Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ekonometrika: Pendahuluan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ekonometrika: Pendahuluan"— Transcript presentasi:

1 Ekonometrika: Pendahuluan
Muchdie, Ir, MS, Ph.D. FE-Uhamka

2 Pokok Bahasan Ekonometrika Cabang Ekonometrika Metodologi Ekonometrika
Regresi, Kausalitas dan Korelasi Sifat dan Sumber Data Program Komputer untuk Pengolahan Data

3 Apakah Ekonometrika itu ?
Ekonometrika berarti “pengukuran secara ekonomi” (economic measurement) … aplikasi statistika matematis kedalam data ekonomi yang memberikan dukungan empiris dalam pembentukan model dengan matematika ekonomi dan untuk mendapatkan hasil numeriknya. … dapat didefinisikan sebagai analisis kuantitatif fenomena ekonomi nyata berdasarkan pengembangan teori berkelanjutan dan pengamatan, sehubungan dengan metode inferensi yang sesuai. … ilmu sosial dimana piranti teori ekonomi, matematika, dan statistika inferensi dipakai untuk menganalisa fenomena ekonomi. … berkenaan dengan penentuan hukum ekonomi secara empiris.

4 Mengapa menjadi disiplin ilmu tersendiri ?
Teori ekonomi menghasilkan pernyataan atau hipotesis yang kebanyakan bersifat kualitatif. Perhatian utama dari matematika ekonomi adalah mengekspresikan teori ekonomi dalam bentuk matematis tanpa memperhatikan keterukuran atau verifikasi empiris dari teori. Statistika ekonomi terutama berkenaan dengan penghimpunan, pemrosesan, dan penyajian data ekonomi dalam bentuk diagram dan tabel. (GNP, harga, pengangguran, dll.) Meskipun statistika matematis (teori statistika) menyediakan berbagai alat inferensi, ahli ekonometri sering memerlukan metode khusus untuk melihat kekhasan data ekonomi secara alami, karena data tidak dibangkitkan dari hasil percobaan yang terkendali. (Data konsumsi, pendapatan, investasi, tabungan, harga, dll.). Data tersebut dengan demikian mengandung kesalahan pengukuran.

5 Cabang Ekonometrika Ekonometrika Ekonometrika Teori Ekonometrika
Terapan Klasikal Bayesian

6 Metodologi Ekonometrika
Pernyataan Teori/ Hipotesis Data Spesifikasi Model Tidak Estimasi Model dan Uji Hiptesis Ya Prediksi Metodologi Ekonometrika Klasik

7 Metodologi Ekonometrika
Pernyataan Teori/ Hipotesis Spesifikasi Model Data Tidak Estimasi Model Ya Uji Spesifikasi Model dan Diagnosis Uji Hipotesis Prediksi Metode Ekonometrika Modern

8 Metodologi Ekonometrika
Pernyataan suatu teori atau hipotesis Spesifikasi model matematik dari teori Spesifikasi model ekonometrik dari teori Penghimpunan data Estimasi parameter model ekonometrik Pengujian hipotesis Peramalan atau prediksi Penggunaan model untuk keperluan pengendalian atau kebijakan

9 Pernyataan suatu teori atau hipotesis
Keynes stated (Theory of consumption): The fundamental psychological law … is that men [women] are disposed, as a rule and on average, to increase their consumption as their income increases, but not as much as the increase of their income (John Maynard Keynes, The General Theory of Employment, Interest, and Money. Hartcourt Brace Jovanovich, New York, 1936 p. 96) Secara ringkas Keynes membuat postulat tentang marginal propensity to consume (MPC), yaitu laju perubahan konsumsi untuk satu unit perubahan (misalkan sepuluh ribu rupiah, atau satu dollar AS) dalam pendapatan lebih besar dari nol tetapi kurang dari satu. 0 < MPC < 1

10 Spesifikasi model konsumsi secara matematis
Meskipun Keynes berpostulat bahwa terdapat hubungan yang positif antara konsumsi dan pendapatan, ia tidak menyatakan secara tepat bentuk hubungan fungsional diantara keduanya. Bentuk fungsi konsumsi Keynes Y = pengeluaran untuk konsumsi X = pendapatan 1 = intersep 2 = slope yang mengukur MPC Model persamaan tunggal (Single Equation Model) Model persmaan ganda (Multiple Equation Model)

11 Spesifikasi model konsumsi secara ekonometrik
Sedikit agak berbeda dengan model matematis, model ekonometrik (model statistik) mempertimbangkan adanya pengganggu / disturbance atau keslahan / error yang merupakan variabel acak yang memiliki sifat-sifat peluang tertentu. Model ekonometrik Bila diamati seribu orang (disposable income dan consumption expenditure nya) kemudian diplotkan datanya dengan absis disposable income dan ordinatnya consumption expenditure maka kita tak akan berharap bahwa pengamatan tersebut dalam sebuah garis lurus. Ada faktor lain yang dapat mempengaruhinya, misalnya: ukuran keluarga, umur anggota keluarga, agama yang dianut, dll.

12 Penghimpunan Data dan Estimasi
Teladan Data Y (personal consumption expenditure) dan X (Gross Domestic Product), dalam Milyar dollar (2003) Tahun X Y 1996 3776.3 2447.1 1997 3843.1 2476.9 1998 3760.3 2503.7 1999 3906.6 2619.4 2000 4148.5 2746.1 2001 4279.8 2865.8 2002 4404.5 2969.1 2003 4539.9 3052.2 2004 4718.6 3162.4 2005 4838.0 3223.3 2006 4877.5 3260.4 2007 4821.0 3240.8

13 Penghimpunan Data dan Estimasi
Teladan Data Y (personal consumption expenditure) dan X (Gross Domestic Product), dalam Milyar dollar (2003)

14 Pengujian Hipotesis Apakah hasil estimasi ini sudah “setuju” dengan teori yang ada ? “A theory or hypothesis that is not verifiable by appeal to empirical evidence may not be admissible as a part of scientific enquiry.” Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa secara teori 0 < MPC < 1. Kita telah memperoleh hasil estimasi dari data yang ada bahwa nilai MPC kita Secara matematis memang angka tersebut terletak diantara 0 dan 1. Kita perlu menguji, dengan perkataan lain, apakah 0.72 secara statistik memang kurang dari 1 berdasarkan data yang kita miliki tersebut ? Konfirmasi teori ekonomi ini berdasarkan bukti dari sampel /observasi yang kita dapatkan dan perlu dilakukan suatu pengujian hipotesis statistik.

15 Peramalan atau Prediksi
Jika seandainya model yang dipilih memenuhi teori yang ada setelah dilakukan pengujian hipotesis, maka kita dapat gunakan untuk meramal atau memprediksi nilai personal consumption expenditure di masa mendatang berdasarkan nilai explanatory variable yang telah diketahui atau harapan nilai mendatangnya. Misalkan GDP sesungguhnya diharapkan bernilai 6000 USD pada tahun Berapakah ramalan atau taksiran pengeluaran konsumsi perorangan (personal consumption expenditure) pada tahun 2010 ?

16 Untuk Kebijakan Dari persamaan hasil estimasi parameter- parameternya, akan dicari nilai X seandainya Y ditetapkan. Artinya, taraf pengeluarannya ditentukan untuk periode tertentu, kemudian dicari taraf pendapatan yang menjamin tercapainya taraf pengeluaran tersebut.

17 Regresi, Kausalitas dan Korelasi
Regresi merupakan metode estimasi utama di dalam ekonometrika. Dalam pengertian modern, regresi adalah studi bagaimana variabel dependen dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi nilai rata- rata variabel dependen atas dasar nilai variabel- variabel independen yang diketahui. Analisis regresi menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen berkaitan erat dengan hubungan yang bersifat statistik, bukan hubungan yang pasti.

18 Regresi, Kausalitas dan Korelasi
Regresi berbeda dengan kausalitas. Regresi menunjukkan hubungan satu arah, sedang kausalitas menunjukkan hubungan yang dua arah. Semua variabel adalah dependenden, tidak ada independen. Regresi juga berbeda dengan korelasi karena korelasi menunjukkan derajat asosiasi atau keeratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

19 Sifat dan Sumber Data Sumber data : Tipe/Jenis Data :
Data eksperimen (Experiment Data) Data non-eksperimen (Non-Experiment Data) Tipe/Jenis Data : Data Runtut Waktu (Time Series Data) Data antar Tempat antar Ruang (Coss- Section Data ) Data Panel (Pooled Data)


Download ppt "Ekonometrika: Pendahuluan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google