Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliana Setiawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Penanganan Bahan dan Perencanaan Tata Letak Fasilitas PT
Penanganan Bahan dan Perencanaan Tata Letak Fasilitas PT. PETROKIMIA GRESIK Nama Anggota Kelompok: Betty Oktavianita ( ) Lila Ana Rusmiani ( ) Mardika Nur Affida ( ) Prima AS Pristiwati ( )
2
Profil Perusahaan PT. Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang bernaung di bawah Holding Company. Sebagai salah satu BUMN, PT. Petrokimia Gresik mengemban tugas untuk memenuhi kebutuhan pupuk Urea di seluruh Jawa Timur. PT. Petrokimia Gresik berlokasi di Kawasan Industri PT. Petrokimia Gresik yang berada di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur dengan luas lahan sebesar 450 Ha.
3
Proses Produksi
4
Proses Produksi Proses produksi untuk pembuatan pupuk merupakan proses terus-menerus Dalam proses pembuatan pupuk hayati ini terdapat beberapa perlakuan pendahuluan terhadap bahan baku yaitu pada batuan zeloit dan tepung gambut yang digunakan di granulasi dan di sterilisasi, alurnya antara lain:
5
Pembiakan Mikroba Mikroba disuspensi dalam elemeyer dengan ukuran tertentu Dishaker selama 2-3 hari Diperbanyak pada fermentor 8 liter selama 3-4 hari Dipindahkan dan diperbanyak dengan fermentor yang lebih besar dengan diberi oksigen selama 3-4 hari Suspensi siap digunakan
6
Proses produksi pupuk hayati petro biofertil
Batuan zeolit kasar dihaluskan dan ditimbang selanjutnya diseterilisasi > 100 c, gambut dipasteurisasi pada suhu c Tepung zeolit digranulasi dengan gambut pada 3 granulator selanjutnya dicampur 3 jenis mikroba pada masing-masing granulator Diberi gypsum dengan terus digranulasi Masing-masing granulasi dicampur pada mesin mixer dengan perbandingan 1:1:1 kemudian dikemas
7
Peta Proses Operasi Merupakan diagram proses dan salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan produksi dan penganalisaan aliran barang
8
Manfaat: Dapat mengetahui kebutukan akan mesin dan penganggarannya
Dapat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai Sebagai alat untuk latihan kerja
9
Pola aliran bahan di pabrik pupuk hayati Petro Biofertil tidak sesuai dengan teori pada aliran bahan yang efektif dan efisien. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya luas ruang pabrik serta jumlah dan ukuran mesin yang digunakan.
10
Kelebihan dan Kekurangan Pola Aliran Bahan Pabrik Pupuk Hayati Petro Biofertil:
Memanfaatkan ruang atau lahan yang ada secara optimal Memperbesar jarak perpindahan bahan Kelancaran proses produksi menurun Tidak efisien waktu, tenaga da biaya Dapat menyebabkan penurunan kualitas produk
11
Pola Aliran Bahan Pabrik Petro Biofertil:
12
Rekomendasi Pola Aliran Bahan Pabrik Petro Biofertil:
13
PETA PROSES OPERASI
15
ALUR PROSES PRODUKSI PETRO BIOFERIL
-gambut -zeolit H20 10% - 0,6 mesh
18
Tata Letak Fasilitas Produksi
19
Tata Letak produksi pupuk hayati petro Biofertil PT
Tata Letak produksi pupuk hayati petro Biofertil PT. Petrokimia Gresik merupakan tipe tata letak fasilitas produksi berdasarkan aliran produksinya (product layout). Penggolongan ke dalam product layout dikarenakan tata letak membentuk suatu garis mengikuti jenjang proses pengerjaan produksi produk Petro Biofertil dari awal hingga akhir. Penempatan fasilitas produksi Petro Biofertil dalam satu tempat sehingga adanya aliran bahan baku yang tidak terputus-putus dari awal hingga akhir proses.
20
Tujuan Layout Product PT. Petrokimia Gresik
Adanya aliran bahan baku yang tidak terputus-putus sehingga memperkecil jarak perpindahan bahan baku. Efisiensi terhadap waktu, tenaga dan biaya. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang pabrik. Memudahkan pengawasan dalam proses produksi.
21
Product Layout PT. Petrokimia Gresik
22
Keuntungan: Waktu proses setiap unit produk lebih singkat karena penggunaan mesin otomatis/semi otomatis. Kelompok kerja karyawan mempunyai motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas produk yang berada dalam proses produksi dari kelompok kerja tersebut. Kebutuhan bahan baku dapat direncanakan dengan lebih tepat, baik dalam jumlah maupun waktu pemesanan.
23
Kerugian: Kemacetan salah satu bagian/mesin akan mengakibatkan kemacetan seluruh proses produksi. Efisiensi dan produktifitas kerja akan menurun karena sifat pekerjaan dari waktu ke waktu selalu sama sehingga menyebabkan kebosanan. Karyawan sebagai individu sangat jarang terdorong untuk memperbaiki hasil kerjanya, karena kepedulian terhadap kualitas produk akhir kurang diperhatikan.
24
Mesin dan Peralatan
26
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.