mata Terdiri atas rambut kasar yg letaknya melintang di atas mata Fungsi: dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat

15 Barisan rambut pada ujung kelopak mata
Bulu Mata Barisan rambut pada ujung kelopak mata Pada akar bulu mata terdapat kelenjar minyak yaitu Kelanjar Zeis Aparatus Lakrimalis Terdiri dari kelenjar lakrimalis (kelenjar air mata), saluran lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis. Benda asing menyentuh mata-terbentuk impuls di reseptor nyeri di konjungtiva-impuls dijalarkan lewat saraf v menuju jembatan varol ke motorik saraf VII-air mata keluar

16 Otot Bola Mata Terdapat 6 otot lurik tiap mata
Gerakan bola mata berada di bawah kesadaran

17 Bola Mata Lapisan Bola Mata: Tunika Fibrosa
Terdiri dari sklera dan kornea(membantu memfokuskan bayangan pada retina)

18 Tunika Vaskulosa Lapisan tengah (Koroid dan Iris) Koroid berfungsi sebagai pemberi zat makanan pada retina Iris : ada otot dilator pupil (memperlebar pupil) dan otot sfingter (memperkecil diameter pupil)

19 Tunika Nervosa/retina
3 lapisan : lapisan sel batang dan kerucut (sbg reseptor) , neuron bipolar, neuron ganglion. Kelainan: Monokromasi Dikromasi Trikromasi Mata miopi Mata hipermetropi Mata astigmatis Mata presbiopi

20 Kelainan mata Mata miopi Mata hipermetropi Mata astigmatis
Mata presbiopi

21 INDERA PENDENGARAN Telinga Luar: Daun telinga, saluran telinga, gendang telinga/membran timpani Telinga Tengah : tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang dihubungkan saluran Eustachius ke tenggorokan. Saluran ini untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga luar dan telinga tengah

22

23 Telinga dalam Labirin Osea: ada 3 bagian kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran), vestibula, dan koklea(rumah siput). Kanalis semisirkularis dan vestibula memiliki reseptor keseimbangan tubuh, sedangkan koklea reseptor pendengaran. Vestibula (utrikulus dan sakulus). Koklea (bagian atas/skala vestibuli, bagian bawah/skala timpani, bagian yg menghubungkan keduanya/skala media). Organon Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls Labirin Membranasea

24 Telinga sebagai indera keseimbangan
Secara struktural keseimbangan terletak di bagian belakang telinga dalam yg membentuk utrikulus dan sakulus, serta kanalis semisirkularis. Struktur tersebut berfungsi dalam pengaturan keseimbangan tubuh yang di hubungkan dg bagian keseimbangan dari saraf otak VIII.

25 Telinga sebagai indera pendengar
Gelombang suara-saluran telinga luar-tulang pendengaran-getaran akan menyebabkan tingkap oval bergetar-sehingga perilimfe pada skala vestibuli juga bergetar-melintasi membran vestibularis dan menggetarkan membran basilaris-rambut pada sel rambut akan bergetar terhadap membran tektoria-menimbulkan impuls yg akan berjalar ke saraf otak VIII

26 Desibel pendengaran Jangkauan pendengaran normal adalah 0-20 desibel (dB). Sekitar 30 dB adalah untuk berbisik, 50 dB untuk rata-rata rumah suara dan 60 dB untuk percakapan pidato. Kedengarannya seperti mesin jet suara lebih dari 140 dB dan menyakitkan. Pendengaran diukur dalam desibel (dB HL) pendengaran. 25-39 dB HL berarti pendengaran ringan (tidak bisa mendengar bisikan) 40-69 dB HL berarti moderat (tidak dapat mendengar percakapan pidato) 70-94 dB HL parah (tidak dapat mendengar berteriak) lebih dari 95 dB HL mendalam (tidak dapat mendengar suara yang akan menyakitkan bagi seseorang mendengar)

27 Gangguan Tuli: Tuli Konduktif : karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea. Karena kerusakan tulang pendengaran, kotoran yang menumpuk, atau peradangan telinga tengah Tuli Saraf: terjadi karena kerusakan organon korti, saraf VIII, ataupun korteks pendengaran

28 INDERA PERABA

29 Indera Peraba Kulit : Epidermis dan dermis
Pada kulit terdapat reseptor yang memiliki fungsi khusus dgn menerima satu jenis rangsangan saja. Nyeri : berupa ujung saraf bebas yg terdapat diseluruh tubuh baik luar maupun dalam Panas dan Dingin : reseptornya berupa ujung saraf Sentuhan : reseptornya adalah korpus meissner, diskus merkel, dan ujung saraf (semua terletak di permukaan) Tekanan : Korpus paccini, ruffini, dan krause (terletak di dalam)


Download ppt "BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google