Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRESENTASI METODE PENELITIAN Oleh DR. Hj. Sri Mintarti, M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRESENTASI METODE PENELITIAN Oleh DR. Hj. Sri Mintarti, M.Si."— Transcript presentasi:

1 PRESENTASI METODE PENELITIAN Oleh DR. Hj. Sri Mintarti, M.Si

2 Metodologi penelitian
METHOD : CARA / PROSEDUR LOGI/LOGOS : ILMU RESEARCH : Re ( kembali) Search (mencari) Ilmu yang membahas prosedur mencari kembali terhadap sesuatu hal yang ingin diketahui. ( ada apa ? bagaimana?) Ilmu yang diperoleh dari penelitian disebut ilmu pengetahuan.

3 Definisi penelitian Person (1946) : Pencarian sesuatu hal yang dilakukan dengan cara sistimatik untuk memecahkan masalah. John ): Pencarian fakta yang dilakukan secara obyektif untuk menghasilkan pengetahuan baru terhadap sesuatu. Cooper dan emory ( 1996): penyelidikan secara sistematik untuk mencari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Zainuddin(2000): prosedur yang sistematik, logis, dan empirik untuk mencari atau pengetahuan baru atau kebenaran. Husen Umar (2003) Riset adalah usaha untuk menemukan sesuatu hal dengan metode ilmiah.

4 ILMIAH berdasar pada Keilmuan
METODE ILMIAH: Cara untuk mendapatkan data atau fakta dilakukan dengan pendekatan ilmu. KARYA ILMIAH : Hasil temuan data atau fakta yang dilaporkan dengan metode ilmiah.

5 Kebenaran ilmiah (fakta empiris relevan dengan dasar teotitis)
Penelitian ilmiah Kebenaran ilmiah (fakta empiris relevan dengan dasar teotitis) Kebenaran non ilmiah (adanya konflik atas kebenaran teori yang ada, tetapi temuan empiriknya dapat memberikan pengetahuan baru yang dapat diterima akal dan nalar)

6 Kriteria Riset Ilmiah (Umar Husen:2003)
Berdasar fakta Bebas dari prasangka Menggunakan analisis yang logis Menggunakan hipotesis Menggunakan alat ukr yang obyektif Menggunakan tehnik kuantifikasi data.

7 Ciri-ciri Penelitian Sistematik ( prodesur urutan tertentu)
Logis ( ilmu yang digunakan dan diterima akal) Empirik ( berdasarkan Fakta atau realita) Cooper dan Emory(1996) ciri penelitian yang baik: Masalahnya harus dirumuskan dengan jelas Prosedur penelitiannya harus diuraikan secara rinci Disain penelitiannya harus jelas Analisis data harus sinkron masalah, hipotesis dan disain penelitian Kesimpulan harus sinkron dengan rumusan masalah dan data yang telah diuji kebenarannya. Laporan hasil penelitian diungkapkan secara jujur Kualifikasi peneliti harus memenuhi syarat

8 Kualifikasi peneliti yang baik
Kemampuan daya nalar dan hasrat ingin tau tinggi ( skeptik, analitik dan kritik) Mempunyai ide orginalitas Kemampuan daya ingat kuat Daya konsentrasi tinggi Dapat bekerjasama yang baik Sehat jasmani dan rochani serta jujur Mempunyai semangat tinggi dalam melakukan penelitian

9 KEBENARAN NON ILMIAH 1. Kebetulan 2. Wahyu 3. Intuitif
4. Trial and Error 5. Wibawa

10 Tahapan Penelitian Indentifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan Masalah dan Judul Penelitian Penelaahan Kepustakaan Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Klasifikasi dan Definisi Operasional Pemilihan Instrument Rancangan Penelitian Penentuan Sampel Pengumpulan Data Analisis Data Interpretasi Hasil Kesimpulan Laporan Penelitian

11 1 Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan Masalah, dan Judul Penelitian Masalah : Kesenjangan antara yang seharusnya terjadi dan kenyataan yang ada Misal : - kesenjangan dalam organisasi/ manajemen - kualitas SDM yang rendah - kinerja yang menurun dll Sumber Masalah : Bacaan Pertemuan Ilmiah Pengalaman Pengamatan Pemegang Otoritas Intuisi

12 Temuan Masalah dalam bisnis
Clover dan Balsley ( 1986) menemukan masalah dengan cara : Mengamati secara cermat catatan dan laporan perusahaan Wawancara dengan manajemen perusahaan Membaca publikasi perusahaan Pengalaman yang terjadi diperusahaan Diskusi / pertemuan ilmiah dengan fihak yang terkait dengan perusahaan Obervasi secara cermat terhadap prosedur dan tehnik operasional perusahaan. Dewey : timbulnya penelitian karena ada masalah.

13 Perumusan Masalah Perumusan Masalah penting untuk penuntun langkah selanjutnya Rumusan Masalah yang baik : Kalimat bertanya Padat makna Petunjuk pengumpulan data Singkron dengan tujuan dan hipotesis Rumusan Masalah ada dua macam : Deskriptif Inferensial

14 Rumusan Masalah Inferensial
Ada Hipotesis Ada Uji Statistika Inferensial Ada Pengaruh atau Hubungan Variabel satu dengan lainnya. Contoh : Apakah Upah, Pendidikan dan Masa Kerja Berpengaruh Terhadap Produktivitas ? Apakah terdapat perbedaan kinerja sebelum dan sesudah diberi pelatihan ? Apakah Harga, Layanan dan Fasilitas Berpengaruh Terhadap Tingkat Hunian Hotel ? Adakah Harga, Layanan dan Lokasi Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Supermarket ?

15 Rumusan Masalah Deskriptif
Tanpa Hipotesis Tanpa Uji Statistika Inferensial Contoh : Apakah jenjang pendidikan Nasabah BNI 46 ? Berapakah tingkat hunian Hotel Lombok Raya ? Apakah harga perlu dinaikkan ? Apakah Iklan yang ada perlu di ubah ? Apakah produk baru harus diluncurkan ?

16 Judul Penelitian Perannya Sangat Penting!
Usulan dan Laporan penelitian atau Karya Ilmiah yang pertama dibaca adalah Judul Syarat Judul Penelitian yang baik : Informatif (padat makna) Dalam Bahasa Indonesia  12 kata Dalam Bahasa Inggris  10 kata Bila terpaksa pakai anak judul Hindari : Penggunaan kata pendahuluan, studi, dll Jangan ada singkatan

17 Contoh : Judul Penelitian yang baik
BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PABRIK ROKOK GUDANG GARAM BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN BNI 46 BEBERAPA UNSUR PELATIHAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Kajian di PT Badak Bontang – Kalimantan Timur

18 2 TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teoritik dan Empirik
Penelitian tanpa tinjauan pustaka berarti coba-coba Sumber : Buku Teks, Jurnal, Tesis, Disertasi, Internet, dll Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun. Produktivitas adalah ………. (Handoko, 1996 : hal) Bila pernyataan sangat penting menurut Kotler (1990 : hal) Produktivitas adalah ……… Penulis lebih dari tiga, penulis 1 diikuti dkk, atau et.al Menurut Soeratno dkk (1986 : hal) Hipotesis adalah Bila penulisnya dua, ditulis semua Menurut Cooper dan Emory (1995 : hal) Metode Penelitian Bisnis adalah ……………….

19 Teori Cooper dan Emory ( 1996), Murdik( 1989), Babby ( 1973) :
Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang sistematik diajukan untuk menjelaskan fenomena atau fakta. Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang secara sistematik diajukan untuk menjelaskan fenomena yang menghubungkan antara variabel variabel dengan menjelaskan dan meramalkan fenomena yang ada. Teori adalah seperangkat konsep yang saling berkaitan secara logis untuk menjelaskan fenomena yang dipelajari. Teori merupakan konsep atau proposisi propososi pemikiran untuk menjelaskan fenomena yang belum diuji kebenarannya.( Simon:1989)

20 Manfaat studi pustaka Mendapatkan gambaran informasi penelitian yang sejenis berkaitan dengan permasalahan yang diteliti Mempunyai landasan teori dalam menyususn hipotesis Mengetahui metode pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah penelitian Mendapatkan informasi cara menganalsis data penelitian Mendapatkan ide-ide baru Mengetahui hasil penelitian terdahulu Sebagai referensi dalam pembahasan hasil penelitian

21 3 Penyusunan Kerangka Konseptual
Dasar Teori dan kajian empririk dari hasil Studi Kepustakaan Konsep hubungan antar variabel Memudahkan Perumusan Hipotesis Upah (X1) Pendidikan (X2) Masa Kerja (X3) PRODUKTIVITAS (Y)

22 Cara Penulisan (lanjutan)
Penulis dalam daftar kepustakaan sesuai dengan pedoman. Nama dalam teks penulis I dibalik, II dst. Tidak dibalik. Penulis diurutkan menurut abjad. Cooper, D.R and CW Emory, Business Research Methods, 5th Ed Richard D. Irwin, Inc. New York. Soeratno dan L Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta

23 4 Hipotesis Penelitian Kata Hipo : Lemah Tesis : Pernyataan
Hipotesis Tidak Selalu Ada Hipotesis yang baik : Pernyatan tanpa diawali kata diduga Informatif Dapat diuji Sinkron dengan rumusan masalah Penulisan tidak boleh bentuk H0 dan H1 Isi : Pengaruh Hubungan Perbedaan

24 5 Variabel adalah suatu konsep yang nilainya bervariasi. Fungsi :
Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel Variabel adalah suatu konsep yang nilainya bervariasi. Fungsi : Variabel sebab Variabel penghubung Variabel tergantung

25 KEBISINGAN GAYA KEPEMIMP. PERILAKU KERJA PRODUKTIVITAS
Gaya Kepemimpinan : Variabel Bebas Perilaku Kerja : Variabel Antara Produktivitas : Variabel Tergantung Moderator : - Kebisingan Kendali : - Kelamin Random : - Tinggi Badan - BB

26 Klasifikasi Variabel SEBAB ANTARA AKIBAT Variabel Bebas
Variabel Moderator Variabel Antara Variabel Tergantung Variabel Kendali Variabel Random Klasifikasi Variabel

27 Metode Skoring Variabel Kualitatif Menurut Likert
Variabel Pelayanan INDIKATOR SKOR 1 2 3 4 5 KERAMAHAN KECEPATAN Contoh : LOKASI DAN PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN SUPERMARKET Variabel Lokasi INDIKATOR SKOR 1 2 3 4 5 JARAK TEMPUH KEMUDAHAN KEAMANAN Variabel Kualitatif diubah menjadi semi kuantitatif, sering pakai metode Likert

28 Klasifikasi Variabel (dalam SEM)
Variabel (bebas, antara, dan tergantung) yang tidak bisa diukur secara langsung dinamakan : Variabel Laten (variabel kualitatif) Variabel Konstrak Unobservable Variable Unvisible Variable Faktor Simbul Variabel Laten adalah bentuk elip

29 Variabel Laten : 1. Variabel Eksogen
2. Variabel Endogen (antara dan tergantung) GAJI JENIS PEKERJAAN KOMPENSASI KEPUASAN BONUS KONDISI KERJA KINERJA TUNJANGAN KESEMPATAN KARIR KUALITAS KUANTITAS EFEKTIVITAS Keterangan : Variabel Eksogen : Kesesuaian kompensasi dg. Indikator gaji, bonus & Tunjangan Variabel Endogen Intervening : Kinerja dengan indikator kualitas, kuantitas dan efektivitas Variabel Endogen Tergantung : Kepuasan kerja dengan indikator jenis pekerjaan, kondisi kerja & Kesempatan karier : Pengaruh : Variabel lain : Dimensi : Indikator

30 Indikator Variabel = Variabel Manifes = Dimensi Variabel
= Visible Variable Simbul Indikator dan variabel terukur adalah bentuk segi empat

31 6 Pemilihan Instrumen Syarat instrumen adalah valid dan reliabel
Uji Validitas Korelasi Pearson Analisis Faktor Konfirmatori hasil analisis bila faktor loading yang diperoleh signifikan berarti valid

32 1. Korelasi Pearson Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikan dengan skor total. Signifikansi r digunakan uji t atau r dibandingkan dengan rn (n-2) Korelasi Sederhana Ho : p = 0 H1 : p  0 Bermakna bila : t ≥ t /2 (n-2) Atau bila r ≥ ra (n-2) berarti signifikan. Bila digunakan komputer asalkan p 0,05 berarti signifikan

33 Butir 1 dengan Skor Total
RESP. X Y XY A 3 34 102 B 4 30 120 C 2 20 40 D E 136 F 31 93 G H 18 36 I J åx = 31 åy = 286 åXy = 932 åx2 = 103 åy2 = 8570 n = 10

34 Contoh : Angket dengan 10 butir pertanyaan
Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel RESP. BUTIR (X) TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (Y) A 34 B 30 C 20 D E F 31 G H 18 I J

35 2. Analisis Faktor Konfirmatori
r 0,05 (8) = 1,86 SAHIH atau r = 0,87 r 0,05 (8) = 0,43 SAHIH 2. Analisis Faktor Konfirmatori Hasil analisis bila faktor loading yang diperoleh dengan uji t signifikan berarti valid

36 REABILITAS Teknik Ukur Ulang 2. Teknik Sekali Ukur Genap Sekali
Belah Tengah Belah Acak Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom) digunakan analisis varian Hoyd (digunakan analisis varian) Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha) Analisis Faktor Konfirmatori Hasil uji bila 1 – residu yang diperoleh dengan uji t signifikan berarti handal

37 Signifikansi rgg sama dengan signifikansi validitas Contoh :
Dari uji validitas butir 5 Gugur, yang sahih saja yang diuji Buat butir baru 1 – 9 RESP. BUTIR GASAL (X) BUTIR GENAP (Y) 1 3 5 7 9 X 2 4 6 8 Y

38 1) Teknik Genap Gasal Butir pertanyaan dikelompokkan jadi dua : Kelompok Genap Kelompok Gasal Kelompok I dikorelasikan dengan II dengan Pearson

39 * Dihitung korelasi x dengan y
r 0,05 (8) = 0,43 HANDAL

40 2) Teknik Belah Tengah Butir pertanyaan dikelompokkan jadi I (x) II (y) Bila Ganjil Butir Tengah dimasukkan I atau II RESP. KELOMPOK I (Y) KELOMPOK II (X) 1 2 3 4 X 5 6 7 8 9 Y A B C D E F G H I J å X = 116 å Y = 143

41 7 Jenis dan Rancangan a) Eksperimental dan Non Eksperimental
b) Longitudinal atau Cross Sectional c) Deskriptif dan Inferensial d) Rancangan : RAL, RAK, RSS, RBSL, RF Rancangan petak terpisah, dll

42 r = 0,88 Rgg = 0,94 R0,05 (8) = 0,43 HANDAL

43 8 POPULASI DAN SAMPEL SELURUH POPULASI SENSUS
Populasi : -Totalitas Unit yang diteliti Sampel : -Bagian Populasi -Proses Sampling Populasi : -Finit -Infinit SELURUH POPULASI SENSUS Alasan Sampling : Biaya Tenaga Waktu Ketelitian Kerusakan

44 BESAR SAMPEL DATA PROPORSI DATA KONTINU

45 I. PROBABILITY SAMPLING
Setiap unit peluang sama jadikan sample Bisa digeneralisasikan Lebih baik banding non Prob. Sampling 1. Sample Random Sampling Semua populasi beri nomor Sistem undian Tabel Bilangan Acak Kalkulator Shift Titik 2. Sampling Sistematik Populasi dibuat daftar Penentuan nomor pertama dengan random Nomor berikut dengan interval tertentu

46 Metode Pengambilan Sampel (Sampling)
SAMPLING : I. Prob. Sampling II. Non. Prob. Sampling PROB SAMPLING Simple Random Sampling Sistematic Sampling Stratified Random Sampling Cluster Random Sampling NON PROB. SAMPLING Quota Sampling Axidental Sampling Purposive Sampling Saturation Sampling Snowball Sampling

47 3. Stratified Random Sampling
Populasi Buat Strata : Kepangkatan Jabatan Pendidikan Stratified Random Sampling Proportional Non Proportional

48 Stratified Proportional Random Sampling
UMUR (TH) POPULASI PROPORSI (%) SAMPEL < 20 100 10 20-29 30-39 300 30 40-49 400 40 >50 1000 - Stratified Proportional Random Sampling Stratified Non Proportional Random Sampling PEJABAT ESELON PROPORSI (%) I 40 II 30 III 20 IV 10

49 II. NON PROBABILITY SAMPLING
Unit Populasi Peluang  Non Generalisasi 1. SAMPLING KUOTA Dasarnya Adalah Jumlah 2. SAMPLING AKSIDENTAL Siapa Saja Yang Ketemu 3. SAMPLING PURPOSIV = JUGMENTAL SAMPLING Pertimbangannya : Pendapatan Pekerjaan Anggota Keluarga Kesulitan

50 4. Cluster Random Sampling
Populasi Tersebar, Misalnya : Propinsi Kabupaten Kecamatan

51 4. SATURATION SAMPLING 5. SAMPLING BOLA SALJU
Sampel Jenuh Misal Seluruh Populasi Lebih Separo Populasi 5. SAMPLING BOLA SALJU Kelompok Kecil Ditunjuk Menunjuk Kelompok Berikutnya Berbentuik Bola Salju

52 9 Metode Pengumpulan Data Metode Observasi : Partisipasi
Non Partisipasi Metode Wawancara : Terstruktur Tak Terstruktur Metode Angket: Terbuka Tertutup Kombinasi Terbuka dan Tertutup Metode Dokumenter

53 SKALA DATA SKALA CIRI-CIRI CONTOH RASIO * ABSOLUT BERAT JENJANG TINGGI
CIRI-CIRI CONTOH RASIO * ABSOLUT BERAT JENJANG TINGGI INTERVAL LUAS TERTINGGI PRODUKTIVITAS SUHU URUTAN NILAI ORDINAL NILAI MUTU NOMINAL KATEGORI AGAMA KELAMIN PEKERJAAN

54 DATA (DATUM) Ciri yang dipunyai Individu Sumber : Data Primer
Data Sekunder Cara : Data Diskret Data Kontinu Skala Pengukuran : Data Rasio / Nisbah Data Internal / Selang Data Ordinal / Jenjang Data Nominal / Kategorial

55 STATISTIKA PARAMETRIK
STATISTIKA NON PARAMETRIK 1. Uji t 1. - Uji Tanda - Uji Wilcoxon - Uji Mann Whitney 2. Anova (Uji F) 2. - Uji Kruskal Wallis - Uji Friedman 3. Regresi Linier 3. - Regresi Ordinal - Berganda - Regresi Logistik (Berganda & Sederhana) - Sederhana 4. - Korelasi Pearson 4. - Korelasi Spearman 5. - Korelasi Berganda 5. - Korelasi Kendali - Korelasi Partial - W - T 6. Uji X2 - Koef. Phi - Koef. Cramer C.

56 TERIMA KASIH

57 PROPOSAL TESIS SISTIMATIKA TESIS BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN SISTTIMATIKA PENULISAN BAB 2 KERANGKA TEORI/STUDI PUSTAKA KAJIAN EMPIRIK KAJIAN TEORITIK KERANGKA KONSEP PENELITIAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB3 METODE PENELITIAN IDENTIFIKASI VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL POPULASI DAN SAMPEL PENGUMPULAN DATA MODEL ANALISIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

58 LAPORAN HASIL PENELITIAN
SISTIMATIKA TESIS BAB1 BAB2 BAB3 BAB 4 HASIL PENELITIAN GAMBARAN OBYEK PENELITIAN GAMBARAN DATA VARIABEL PENELITIAN BAB 5 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN DESKRIPSI HASIL ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGUJIAN HASIL PENELITIAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN SARAN


Download ppt "PRESENTASI METODE PENELITIAN Oleh DR. Hj. Sri Mintarti, M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google