PEMBUKUAN CABANG.

Presentasi berjudul: "PEMBUKUAN CABANG."— Transcript presentasi:

1 PEMBUKUAN CABANG

2 CABANG MEMPUNYAI KEBEBASAN DALAM MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
CABANG MEMPUNYAI WEWENANG UNTUK MENJUAL PRODUK SESUAI DENGAN KEINGINANNYA CABANG DIBERI KEBEBASAN UNTUK MELAKUKAN PENCATATAN TRANSAKSI-TRANSAKSI SENDIRI

3 Untuk memperluas daerah pemasarannya, PT PRATIWI membuka kantor cabangnya dilua kota pada awal bulan September. Berikut ini adalah transkasi yang terjadi selam bulan September : 2 September : pengiriman uang ke kantor cabang sebesar Rp sebagai modal kerja 3 September : Dropping barang dagangan ke kantor cabang sebesar harga pokoknya Rp 14 September : kantor cabang membeli alat-alat perlengkapan kantor secara tunai Rp 20 September : penjualan oleh kantor cabang barang dagangan secara tunai Rp dan secara kredit Rp 25 September : penerimaan pembyaran piutang dari langganan sebesar Rp

4 Biaya angkut pengiriman Rp. 150.000
26 September : biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kantor cabang adalah biaya penjualan Rp , biaya promosi Rp , gaji karyawan Rp , biaya telp dan listrik Rp 28 September : kantor pusat membebani kantor cabang biaya –biaya operasi sebagai berikut : Biaya angkut pengiriman Rp Biaya Asuransi Rp dan biaya bank Rp 30 September : persediaan barang yang ada di cabang Rp Berdasarkan transaksi pada bulan September diatas, jurnal dan perhitungan yang dibuat oleh kantor pusat dan kantor cabang adalah sebagai berikut : JURNAL

5 PENCATATAN KANTOR PUSAT :
PENCATATAN PENGIRIMAN BARANG (SELAIN BARANG DAGANGAN) DARI KANTOR PUSAT KE KANTOR CABANG PENCATATAN KANTOR PUSAT : Aktiva Tetap – Kantor Cabang………………………Rp. XXX Aktiva Tetap………………………..Rp. XXX PENCATATAN KANTOR CABANG : Aktiva Tetap…………………………Rp. XXX Aktiva Tetap – Kantor Pusat………………….Rp. XXX

6 PENCATATAN KANTOR PUSAT :
PENCATATAN INVESTASI JANGKA PANJANG (SELAIN BARANG DAGANGAN) DARI KANTOR PUSAT KE KANTOR CABANG PENCATATAN KANTOR PUSAT : Investasi Tetap – Kantor cabang……………..Rp. XXX Aktiva Tetap/saham/surat berharga…………..Rp. XXX PENCATATAN KANTOR CABANG : Aktiva Tetap/saham/surat berharga…………………..Rp. XXX Investasi Tetap – Kantor cabang…………..Rp. XXX

7 PENGIRIMAN BARANG ANTAR CABANG
1 PENGIRIMAN UANG (TRANSFER UANG) ANTAR CABANG Perusahaan percetakan “GARUDA” mempunyai kantor pusat di Semarang dan membuka cabang di dua kota, yaitu cabang Tegal dan cabang Kudus. Kantor Pusat Semarang memerintah kantor cabang Kudus untuk mengirimkan uang sejumlah Rp kepada kantor cabang Tegal untuk memperluas pemasarannya. Berdasarkan transaksi diatas dapat di catat sebagai berikut : Untuk cabang pengirim (cabang Kudus) membuat jurnal : R/K-Kantor Pusat Rp Kas Rp b. Untuk cabang penerima (cabang Tegal) membuat jurnal : Kas Rp R/K Kantor Pusat Rp c. Untuk kantor pusat Semarang, membuat jurnal antar kedua cabang tersebut yaitu : R/K Kantor cabang Tegal Rp R/LK Kantor cabang Kudus Rp

8 PENGIRIMAN BARANG ANTAR CABANG
2 PENGIRIMAN BARANG ANTAR CABANG Kantor pusat di kota A mengririmkan barang dagangannya ke kantor cabangnya di kota B dengan harga pokok Rp dan ongkos kirimnya sebesar Rp karena adanya permintaan mendadak dari kantor cabang di kota C, Kantor pusat memerintahkan kepada kantor cabang di kota B untuk mengirimkan barang tersebut kepada kantor cabang di kota C. Kantor cabang kota B kemudian mengirimkan barang tersebut dengan membayar ongkos kirim sebesar Rp apabila barang tersebut langsung dikirimkan dari pusat ke cabang C hanya memerlukan ongkos kirim Rp dengan menggunkan contoh diatas, pencatatan tersebut pada masing-masing pihak adalah sebagai berikut : PENCATATAN TRANSAKSI

9 PENGIRIMAN BARANG KE CABANG DI NOTA ATAS HARGA POKOKNYA
3 Kantor pusat mengirimkan barang dagangan kepada kantor cabang dicatat sebesar 25 % di atas harga pokoknya. Harga pokok barang dagangan yang dikirimkan adalah Rp Pada akhir periode, kantor cabang melaporkan bahwa semua barang dagangan yang dikrimkan tersebut dijual seharga Rp Berdasarkan transaksi diatas, jurnal uyang dibuat oleh kantor pusat dan cabang adalah sebagai berikut : JURNAL

10 4 BARANG YANG DINOTA DI ATAS HARGA POKOK, BELUM SEMUANYA HABIS TERJUAL OLEH CABANG Kantor pusat selama tahun 2009 mengirimkan barang dagangannya kepada kantor cabang dengan harga pokok Rp dan haraga notanya untuk cabang sebesar Rp pada akhir periode, kantor cabang melaporkan bahwa barang dagangan yang berhasil dijualkan adalah sebesar Rp dengan mendapatkan keuntungan sebesar Rp Berdasarkan transaksi diatas, pencatatan pada buku kantor pusat dan kantor cabang akan tampak sebagai berikut : PENCATATAN

11