Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuryadi Kusuma Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ASESMEN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI KEMENDIKBUD
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemendikbud 2017
2
Latar Belakang: Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit
(UU 4/2014 Pasal 51). UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 3. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan Pegawai Berbasis Kompetensi 4. Pengembangan karir, pengembangan kompetensi, pola karir, mutasi dan promosi merupakan manajemen karir PNS yang harus dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit (PP 11/2017 pasal 162). RB antara lain adalah dalam rangka mewujudkan SDM Aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi. (Perpres 81/2010) Penataan pegawai berbasis kompetensi dalam rangka meningkatkan profesionalisme pegawai. (Permendikbud 7/2013)
3
Implementasi Amanat Undang-Undang ASN antara lain:
Penerapan Sistem Merit Data kompetensi individu mutlak harus tersedia Asesmen Kompetensi Mekanisme pengembangan kompetensi harus tersedia Pentingnya penyiapan sistem pengembangan pegawai
4
Asesmen Kompetensi: Asesmen: metode untuk memotret gambaran profil kompetensi individu. Kompetensi: kemampuan kerja yang didasarkan pada pengetahuan, keterampilan, sikap kerja. 3 macam kompetensi: Teknis Manajerial Sosial Kultural
5
Hasil asesmen kompetensi dan potensi pegawai dapat bermanfaat
1 Sebagai bahan dalam pemetaan kompetensi dan potensi pegawai 2 Sebagai bahan penyusunan kebutuhan serta pelaksanaan pengembangan pegawai 3 Sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan suksesi dan karier pegawai meliputi promosi, rotasi dan mutasi 4 Sebagai dasar dalam mengidentifikasi pegawai dalam rangka pengembangan manajemen talenta (talent pool)
6
Pra asesemen: Asesmen Pasca asesmen Tahapan Asesmen
Merupakan proses penyiapan dokumen dan bahan pendukung Mutlak harus tersedia Standar Kompetensi Jabatan Dilakukan penyiapan instrumen Pra asesemen: Merupakan proses penjaringan data kompetensi individu Dapat menggunakan berbagai metode Asesmen Proses pengolahan data Rekomendasi hasil asesmen Pasca asesmen
7
Proses Asesmen Pegawai Kemendikbud
Jumlah pegawai besar (> orang) Jumlah nama jabatan yang sangat banyak (>400 nama jabatan) Belum tersedianya Standar Kompetensi Jabatan Kendala pelaksanaan asesmen Asesmen diprioritaskan untuk kelas 5, 6, 7 Asesmen dilaksanakan secara massal berbasis komputer Disusun rumpun jabatan khususnya kelas jabatan 5, 6, 7 Target asesmen untuk mengukur potensi manajerial dan sosial kultural terlebih dahulu Asesmen kompetensi teknis membutuhkan proses dalam penyiapan Standar Kompetensi Teknis dan Instrumen, sehingga menjadi prioritas selanjutnya Disusun syarat kompetensi manajerial per rumpun jabatan Kebijakan yang ditempuh
8
Rumpun Jabatan (37 jenis)
NO RUMPUN/BIDANG JABATAN KELAS JABATAN KODE JABATAN 8 Kepustakaan 6 KPS6a 5 KPS5a 9 Kerumahtanggaan KRT6a 10 Konservasi 7 KSV7a 11 Kuratorial KUR7a 12 Penyiaran PYR7a PYR6a 13 Perbendaharaan PBH7a PBH6a 14 Perencanaan PER7a PER7b 15 Sarana dan Prasarana SPS6a SPS5a 16 Sistem Informasi SIF7a SIF6a SIF6b 17 Penyuluhan PYL7a NO RUMPUN/BIDANG JABATAN KELAS JABATAN KODE JABATAN 1 Administrasi 6 ADM6a 5 ADM5a ADM5b 2 Analisis 7 ANA7a 3 Bantuan Hukum BHK7a 4 Data DTA7a DTA6a DTA6b Dekorasi DKR7a DKR6a DKR6b DKR5a Kebudayaan KBY7a KBY7b KBY7c Kehumasan KHM7a KHM7b KHM6a KHM5a KHM5b
9
ASESMEN PEGAWAI KEMENDIKBUD TAHUN 2016
10
Peserta Asesemen Pegawai pada Unit Utama, Pusat-Pusat, dan UPT Jabodetabek Jabatan Pelaksana Kelas jabatan 5, 6, 7 Pendidikan minimal SLTA Jumlah peserta: 4292 orang
11
Jenis dan Metode Asesemen
Asesmen Potensi Asesmen dilakukan dalam bentuk tes klasikal. Metode yang digunakan adalah Tes Potensi berbasis CBT. Tes Potensi didesain berdasarkan alat tes psikologi yang telah terstandar. Asesmen Kompetensi Asesmen kompetensi dilakukan dengan metode pengisian kuesioner online. Kuesioner ini bertujuan untuk menjaring informasi kompetensi berdasarkan pengalaman kerja pegawai. Kuesioner disusun bersama Tim Puspendik dan pakar asesmen, serta telah diuji coba kepada +/- 125 pegawai. Mengingat pengukuran kompetensi ini hanya dilakukan dengan satu alat ukur, maka informasi yang dihasilkan masih merupakan intensi (kecenderungan) munculnya suatu kompetensi. Bekerja sama dengan Puspendik, Balitbang
12
Aspek yang diukur dalam Tes Potensi
Kemampuan Kognitif (Thinking Ability) Berpikir Analitis Berpikir Kritis Fleksibilitas Berpikir Inovasi Pengelolaan Tugas (Managing Task) Semangat Berprestasi Komitmen terhadap Organisasi Pengorganisasian Pencarian Informasi Pengelolaan Diri (Managing Self) Adaptasi terhadap Perubahan Integritas Pengendalian Diri Pengelolaan Orang Lain (Managing Others) Berorientasi pada Pelayanan Kepemimpinan Kerja Sama Interaksi Sosial Aspek yang diukur dalam Tes Potensi
13
Aspek yang diukur dalam Kuesioner Online
Kemampuan Kognitif (Thinking Ability) Fleksibilitas Berpikir Pengelolaan Tugas (Managing Task) Semangat Berprestasi Berorientasi pada Kualitas Pengelolaan Diri (Managing Self) Adaptasi terhadap Perubahan Pengelolaan Orang Lain (Managing Others) Kerja Sama Berorientasi pada Pelayanan Tanggap terhadap Pengaruh Budaya Aspek yang diukur dalam Kuesioner Online
14
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Hasil Asesmen
POTENSI CENDERUNG TIDAK SESUAI KOMPETENSI SUDAH TERLIHAT POTENSI CENDERUNG SESUAI KOMPETENSI SUDAH TERLIHAT INTENSI KOMPETENSI POTENSI CENDERUNG TIDAK SESUAI KOMPETENSI BELUM TERLIHAT POTENSI CENDERUNG SESUAI KOMPETENSI BELUM TERLIHAT POTENSI
15
Rekomendasi Berdasarkan Hasil Asesmen
Tes Potensi Intensi Kompetensi Rekomendasi Cenderung Sesuai Kompetensi sudah terlihat Kader Potensial (siap mendapatkan tantangan tugas) Kompetensi belum terlihat Dapat Dikembangkan (memiliki potensi memadai, namun masih perlu pengembangan kompetensi) Cenderung Tidak Sesuai Masih Dapat Dikembangkan (potensi belum memadai, namun mampu melakukan pekerjaan rutin) Perlu dibina atau dipertimbangkan untuk dialihkan ke Jabatan yang Lebih Sesuai (perlu pengembangan dalam konteks ketrampilan)
16
Persentase Hasil Asesmen Berdasarkan Klasifikasi
17
ASESMEN PEGAWAI KEMENDIKBUD TAHUN 2017
18
Peserta Asesemen Pegawai pada 120 UPT di seluruh Indonesia
Jabatan Pelaksana Kelas jabatan 5, 6, 7 Pendidikan minimal SLTA Jumlah peserta: 4982 orang
19
Bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia jasa asesmen online
Metode Asesemen Asesmen dilakukan berbasis online Asesmen dilaksanakan secara klasikal bertempat di UPT masing-masing Instrumen berupa Tes Psikologi untuk mengukur intelegensi dan kepribadian Tes Psikologi digunakan untuk menggali kompetensi laten individu Bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia jasa asesmen online
20
Aspek yang diukur Berpikir Analitis Berpikir Konseptual
11 Berorientasi pada Pelayanan 12 Membangun Hubungan Kerja 13 Pencarian Informasi 14 Perhatian terhadap Keteraturan 15 Berorientasi pada Kualitas 16 Tanggap terhadap Pengaruh Budaya 17 Perencanaan 18 Keuletan 19 Negosiasi 20 Kesadaran Akan Keselamatan Kerja 21 Kepemimpinan 1 Berpikir Analitis 2 Berpikir Konseptual 3 Fleksibilitas Berpikir 4 Inovasi 5 Integritas 6 Pengendalian Diri 7 Semangat Berprestasi 8 Adaptasi terhadap Perubahan 9 Komitmen terhadap Organisasi 10 Kerja Sama
21
Hasil Asesmen Identitas individu Pedoman penggunaan hasil asesmen
Hasil Asesmen berupa: Psikogram dan capaian hasil asesmen Deskripsi aspek-aspek yang diukur Kesimpulan Tingkat keseriusan (konsistensi) peserta dalam mengikuti asesmen Kekuatan dan kompetensi yang perlu dikembangkan berdasarkan hasil asesmen Gap antara capaian individu terhadap syarat jabatan Tingkat kesesuaian individu terhadap syarat jabatan Rekomendasi Rekomendasi merupakan saran tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja bagi pegawai Hasil Asesmen Hasil asesmen: Berupa Profil Individu Terdiri dari informasi
22
Contoh Hasil Asesmen
23
Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen
AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Berpikir Analitis Aktifitas Perlu perluasan wawasan dan pengetahuan terkait dengan bidang tugas, sehingga mampu memahami informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas, serta mampu mengevaluasinya untuk kebutuhan pencapaian sasaran, wawasan dan pengetahuan terkait dengan bidang tugas, sehingga mampu memahami informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas, serta mampu mengevaluasinya untuk kebutuhan pencapaian sasaran. Penugasan Diberikan target untuk memberikan evaluasi secara tertulis terkait informasi dan data yang ada, serta prediksi untuk pengembangan organisasi ke depan. Pelatihan/Seminar Analytical Thinking Skill
24
Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen
AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Adaptasi Terhadap Perubahan Aktifitas Lebih membuka diri dalam menghadapi keberagaman yang ada serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi yang sedang dialami orang lain, hal ini akan lebih membantu individu dalam membuka diri terhadap perubahan yang ada. Penugasan Berikan kesempatan kepada individu untuk berada dalam kelompok atau lingkungan di luar satuan kerja untuk melatih kemampuan individu dalam menghadapi keberagaman situasi. Pelatihan/Seminar Interpersonal Relationship Skill
25
Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen
AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Pengendalian Diri Aktifitas Kontrol diri dan belajar lebih tenang dan sabar ketika menghadapi situasi yang dirasakan kurang nyaman bagi dirinya. Penugasan Diberi tugas untuk mempelajari sumbersumber stres secara lebih baik. Orang akan lebih tenang menghadapi stres ketika ia lebih tahu dan siap mengatasi sumber-sumber stres (stressors). Pelatihan/Seminar Anger Management
26
Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen
AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Pencarian Informasi Aktifitas Membiasakan diri untuk memperoleh berbagai informasi baru terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar maupun lebih luas dan diskusikan dengan rekan kerja untuk peningkatan kinerja unit Anda. Penugasan Diberikan penugasan untuk mengidentifikasi data atau informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu tugas. Serta menyusun faktor yang paling berperan terhadap kelancaran dari data pada proses. Pelatihan/Seminar Creative Thinking Technique
27
Contoh Rekomendasi Hasil Asesmen
AREA PENGEMBANGAN METODE KETERANGAN Perhatian Terhadap Keteraturan Aktifitas Sediakan waktu untuk mengevaluasi ulang proses kerja yang sudah dilakukannya selama ini, selanjutnya tetapkan sasaran atau target perubahan yang mungkin dilakukannya, disertai target kerja yang ingin dicapai. Penugasan Individu perlu dibimbing untuk menyusun langkah/rencana kerja yang lebih terperinci dan terencana dengan selalu memperhitungkan segi waktu,sumber daya dan hal lainnya. Pelatihan/Seminar Planning & Organizing Skill
28
Kesimpulan Asesmen merupakan langkah awal yang mutlak dilakukan dalam rangka menjaring data profil individu, yakni informasi kesesuaian dengan jabatan, kekuatan, serta kebutuhan pengembangan. Hasil asesmen dapat memberikan rekomendasi yang tepat dalam melakukan tindak lanjut pengembangan kompetensi pegawai Penyiapan program pengembangan kompetensi dapat mengacu pada rekomendasi hasil asesmen.
29
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.